Anda di halaman 1dari 2

FIKSASI TANAH

Prosedur pembelian tanah


1. Pembelian tanah dengan luas 156 m2 yang berada di daerah Ngaglik, Sleman telah
disepakati harga negosiasi dengan pihak penjual yaitu Rp 312.000.000,00 dengan harga per
m2 tanah sebesar Rp 1.000.000,00.
2. Para pihak datang ke Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk membuat akta
jual beli tanah dengan PPAT Sementara (Camat Setempat) dan Notaris.
Dengan biaya Notaris:
BBN = Rp 1.500.000,00
PNBP = Rp 350.000,00
3. Sebelum membuat akta Jual Beli Pejabat pembuat Akta Tanah melakukan pemeriksaan mengenai
keaslian sertifikat ke kantor Pertanahan.

4. Penjual harus membayar Pajak Penghasilan (PPh) yaitu 5% dari Harga Transaksi.
PPh = Rp 312.000.000,00 X 5%
= Rp 15.600.000,00
5. Pembeli harus membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar
5% dari nilai perolehan obyek pajak kena pajak. Nilai perolehan obyek pajak kena pajak
adalah nilai perolehan obyek pajak dikurangi nilai perolehan obyek pajak tidak kena pajak
yang ditetapkan secara regional (masing2 Kabupaen/Kota) paling banyak Rp.60 juta.
BPHTB = (Rp 312.000.000,00 Rp 60.000.000,00) X 5 %
= Rp 252.000.000,00 X 5 %
= Rp 12.600.000,00
Hasil BPHTP < Rp 60.000.000,00, maka pembeli tidak perlu bayar pajak
6. Pembuatan Akta Jual Beli oleh pembeli tanah sebesar
AJB = Rp 312.000.000,00 X 1 %
= Rp 3.120.000,00
7. PPAT kemudian menyerahkan berkas Akta Jual Beli ke Kantor Pertanahan untuk keperluan
balik nama sertifikat.
8. Setelah berkas disampaikan ke Kantor Pertanahan, Kantor Pertanahan memberikan tanda
bukti penerimaan permohonan balik nama kepada PPAT, selanjutnya oleh PPAT tanda
bukti penerimaan ini diserahkan kepada Pembeli.
9. Nama pemegang hak yang baru (pembeli) ditulis pada halaman dan kolom yang ada pada
buku tanah dan sertifikat dengan dibubuhi tanggal pencatatan dan ditandatangani oleh
Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk.

Prosedur Pendirian Usaha


1. Memperoleh Jasa Notaris; memperoleh format standar akta pendirian perusahaan;
mendapatkan persetujuan secara elektronik (online) dari Kementerian Hukum dan HAM
Waktu: 4 hari
Biaya: Rp 200.000,2. Penandatanganan Akta Pendirian Perusahaan
Waktu: 1 hari
Biaya: Rp 3.020.000,3. Pembayaran PNBP untuk jasa hukum ke Kas Negara
Waktu: 1 hari
Biaya: tidak ada biaya
4. Permohonan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM atas akta pendirian
Waktu: 14 hari
Biaya: Rp 1.580.000,5. Memperoleh NPWP dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) dari Kantor
Pelayanan Pajak setempat
Waktu: 2 hari
Biaya: tidak ada biaya
6. Permohonan Izin Gangguan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan sertifikat
pendaftaran usaha (Tanda Daftar Perusahaan-TDP)
Waktu: 5 hari
Biaya: tidak ada biaya
7. Pendaftaran di Kemnakertrans melalui kantor Dinas Tenaga Kerja setempat
Waktu: 6 hari
Biaya: Tidak ada biaya
8. Permohonan kepesertaan dalam Jamsostek
Waktu: 3 hari
Biaya: tidak ada biaya

Anda mungkin juga menyukai