Ilustrasi Kasus:
An. A berusia 5tahun dengan asma kronik, dibawa ke UGD karena mengalami sesak dan
nyeri dada. Ibunya mengatakan sudah 2 tahun terakhir sering mengalami sesak tetapi tidak
pernah dibawa ke pelayanan kesehatan karena sesak hilang dengan jamu tradisional. Tetapi 3
hari sebelum masuk rumah sakit sesak tidak hilang setelah pasien pulang bermain. Klien
sudah dianjurkan pulang oleh dokter dengan salah satu obat Ventolin Inhaler. Sehingga
ibunya harus membeli nebulizer dirumah.
A. IDENTITTAS KLIEN/KELUARGA
Identitas Klien
Nama
: An. A
Usia
: 5 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: belum sekolah
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Identitas Keluarga
Nama
: Ny. S
Usia
: 20 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: Sekolah Dasar
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Alamat
B. HASIL PENGKAJIAN
1. Faktor Predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
An. A berusia 5 tahun yang termasuk dalam tahap perkembangan preschool. Klien
adalah anak pertama. Klien belum sekolah dan pertama kali dirawat di Rumah Sakit
Ny. S ibunya berusia 20 tahun bekerja sebagai pemilik lahan persawahan bersama
suaminya di Desa. Orang tua klien hanya berpendidikan SD.
Ny. S tidak banyak tahu mengenai asma dan sama sekali tidak tahu mengenai
pengunaan nebulizer.
Kepercayaan:
Keluarga beragama Islam. Ibu menganggap anaknya sesak karena terlalu lelah
bermain.Ibunya masih mempercayai budaya leluhur dengan megobati penyakit
anaknya dengan jamu tradisional.
Persepsi:
Ibu menganggap anaknya sesak biasa, tidak mengetahui jika anaknya menderita
asma. Tetapi cukup perhatian dengan masalah anaknya.
Sistem Pendukung:
Terdapat keluarga dan tetangga dekat yang mengetahui mengenai penyakit asma
tetapi belum mengetahui alat nebulizer.
b. Pemeriksaan Fisik
Status Mental:
Status mental klien dan kelaurga stabil.
Status Nutrisi:
Status nutrisi klien sesuai dengan kebutuhannya.
Pernyataan klien mengenai perawatan diri:
Klien belum mampu/masih dibantu dalam perawatan diri
Kemampuan melihat dan dengar:
Klien dan orang tuanya mampu melihat dan mendengar dengan baik
Fungsi Sistem Muskuloskeletal:
Motorik dan Sensorik klien baik, tidak mengalami gangguan.
Toleransi Aktivitas:
Klien masih dibatasi aktifitasnya karena masih sering sesak jika melakukan aktifitas
berat.
Kesiapan Emosi:
Klien terkadang terlihat menangis. Ibunya mengatakan cemas jika anaknya sedang
sesak tetapi takut jika memberikan obat-obatan dari dokter dan menggunakan alat
kesehatan.
Kesiapan Kognitif, Kesadaran:
Klien dan keluarga dapat berfikir jernih, bisa menerima informasi baru
Kesiapan Berkomunikasi:
Klien dan keluarganya berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Sunda dan
Indonesia. Terjalin hubungan yang baik dengan keluarga klien.
d. Pengkajian Motivasi
Motivasi untuk berubah:
Motivasi untuk berubah klien ada. Dapat dilihat dari ibunya yang mengatakan
apapun akan dilakukannya asalkan anaknya dapat sembuh.
2. Faktor Enabling
a. Fasilitas Rumah Sakit:
Fasilitas Rumah Sakit cukup baik. Walaupun jauh dari fasilitas Rumah Sakit karena
ibu tinggal di desa/pelosok tetapi dekat dengan Puskesmas.
b. Tenaga Kesehatan:
An. A mendapatkan pelayanan perawatan dari perawat yang memiliki keterampilan
penanganan asma yang baik. Dokter yang menangani adalah seorang dokter spesialis
penyakit dalam dan mendapat diet dari ahli gizi.
c. Keterampilan dalam merubah perilaku:
Klien dan keluarganya tidak memiliki keterampilan pengobatan.
3. Faktor Penguat
a. Pendidikan Kesehatan:
Pendidikan kesehatan didapat dari kepala ruangan, perawat, dan Clinical Instructur
yang dapat memberikan dukungan moril.
C. ANALISA DATA
Pendidikan rendah
(sekolah dasar)
Kurang pengetahuan
tentang penyakit Asma
dan pengobatannya
Kurang pengetahuan
tentang penyakit Asma
dan pengobatannya
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data hasil pengkajian yang ditemukan, dapat dirumuskan diagnosa
keperawatan sebagai berikut :
Kurang pengetahuan tentang penyakit Asma Kronik dan penanggulangannya
berhubungan dengan latar belakang pendidikan yang rendah
Kurang pengetahuan tentang penyakit Asma Kronik dan penanggulangannya
berhubungan dengan informasi yang kurang memadai
Resiko terjadi asma berulang berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
penyakit Asma Kronik dan pengobatannnya
SAP
( SUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM )
Masalah
Pokok pembahasan
Sasaran
Waktu
: 30 menit
Pertemuan ke
:I
Tanggal
: 22 Oktober 2014
Pelaksana
Tempat
I.
No.
1.
Kognitif
Tujuan
Sasaran Dapat
Mendefinisikan
Pengertian Asma
Audience
Ny. S
dan
Keluarga
Behavior
Menyebutkan
kembali
pengertian asma
Condition
Tanpa
melihat
catatan
2.
Kognitif
Sasaran dapat
menyebutkan faktor
penyebab asma
Ny. S
dan
Keluarga
Menyebutkan
kembali faktor
penyebab asma
Tanpa
melihat
catatan
3.
Kognitif
Sasaran dapat
menyebutkan tanda
dan gejala asma
Ny. S
dan
keluarga
Menyebutkan
kembali tanda
dan gejala asma
Tanpa
melihat
catatan
4.
Kognitif
Sasaran dapat
menyebutkan alatalat penanggulangan
asma
Ny. S
dan
keluarga
Menyebutkan
Tanpa
kembali alatmelihat
alat
catatan
penanggulangan
Degree
Dengan
jelas
dan
benar
Dengan
jelas
dan
benar
Dengan
jelas
dan
benar
Dengan
jelas
dan
benar
5.
Afektif
Sasaran dapat
membedakan alatalat penanggulangan
asma
Psikomotor Sasaran dapat
menggunakan alat
penanggulangan
asma: Nebulizer
Ny. S
dan
keluarga
Ny. S
dan
keluarga
asma
Membedakan
alat-alat
penanggulangan
asma
Menunjukan
cara
penggunaan alat
penanggulangan
asma:
Nebulizer
Tanpa
melihat
catatan
Dengan
jelas
dan
benar
Tanpa
Dengan
dibimbing cara
yang
benar
Pra pembelajaran
Pemateri
1. Menyiapkan materi media tempat.
Materi:
Pengertian asma
Faktor penyebab asma
Tanda dan gejala asma
Alat-alat penanganan asma
Sasaran
Waktu
Cara penggunaan
alat:Nebulizer
Media:
Booklet tentang asma
alat-alat penanggulangan
asma: Nebulizer
Tempat:
Rumah sakit
2. Memberi salam
2. Menjawab salam
3. Perkenalan
Nama pemateri
Profesi
4Asal institusi
Contact person
4. Kontrak waktu
4. Kontrak waktu
Berdiskusi dengan peserta
Memberikan
pendapat kontrak
Menentukan kontrak waktu
waktu yang
diperlukan
Menyetujui kontrak
waktu yang
diperlukan
Pemateri
Membuka Pelajaran
1. Menjelaskan tujuan
Tujuan:............................
2. Menjelaskan pokok bahasan
5 Menit
Waktu
5 Menit
3. apersepsi
Mengkaitkan tujuan
dengan kasus
Kegiatan inti
Pemateri
1. Menyampaikan pertanyaan
tentang:
Pengertian asma
Faktor penyebab asma
Tanda dan gejala asma
Alat-alat penanganan
asma
Tata cara penanganan
asma
2. Menyampaikan materi
tentang:
Pengertian asma
Faktor penyebab asma
Peserta
1. Peserta menjawab
pertanyaan tentang:
Pengertian asma
Faktor penyebab asma
Tanda dan gejala asma
Alat-alat penanganan
asma
Tata cara penanganan
asma
2. Sasaran menyimak materi
Waktu
15 Menit
3. Mendemonstrasikan
penggunaan alat
penanggulangan asma
4. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya
5. Menjawab pertanyaan dari
peserta
6. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk menyimpulkan
materi tentang:
Pengertian asma
Faktor penyebab asma
Tanda dan gejala asma
Alat-alat penanganan asma
Tata cara penanganan asma
3. Sasaran memperhatikan
demonstrasi
4. Mengajukan pertanyaan yang
tidak dimengerti
5. Sasaran menyimak jawaban
6. Sasaran menyimpulkan
materi
Penutup
Pemateri
1. Meminta sasaran untuk
redemonstrasi tata cara
penggunaan alat
penanggulangan asma
2. Menyimpulkan materi
tentang:
Pengertian asma
Faktor penyebab asma
Tanda dan gejala asma
Alat-alat penanganan asma
Tata cara penanganan asma
3. Memberikan salam
V.Media dan Sumber
1. Media
:Booklet
2. Sumber
Waktu
Peserta
1. Sasaran melakukan
redemonstrasi
2. Menyimak
kesimpulan
3. Menjawab salam
5 Menit
VI.Evaluasi
1.Prosedur
:Post Test
2.Jenis Tes
3.Butir Soal
:5
1.
2.
3.
4.
5.
LAMPIRAN MATERI