08 Hipotesis
08 Hipotesis
Hipotesis Statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.
Dengan mengambil suatu sampel acak dari populasi tersebut dan menggunakan informasi
yang dimiliki sampel tersebut, diputuskan apakah hipotesis tersebut kemungkinan besar
benar atau salah. Penolakan suatu hipotesis berarti menyimpulkan bahwa hipotesis itu
salah, sedangkan menerima suatu hipotesis semata-mata mengimplikasikan bahwa kita
tidak mempunyai bukti untuk mempercayai sebaliknya.
Oleh karena itu, statistikawan atau peneliti selalu mengambil sebagai hipotesisnya suatu
pernyataan yang diharapkan akan ditolak. Misalnya kalau ia menaruh perhatian pada suatu
jenis vaksin baru, ia harus mengasumsikan bahwa vaksin itu tidak lebih baik dari pada yang
beredar di pasaran, baru kemudian ia berusaha untuk menolak asumsi itu.
Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak disebut hipotesis nol dengan
lambang H0, yang merupakan hipotesis yang akan diuji dan nantinya akan diterima atau
ditolak tergantung pada hasil eksperimen atau pemilihan sampelnya. Penolakan H0
mengakibatkan penerimaan hipotesis alternatif, yang dilambangkan dengan H1.
Hipotesis nol mengenai suatu parameter populasi harus menyatakan dengan pasti suatu
nilai bagi parameter itu, sedangkan hipotesis alternatifnya mengijinkan beberapa
kemungkinan nilai.
Taraf Kesalahan Pengujian Hipotesis
Terdapat dua cara untuk menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel, yaitu
a point estimate yang berdasarkan satu nilai data sampel dan interval estimate atau
sering disebut confidence interval yang berdasarkan nilai interval data sampel.
Menaksir parameter populasi dengan menggunakan a point estimate akan mempunyai
resiko kesalahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan interval
estimate. Makin besar interval taksirannya maka akan semakin kecil kesalahannya.
Kesalahan Pengujian Hipotesis
Dalam menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel, kemungkinan akan terdapat
dua kesalahan yaitu:
Kesalahan tipe I, adalah suatu kesalahan bila menolak H0 yang benar (seharusnya
diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan .
Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima H0 yang salah (seharusnya ditolak).
Tingkat kesalahan untuk hal ini dinyatakan dengan .
Keputusan
Terima hipotesis
Tolak hipotesis
Keadaan sebenarnya
Hipotesis benar
Hipotesis salah
Tidak membuat kesalahan
Kesalahan tipe II
Kesalahan tipe I
Tidak membuat kesalahan
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 1
Bila nilai statistik (data sampel) yang diperoleh dari hasil pengumpulan data sama dengan
nilai parameter populasi atau masih berada pada nilai interval parameter populasi, maka
hipotesis yang dirumuskan 100% diterima. Tetapi jika nilai statistik di luar nilai parameter
populasi akan terdapat kesalahan. Kesalahan ini semakin besar bila nilai statistik jauh dari
nilai parameter populasi.
Tingkat kesalahan ini dinamakan level of significance atau tingkat signifikansi. Biasanya
tingkat signifikansi yang diambil adalah 1% dan 5%. Suatu hipotesis terbukti mempunyai
kesalahan 1% bila penelitian yang dilakukan pada 100 sampel yang diambil dari populasi
yang sama, akan mendapat satu kesimpulan salah yang diberlakukan untuk populasi.
Uji Satu-Arah dan Dua-Arah
Suatu uji hipotesis statistik yang alternatifnya bersifat satu-arah, seperti
H0: = 0
H1: > 0
atau mungkin
H0: = 0
H1: > 0
disebut uji satu-arah.
Uji hipotesis statistik yang alternatifnya bersifat dua-arah, seperti
H0: = 0
H1: 0
disebut uji dua-arah.
H0 selalu dituliskan dengan tanda sama dengan sehingga menspesifikasi suatu nilai
tunggal. Dengan demikian, peluang melakukan kesalahan tipe I dapat dikendalikan.
Pemilihan uji satu-arah atau dua-arah, tergantung pada kesimpulan yang akan ditarik jika
H0 ditolak. Lokasi wilayah kritik dapat ditentukan setelah hipotesis alternatif H1 dinyatakan.
Soal:
Sebuah perusahaan rokok menyatakan bahwa kadar nikotin rata-rata rokok yang
diproduksinya tidak melebihi 2,5 miligram. Nyatakan hipotesis nol dan alternatif yang
akan digunakan untuk menguji pernyataan perusahaan rokok tersebut, dan tentukan
wilayah kritiknya.
Seorang agen real estate menyatakan bahwa 60% di antara semua rumah pribadi yang
baru selesai dibangun merupakan rumah dengan tiga kamar tidur. Untuk menguji
pernyataan ini diperiksalah sejumlah rumah; proporsi rumah yang mempunyai tiga
kamar tidur dicatat dan digunakan sebagai statistik uji. Nyatakan hipotesis nol dan
alternatif yang digunakan dalam uji ini dan kemudian tentukan lokasi wilayah kritiknya.
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 2
= 0
1 2 = d0
D = d0
) (
v = n1 + n2 2,
1 = 2 tetapi tidak diketahui,
2
2
2 (n1 1)s1 + (n 2 1)s 2
sp =
n1 + n2 1
t =
1 2 = d0
s/ n
1 2 = d0
x 0
H1
< 0
> 0
0
Wilayah Kritik
z < z
z > z
z < z/2 dan z > z/2
< 0
> 0
0
t < t
t > t
t < t/2 dan t > t/2
1 2 < d0
1 2 > d0
1 2 d0
z < z
z > z
z < z/2 dan z > z/2
1 2 < d0
1 2 > d0
1 2 d0
t < t
t > t
t < t/2 dan t > t/2
1 2 < d0
1 2 > d0
1 2 d0
t < t
t > t
t < t/2 dan t > t/2
D < d0
D > d0
D d0
t < t
t > t
t < t/2 dan t > t/2
(x1 x 2 ) d0
(s12 / n1 )+ (s 22 / n2 )
2
s12 / n1 + s 22 / n2 )
(
v=
(s12 / n1 )2 + (s 22 / n2 )2
n1 1
n2 1
1 2 dan tidak diketahui
d d0
t=
sd / n
v=n1, pengamatan berpasangan
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 3
Soal:
Sebuah perusahaan alat olah raga mengembangkan jenis batang pancing sintetik, yang
dikatakan mempunyai kekuatan dengan nilai tengah 8 kilogram dan simpangan baku
0,5 kilogram. Ujilah hipotesis bahwa = 8 kilogram lawan alternatifnya 8 kilogram
bila sampel acak 50 batang pancing itu setelah dites memberikan kekuatan nilai tengah
7,8 kilogram. Gunakan taraf signifikansi 0,01.
Suatu contoh acak 100 catatan kematian di Amerika Serikat selama tahun lalu
menunjukkan umur rata-rata 71,8 tahun, dengan simpangan baku 8,9 tahun. Apakah ini
menunjukkan bahwa harapan umur sekarang ini lebih dari 70 tahun? Gunakan taraf
signifikansi 0,05.
Secara teknis, populasi yang terdiri dari seluruh pelat baja yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan industri besi baja memiliki nilai tengah panjang 80 cm dengan simpangan
baku sebesar 7 cm. Sesudah berselang 3 tahun, teknisi perusahaan meragukan
hipotesis tentang nilai tengah pelat baja tersebut. Guna meyakinkan kebenaran
hipotesis di atas, sebuah sampel acak sebanyak 100 unit pelat baja dipilih dan hasil
pengukuran panjang nilai tengahnya ternyata sebesar 83 cm. Teknisi masih percaya
bahwa simpangan baku tetap tidak berubah. Apakah ada alasan guna meragukan
bahwa nilai tengah panjang pelat baja yang dihasilkan pabrik tersebut tidak sama
dengan 80 cm. Gunakan taraf signifikansi 0,05.
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 4
Jika teknisi pada soal sebelumnya menemukan metode baru guna memproduksi
pelat baja di atas. Teknisi berpendapat bahwa dengan metode baru, panjang pelat baja
dapat bertambah panjang paling sedikit 2 cm, tanpa harus menambah biaya produksi
dan simpangan bakunya diperkirakan tidak berubah. Andaikan sampel acak sebanyak
100 unit pelat baja dipilih dari hasil produksi dengan menggunakan metode baru dan
andaikan panjang nilai tengah pelat baja adalah 83 cm, apakah ada alasan guna
menganggap bahwa hasil pelat baja dengan metode baru tersebut memang lebih
panjang dari pada hasil metode lama? Gunakan taraf signifikansi 0,05.
Waktu rata-rata yang diperlukan tiap mahasiswa untuk mendaftarkan diri pada semester
gasal di suatu perguruan tinggi adalah 50 menit dengan simpangan baku 10 menit.
Suatu prosedur pendaftaran baru yang menggunakan mesin modern sedang dicoba.
Bila suatu sampel acak 12 mahasiswa memerlukan waktu pendaftaran rata-rata
42 menit dengan simpangan baku 11,9 menit dengan menggunakan sistem baru
tersebut, ujilah hipotesis bahwa nilai tengah populasinya sekarang kurang dari 50 menit.
Gunakan taraf signifikansi (a) 0,05 dan (b) 0,01.
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 5
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 6
12
20
22
(n 1).s 2
=
20
f=
s12
s 22
H1
2 < 20
2 > 20
Wilayah Kritik
< 12
> 2
2 20
12 < 22
12
12
>
22
22
Soal:
Sebuah perusahaan aki mobil mengatakan bahwa umur aki yang diproduksinya
mempunyai simpangan baku 0,9 tahun. Bila suatu contoh acak 10 aki menghasilkan
simpangan baku s = 1,2 tahun, apakah menurut anda > 0,9 tahun? Gunakan taraf
signifikansi 0,05.
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 7
Ketika menguji kesamaan dua nilai tengah populasi dari soal pelajaran matematika
dengan dua metode yang berbeda, diasumsikan bahwa ragam kedua populasinya sama
tetapi nilainya tidak diketahui. Cukup beralasankah asumsi yang dibuat? Gunakan taraf
signifikansi 0,10.
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 8
Selama 400 interval lima-menitan, menara pengamat lalu lintas udara menerima
14 pesan, dengan frekuensi pengamatan berturut-turut 3, 15, 47, 76, 68, 74, 46, 39, 15,
9, 5, 2, 0, 1. Berdasarkan data tersebut, apakah pernyataan bahwa jumlah pesan yang
diterima menara tersebut untuk interval lima-menitan, merupakan variabel acak yang
mengikuti distribusi Poisson dengan = 4,5 dapat diterima? Gunakan = 0,05.
Ferianto Raharjo
Pengujian Hipotesis - 9
Ferianto Raharjo
Frekuensi
3
10
14
25
17
9
2
Pengujian Hipotesis - 10
Uji Kebebasan
Uji kebaikan-suai digunakan jika data populasi maupun sampel diklasifikasikan menurut
suatu atribut tunggal yang disebut juga klasifikasi searah dan jika akan menguji distribusi
probabilitas populasi.
Jika data populasi atau sampel diklasifikasikan ke dalam beberapa atribut, sedangkan
probabilitas klasifikasi tersebut tidak diketahui, maka uji kebaikan-suai sukar sekali
dilakukan. Misalnya saja, tiap orang dapat diklasifikasikan menurut agama yang dipeluk dan
ketaatan beribadah. Proporsi dari tiap golongan dalam populasi tidak diketahui. Persoalan
yang ingin diketahui adalah apakah ada hubungan antara agama yang dipeluk dengan
ketaatan beribadah. Pengujian demikian dinamakan uji kebebasan.
Frekuensi harapan dapat diperoleh dengan menggandakan setiap peluang sel tersebut
dengan jumlah total pengamatan.
Taat
Tidak Taat
Total
Protestan
182
154
336
Katolik
213
138
351
Ferianto Raharjo
Yahudi
203
110
313
Total
598
402
1000
Pengujian Hipotesis - 11