Anda di halaman 1dari 11

Ramadhani

3332111096
Kelas B

Tugas Merangkum Bab IV dan Bab V Rangkaian Listrik 1


1. Bab IV Fungsi Sinusoida
Bentuk Arus dan Tegangan Sinusoida

Arus i(t) = Im sin ( t + ), atau i(t) = Im cos ( t + )


Tegangan v(t) = Vm sin ( t + ), atau v(t) = vm cos ( t + ), adalah
sebuah arus dan tegangan yang berubah-ubah terhadap waktu secara
sinusoida, seperti ditunjukkan pada gambar 3.
v(t),
i(t)

v(t),
i(t)
Vm;
Im

Gambar3

Vm;
Im t

Arus i(t) dan tegangan v(t) berturut-turut merupakan nilai sesaat dari
arus dan tegangan sinusoida.
Nilai efektif adalah nilai yang ditunjukkan oleh voltmeter/amperemeter.
Sedangkan Nilai maksimum adakah nilai yang ditunjukkan oleh
osiloskop. hubungan ketiga jenis nilai tersebut sebagai berikut :

Keterangan :
Vm = tegangan maksimal (V)
Vef = tegangan efektif (V)
Im = arus maksimal (A)
Ief = arus efektif (A)
Vr = tegangan rata-rata (V)
Ir = arus rata-rata (A)
Respon Arus / Tegangan Bolak Balik Terhadap R, L, dan C
a. Rangkaian Resesif Murni (R)
Pada rangkaian resesif murni arus dan tegangan sefase, artinya dalam
waktu yang sama besar sudut fasenya sama.

Persamaan tegangan dan arus sesaatnya adalah :

dan hubungan antara Vm dan Im :


Keterangan :
V = tegangan sesaat/pada waktu tertentu (V)
I = arus sesaat (A)
R = hambatan (ohm)

b. Rangkaian Induktif Murni (L)


Pada rangkaian Induktif murni arus terlambat 900 dari tegangan atau
tegangan mendahului 900 dari arusnya.

jika persamaan arus sesaat :


maka persamaan tegangan sesaatnya :

atau
Jika persamaan tegangan sesaatnya :
maka persamaan arus sesaat :

dan hubungan antara Vm dan Im :

Keterangan :

c. Rangkaian Kapasitif Murni (C)


Pada rangkaian Kapasitif murni arus mendahului 900 dari tegangan atau

tegangan terlambat 900 dari arusnya.

jika persamaan arus sesaat :


maka persamaan tegangan sesaatnya :

atau Jika persamaan tegangan sesaatnya :


maka persamaan arus sesaat :

dan hubungan antara Vm dan Im :

Keterangan :
XL = reaktansi kapasitif (ohm)
C = kapasitas kapasitor (C)
Respon Tegangan Bolak Balik Terhadap R-L, R-C, dan R-L-C Serie
Arus Efektif Sumber

Z = impedansi rangkaian (ohm)

Rumus impedansi rangkaian (Z) akan dibahas pada tiap-tiap jenis rangkaian
di atas. Jika besarnya arus efektif telah diketahui maka besarnya tegangan
tiap-tiap

komponen

dapat

dicari

dengan

rumus-rumus

Keterangan :
VR = tegangan pada komponen resistor (V)
VL = tegangan pada komponen induktor (V)
VC = tegangan pada komponen kapasitor (V)
a. Rangkaian Seri R-L

setelah diketahui besarnya impedansi rangkaian (Z) maka dapat kita cari
besarnya arus efektif (Ief) atau tegangan efektif (Vef). hubungan antara
tegangan efektif dan tegangan antar komponen sebagai berikut :

ingat besarnya tegangan (V) yang diperoleh dari rumus di atas = tegangan
efektif (Vef) dan besarnya sudut fase rangkaian :

setelah diketahui besar tan dari sudut fase maka besar sudut fasenya dapat
dicari.
b. Rangkaian Seri R-C

besarnya tegangan efektif :

dan besarnya sudut fase rangkaian :

c. Rangkaian Seri R-L-C


impedansi rangkaian :

tegangan efektif rangkaian :

sudut fase rangkaian :

Bilangan Komplek dan Phasor

2.

Ba
bV

Fungsi Sinusoida Dalam Frekuensi Domain

Impedansi

Impedansi adalah gabungan antara resistansi dan reaktansi dengan satuan ohm
dan memiliki simbol Z.
Sebuah rangkaian RL seri seperti tampak pada gambar di bawah di berikan
sumber tegangan AC.
Impedansi rangkaian tersebut dalam bentuk rectangular adalah

ZRL = R + j.XL
Impedansi rangkaian tersebut dalam bentuk polar adalah
ZRL = Z <o

Impedansi Resistif-Induktif(RL) dalam Rangkaian Seri dapat juga dinyatakan


dalam bentuk diagram phasor seperti tampak pada gambar berikut :

Gambar diagram phasor Impedansi RL dalam rangkaian seri


Sebuah rangkaian RC seri seperti tampak pada gambar di bawah di berikan
sumber tegangan AC.

Impedansi rangkaian tersebut dalam bentuk rectangular adalah


ZRC = R - j.XC
Impedansi rangkaian tersebut dalam bentuk polar adalah
ZRC = Z <-o

Impedansi Resistif-Kapasitif (RC) dalam Rangkaian Seri dapat juga


dinyatakan dalam diagram phasor seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar diagram phasor impedansi RC dalam rangkaian seri

R2 X 2

dan

Z tan 1

|Z

X
R

R Z cos Z

X Z sin Z

Admitansi

Admitansi adalah perbandingan arus listrik efektif terhadap tegangan


efektifnya untuk isyarat (sinyal) listrik bolak-balik (yang berbentuk
sinusoida). Lambang admitansi adalah Y dengan satuan Siemens. Jadi
admitansi berlaku dalam suatu kalang (lingkaran arus) AC (alternating
current).

Admitansi adalah kebalikan dari impedansi, yaitu:

Disini konduktansi
induktif dan

dan suseptansi
jika impedansinya kapasitif.

jika impedansinya

BL

Y G jB

G jB

1
1

Z
R jX

1
R jX
.
R jX R jX

1
1

Z Z

G 2 B2

dengan :
R
G 2
R X2
B

X
R 2 X2

bagian nyata

bagian khayal

R jX
R 2 X2

Daftar Referensi :
http://www.scribd.com/doc/32040614/20/Arus-dan-Tegangan-Sinusoidal
http://www.forumsains.com/fisika-smu/arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/

http://desnantara.blogspot.com/2013/04/impedansi-resistif-kapasitif-rcdalam.html
http://desnantara.blogspot.com/2013/04/impedansi-resistif-induktif-rldalam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Admitansi
https://tauogibarru.files.wordpress.com/2012/05/x-rangkaian-ac-seri-danparalel.pdf
http://www.slideshare.net/faugro/ii-rangkaian-listrik-fasor

Anda mungkin juga menyukai