Di Indonesia kebutuhan akan kelistrikan dari tahun ke tahun semakin mengalami kenaikan. Perusahaan pengguna jasa kelistrikan harus bersaing menyediakan sistem kelistrikan yang bagus dan handal supaya dapat bertahan panjang dalam memproduksi produk unggulannya. Untuk itu berbagai macam cara dilakukan agar dapat mengurangi berbagai macam gangguan dari semua proses pendistribusian kelistrikan yang dimulai dari sumber hingga ke beban. Cara yang paling efektif adalah dengan memperbaiki kualitas daya listrik tersebut dari sumber hingga ke beban. Beban industri pada umumnya menggunakan peralatan kontrol dan elektronika daya yang menggunakan bahan semikonduktor yang sangat sensitif terhadap fluktuatif tegangan. Sebagai kompensasi daya reaktif, pada industri biasanya menggunakan capacitor bank untuk meningkatkan power factor, menurunkan rugi-rugi dan meningkatkan kapasitas saluran. Tapi ternyata penggunaan capacitor bank ini juga menimbulkan permasalahan yang berkaitan dengan capacitor bank switching selama proses energizing. Selama proses energizing akan dihasilkan tegangan dan arus transien yang bisa berpotensi merusak peralatan kontrol, peralatan elektronika daya, peralatan switching dan capacitor bank itu sendiri. [1] Pada tugas akhir akan dilakukan analisis capacitor bank switching pada sistem kelistrikan unit HSM (Hot Strip Mill) PT. Krakatau Steel Cilegon-Banten dengan menggunakan MATLAB Simulink 7.0. Dari hasil simulasi nanti akan menunjukkan capacitor bank switching menghasilkan transien untuk arus dan tegangan pada sistem. Pada penelitian ini juga dianalisis penggunaan pre insertion inductor untuk mengurangi efek transien yang dihasilkan oleh capacitor bank switching. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas berikut adalah rumusan masalah yang akan menjadi fokus dalam penelitian. 1. Apa pengaruh pengaruh yang dihasilkan oleh switching capacitor bank pada sistem kelistrikan di unit HSM PT. Krakatau Steel? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi tegangan dan arus lebih transien pada sistem kelistrikan di unit HSM PT. Krakatau Steel ? 3. Apa pengaruh pre-insertion inductor sebagai solusi untuk mereduksi efek transien yang diakibatkan oleh switching pada capacitor bank ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh transien yang dihasilkan dari switching capacitor bank terhadap masalah yang berkaitan dengan tegangan lebih transien (transient overvoltage) di unit HSM PT. Krakatau Steel. 2. Mengetahui pengaruh pengoperasian tanpa switching capasitor bank, dengan single bank switching capasitor bank, dan dengan back to back switching bank capasitor terhadap tegangan dan arus lebih transien. 3. Mengetahui pengaruh penggunaan pre-insertion inductor sebagai teknik untuk mereduksi efek transien, serta perbedaan antara penggunaan high resistance dan low resistance pre-insertion inductor.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut. 1. Plant yang digunakan pada simulasi tugas akhir ini adalah sistem kelistrikan industri pada unit HSM PT. Krakatau Steel Cilegon-Banten. 2. Simulasi tugas akhir ini menggunakan MATLAB Simulink 7.0. 3. Beban-beban pada simulasi tugas akhir ini dimodelkan dengan menggunakan beban lump. 4. Parameter kualitas daya listrik yang akan dianalisis pada tugas akhir ini adalah arus dan tegangan. 1.5 Manfaat Penelitian Merujuk pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka diharapkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Meminimalisir gangguan pengaruh transien dan dampak yang dihasilkan dari switching capacitor bank terhadap kualitas daya listrik. 2. Penggunaan pre-insertion inductor sebagai teknik untuk mereduksi efek transien yang diakibatkan oleh switching pada capacitor bank. 3. Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan penelitian di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tentang studi perbaikan kualitas daya pada berbagai macam kasus bukan hanya pada sistem kelistrikan unit HSM PT. Krakatau Steel.