Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia kebutuhan akan kelistrikan dari tahun ke tahun semakin
mengalami kenaikan. Perusahaan pengguna jasa kelistrikan harus bersaing
menyediakan sistem kelistrikan yang bagus dan handal supaya dapat bertahan
panjang dalam memproduksi produk unggulannya. Untuk itu berbagai macam
cara dilakukan agar dapat mengurangi berbagai macam gangguan dari semua
proses pendistribusian kelistrikan yang dimulai dari sumber hingga ke beban.
Cara yang paling efektif adalah dengan memperbaiki kualitas daya listrik tersebut
dari sumber hingga ke beban.
Beban industri pada umumnya menggunakan peralatan kontrol dan
elektronika daya yang menggunakan bahan semikonduktor yang sangat sensitif
terhadap fluktuatif tegangan. Sebagai kompensasi daya reaktif, pada industri
biasanya menggunakan capacitor bank untuk meningkatkan power factor,
menurunkan rugi-rugi dan meningkatkan kapasitas saluran. Tapi ternyata
penggunaan capacitor bank ini juga menimbulkan permasalahan yang berkaitan
dengan capacitor bank switching selama proses energizing. Selama proses
energizing akan dihasilkan tegangan dan arus transien yang bisa berpotensi
merusak peralatan kontrol, peralatan elektronika daya, peralatan switching dan
capacitor bank itu sendiri. [1]
Pada tugas akhir akan dilakukan analisis capacitor bank switching pada
sistem kelistrikan unit HSM (Hot Strip Mill) PT. Krakatau Steel Cilegon-Banten
dengan menggunakan MATLAB Simulink 7.0. Dari hasil simulasi nanti akan
menunjukkan capacitor bank switching menghasilkan transien untuk arus dan
tegangan pada sistem. Pada penelitian ini juga dianalisis penggunaan pre insertion
inductor untuk mengurangi efek transien yang dihasilkan oleh capacitor bank
switching.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas berikut adalah rumusan masalah yang akan
menjadi fokus dalam penelitian.
1. Apa pengaruh pengaruh yang dihasilkan oleh switching capacitor bank
pada sistem kelistrikan di unit HSM PT. Krakatau Steel?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi tegangan dan arus lebih transien pada
sistem kelistrikan di unit HSM PT. Krakatau Steel ?
3. Apa pengaruh pre-insertion inductor sebagai solusi untuk mereduksi efek
transien yang diakibatkan oleh switching pada capacitor bank ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui pengaruh transien yang dihasilkan dari switching capacitor
bank terhadap masalah yang berkaitan dengan tegangan lebih transien
(transient overvoltage) di unit HSM PT. Krakatau Steel.
2. Mengetahui pengaruh pengoperasian tanpa switching capasitor bank,
dengan single bank switching capasitor bank, dan dengan back to back
switching bank capasitor terhadap tegangan dan arus lebih transien.
3. Mengetahui pengaruh penggunaan pre-insertion inductor sebagai teknik
untuk mereduksi efek transien, serta perbedaan antara penggunaan high
resistance dan low resistance pre-insertion inductor.

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut.
1. Plant yang digunakan pada simulasi tugas akhir ini adalah sistem
kelistrikan industri pada unit HSM PT. Krakatau Steel Cilegon-Banten.
2. Simulasi tugas akhir ini menggunakan MATLAB Simulink 7.0.
3. Beban-beban pada simulasi tugas akhir ini dimodelkan dengan
menggunakan beban lump.
4. Parameter kualitas daya listrik yang akan dianalisis pada tugas akhir ini
adalah arus dan tegangan.
1.5 Manfaat Penelitian
Merujuk pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka diharapkan
manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Meminimalisir gangguan pengaruh transien dan dampak yang dihasilkan
dari switching capacitor bank terhadap kualitas daya listrik.
2. Penggunaan pre-insertion inductor sebagai teknik untuk mereduksi efek
transien yang diakibatkan oleh switching pada capacitor bank.
3. Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan penelitian
di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tentang studi perbaikan kualitas
daya pada berbagai macam kasus bukan hanya pada sistem kelistrikan unit
HSM PT. Krakatau Steel.

Anda mungkin juga menyukai