CISYANA
406138051
ANATOMI
Gambar 1. Anatomi
orbita
DEFINISI
Proptosis:
Proptosis:
Penonjolan abnormal pada salah satu atau kedua bola mata. Proptosis
dan eksoftalmus memiliki makna yang sama. Eksoftalmus biasanya
digunakan untuk menunjukkan pada penonjolan mata yang disebabkan
oleh penyakit tiroid.13
Pseudoproptosis:
Proptosis tanpa penyakit orbita, hal ini dapat terjadi pada myopia tinggi,
EPIDEMIOLOGI
Internasional:
Tellez
ETIOLOGI
Gangguan peradangan:
Pseudotumor:
Infeksi orbita:
Tumor metastasis:
Tumor sekunder:
PATOFISIOLOGI
Pertambahan volume jaringan retrobulbar di dalam
rongga orbita yang sudah tetap volumenya
KLASIFIKASI
Proptosis aksialis
Proptosis non aksialis
Proptosis berdenyut
Proptosis posisional
Proptosis intermiten
Sindrom fisura orbita
Sindrom apeks orbita
DIAGNOSIS
Pain
Proptosis
Progression
Palpation
Pulsation
Periorbital changes
Gambar 3. Posisi Worms eye view 3
PEMERIKSAAN KLINIS:
Riwayat
Penyakit:
Anamnesis:
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Mata:
Pemeriksaan
Orbita:
Pengukuran
Proptosis
Posisi proptosis
Palpasi
Pulsasi dan bruits
Ocular movement
Gambar 4. Pemeriksaan
dengan Eksoftalmometer
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan
Computed
Primer:
Tomography
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Ultrasonografi Orbita (USG Orbita)
Pemeriksaan
Sekunder
Venography
Arteriography
CT
dan MR Angiography
Patologi:
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan peradangan:
Infeksi orbita:
Selulitis orbita
Mukormikosis
Oftalmopati graves
Pseudotumor
Dermoid
Mukokel sinus
Meningokel
Malformasi arteriovena
Fistula arteri karotis sinus kavernosus
Hemangioma kapiler
Hemangioma kavernosa
Limfangioma
Rabdomiosarkoma
Neurofibroma
Glioma saraf optikus
Tumor kelenjar lakrimalis
Limfoma
Histiositosis
Tumor metastasis:
Tumor sekunder:
PENATALAKSANAAN
Artificial tears
Berisi 0,9% NaCl
Menjaga kelembaban mata dan mencegah kekeringan
Teteskan 1-2 tetes ke mata yang sakit
Salep mata
Proptosis berat:
Pembedahan
Indikasi
KOMPLIKASI
eyes
Keratitis
Kerusakan N.II
otak
Kematian
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Moeloek NF, Usman TA. Pandangan Umum dan Penatalaksanaan Tumor Orbita. Yayasan Penerbit
Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta. 1992.
Liesegang TJ, Deutsch TA, Grand GM. Fundamentals and Principles of ophthalmology. Edition 20102011. Section 2. The Foundation of the American Academy of Ophthalmology. 2010
Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Fakultas Kedokteran Indonesia. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
2004
Liesegang TJ, Deutsch TA, Grand GM. Orbit, Eyelid, and Lacrimal System. Edition 2010-2011.
Section 7. The Foundation of the American Academy of Ophthalmology. 2010
Kanski JJ, Bowling B. Cinical Ophthalmology : A Systemic Approach. Seventh Edition. Elsevier
Saunders, London, New York. 2011
Moeloek NF, Usman TA. Pandangan Umum dan Penatalaksanaan Tumor Orbita. Yayasan Penerbit
Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta. 1992.
Liesegang TJ, Deutsch TA, Grand GM. Fundamentals and Principles of ophthalmology. Edition 20102011. Section 2. The Foundation of the American Academy of Ophthalmology. 2010
Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Fakultas Kedokteran Indonesia. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
2004
Asbury, Vaughan. Pseudotumor. Dalam : Oftalmologi umum. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC;2010.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH