PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga-haga umum
barang-barang
secara
terus
menerus
(Nopirin:1987). Kenaikan harga dari satu atau dua
barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila
kenaikan
tersebut
meluas
kepada
atau
mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari
barang-barang lain.
Indikator yang sering digunakan untuk mengukur
tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen
(IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu
menunjukkan pergerakan harga dari paket barang
dan jasa yang dikonsumsi masyarakat (BI).
Inflasi dapat terjadi dari sisi permintaan (demand
pull inflation, penawaran (cost push inflation) dan
ekspektasi. Demand pull inflation terjadi karena
adanya kenaikan permintaan agregat sedangkan
disisi lain kondisi full employment menyebabkan
total hasil produksi sudah berada pada titik puncak
dan hanya kenaikan harga yang dapat terjadi. Cost
push inflation terjadi karena adanya penurunan
pada penawaran agregat sebagai akibat dari
kenaikan biaya produksi. Ekspektasi inflasi
dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat terhadap
kemungkinan nilai inflasi dalam pengambilan
keputusan ekonomi mereka. Ekspektasi inflasi
paling mudah dilihat fenomenanya ketika
menjelang hari raya, kenaikan UMR dan kenaikan
gaji PNS. Meskipun diperkirakan jumlah barang
akan memenuhi jumlah permintaan dan kenaikan
upah tidak terlalu signifikan, namun harga-harga
sudah merangkak naik.
Kebijakan Moneter BI
Untuk mencapai tujuan moneter yaitu menjaga
kestabilan nilai rupiah yang salah satu indikatornya
adalah kesetabilan tingkat inflasi, BI melakukan
kebijakan moneter. Kebijakan moneter yang
ditempuh oleh BI adalah membentuk sebuah
kerangka kerja target inflasi (Inflation Targeting
Framework). BI mengumumkan sasaran inflasi
yang hendak dicapai dalam periode menengah.
Sasaran inflasi tersebut ditetapkan oleh pemerintah
untuk meningkatkan kredibilitas BI. Kemudian BI
rate sebagai instrumen utama dalam kebijakan
moneter diarahkan untuk menjaga agar tingkat
inflasi tetap on track pada sasaran inflasi yang
ingin dicapai.
Grafik.1
Tingkat Inflasi dan BI rate
20.00%
18.00%
16.00%
14.00%
12.00%
10.00%
8.00%
6.00%
4.00%
2.00%
0.00%
BI Rate
Tingkat Inflasi
Tabel. 1
Perbandingan Target Inflasi dan Aktual Inflasi
Tabel. 3
Hasil Korelasi Inflasi dan BI Rate 2
2005
6 +1%
17,11
2006
8 +1%
6,60
2007
6 +1%
6,59
2008
5 +1%
11,06
2009
4,5 +1%
2,78
2010
5+1%
6,96
2011
5+1%
3,79
2012
4.5+1%
4,30
4.5+1%
2013*
*hingga juli 2013
8,61
Mankiw, N. Gregory.1998.Principles of
Economics. Harcout Brace & Company.
Terjemahan
Haris
Munandar.2000.
Pengantar Ekonomi Jilid I. Erlangga.
Jakarta
www.bi.go.id
www.bps.go.id