PERTEMUAN KE 2 DAN 3

KULIAH GEOHIDROLOGI

SIFAT2 LITOLOGI TERHADAP AIRTANAH

SIFAT2 LITOLOGI TERHADAP AIRTANAH

BERDASARKAN PERLAKUAN TERHADAP
AIRTANAH DAPAT KITA BEDAKAN:
1. AQUIFER (AQUI = AIR; FER = FERE =
MENGANDUNG BISA DISEBUT JUGA
SEBAGAI WATER BEARING TRANSMITION
YAITU: BATUAN YANG MEMPUNYAI
SUSUNAN SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA
DAPAT MENERUSKAN AIR DALAM JUMLAH
YANG BERARTI (CUKUP BESAR) DI
BAWAH KONDISI LAPANGAN
CONTOH: pasir, gravel, batugamping, basalt
vesicular

2. AQUICLUDE (CLAUDERE = MENUTUP)

YAITU BATUAN YANG MEMPUNYAI SUSUNAN
SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA DAPAT
MENYIMPAN AIR, TETAPI TIDAK DAPAT
MELALUKANNYA/MENERUSKANNYA DALAM
JUMLAH YANG BERARTI.

CONTOH:
BATULEMPUNG, NAPAL (IMPERMEABEL/KEDAP AIR)

3. AQUIFUGE (FUGERE = MENGUSIR)

YAITU BATUAN YANG MEMPUNYAI SUSUNAN

SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA TIDAK DAPAT
MENYIMPAN AIR DAN MELALUKAN/
MELEWATKAN AIR
CONTOH:
BATUAN PLUTONIK (GRANIT, SYENITE)

4. AQUITARD:

YAITU BATUAN YANG MEMPUNYAI SUSUNAN

SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA DAPAT
MENYIMPAN AIR, TETAPI HANYA DAPAT
MELALUKAN/ MELEWATKAN AIR DALAM
JUMLAH YANG TIDAK BERARTI ATAU
REMBESAN2

KESARANGAN (POROSITAS)
KESARANGAN ADALAH SEMUA LUBANG YANG
TIDAK TERBATAS UKURANNYA PADA SUATU
MASSA.
LUBANG2 TERSEBUT KEMUNGKINAN BISA DIISI
AIRTANAH.
BAGIAN LUBANG DISEBUT VOIDS
(INTERSTICES/ PORE SPACE)
POROSITAS INI SANGAT PENTING, TERUTAMA
UNTUK MENGETAHUI JENIS TANAH

MACAM2 KESARANGAN
1. MENURUT CARA TERJADINYA:
a. KESARANGAN ASLI (ORIGINAL
INTERSTICES)
TERBENTUKNYA KESARANGAN INI BER-SAMA2
DENGAN TERBENTUKNYA BATUAN.
BENTUK DAN UKURANNYA DIPENGARUHI OLEH
PEMADATAN, SEMENTASI, BENTUK UKURAN
BUTIR, DAN SORTASI
MISAL:
TERJADINYA PADA PROSES SEDIMENTASI ATAU
SAAT PEMBEKUAN MAGMA

2. KESARANGAN TAMBAHAN

(SECONDARY INTERSTICES)
TERBENTUKNYA KESARANGAN INI
SETELAH BATUAN ITU TERBENTUK.

MISAL:
a. KARENA REKAHAN/JOINT
b. PENCUCIAN (LEACHING)
c. KEGIATAN ORGANISME

2. UKURAN LUBANGNYA
a. LUBANG KAPILER (CAPILARRY
INTERSTICES) : ADANYA AIR/AIR TERTAHAN KARENA TEGANGAN PERMUKAAN
b. LUBANG SUB-KAPILER: AIR TERTAHAN
KARENA ADANYA GAYA ADHESI
c. LUBANG SUPER KAPILER: RONGGANYA
LEBIH BESAR DARIPADA LUBANG KAPILER

3. HUBUNGAN ANTAR LUBANG

a. LUBANG SALING BERHUBUNGAN

(COMMUNICATING INTERSTICES),
UMUMNYA DAPAT MELALUKAN/
MELEWATKAN AIR
b. LUBANG TIDAK SALING
BERHUBUNGAN ISOLATED
INTERSTICES), TIDAK DAPAT
MELALUKAN/MELEWATKAN AIR

SUSUNAN PADA PASIR/GRAVEL

a. SUSUNAN ORTHOGONAL/KUBUS,
KESARANGAN: 47,64%
b. SUSUNAN ORTHOROMBIC/ RHOMBOHEDRAL, KESARANGAN: 25,95%
c. SUSUNAN ORTHOGONAL DENGAN
UKURAN BERBEDA, KESARANGAN: 43,93%

JENIS2 LUBANG BERDASAR MATERIAL PENYUSUN

a. Terbentuk dari deposit batuan sedimen dengan sortasi baik,
sehingga porositas tinggi
Misal: aluvial sungai

b. Material yang berukuran pebble sortasinya baik, di samping

itu pada pebblenya terdapat pori2, akibatnya porositasnya
sangat tinggi
Misal: pasir kasar, gravel

c. Terbentuk karena pelarutan.

Misal pada batugamping.
di sini tergantung pada aktivitas pelarutan tersebut,
dan umumnya porous

d. Aluvial dengan ukuran butir tidak sama, umumnya

sortasi jelek, maka porositasnya rendah/kecil

e. Material yang tersemen (terisi material baru yang

halus), maka bisa mengurangi porositas + 30%

f. Rongga2 yang terbentuk karena pecah2 (karena ada

rekahan/joint). Porositas di sini tergantung dari besar
kecilnya joint tersebut, dan apakah rongga2nya sudah
terisi atau belum

MACAM2 KESARANGAN

1. KESARANGAN ABSOLUT:
DAPAT DINYATAKAN SEBAGAI PERBANDINGAN
ANTARA SELURUH PORI2 BATUAN DENGAN VOLUME
TOTAL BATUAN (BULK VOLUME), DINYATAKAN
DENGAN PERSEN
W
a = x 100%
V
a = kesarangan
W = volume pori-pori
V = volume total batuan

2. KESARANGAN EFEKTIF:
PERBANDINGAN ANTARA VOLUME
LUBANG/RONGGA YANG SALING
BERHUBUNGAN DARI SUATU BATUAN
DENGAN VOLUME TOTAL BATUAN
DAN DINYATAKAN DALAM PERSEN.
VOLUME LUBANG YANG SALING BERHUBUNGAN
KESARANGAN EFEKTIF =

X 100%
VOLUME TOTAL BATUAN

CONTOH BESARNYA POROSITAS BATUAN

MATERIAL

POROSITAS
TODD (%)

LEGGET (100%)

WALTON (%)

Tanah

50-60

Tanah liat

45-55

40-60

45-55

Pasir medium-kasar

35-40

35-40

Pasir seragam

30-40

Pasir medium-halus

30-35

Kerikil

30-40

30-40

Kerikil + pasir

20-35

25-30

20-35

Batupasir

10-20

10-15

10-20

Serpih

1-20

1-20

Batugamping

1-10

5-10

1-10

Chalk

Marmer oolite S/D 50%

Granit

1-5

Batuan kristalin

0-0,5

POROSITAS DIKATAKAN
BESAR: >20%
SEDANG: 5-20%
KECIL:
<5%

DISTRIBUSI VERTIKAL AIRTANAH

ZONE OF AERATION: RONGGA2 SEBAGIAN DIISI AIR DAN

SEBAGIAN UDARA

ZONE OF SATURATION: SEMUA RONGGA2 DIISI OLEH AIR

DAN MEMPUNYAI TEKANAN HIDROSTATIS
AIRTANAH/GROUNDWATER : AIR YANG MENGISI ZONE OF

SATURATION
SUSPENDED WATER: AIR YANG BERADA PADA ZONE OF
AERATION
BATAS KEDUA ZONE BIASANYA BERUPA BIDANG
PHREATIC, MUNGKIN JUGA BERUPA WATER TABLE.
APABILA TIDAK DIBATASI LAPISAN KEDAP AIR.

1. SOIL WATER ZONE (S.W.Z)

SUATU ZONE DI MANA AIR YANG TERDAPAT
MASIH KURANG JENUH, KECUALI PADA
WAKTU HUJAN ATAU KARENA ALIRAN
PERMUKAAN, SEHINGGA MENJADI JENUH.
KETEBALANNYA SAMPAI AKAR TUMBUH2AN
BISA MENCAPAINYA

MENURUT BRIGGS, AIR PADA SWZ BERDASARKAN

KONSENTRASI AIR DIBAGI MENJADI 3

a. GRAVITATIONAL WATER:
AIR DALAM TANAH YANG KARENA PENGARUH GAYA
BERATNYA SENDIRI, MENGALIR KE BAWAH DAN
SAMPAI PADA KEDALAMAN RATA2 AKAR
TUMBUH2AN

b. CAPILLARY WATER (AIR KAPILER)

TERDAPAT SEBAGAI LAPISAN AIR YANG SALING
BERHUBUNGAN DI ANTARA PARTIKEL TANAH.
AIR DITAHAN OLEH TEGANGAN PERMUKAAN/
KARENA GERAK2 KAPILER AIR DI SINI DAPAT
DIAMBIL OLEH AKAR TUMBUH2AN

c. HYGROSCOPIC WATER (AIR HIGROSKOPIS)

ADALAH AIR YANG DAPAT DIHISAP OLEH TANAH
KERING, PADA KELEMBABAN UDARA 50% DAN
TEMPERATUR 25o C. MEMBENTUK LAPISAN TIPIS PADA
SE KELILING SETIAP PARTIKEL TANAH.

DI SINI AIR TIDAK DAPAT DIAMBIL OLEH AKAR2

TUMBUH2AN, SEBAB ADANYA GAYA ADHESI YANG
KUAT OLEH PARTIKEL TERSEBUT.

KETERANGAN
MOISTURE CONTENT: BESARNYA BERAT AIR DIBANDINGKAN
BERAT TANAH KERING DALAM %.

HYGROSCOPIC COEFFIENT: ADALAH MOISTURE CONTENT MAX PADA

TANAH YANG SEMULA KERING DAN MENGHISAP AIR DARI UDARA
YANG BERSUHU 25o CELCIUS, KELEMBABAN RELATIF 50%.

FIELD CAPACITY: BANYAKNYA AIR YANG DAPAT TERSUSUN DALAM

TANAH, SETELAH KELEBIHANGRAVITATIONAL WATER YANG
MENGALIR KE BAWAH

MOISTURE EQUIVALENT: BANYAKNYA AIR YANG DITAHAN OLEH

TANAH, SESUDAH DIKERINGKAN OLEH GAYA CENTRIFUGAL SEBESAR
1000 X GRAVITY

MAX WATER CAPACITY: BANYAKNYA AIR YANG DIPERLUKAN UNTUK

MENJENUHKAN SELURUH LUBANG DALAM TANAH

2. INTERMEDIATE ZONE
TEBALNYA BISA DARI 0 - BEBERAPA PULUH
METER, TERGANTUNG DARIPADA MUKA
AIRTANAH
ADA 2 MACAM:
a. AIR YANG TAK BERGERAK (PELLICULAR

WATER):

AIR DITEKAN OLEH GAYA HYGROSCOPIS

DAN KAPILER SEHINGGA TIDAK BERGERAK
(MIRIP DENGAN FIELD CAPACITY PADA
SWZ)
b. AIR BERGERAK (GRAVITATIONAL WATER)
AIR BERGERAK KE BAWAH KARENA GAYA
BERAT

3. CAPILLARY ZONE
TEBALNYA DARI WATER TABLE KE ATAS SAMPAI
LIMIT DARI KENAIKAN KAPILER DENGAN AIR
KENAIKAN AIR DAPAT DIHITUNG SEPERTI DI BAWAH

t= TEGANGAN PERMUKAAN = 0,074 gr/cm pada 54o F

U = berat jenis air (gr/cm3)
r = jari-jari lubang
l = sudut kontak miniskus dengan dinding

Persamaan:
2 pr t cos l = hcpr2j
hc =

2 t cos l
r.j

0,15
= cos l
r
l = tergantung komposisi kimia air dengan dinding
hc = bisa beberapa inchi-pada kerikil
bisa beberapa feet pada pasir
bisa beberapa m pada lempung

h max =

2,2
dh

(1- a )2/3
a

h = dalam inchi
dh = diameter butiran yang harmonis
a = porositas

4. ZONE OF SATURATION
YAITU ZONE DI MANA SELURUH LUBANG2 JENUH AIR.
AIR DALAM ZONE OF SATURATION TIDAK SEMUANYA
DAPAT DIPOMPA KE LUAR, AIR YG MASIH TERTINGGAL
DISEBUT RETAINED WATER.
Hal ini terjadi akibat adanya tekanan kapiler dan tegangan permukaan
Air yang tertinggal biasa dinyatakan sebagai Specific

retention (Sr)
Jadi Sr:
perbandingan antara air yang tertahan dalam batuan
yang jenuh, setelah diadakan pemompaan dibandingkan
dengan volume total batuan, dinyatakan dalam %.

Jadi Sr:
PERBANDINGAN ANTARA AIR YANG TERTAHAN DALAM
BATUAN YANG JENUH,SETELAH DIADAKAN PEMOMPAAN
DIBANDINGKAN DENGAN VOLUME TOTAL BATUAN,
DINYATAKAN DALAM %.

Wr
Sr =

x 100%
v

Wr = volume retained water

v = volume total batuan

SPECIFIC YIELD (SY) ATAU EFEKTIF

POROSITY
YAITU PERBANDINGAN DALAM % DARI AIR YANG DAPAT
DIAMBIL DARI TANAH/BATUAN YANG JENUH AIR DIBANDING
VOLUME TOTAL BATUANNYA
Wy
Sy =
x 100%
v
Wy = volume air yang dapat diambil
v = volume total batuan
= Sr + Sy

= kesarangan

Specific yield & berbagai macam batuan

(Johnson, dalam Todd, 1980)
No

Material

Kerakal kasar

Sy (%)

No

Material

Sy (%)

23

Batupasir halus

21

Kerakal

24

10

Batupasir sedang

27

Kerikil

25

11

Batugamping

14

Pasir kasar

27

12

Sand dune

38

Pasir sedang

28

13

Sekis

26

Pasir halus

23

14

Tuf

21

Lumpur

Lempung

Specific yield & berbagai macam batuan

(Walton, 1970)
No

Material

Lempung

Sy (%)

No

Material

Sy (%)

1-10

Batupasir

5-15

Pasir

10-30

Shale

0,5-5

Kerikil

15-30

Batugamping

0,5-5

Pasir & kerikil

15-25

FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI

BESARNYA Sy
1. BESAR BUTIR
2. BENTUK PEMBAGIAN PORI
3. PEMADATAN
DALAM LITOLOGI YANG SAMA, MAKIN DALAM (KE
ARAH DALAM) MAKA HARGA Sy MAKIN BERKURANG.
HAL INI DISEBABKAN KARENA FAKTOR PEMADATAN
(KOMPAKSI)
Misal: pada kedalaman 150 m bisa berkurang 10%

JENIS AKUIFER
BERDASARKAN LITOLOGINYA, AKUIFER
DIBEDAKAN MENJADI 4 MACAM, YAITU:
1.

UNCONFINED AQUIFER (AKUIFER TIDAK

TERTEKAN ATAU AKUIFER BEBAS)

2. CONFINED AQUIFER (AKUIFER TERTEKAN,
AKUIFER TERKEKANG)
3. LEAKAGE AQUIFER (AKUIFER BOCOR)
4. PERCHED AQUIFER (AKUIFER
MENGGANTUNG)

1.

UNCONFINED AQUIFER

(AKUIFER TIDAK TERTEKAN/

AKUIFER BEBAS)

yaitu suatu akuifer di mana water tablenya

merupakan bidang batas sebelah atas dari
zone of saturation (zone jenuh air).
Kadang2 akuifer ini disebut juga sebagai

non artesian aquifer,

free aquifer ataupun
phreatic aquifer.

2. CONFINED AQUIFER (AKUIFER TERTEKAN,

AKUIFER TERKEKANG)

yaitu suatu akuifer di mana air tanah terletak di

bawah lapisan kedap air (impermeable) dan
mempunyai tekanan lebih besar daripada
tekananan atmosfer
disebut juga artesian akuifer, pressure aquifer

3. LEAKAGE AQUIFER atau AKUIFER BOCOR

yaitu suatu akuifer di mana airtanah terletak di

bawah lapisan yang setengah kedap air,
sehingga akuifer ini terletak antara akuifer bebas
dengan akuifer tertekan.

4. PERCHED AQUIFER atau AKUIFER

MENGGANTUNG

yaitu suatu akuifer di mana massa air tanahnya

dipisahkan dari airtanah induk oleh suatu lapisan
yang relatif kedap air yang tidak begitu luas dan
terletak di atas zone of saturation.

Catatan:
Bidang pisometrik: adalah suatu permukaan imajiner yang berimpitan
dengan permukaan tekanan hidrostatis pada akuifer tertekan.

Permukaan pisometrik tidak horisontal karena kehilangan tenaga

selama berjalan, sebab gerakan pada batuan dalam pori2

MENURUT KRUSEMAN (1970), BERDASARKAN

HARGA KELULUSAN AIR, AKUIFER DIBAGI 4
1. Unconfined aquifer

m.t.
K=K
K =

K
w.t.

lapisan kedap air (bed rock)

K, K = Koefisien kelulusan air

2. Semi unconfined (akuifer setengah bebas)

m.t.
K<<K

V, V = Kecepatan aliran airtanah

w.t.
V<<V

KV
lapisan kedap air

Di sini aliran mendatar airtanah pada lapisan berbutir halus

yang terletak di atas tidak dapat diabaikan walaupun harga K<< K,
sehingga muka airtanahnya sedikit di atas lapisan pembawa air
yang berada di bawah.

3. Confined aquifer

bidang pisometrik

lapisan kedap air

K=0
K

akuifer
lapisan kedap air

4. Leakage aquifer
m.t.
bidang pisometrik

K<<<<K
K

lapisan setengah kedap air

akuifer
lapisan kedap air