Anda di halaman 1dari 2

Glukosa dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula

Darah) dan berfungsi sebagai penyedia enersi bagi seluruh


sel-sel dan jaringan tubuh. Hormon yang berperan membawa
glukosa dalam darah ke sel jaringan yaitu insulin pada sel
beta pulau langerhans, dan hormon yang menyeimbangkan
glukosa agar tetap dan dalam meningkatkan kadar glukosa
darah, glukagon merangsang glikogenolisis (pemecahan
glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi
asam amino dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis
(pemecahan glukosa dari yang bukan karbohidrat). Molekul
glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung
29n residu asam amino dan memiliki molekul 3485.
Glukagon merupakan hasil dari sel-sel alfa, yang mempunyai
prinsip aktivitas fisiologis meningkatkan kadar glukosa
darah.
Pada keadaan fisiologis Kadar Gula Darah sekitar 80-120 mg
%. Kadar gula darah dapat meningkat melebihi normal
disebut hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada penderita
Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu
penyakit atau gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang
disebabkan oleh penurunan sekresi atau penurunan
sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan
komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular dan
neuropati. Kriteria diagnosis diabetes mellitus adalah kadar
glukosa puasa 126 mg/dL atau pada 2 jam setelah makan
200 mg/dL. Jika kadar glukosa 2 jam setelah makan > 140

mg/dL tetapi lebih kecil dari 200 mg/dL dinyatakan glukosa


toleransi lemah

Anda mungkin juga menyukai