Anda di halaman 1dari 5

Nama

: Dyah Ayu Wulandari

NIM

: 1102412106

Rangkuman BAB II: Dasar Frekuensi Radio


Frekuensi radio merupakan suatu sinyal arus bolak-balik frekwensi tinggi (AC) yang berjalan
terus pada suatu konduktor tembaga dan kemudian diradiasikan ke udara melalui sebuah
antenna. Antena dapat mengubah suatu sinyal kabel mnjadi sinyal wireless dan vice versa.
Radio Frekuensi bertindak secara tidak teratur dan tidak konsisten pada suatu keadaan.
Keuntungan. Gain adalah suatu proses aktif, yang berarti suatu sumber energi eksternal,
contohnya RF amplifier, digunakan untuk memperkuat sinyal atau suatu antena dengan gain
tinggi digunakan untuk benwidth suatu sinyal untuk meningkatkan amplitudo sinyalnya.

Kerugian. Banyak hal yang dapat menyebabkan sinyal RF hilang; ketika sinyal masih berada
di kabel sebagai ARUS BOLAK-BALIK frekwensi tinggi sinyal elektrik, ketika sinyal
disebarkan sebagai gelombang radio lewat udara melalui antena.

Pemantulan sinyal RF menyebabkan permasalahan serius untuk wireless LANS. Hal ini
menggambarkan sinyal utama dari berbagai object di area transmisi yang dikenal sebagai
multipath.

Pembiasan menguraikan kelenturan suatu gelombang radio yang lewat melalui suatu
medium pada kepadatan yang berbeda. Penyebaran terjadi ketika medium gelombang yang
berjalan terdiri dari object dengan dimensi yang kecil dibandingkan dengan sinyal panjang
gelombang, dan nomor. Beberapa contoh yang dapat menyebabkan penyebaran adalah suatu
sistem komunikasi mobile yang meliputi daun-daunan, papan nama jalan, dan lamppost.
Penyerapan terjadi ketika sinyal gelombang RF menemukan suatu obyek dan kemudian
diserap pada suatu material dari obyek seperti aturan yang tidak dilakukan, reflect off,
pembengkokan di sekitar obyek.
VSWR. "Mismatched" dalam konteks ini, berarti bahwa satu bagian alat mempunyai
penambah atau pengurang penghalang dari bagian peralatan yang disambungkan. VSWR bisa
disebabkan oleh sinyal RF yang direfleksikan pada suatu poin impedance mismatch pada alur
sinyal. VSWR menyebabkan kehilangan titik balik, yaitu sebagai kehilangan energi penerus
melalui suatu sistem untuk mematikan energi yang direfleksikan kembali menuju transmitter.

Satuan Ukur. Ada beberapa satuan ukur yang haru diketahui admin jaringan dalam rangka
efektivitas pada implementasi dan troubleshooting wireless LAN. Kemudian kita akan
menggunakan nya untuk digunakan pada perhitungan matematika sehingga kita akan
mempunyai pegangan yang kuat apa aja yang diperlukan pada bagian dari pekerjaan CWNA.
Adapun beberapa satuan ukur tersebut adalah sebagai berikut.
1. WATTS (W). Watt digambarkan sebagai satu ampere (A) dari arus pada satu volt (V).
Sebagai contoh, bayangkan kebun sebuah rumah yang mempunyai air yang mengalir
melalui kebun itu. Tekanan pada jalur air mengambarkan tegangan pada jalur elektro.
Arus air yang mengalir melalui kebun rumah menggambarkan ampere. Watt adalah
hasil dari pemberian tekanan dan memberikan di sekitar kebun rumah.
2. MILLIWATT.
Milliwatt
merupakan
level
kekuatan
terendah

ketika

mengimplementasikan wireless LAN.


3. Decibels adalah hubungan logaritmis yang didasarkan pada pengukuran linier yang
sebelumnya diterangkan dari power watt. Mengenai RF, suatu logaritma adalah
eksponen pada nilai 10 harus diangkat untuk menjangkau beberapa nilai yang
diberikan . Jika kita memberikan nilai 1000 dan menanyakan nilai dari log nya, kita
menemukan bahwa log1000 = 3 karena 10 = 1000. Gain dan kerugian terukur pada
decibels, bukan dari watt karena gain dan kerugian adalah konsep relatif dan decibel
adalah pengukuran relatif.
Rangkuman BAB III: Teknologi Spread Spectrum
Spread spectrum adalah teknik komunikasi yang dikategorikan oleh lebar beamwidth dan
tenaga yang rendah menggunakan berbagai teknik modulasi techniques pada Wireless LANs.
Sinyal spread spectrum berbentuk seperti noise, sulit dideteksi, dan bahkan sulit untuk
didemodulasi tanpa perlengkapan yang sulit.
Narrowband transmission adalah teknologi komunikasi yang menggunakan frekuensi
spektrum yang cukup untuk membawa sinyal data.

Penggunaan Spread Spectrum. Tahun 1980, FCC melaksanakan peraturan membuat


teknologi spread spectrum yang dapat digunakan public. Selain itu wireless LAN, PAN,
MAN, WAN juga mendapat keuntungan dari penggunaan teknologi spread spectrum.
Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) adalah teknik spread spectrum yang
menggunakan frequency khusus untuk menyebarkan data lebih lebih dari 83 MHz. Cara
FHSS bekerja: carrier mengubah frekuensi atau hops tergantung pada pseudorandom
sequence, yaitu dimana carrier akan melompat pada interval waktu yang dispesifikasikan
sebelum terjadi berulang-ulang.
Frequency Hopping Systems. IEEE dan standard OpenAir mengkategorikan system menjadi:

Frekuensi apa yang digunakan

Hop sequences

Dwell times

Data rates

Channel merupakan hop pattern yang digunakan dalam Frekuensi Hopping. Direct sequence
systems menggunakan perbedaan pada tiap channelnya. Setiap channel berdekatan pada
frekuensi 22 MHz, dan 1 MHz frekuensi carrier digunakan seperti pada FSSS
Dwell Time merupakan waktu tertentu yang digunakan system frekuensi hopping untuk
mengirimkan suatu frekuensi. Batas maksimum dwell time dari frekuensi hopping system
spread spectrum yaitu pada 400 ms tiap carrier pada periode waktu 30 detik.
Hop Time merupakan sedikit waktu saat frekuensi radio tidak mengirim apapun.
Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) merupakan metode pengiriman data dimana
system pengirim dan penerima bekerja pada frekuensi 22 MHz. DSSS mengkombinasikan
sinyal data pada station pengirim dengan data rate bit sequence yang tinggi, dimana
tergantung pada chipping code atau processing gain. Penggunaan dari DSSS pada date rate
dari 1 atau 2 Mbps dibawah standard 802.11.
FHSS dan DSSS. Beberapa factor yang harus dipertimbangkan ketika memilih teknologi apa
yang akan digunakan, antara lain :

Narrowband interference

Co-location

Cost

Equipment compatibility & availability

Data rate & throughput

Security

Standards support

Perbandingan FHSS dengan DSSS:

Narrowband interference. Kelebihan dari FHSS meliputi resistansi yang tinggi


terhadap interferensi narrow band. DSSS lebih sering terjadi interferensi
dibandingkan FHSS dikarenakan penggunaan dari 22 MHz yang berdekatan dengan
79 Mhz yang digunakan FSSS.

Cost. Jika menggunakan LAN, kelebihan dari DSSS mungkin lebih terasa
dibandingkan

system

FHSS

karena

biaya

yang

dibutuhkan

ntuk

mengimplementasikan direct sequence system jauh lebih rendah bila dibandingkan


system frequency hopping.

Co- Location. Kelebihan dari FSSS diatas DSSS adalah pada kemampuan untuk
menco-located banyak frekuensi hopping dibandingkan dengan direct sequence
system.

Data Rate and Throughput. System FHSS dan DSSS memiliki throughput data yang
dikirim hanya sekitar setengah dari data rate.

Security. Frekuensi hopping lebih aman dibandingkan direct sequence system.


Pertama karena radio FHSS hanya menghasilkan nilai minimal pada manufacture.
Kedua, tiap manufacture menggunakan standard dari hop sequences.

Standard Support. System DSSS seperti 802.11g dan 802.11a sesuai dengan hardware
wireless LAN. Standard baru dari system FHSS meliputi HomeRF 2.0 dan 802.15.

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP2
    RPP2
    Dokumen10 halaman
    RPP2
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Dokumen7 halaman
    Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • SOAL
    SOAL
    Dokumen3 halaman
    SOAL
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • RPP1
    RPP1
    Dokumen16 halaman
    RPP1
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • RPP1
    RPP1
    Dokumen16 halaman
    RPP1
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Bab Viii, Ix, X
    Bab Viii, Ix, X
    Dokumen7 halaman
    Bab Viii, Ix, X
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Cara Setting Mikrotik
    Cara Setting Mikrotik
    Dokumen16 halaman
    Cara Setting Mikrotik
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Jaringan Komputer Modern
    Jaringan Komputer Modern
    Dokumen19 halaman
    Jaringan Komputer Modern
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB VI Dan VII
    BAB VI Dan VII
    Dokumen5 halaman
    BAB VI Dan VII
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Dan V
    BAB IV Dan V
    Dokumen10 halaman
    BAB IV Dan V
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Bab I Lan
    Bab I Lan
    Dokumen3 halaman
    Bab I Lan
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Setting Acces Point
    Setting Acces Point
    Dokumen6 halaman
    Setting Acces Point
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • TKJ Sharing Data
    TKJ Sharing Data
    Dokumen6 halaman
    TKJ Sharing Data
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 14
    Ubuntu 14
    Dokumen6 halaman
    Ubuntu 14
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 13
    Ubuntu 13
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 13
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Install Ubuntu 8
    Install Ubuntu 8
    Dokumen7 halaman
    Install Ubuntu 8
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 11
    Ubuntu 11
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 11
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 9
    Ubuntu 9
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 9
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 12
    Ubuntu 12
    Dokumen5 halaman
    Ubuntu 12
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 10
    Ubuntu 10
    Dokumen9 halaman
    Ubuntu 10
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat