Anda di halaman 1dari 7

Nama

: Dyah Ayu Wulandari

NIM

: 1102412106

Rangkuman BAB VIII: MAC dan Physical Layers


1. Wireless LAN Frames vs. Ethernet Frames. Wireless LAN frame berisi informasi yang
lebih dibandingkan dengan Ethernet frame. Terdapat 3 perbedaan kategori dari frame
yang dibangkitkan dengan batas- batas dari format frame. tipe masing-masing
kategorinya adalah:
a. Management Frames
Association request frame
Association response frame
Reassociation request frame
Reassociation response frame
Probe request frame
Probe request frame
Beacon frame
ATIM frame
Disassociation frame
Authentication frame
Deauthentication frame
b. Control Frames
Request to send (RTS)
Clear to send (CTS)
Acknowledgment (ACK)
Power-Save Poll (PS Poll)
Contention-Free End (CF End)
CF End + CF Ack
Data Frames
c. Beberapa dari tipe frame (seperti yang disebutkan diatas) digunakan sesuai fungsinya
dalam keseluruhan tipe dari wireless frame. Perbedaan utama dari Ethernet frame
802.3 adalah pengimplementasiannya pada Media Access Control (MAC) sub layer
dari Data Link layer dan seluruh Physical layer.
2. Fragmentasi. Standart IEEE 802.11 mendukung

untuk

fragmentasi.

Tujuan

digunakannya fragmentasi adalah untuk memperbaiki throughput suatu jaringan pada saat

terjadi kesalahan dalam pencatatan paket yang error dalam jaringan dan membetulkan
fragmentasi ke keadaan semula.
3. Dynamic Rate Shifting (DRS). Adaptive (atau Automatic) Rate Selection (ARS) dan
Dynamic Rate Shifting (DRS) keduanya digunakan untuk membuat metode dari
pengaturan kecepatan yang dinamis pada client wireless LAN. Pengaturan kecepatan ini
terjadi antara bertambahnya jarak antara client dan access point atau pertambahan dari
interferensi.
Distributed Coordination Function (DCF) merupakan metode access yang
ditetapkan oleh standart 802.11 dan digunakan untuk semua pemancar wireless
LAN untuk access dalam media transmisi (RF) menggunakan

protocol

CSMA/CA.
Point Coordination Function (PCF) adalah mode transmisi yang dimana

pengiriman frame dalam wireless LAN menggunakan mekanisme polling.


Interframe spacing adalah syarat kita dalam menggunakan standarisasi

penggunaan space yang digunakan semuanya dalam wireless LAN 802.11.


Tiga tipe dari Spacing.Ada tiga utama spacing interval (interframe space) yaitu :
- Short Interframe Space (SIFS). SIFS adalah space interframe yang pendek.
SIFS digunakan sebelum dan sesudah dimana semua tipe dari pesan telah
-

dikirim
Distributed Coordination Function Interframe space (DIFS). DIFS mempunyai
interframe space yang lebih panjang dan digunakan dalam pemancar 802.11

yang berfungsi sebagai pendistribusi


Point Coordination Function Interframe Space (PIFS). PIFS mempunyai
durasi yang lebih pendek dibandingkan DIPS. PCF hanya bekerja denga DCF,
dan tidak berdiri sendiri , ketika access point berhenti melakukan polling
pemancar dapat meneruskan untuk mentransmisikan data kembali dengan

menggunakan mode DCF.


Time Slot. Time slot digunakan untuk metode clock. Teknologi wireless LAN
menetapakan besaran time slot sebagai berikut :
- Time Slot FHSS = 50uS
- Time Slot DSSS = 20uS
- Time Slot Infrared = 8 uS
Dengan catatan :
-

PIFS = SIFS + 1 Time Slot

- DIFS = PIFS + 1 Time Slot


4. Proses Komunikasi. Periode waktu superframe bergantung pada tiga peranan, yaitu :
a. Beacon
b. Contention Free Period (CFP)
c. Contention Period (CP)
Diagram dari superframe

5. Susunan RTS/CTS. Ada tiga pengaturan access point dan nodes untuk RTS/CTS:
a. Off
b. On
c. On dengan Threshold

RTS/CTS transmisi data pada mode DCF


Rangkuman BAB IX: Trobleshooting Instalasi Wireless LAN
MULTIPATH
1. Multipath. Multipath merupakan karangan dari sinyal utama ditambahkan dengan
duplikat atau echo gelombang bidang yang disebabkan oleh refleksi dari gelombang jauh
objek antara pemancar dan penerima. Efek multipath dapat menyebabkan beberapa
kondisi yang dapat mempengaruhi transmisi dari sinyal RF dengan berbeda-beda, kondisi
tersebut antara lain yaitu:
a. Penurunan amplitudo sinyal (downfade). Banyak gelombang yang dipantulkan pada
waktu yang bersamaan namun dari arah yang berbeda disisi penerima, gelombang
tersebut merupakan tambahan dari gelombang RF utamanya Jika saat gelombang
dipantulkan tidak terjadi perbedaan fase akan menyebabkan terjadinya downfade.

b. Corruption. Saat gelombang dipantulkan pada penerima tidak terjadi perbedaan fase
terhadap sinyal aslinya menyebabkan amplitudo gelombang berkurang dengan besar.

Hal tersebut berarti penerima cukup sensitif terhadap deteksi sebagian besar informasi
yang dibawa namun tidak semuanya.

c. Nulling. Terjadi saat/lebih gelombang datang dipantulkan pada penerima tidak terjadi
perbedaan fase terhadap gelombang utamanya maka amplitudo sinyal utama dihapus
atau null. Saat terjadi nulling, transmisi ulang data tidak akan menyelesaikan masalah.
Pemancar, penerima, atau objek yang memantulkan cahaya harus dipindahkan..

d. Kenaikkan amplitudo sinyal

(upfade).

Upfade merupakan Istilah untuk

menggambarkan multipath yang menyebabkan sinyal RF dengan daya yang kuat.


Yang seharusnya terjadi perbedaan fase terhadap gelombang utamanya, sama dengan
downfade semua gelombang tersebut adalah penambahan sinyal utama.

2. Troubleshooting Multipath
Efek multipath yang dapat terdeteksi saat perhitungan link budget untuk menemukan
daya output yang besar tidak perlu mendapat link yang baik antar site. Perhatikan
kesalahan coverage RF, karena kurangnya coverage dan refleksi multipath yang menunda
sinyal utama. Disebabkan pula gelombang RF yang dipantulkan oleh logam dan struktur
air yang seharusnya menghindari path sinyal.
3. Solusi multipath
Disarankan menggunakan antena diversity (menggunakan antena multiple, input, dan
penerima). Ada empat tipe transmisi diversity yang digunakan oleh wireless LAN:

Antena Diversity-tidak aktif: antena multiple pada single input untuk membawa
sinyal ke single penerima, jarang digunakan.

Switching Diversity: antena multiple pada multiple penerima, menghubungkan


penerima berdasarkan pada kekuatan sinyal.

Antena Switching Diversity-aktif: digunakan oleh banyak perusahaan WLAN,


antena multiple pada multiple input-single penerima, sinyal yang diterima hanya
melewati satu antena pada suatu waktu.

Fase Diversity: memiliki teknologi yang jelas, mengatur fase antena terhadap fase
sinyal yang tepat untuk kualitas sinyal.

Transmisi Diversity: digunakan oleh banyak perusahaan WLAN, mengirimkan


dari antena terakhir yang digunakan untuk pusat penampungan, bisa mengganti
antena untuk transmisi ulang, suatu unit bisa bergantian mengirim atau menerima
tetapi tidak kedua-duanya secara bersamaan.

HIDEN NODE
1. Hiden Node. Hiden Node Adalah kondisi ditemukan dengan wireless LAN yang
sedikitnya satu node tidak terdeteksi, satu/lebih node yang lain dihubungkan ke wireless
LAN.

2. Troubleshoot pada Hiden Node.


Lakukan tes terhadap penurunan troughput dan mengetahui lokasi-lokasi yang
berpotensial terjadi hidden node sebisa mungkin saat pertama kali survey site.
3. Solusi untuk Hiden Node

Menggunakan RTS/CTS. Meliputi pengiriman paket RTS ke tujuan untuk


mengirim ulang paket CTS yang baru untuk transmisi data sebelum mengirimkan
data payload. Keduanya berisi panjang transmisi berikutnya sehingga pemancar
menangkap frame keduanya mengetahui berapa panjang transmisi yang akan
berlangsung dan pada saat mulai mengirirm lagi.

Menaikkan daya node. Memperbolehkan sel mengelilingi masing-masing node


untuk memberbesar ukuran, termasuk node yang lainnya. Konfigurasi ini
memungkinkan non-hidden node terdeteksi jika mendengar hidden node maka
tidak akan lama ter-hidden.

Menjauhkan halangan. Peningkatan daya pada mobile node tidak akan bekerja
jika komunikasi antar node terhalang semen atau dinding baja. Sangsi untuk
memindahkan rintangan tersebut, tetapi merupakan metode yang dapat
menghindari hidden node. Berhati-hati dalam pemilihan rintangan pada saat
melakukan survey site.

Memidahkan node. Agar antar node bisa saling berhubungan, user harus
berpindahan agar terhindar dari hidden node yang akan memperluas wireless
LAN untuk menambah coverage yang tepat terhadap hidden area, bisa menambah
akses point.

NEAR/ FAR
Terjadi karena banyak client node yang sangat dekat dengan akses point dan seting daya nya
tinggi dan ada client sangat jauh dengan akses point dan menggunakan daya transmisi yang
rendah.
1. Troubleshooting pada NEAR/ FEAR

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP2
    RPP2
    Dokumen10 halaman
    RPP2
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Dokumen7 halaman
    Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • SOAL
    SOAL
    Dokumen3 halaman
    SOAL
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • RPP1
    RPP1
    Dokumen16 halaman
    RPP1
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • RPP1
    RPP1
    Dokumen16 halaman
    RPP1
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Cara Setting Mikrotik
    Cara Setting Mikrotik
    Dokumen16 halaman
    Cara Setting Mikrotik
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB VI Dan VII
    BAB VI Dan VII
    Dokumen5 halaman
    BAB VI Dan VII
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Jaringan Komputer Modern
    Jaringan Komputer Modern
    Dokumen19 halaman
    Jaringan Komputer Modern
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Dan V
    BAB IV Dan V
    Dokumen10 halaman
    BAB IV Dan V
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Setting Acces Point
    Setting Acces Point
    Dokumen6 halaman
    Setting Acces Point
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Bab I Lan
    Bab I Lan
    Dokumen3 halaman
    Bab I Lan
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB II Dan III
    BAB II Dan III
    Dokumen5 halaman
    BAB II Dan III
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • TKJ Sharing Data
    TKJ Sharing Data
    Dokumen6 halaman
    TKJ Sharing Data
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 14
    Ubuntu 14
    Dokumen6 halaman
    Ubuntu 14
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 13
    Ubuntu 13
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 13
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Install Ubuntu 8
    Install Ubuntu 8
    Dokumen7 halaman
    Install Ubuntu 8
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 11
    Ubuntu 11
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 11
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 9
    Ubuntu 9
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 9
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 12
    Ubuntu 12
    Dokumen5 halaman
    Ubuntu 12
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 10
    Ubuntu 10
    Dokumen9 halaman
    Ubuntu 10
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat