Anda di halaman 1dari 10

Nama

: Dyah Ayu Wulandari

NIM

: 1102412106

Rangkuman BAB IV: Perangkat Insfrastruktur Wireless LAN


A. Acces Point, peralatan wireless LAN yang biasa bekerja seperti administrator wireless
LAN. Ada 3 mode konfigurasi accsess point adalah:
1. Rood Mode
2. Repeater Mode. Access point layaknya seperti jembatan wireless yang digunakan untuk
dua link atau lebih segment wired bersama-sama dengan wireless

3. Bridge Mode, kemampuan untuk menyediakan up stream link wireless menjadi jaringan
kabel seperti normalnya saluran kabel.

Pilihan
Fixed or Datachable Connectivity. Tergantung dari kebutuhan client, butuh

pemilihan antara access point dengan fixed antena atau data kabel.
Advance Filtering Capabilities. Filtering ini adalah tipe yang digunakan untuk
mengeluarkan noise/pengganggu di jaringan wireless LAN

Removable (modular) radio cart. Beberapa industri menyarankan untuk


menanmbah dan mengurangi radio ke dan dari built in slot PCMCIA dalam
acess point. Beberapa access point mungkin hanya memiliki dua slot PCMCIA
untuk fungsi yang kusus. Dengan dua slot radio dalam acsess point
memperbolehkan satu card radio untuk bereaksi seperti acsess point dan carrd

radio yang lainnya bertindak sebagai jembatan.


Variable output power. Mengijinkan administrator untuk mengontrol daya yang
digunakan acsess point unutk mengirim data.yang mana cotrol daya output
dibutuhkan dibeberapa kondisi dimana node tujuan tidak dapat ditempati oleh

acsess point.
Varied Types of Wired connection. Karena acsess point merupakan tipe
peralatan yang mana client mberkomunikasi denga jaringan kabel backbone,
maka administrator harus mengerti bagaimana koneksi acsess point ke jaringan
kabel.

Configuration and management


1. Small office, Home office (SOHO)
Filter MAC
WEP (64- or 128-bit)
USB atau konfigurasi interface console
Simple built-in web server configuration interface
Simple custom configuration application
2. Enterprise
Advanced custom configuration application.
Advanced built-in web server configuration interface
Akses Telnet
Menejemen SNMP
802.1x/EAP
RADIUS client
VPN client dan server
Routing (static/dynamic)
Fungsional Repeater
Fungsional Bridge
Mounting
1. Menggunakan heavi duty zip ties untuk menaikkan access point ke kolom

2. Jangan mengcover pencahayaan accsess point ketika mounting access point dengan zip
ties.
3. Menaikkan access point sehingga indikator cahaya dapat dilihat dari lantai.
4. Label access point
5. Beberapa access point dengan slide mount holes dan yang lainnya dapat dipisahkan
dengan mounting kit atau frame yang menaikkannya.
B. Wireless Bridge, merupakan half duplex hanya pada komunikasi wireless layer dua.
Mode Wireless Bridege:
1. Mode Root. Satu bridge dalam masing-masing root harus diset sebagai root bridge.
Sebuah root bridge hanya dapat berkomunikasi dengan non-root bridge dan peraltan klien
yang lain tidak dapat berhubungan dengan root bridge yang lain.

2. Mode Non-Root. Wireless bridge menyertakan dalam mode non-root, dengan wireless
ke wireless bridge yang berada dalam model root. Beberapa industri wireless bridge
mendukung koneksi client ke mode non-root bridge dimana bridge tersebut berada dalam
mode access point.
3. Mode Access Point. Beberapa perusahaan mengambil administrator yang mampu
menghubungkan client dengan bridge, yang sebenarnya hanya memberikan fungsional
access point bridge
4. Mode Repeater. Wireless bridges juga dapat dikonfigurasi seperti repeater. Pada
konfigurasi repeater, bridge akan diposisikan antara dua brindge yang lain untuk tujuan
menambahkan panjang segment wireless bridge.

Wireless Workgroup Bridge


Perbedaan besar antara bridge dan work group bridge adalah wireless group sebagai perangkat
client. Wireless Workgroup Bridge mampu mengumpulkan berbagai perangkat client wired LAN
kedalam satu client wireless LAN kolektif.

Perangkat Client Wireless LAN:


1. PCMCIA dan Compact Flash Card
2. Ethernet dan Serial Cinverters
3. USB Adapter
4. PCI dan ISA Adapter
5. Client wireless LAN adalah titik end-user seperti dekstop, laptop atau PDA memerlukan
konektifitas wireless ke dalam infrastruktur jaringan wireless.
Wireless Residential Gateway. Perangkat yang didesain untuk hubungan small number node
wireless untuk perangkat tunggal pada layer 2(wired dan wireless) dan layer 3 hubungan internet
atau jaringan lainnya.

Rangkuman BAB V: Antena dan Peralatannya


Antena RF, alat yang Digunakan untuk merubah sinyal frekuensi yang tinggi dalam suatu
saluran transmisi (kabel atau waveguide) ke dalam gelombang propagasi di udara. Kategori
Antena RF:
1. Antena Omni- Directional (dipole)

Suatu radiasi dari antenna dipole yang dikonsentrasikan ke dalam suatu daerah yang
terlihat seperti donat, dengan posisi antenna dipole yang vertkal yang disebut dengan
hole dari donat. Sinyal dari dipole radiasinya 360 derajat. Antena omni-directional
umumnya digunakan untuk desain point-to-multipoint dengan menggunakan topologi
star.
2. Antena semi-directional

Hubungan point to point:

3. Antena Highly-directional

Berbebtuk piringan parabola>>>

Berbentuk jarring >>>


Konsep Antena RF:

Polarization

Gain

Beamwidth

Free Space Path Loss

1. Polarisasi.

Polarisasi Horizontal medan listrik sejajar dengan bumi

Polarisasi Vertkal medan listrik tegak lurus dengan bumi

Gambar di atas merupakan efek polarisasi dimana antena tidak dapat berpolarisasi
dengan lurus
2. Beamwidht
Sasaran atau pemfokusan beam antena meningkatkan penguatan antena (diukur dalam
dBi). Berikut adalah gambar terminal beamwidht.

Referensi tercepat untuk beamwidth:

3. Peralatan Power Over Ethernet (PoE) merupakan suatu metode memberikan tegangan DC
ke access point, sambungan wireless, atau kelompok sambungan wireless yang melebihi
kabel Ethernet Cat5 yang bertujuan untuk memberi daya ke unit. Di bawah ni adalah
gambar pemasangan PoE

Beberapa peralatan PoE:

Single-port injeksi tegangan DC

Multi-port injeksi tegangan DC

Swith ethernet

Beberapa Aksesoris Wireless LAN


1. RF Amplifier. Sebuah amplifier akan digunakan ketika mengganti rugi loss data yang
terjadi pada RF signal, juga tiba jarak antara antenna atau panjang kabel dari
infrastruktur peralatan wireless ke antenna.

2. RF Attenuators.

attenuator fixed-loss RF

RF step attenuator

3. Lightning Arrestors. Coaxial transmission line adalah kepekaan terhadap surgesdari


dekatnya serangan kilat. Lightning arrestors berfungsi untuk :

Kedekatan object Serangan kilat

Transient currents untuk mempengaruhi antena atau RF jalur transmisi

The lightning arrestor mempunyai pengertian arus itu dan immediately ionizes
dari gas

4. RF Splitters. Sebuah RF splitter adalah sebuah device yang menggunakan single input
konektor dan multiple output konektor. Sebuah RF spliter digunakan untuk pemisahan
single signal ke dalam multiple independent RF signals.

5. RF Connectors. RF konektor adalah spesifikasi tipe dari device koneksi yang digunakan
untuk mengkoneksikan kabel ke evice atau device ke device. Secara umum konektor
N,F,SMA,BNC,& TNC (atau derivatives) digunakan untuk RF konektor dalam wireless
LAN.
6. RF Cables. Di bawah ini beberapa criteria memilih kabel untuk jaringan wireless anda:

Kabel menimbulkan loss ke dalam sebuah wireless LAN, jadi yakinkan panjang
kabel mencukupi untuk digunakan.

Rencanakan pembelian sebelum memotong panjang kabel sebelum menancapkan


ke konektor. Lakukan minimalisasi kemungkinan terburuk dari koneksi antara
konektor dan kabel.

Mencari loss terendah kabel yang tersedia dengan range harga tertentu. Table
dalam gambar 5.29 meng-ilustrasikan loss ditimbulkan oleh penambahan kabel
untuk suatu wireless LAN.

Pembelian kabel yang mempunyai impedansi yang sama dengan semua


komponen wireless LAN (umumnya 50).

Frekuensi respon dari kabel harus diperlakukan sebagai suatu primary decision
factor dalam pembelian anda.

7. RF Pigtail Adapter Cable. Kabel Pigtail adapter digunakan untuk mengkoneksikan


kabel yang mempunyai standartisasi perusahaan konektor oleh perusahaan peralatan
wireless LAN.

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP2
    RPP2
    Dokumen10 halaman
    RPP2
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Dokumen7 halaman
    Meringkas Video Mikrotik 1102412106
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • SOAL
    SOAL
    Dokumen3 halaman
    SOAL
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • RPP1
    RPP1
    Dokumen16 halaman
    RPP1
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • RPP1
    RPP1
    Dokumen16 halaman
    RPP1
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Bab Viii, Ix, X
    Bab Viii, Ix, X
    Dokumen7 halaman
    Bab Viii, Ix, X
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Cara Setting Mikrotik
    Cara Setting Mikrotik
    Dokumen16 halaman
    Cara Setting Mikrotik
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Jaringan Komputer Modern
    Jaringan Komputer Modern
    Dokumen19 halaman
    Jaringan Komputer Modern
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB VI Dan VII
    BAB VI Dan VII
    Dokumen5 halaman
    BAB VI Dan VII
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Setting Acces Point
    Setting Acces Point
    Dokumen6 halaman
    Setting Acces Point
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Bab I Lan
    Bab I Lan
    Dokumen3 halaman
    Bab I Lan
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • BAB II Dan III
    BAB II Dan III
    Dokumen5 halaman
    BAB II Dan III
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • TKJ Sharing Data
    TKJ Sharing Data
    Dokumen6 halaman
    TKJ Sharing Data
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 14
    Ubuntu 14
    Dokumen6 halaman
    Ubuntu 14
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 13
    Ubuntu 13
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 13
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Install Ubuntu 8
    Install Ubuntu 8
    Dokumen7 halaman
    Install Ubuntu 8
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 11
    Ubuntu 11
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 11
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 9
    Ubuntu 9
    Dokumen7 halaman
    Ubuntu 9
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 12
    Ubuntu 12
    Dokumen5 halaman
    Ubuntu 12
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • Ubuntu 10
    Ubuntu 10
    Dokumen9 halaman
    Ubuntu 10
    hendyeka10
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat
  • JQuery
    JQuery
    Dokumen32 halaman
    JQuery
    Ayumm
    Belum ada peringkat