NIM
: 1102412106
3. Bridge Mode, kemampuan untuk menyediakan up stream link wireless menjadi jaringan
kabel seperti normalnya saluran kabel.
Pilihan
Fixed or Datachable Connectivity. Tergantung dari kebutuhan client, butuh
pemilihan antara access point dengan fixed antena atau data kabel.
Advance Filtering Capabilities. Filtering ini adalah tipe yang digunakan untuk
mengeluarkan noise/pengganggu di jaringan wireless LAN
acsess point.
Varied Types of Wired connection. Karena acsess point merupakan tipe
peralatan yang mana client mberkomunikasi denga jaringan kabel backbone,
maka administrator harus mengerti bagaimana koneksi acsess point ke jaringan
kabel.
2. Jangan mengcover pencahayaan accsess point ketika mounting access point dengan zip
ties.
3. Menaikkan access point sehingga indikator cahaya dapat dilihat dari lantai.
4. Label access point
5. Beberapa access point dengan slide mount holes dan yang lainnya dapat dipisahkan
dengan mounting kit atau frame yang menaikkannya.
B. Wireless Bridge, merupakan half duplex hanya pada komunikasi wireless layer dua.
Mode Wireless Bridege:
1. Mode Root. Satu bridge dalam masing-masing root harus diset sebagai root bridge.
Sebuah root bridge hanya dapat berkomunikasi dengan non-root bridge dan peraltan klien
yang lain tidak dapat berhubungan dengan root bridge yang lain.
2. Mode Non-Root. Wireless bridge menyertakan dalam mode non-root, dengan wireless
ke wireless bridge yang berada dalam model root. Beberapa industri wireless bridge
mendukung koneksi client ke mode non-root bridge dimana bridge tersebut berada dalam
mode access point.
3. Mode Access Point. Beberapa perusahaan mengambil administrator yang mampu
menghubungkan client dengan bridge, yang sebenarnya hanya memberikan fungsional
access point bridge
4. Mode Repeater. Wireless bridges juga dapat dikonfigurasi seperti repeater. Pada
konfigurasi repeater, bridge akan diposisikan antara dua brindge yang lain untuk tujuan
menambahkan panjang segment wireless bridge.
Suatu radiasi dari antenna dipole yang dikonsentrasikan ke dalam suatu daerah yang
terlihat seperti donat, dengan posisi antenna dipole yang vertkal yang disebut dengan
hole dari donat. Sinyal dari dipole radiasinya 360 derajat. Antena omni-directional
umumnya digunakan untuk desain point-to-multipoint dengan menggunakan topologi
star.
2. Antena semi-directional
3. Antena Highly-directional
Polarization
Gain
Beamwidth
1. Polarisasi.
Gambar di atas merupakan efek polarisasi dimana antena tidak dapat berpolarisasi
dengan lurus
2. Beamwidht
Sasaran atau pemfokusan beam antena meningkatkan penguatan antena (diukur dalam
dBi). Berikut adalah gambar terminal beamwidht.
3. Peralatan Power Over Ethernet (PoE) merupakan suatu metode memberikan tegangan DC
ke access point, sambungan wireless, atau kelompok sambungan wireless yang melebihi
kabel Ethernet Cat5 yang bertujuan untuk memberi daya ke unit. Di bawah ni adalah
gambar pemasangan PoE
Swith ethernet
2. RF Attenuators.
attenuator fixed-loss RF
RF step attenuator
The lightning arrestor mempunyai pengertian arus itu dan immediately ionizes
dari gas
4. RF Splitters. Sebuah RF splitter adalah sebuah device yang menggunakan single input
konektor dan multiple output konektor. Sebuah RF spliter digunakan untuk pemisahan
single signal ke dalam multiple independent RF signals.
5. RF Connectors. RF konektor adalah spesifikasi tipe dari device koneksi yang digunakan
untuk mengkoneksikan kabel ke evice atau device ke device. Secara umum konektor
N,F,SMA,BNC,& TNC (atau derivatives) digunakan untuk RF konektor dalam wireless
LAN.
6. RF Cables. Di bawah ini beberapa criteria memilih kabel untuk jaringan wireless anda:
Kabel menimbulkan loss ke dalam sebuah wireless LAN, jadi yakinkan panjang
kabel mencukupi untuk digunakan.
Mencari loss terendah kabel yang tersedia dengan range harga tertentu. Table
dalam gambar 5.29 meng-ilustrasikan loss ditimbulkan oleh penambahan kabel
untuk suatu wireless LAN.
Frekuensi respon dari kabel harus diperlakukan sebagai suatu primary decision
factor dalam pembelian anda.