Anda di halaman 1dari 1

Kriteria kesahihan alat tes (isi, konstruk, sejalan, ramalan, ukuran)

1. ISI
Alat tes yang mempunyai tujuan deskripsi debahkan pelajaran yang diajarkan. Contoh :
materi, kurikulum, dan buku pelajaran.
2. Konstruk
Alat tes yang sesuai denagn ilmu yang diteskan. Contoh : membuat soal yang diringkas
sesuai dengan kecakapan pelajaran
3. Ramalan
Alat tes yang dapat meramalkan prestasi yang akan dicapai kemudian. Contoh : SNMPTN
jalur undangan.
4. Sejalan
Alat tes yang digunakan dapat mengukur bidang lain yang memiliki kesamaan karakteristik.
Contoh : guru ingin mengetahui apakah tes sumatif yang disusun sudah valid atau belum,
maka diperlukan kriterium masa lalu yang sekarang dasarnya dia miliki (nilai ulangan harian
sumatif yang lain)
5. Ukuran
Alat tes yang dapat mengukur apa yang hendak diukur sesuai dengan konsep yang telah
ditetapkan. Contoh : pretes dan prostes

Tingkatan kemampuan tes menulis


1. Tingkat ingatan
Tingkat ingatan ini lebih bersifat teoritis yang artinya tes lebih berhubungan dengan teori
atau pengetahuan tentang menulis yang sering diajarkan sebelum siswadisuruh praktek
menulis. Tes ini dapat pula diartikan sebagai tes untuk mengungkap daya ingatan siswa
secara tertulis. Contoh : membuat sakubun
2. Tingkat pemahan
Kelogisan antar kalimat (nyambung nggaknya antara kalimat satu dengan yang lainnya )
3. Tingkat penerapan
Pada tingkat ini siswa diharapkan mampu membuat sakubun, hagaki dan yang lainnya.
4. Tingkatan analisis tinggi
Tes kemampuan menulis pada tingkat analisis, sintesis, dan evaluasi, Sesuai dengan
tingkatannya diatas penerapan, juga menghendaki siswa untuk praktik menghasilkan karya
tulis. Dalam kegiatan menulis baik rangsang visual, suara, buku maupun yang lain, ketiga
aktivitas kognitif akan sama-sama terlibat dan tidak mudah dibedakan. Karya tulis yang
dihasilkan merupakan data yang padu yang secara garis besar hanya dapat dibedakan
berdasarkan bahasa dan isi yang dikemukakan.

Anda mungkin juga menyukai