Anda di halaman 1dari 1

Albert Speer

Albert Speer adalah seorang Menteri Nazi Jerman. Sebenarnya dia adalah seorang arsitek. Setelah
beberapa karyanya mengesankan Hitler, dia menjadi 'teman' Hitler. Dari kedekatan itu, posisi menteri
persenjataan kemudian diberikan kepada Speer. Padahal, Hermann Goering sebetulnya sudah mengincarnya.
Ini kemudian membuat permusuhan terselubung yang kekal antara Goering dengan Speer.
Suatu ketika Speer melihat adanya kerja paksa sampai orangnya mati satu demi satu, yang selama ini
dia tidak pernah lihat. Speer ngakunya merasa amat bersalah secara pribadi melihat orang kerja sampai mati.
Saat usaha pembunuhan Hitler digulung, Juli 1944, nama Albert Speer ditemukan dalam daftar nama
komplotan. Hanya saja, di sisi namanya ada tanda tanya, yang kemungkinan, catatan itu menyelamatkan
dirinya dari pembalasan Hitler.
Tanggal 23 Mei 1945, barulah Speer dan seluruh pemimpin Nazi ditangkap. Pengadilan Nuremberg
kemudian dimulai September 1945. Saat memberikan kesaksiannya, sementara semua tokoh nazi
menyangkal tanggung jawab, Speer menerima tanggung jawab atas aksi-aksi Nazi. Dia bilang, "Dalam dunia
politik, ada tanggung jawab untuk sektor masing-masing dari setiap pejabat. Di sektornya, tentu dia mesti
bertanggung jawab penuh. Di luar itu, ada tanggung jawab kolektif karena dia adalah salah satu dari para
pemimpin itu. Siapa lagi yang mesti tanggung jawab atas segalanya kalau bukan orang-orang yang terdekat
di sekeliling kepala negara?"
Orang yang melihat pengadilan itu, bersaksi bahwa Speer termasuk yang paling langsung, tanpa nonsense, dibanding terdakwa lainnya. Dia berbicara jujur, dan tidak berusaha mengingkari tanggung jawab.
Untuk membela diri, dia cuma bilang bahwa dia amat mencintai Jerman dan sempat berusaha membunuh
Hitler awal 1945 ketika Hitler menginginkan seluruh Jerman hancur bersamanya. Tapi usaha itu gagal.
Pengakuan ini tidak dipercaya banyak orang. Oktober 1946 akhirnya Speer diputus bersalah, dan dihukum
20 tahun.
Di Nuremberg itu, di antara petinggi Nazi yang diadili, 12 orang dihukum mati, 3 orang bebas, dan 7
orang dihukum penjara. Seorang hakimnya bilang, "Speer adalah salah satu dari sedikit orang yang berani
melawan Hitler, menyatakan bahwa Jerman sudah kalah perang, dan penghancuran yang tidak perlu di
Jerman dan daerah pendudukan mesti dihindari. Dia menyabotase perintah penghancuran total itu, padahal
resikonya untuk dia pribadi luar biasa." Itulah salah satu kuncinya (secara formalnya) mengapa dia 'cuma'
dihukum 20 tahun. Saat divonis itu, umurnya baru sekitar 41 tahun.
Kemudian tahun 1966, Albert Speer bebas. Belakangan dia menerbitkan dua buku best-seller "Inside
The Third Reich" dan "Spandau: The Secret Diaries" (di penjara Spandau itu dia ditahan 20 tahun). Lalu dia
membuat buku ketiga, "Infiltration". Selain itu, dia sering diwawancara dimana-mana, dan ada pula tulisan
tentang Albert Speer dibuat oleh penulis-penulis lain. Biografinya yang terkenal klasik, adalah karya Gitta
Sereny, "Albert Speer: His Battle With Truth".

Komentar:
Albert Speer adalah seorang anggota Nazi, kaum yang tidak diragukan lagi termasuk paling kejam
sepanjang sejarah manusia. Walaupun bebas dari hukuman penjara 20 tahun, dia secara tidak langsung ikut
dalam tindakan keji Nazi khususnya dalam mempekerjakan orang-orang secara paksa, dan juga dia
mengabaikan kekejian lain-lainnya yang dia bilang, dia tidak tahu menahu. Dia adalah orang yang amat
berkuasa, amat efisien, organisatoris yang ulung, dan amat gigih membela tanah air.

Anda mungkin juga menyukai