Innalillahi, Kabar Duka Dari Mina, Ratusan Jamaah Haji Meninggal Akibat
Berdesakan
Sekitar 220 orang jamaah haji dikabarkan meninggal dunia dalam tragedi Mina Hari Kamis
(24/09/2015) siang, demikian kata Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi sebagaimana
dikutip Al Jazeera.
Pihak pemerintah Saudi mengatakan, setidaknya 400 jamaah lainnya mengalami luka-luka
akibat terinjak-injak, yang berlangsung di Mina, di pinggiran Kota Suci Makkah.
Sebagaimana diketahui, jumlah jamaah haji tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 2 juta
orang.
Saudi Gazette mengatakan, pemerintah sedang menerjunkan 4000 personil guna menangani
insiden akibat desak-desakan ini. Setidaknya, 220 ambulans dan peralatan lain telah
diterjunkan.
Wartawan Al Jazeera di Makkah, Omar Alsaleh, melaporkan, jumlah meninggal mungkin bisa
meningkat.
Ini hanya jumlah awal awal haji kemarin sudah dibayangi oleh kecelakaan crane (Derek)
yang telah menewaskan 107 orang dan melukai lebih dari 200 lain. Enam lokasi telah terjadi
perubahan besar-besaran untuk memungkinkan lebih banyak peziarah mengunjungi Makkah
selama musim haji, begitu kutipnya.
Sementara Arab News memberitakan, tim pertahanan sipil sedang mengarahkan peziarah
mengambil rute lain yang lebih aman dan operasi penyelamatan masih sedang berlangsung.
Cuplikan adegan foto dan video amatir yang tersebar di media sosial menunjukkan orangorang tergeletak di lantai.
Sebelum ini, pada tahun 1990 umat Islam pernah berduka atas musibah tewasnya 1.426 orang
jamaah haji akibat saling injak di terowongan Haratul Lisan, Mina. Dari jumlah itu, sebanyak
649 jamaah asal Indonesia. Semoga Allah memudahkan urusan para jamaah dan mereka
segera bisa kembali dalam keadaan sehat dan selamat.
(sumber: http://www.smstauhiid.com/innalillahi-kabar-duka-dari-mina-ratusanjamaah-haji-meninggal-akibat-berdesakan/)
Tiba-tiba, Adnan Buyung memberikan isyarat dengan tangannya, meminta secarik kertas
untuk menulis pesan. Dengan tertatih-tatih dan gerak patah-patah, Buyung berhasil menulis
kalimat menggunakan spidol merah.
"Jagalah LBH/YLBHI, teruskan pemikiran dan perjuangan untuk masyarakat miskin dan
tertindas," demikian tulis Buyung.
Tulisan itu tidak terbaca jelas.
"Dia menulis sambil menangis. Lalu, saya jawab, 'iya Bang, iya,'" ujar Todung.
Tak disangka, pesan itu adalah pesan terakhir Buyung kepada Todung dan rekan-rekannya.
Senior, rekan kerja, sahabat, itu pun pergi untuk selama-lamanya, hari ini sekitar pukul 10.00
WIB.
Meski begitu, pesan Buyung itu pun memiliki makna mendalam bagi Todung, yakni bukan
hanya untuk dirinya, melainkan untuk penegak hukum di Indonesia.
"Pesan bagi semuanya adalah, dia saja dalam sakitnya masih memikirkan negerinya,
bangsanya. Dia seperti tidak bisa menerima sakitnya, 'kenapa saya tak bisa berbuat sesuatu
lagi'. Itu pesannya. Tapi, ya namanya umur ya urusan Allah, kita doakan yang terbaik," ujar
Todung.
(sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2015/09/23/15443901/Adnan.Buyung.Menulis.P
esan.Terakhirnya.Sambil.Menangis.)
Ahok, sapaan Basuki juga bakal mencabut izin usaha mereka. Mendengar ancaman Basuki
itu, para pemilik gedung yang memadati Balai Agung langsung geleng-geleng kepala.
Lebih lanjut, Basuki menegaskan tidak pernah menerima suap dari pengusaha. "Tetapi kalau
Anda mencuri pajak, kami cabut izin usaha Anda. Selama saya masih jadi Gubernur, Anda
semua jangan coba-coba curang. Anda pasti gugat saya ke suaminya tante Budsman atau
Ombudsman. Percaya sama saya, orang miskin lawan orang kaya pasti kalah dan orang kaya
pasti kalah melawan pejabat," kata Basuki.
Tahun depan, lanjut dia, Pemprov DKI akan memberi hibah sebesar Rp 140-150 miliar
kepada kepolisian. Basuki menegaskan anggaran itu termasuk untuk menindak dan
mempidanakan para pengemplang pajak.
"Sial saja buat kalian yang main pajak. Pasti Anda-anda kampanye jangan pilih saya (Basuki)
di Pilkada 2017 dan berharap mudah-mudahan ada gubernur yang bisa diajak main. Mohon
maaf anda kalau tidak bayar pajak, saya sikat, saya enggak pernah takut selama saya lakukan
benar dan terbaik. Nasib saya terpilih atau tidak (jadi Gubernur), Tuhan yang menentukan,"
kata Basuki.
(sumber:
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/09/25/13134891/Ahok.Selama.Saya.Jadi.Gubernur
.Anda.Jangan.Coba-coba.Main.Curang.)
Berbagai laporan lapangan dari sejumlah orangtermasuk sejumlah wartawan BBC, yang
berada di lokasi kecelakaan Mina, ketika lebih dari 700 orang jemaah tewas dan lebih dari
800 terluka terhimpit dan terinjak-injak.
'Orang-orang berjatuhan meminta pertolongan' - Tchima Illa Issoufou, BBC Hausa
Service
"Orang-orang bergerak ke arah tempat melempar jumlah, sementara lainnya datang dari arah
berlawanan. Lalu keadaan menjadi kacau dan tiba-tiba orang-orang mulai berjatuhan. Ada
jemaah dari Nigeria, Niger, Chad, dan Senegal dan beberapa negara lain. Mereka saling
memanjat satu sama lainnya agar bisa bergerak ke tempat yang aman dan itulah sebabnya
banyak orang tewas.
"Orang-orang menyeru nama Allah sementara yang lainnya menangis, termasuk anak-anak
dan bayi. Mereka jatuh ke tanah meminta tolong tapi tak ada yang menolong.
"Semuanya seperti menyelamatkan diri sendiri. Kami ikut kehilangan anggota kelompok.
Saya kehilangan bibi saya dan, saat itu, dua perempuan dari rombongan kami - ibu dan anak
perempuannya - hilang."
"Saya melihat seorang seorang lelaki pingsan karena kepanasan dan kelelahan dan 10 staf
kesehatan langsung datang berlari membantunya. Di setiap eskalator ada orang-orang yang
membantu mereka yang kelelahan. Langkah pengamanannya sudah lebih dari cukup. Bahkan
saya akan mengatakan sudah berlebihan."
(sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/09/inilah-kesaksian-tentang-tragedimina)