Anda di halaman 1dari 10

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa nuklir selama ini identik dengan
sesuatu yang menakutkan. Nuklir adalah senyawa yang sangat membahayakan,
apabila kita salah dalam penggunaan akan menyebabkan kematian. Sebagai
contoh, penyalahgunaan manfaat industri nuklir dapat kita lihat seperti pada
Negara-negara maju terutama pada Negara amerika serikat dan Iran. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan penyalahgunaan pemanfaatan industri nuklir
yaitu adanya perlombaan senjata antara-negara maju, adanya perang dingin antara
Amerika serikat dengan Negara komunis, invasi amerika serikat ke Negara timur
tengah, dan lain-lain.
Sudah di ketahui dari beberapa faktor dari penyalahgunaan pemanfaatan
industri nuklir ini dapat menyebabkan kematian. apabila terjadi perang nuklir
maka akan banyak makhluk hidup yang mati. Bom nuklir dapat menghancurkan
satu kota dalam hitungan detik, selain itu radiasi uranium yang dihasilkan dari
sebuah bom nuklir tidak akan hilang dalam waktu yang lama, sehingga manusia
yang masih selamat dari bom nuklir tersebut akan hidup menderita akibat dampak
radiasi nuklir.
Untuk itu solusi yang dapat di lakukan yaitu diadakannya perundingan
antar-negara guna membahas industri nuklir. Larangan setiap negara untuk

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

membuat senjata dengan nuklir, penerapan sanksi terhadap negara yang


memproduksi senjata dengan bahan nuklir.
B. Rumusan masalah
Dalam makalah ini dirumuskan beberapa masalah yakni;
1. Apa yang dimaksud dengan kimia Nuklir?
2. Apa sajakah faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan senjata nuklir?
3. Bagaimana penggunaan senjata nuklir ditinjau dari segi UUD, moral dan
agama?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah;
1. Menelaah definisi dari Kimia Nuklir dalam kehidupan.
2. Mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan senjata nuklir.
3. Membahas penggunaan senjata nuklir ditinjau dari segi UUD, moral dan
agama.

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kimia Nuklir


Nuclear Chemistry adalah cabang dari imu kimia yang mempelajari
perubahan dalam inti atom, seperti radioaktivitas, pemecahan nuklir serta sifat
dari produk yang hasilkan.

Gambar 1. Ledakan Nuklir


Ketika orang mendengar kata Nuklir sering kali yang terbayang dibenak
adalah bom atom yang menakutkan. Jarang sekali orang membayangkan nuklir
yang terkait dengan kesejahteraan manusia. Sampai saat ini nuklir masih
menakutkan, padahal dapat dijinakkan sehingga bermanfaat. Manfaat nuklir
(radioaktif) sebagai terknologi damai, jauh lebih besar dibandingkan dengan
radioaktif sebagai teknologi pemusnah masal. Sepanjang sejarahnya bom atom
sebagai pemusnah hanya digunakan pada Perang Dunia II, untuk menaklukkan
Jepang oleh Amerika dan sekutunya. Setelah itu tidak ada lagi yang berani
menggunakan, karena efeknya terlalu mengerikan, tetapi sampai saat ini masih

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

ada kelompok masyarakat yang secara apriori mempunyai anggapan bahwa


teknologi nuklir pada umumnya dianggap suatu teknologi yang berbahaya dan
harus ditentang kehadirannya di muka bumi ini. Pandangan semacam ini adalah
suatu pandangan yang harus diluruskan.
Mungkin belum banyak yang menyadari tentang pemanfaatan teknologi
nuklir. Manfaat tersebut antara lain adalah dalam meningkatkan nilai tambah
suatu produk industri, mengungkap fenomena alam, menghasilkan produk
pertanian unggul, serta digunakan dalam bidang hidrologi, ataupun sebagai
pembangkit tenaga nuklir.
Namun kembali lagi, dibalik dari berbagai manfaat tenaga nuklir tersebut
terdapat dampak negatif yang dapat timbul dari penggunaan tenaga nuklir. Salah
satunya adalah penggunaan senjata yang memanfaatkan tenaga nuklir.
Sebagaimana kita ketahui Negara-negara maju di dunia seperti Amerika, Rusia,
Korea Utara, dan lain-lain telah mengembangkan nuklir sebagai alat persenjataan.
Hal ini tentu saja mengancam ketentraman masyarakat dunia apabila terjadi
penggunaan senjata nuklir tersebut di kemudian hari. Karena dampak yang
ditimbulkan tentu saja sangat berbahaya. Selain bertindak sebagai senjata
pemusnah missal, dampak bahaya radiasi nuklir lebih banyak mempengaruhi
kesehatan.
Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor
nuklir antara lain : 1) Mual muntah. 2) Diare. 3) Sakit kepala. 4) Demam.
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama
beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut :

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

1) Pusing, mata berkunang-kunang


2) Disorientasi atau bingung menentukan arah
3)

Lemah, letih dan tampak lesu

4) Kerontokan rambut dan kebotakan


5) Muntah darah atau berak darah
6) Tekanan darah rendah
7)

Luka susah sembuh.

Gambar 2. Korban Ledakan Nuklir


Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru
dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak
diantisipasi hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan
radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut : 1) Kanker. 2) Penuaan
dini. 3) Gangguan sistem saraf dan reproduksi, dan 4) Mutasi genetic.

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

Gambar 3. Mutasi Genetik Pada Kelinci tanpa Telinga di Jepang


B. Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan senjata nuklir
Ada beberapa faktor yang bisa kita analisis sebagai penyebab atau paling
tidak pemicu terjadinya suatu konflik yang ujung-ujungnya menimbulkan perang.
Pertama, karena ambisi untuk menunjukkan eksistensi dan pamer kekuatan
(power showing).Woodrow Wilson mengatakan pada saat Perang Dunia I bahwa
perang yang dia lakukan bertujuan untuk mengakhiri semua peperangan (war to
end all wars). Sementara George.W Bush mengatakan bahwa perang melawan
terorisme adalah perang untuk menghapuskan kejahatan (wipe out evil).Pada
hakikatnya semua ingin menyalurkan eksistensi diri dan identitas politik di mata
dunia internasional. Kemudian mengklaim bahwa tindakan mereka sendirilah
yang benar. Faktor ini juga termasuk faktor penting penyebab konflik politik
(revolusi, kudeta) ataupun fenomena ethnic cleansing dan genocide yang beberapa
dekade ini cukup marak di dunia.

Kedua, konflik dan perang adalah bisnis model baru yang sangat
menguntungkan. Cukup mengagetkan bahwa Amerika sebagai negara yang paling
banyak terlibat konflik dan perang, ternyata juga sebagai penjual senjata paling

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

besar di dunia. Irak sebagai musuh tetap Amerika dalam beberapa dekade ini
mencatatkan diri sebagai negara pengimpor senjata terbesar di dunia. Tak bisa kita
pungkiri bahwa perang adalah merupakan bisnis besar. Selain keuntungan
penjualan senjata, juga kekayaan alam bisa jadi daya tarik lain. Bukan suatu
rahasia lagi bahwa Amerika juga mengagendakan eksplorasi minyak dalam setiap
keterlibatan konflik dengan negara lain, khususnya negara di wilayah Timur
Tengah.

Faktor yang ketiga adalah faktor kemiskinan, ketidakadilan, dan gap sosial
yang terlalu besar. Negara miskin lebih besar memiliki peluang konflik
dibandingkan negara kaya (dengan perbandingan tiga banding satu). Sekjen PBB
Kofi Annan menambahkan dalam salah satu pidatonya bahwa selain faktor
kemiskinan, adanya ketidakadilan dan gap sosial-ekonomi yang cukup besar
termasuk penyebab konflik yang penting.

C. Penggunaan Senjata Nuklir ditinjau dari segi UUD, Moral dan Agama

1. Ditinjau dari Segi UUD


Penggunaan senjata nuklir erat kaitannya dengan peperangan. Telah
dijelaskan pada Batang Tubuh Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia yang sangat menolak adanya penjajahan di atas dunia yang harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan serta
mendukung perdamaian dunia.

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

Selain itu, hukum mengenai ketenaganukliran telah diatur dalam UU


Negara Republik Indonesia No. 10 Tahun 1997. Jika penggunaan tenaga nuklir
menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku maka sudah sepantasnya
industri nuklir yang berperan dijatuhi hukuman sesuai aturan perundang-undangan
tersebut.
2. Ditinjau dari Segi Moral
Ditinjau dari segi moral, penggunaan nuklir jika untuk suatu tujuan yang
positif dan memberikan manfaat bagi manusia maka penggunaan nuklir tersebjut
diperbolehkan. Namun apabila penggunaan energi nuklir untuk tujuan yang
berdampak negative dan dapat menimbulkan kerugian bagi umat manusia maka
sangat jelas penggunaan nuklir tersebut dilarang.
Seperti contoh yang dikemukan sebelumnya bahwa PLTN adalah
kembangan ilmu pengetahuan yang membawa kepada kemaslahatan umat dan
kelestarian alam sehingga dapat meningkatkan taraf hidup khalayak banyak. Di
negara-negara maju

telah dimanfaatkan tenaga nuklir secara besar-besaran,

tenaga nuklir ini digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang murah,
aman, dan tidak mencemarkan lingkungan. Nuklir selain dimanfaatkan untuk
PLTN, juga di gunakan untuk pengembangan dalam bidang makanan serta ternak.
Contoh pada padi, padi hasil reaksi nuklir sudah banyak yang kita makan dengan
kualitas yang terjamin. Dokter-dokter ilmu juga nuklir sudah dikembangkan dan
tidak kalah bersaing dengan dokter-dokter di Negara Singapore yang terkenal
dengan kehebatan dokternya. Kesimpulannya, sesungguhnya Nuklir disini

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

merupakan nilai positif jika kita melihat dari pandangan ilmu pengetahuan yang
positif dan dapat dipertanggung jawabkan.
Berbeda dengan Bom Nuklir pada PD II, dampak yang ditimbulkan sangat
besar.

Merusak

kelestarian

alam,

keseimbangan

ekosistem

terganggu,

menghancurkan kehidupan manusia, bahkan pembunuhan masal. Contoh kasus ini


memberikan nilai yang negatif, karena ilmu pengetahuan dijadikan ajang untuk
unjuk kekuatan yang tidak membawa kemaslahatan bagi umat manusia, bahkan
justru menghancurkan.
3. Ditinjau dari Segi Agama
Sekiranya apabila ditinjau dari segi agama. Seluruh agama pasti tidak
memperbolehkan penggunaan senjata nuklir untuk suatu tujuan yang dapat
memberikan dampak negatif bagi umat manusia.

Penyalahgunaan Penggunaan Senjata Nuklir

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Nuclear Chemistry adalah cabang dari imu kimia yang mempelajari
perubahan dalam inti atom, seperti radioaktivitas, pemecahan nuklir serta
sifat dari produk yang hasilkan.
2. Nuklir merupakan pespektif ilmu yang harus dibatasi dengan normanorma sosial dan kehidupan manusia.
3. Penciptaan nuklir merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang
dilandasi dengan pemahaman konsep teori dan dibatasi oleh norma-norma
kehidupan.
4. Nuklir disini merupakan nilai positif jika kita melihat dari pandangan ilmu
pengetahuan yang positif dan dapat dipertanggung jawabkan.

10

Anda mungkin juga menyukai