Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

I. IDENTITAS
Sekolah : SMA
Kelas / Semester : XI (Sebelas)/Semester 2
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Ajar : Sistem Reproduksi Manusia
Sub Materi : Fertilisasi dan Kehamilan
Alokasi waktu : 2 X 40 menit
Pertemuan : 4

II. KOMPETENSI INTI


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

III. KOMPETENSI DASAR


3.12 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi
dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia melalui studi literatur dan
pengamatan.
IV. INDIKATOR
a. Menjelaskan proses fertilisasi, kehamilan dan persalinan.

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
a. Menjelaskan proses fertilisasi.
b. Menjelaskan proses kehamilan (gestasi).
c. Mendeskripsikan proses persalinan.

VI. BAHAN PEMBELAJARAN


Peta konsep fertilisasi dan kehamilan

REPRODUKSI
pada

Pria Wanita

menghasilkan menghasilkan

Sel sperma Sel telur

FERTILISASI

KEHAMILAN

PERSALINAN

VII. STRATEGI PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement


Division)
Metode Pembelajaran : Observasi, Diskusi, Presentasi, Tanya jawab, penugasan.

Media Pembelajaran : Media powerpoint, LKPD.


VIII. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah-langkah Alokasi


No Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

1. Kegiatan Awal Menciptakan Apersepsi/motivasi 10 Menit


situasi/stimulasi Guru menggali
pengetahuan peserta didik
mengenai kehamilan dan
kelahiran.
Guru menuliskan tujuan
pembelajaran

2. Kegiatan Inti Mengamati Guru menayangkan fakta 55 Menit


tentang bayi pada slide
presentasi.
Meminta peserta didik
mengamati video fertilisasi.
Guru menilai ketrampilan
peserta didik mengamati.
Peserta didik dimotivasi
Menanya
untuk membuat
pertanyaan tentang proses
fertilisasi.
Guru menilai keterampilan
peserta didik dalam
bertanya
Guru memfasilitasi peserta
didik membentuk
kelompok kecil. setiap
kelompok terdiri dari 4-6
peserta didik dengan
Mengumpulkan kemampuan berbeda-beda.
data Guru membagi LKPD
fertilisasi dan kehamilan
kepada masing-masing
Kegiatan Langkah-langkah Alokasi
No Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

kelompok. Masing-masing
kelompok membahas
materi yang berbeda-beda.
Mengasosiasikan
Peserta didik dalam
kelompok mendiskusikan
bersama-sama sub materi
sesuai tuntunan LKPD dan
data dari berbagai literatur
Guru menilai sikap peserta
didik dalam kerja
kelompok, dan mengolah
Mengkomunikasi-
data.
kan
Guru memilih masing-
masing perwakilan setiap
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusi secara klasikal di
depan kelas.
Guru memberikan
kesempatan kepada
perwakilan setiap kelompok
untuk mengajukan
pertanyaan atau tanggapan
terhadap hasil kerja
kelompok yang sedang
presentasi.

3. Kegiatan Konfirmasi dan Guru membimbing peserta 25 Menit


Penutup Evaluasi didik untuk menyimpulkan
materi hari ini yang
mengacu pada tujuan
pembelajaran.
Guru memberi
Kegiatan Langkah-langkah Alokasi
No Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu

penghargaan kepada
kelompok dengan kinerja
yang bagus, dan memberi
motivasi kepada kelompok
yang belum berpartisipasi
aktif untuk lebih giat lagi.
Guru menutup
pembelajaran setelah
seluruh peserta didik
mengerjakan evaluasi yang
diberikan.

IX. SUMBER BELAJAR


Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Media presentasi (dalam pembuatannya merujuk berbagai sumber)
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

X. PENILAIAN
Metode dan bentuk instrumen penilaian

Metode Bentuk Instrumen


Penialaian afektif Lembar Pengamatan dan Rubrik

Penilaian Kinerja LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Tes Evaluasi (Kognitif) Penugasan (Esay)


Mengetahui, .., 20 .
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran Biologi

(__________________________) (_______________________)
NIP/NIK : NIP/NIK :
FERTILISASI DAN KEHAMILAN

A. Fertilisasi

Fertilisasi adalah proses bertemunya sel sperma dengan sel ovum sehingga
membentuk zigot. Fertilisasi terjadi pada saat wanita dalam periode masa subur
yaitu setelah terjadi ovulasi. Dari 200 hingga 400 juta sperma hasil ejakulasi di
dalam vagina, sebagian yang tertinggal di vagina akan terseleksi oleh asam vagina
dan hanya beberapa ratus ribu sperma yang dapat mencapai uterus. Dengan
bantuan kontraksi otot uterus, sperma akan menyebar diseluruh permukaan
uterus. Sebagian dari sperma ini terseleksi kembali oleh sel darah putih di dalam
uterus hingga akhirnya hanya tinggal beberapa ribu bahkan hanya beberapa ratus
yang berhasil mencapai tuba falopii untuk bertemu dengan ovum.
Sperma harus menembus korona radiata dan zona pelusida yang
membungkus ovum. Baik sperma maupun ovum saling mengeluarkan enzim dan
zat tertentu yang saling mendukung sehingga sperma dapat menembus
pembungkus ovum. Pada sperma, bagian akrosom sperma mengeluarkan:
hialuroidase, suatu enzim yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada korona
radiata.
akrosin, suatu enzim protease yang dapat menghancurkan senyawa glukoprotein
pada zona pelusida.
antifertilizin, antigen terhadap ovum sehingga sperma dapat melekat pada ovum.
Sedangkan ovum mengeluarkan fertilizin, yang tersusun dari senyawa glikoprotein.
Fertilizin berfungsi:
mengaktifkan sperma agar bergerak cepat.
menarik sperma secara kemotaksis positif.
mengumpulkan sperma di sekeliling ovum.

Bila sebuah sperma telah menembus ovum, sel-sel granulosit di bagian kortek
oosit akan mengeluarkan senyawa tertentu yang menyebabkan zona pelusida
tidak dapat ditembus oleh sperma lain.

Secara Garis Besar, Mekanisme fertilisasi adalah sebagai berikut:


1) Sperma bertemu dengan ovum dalam tuba fallopii dan menembus pembungkus
ovum.
a. Sperma mengenali ovum akibat senyawa fertizilin.
b. Sperma dapat menembus korona radiata karena mempunyai enzim hialuronidase.

c. Sperma dapat menembus zona pelusida karena mempunyai enzim protease.

2) Korona radiata mengubah ovum yang telah dibuahi agar tak dapat dimasuki sperma
lain.

3) Terjadi peleburan inti sperma (n) dan ovum (n) menjadi zigot (2n).

Gambar 1. Fertilisasi berlangsung di dalam tuba falopii

Segera setelah sperma memasuki ovum, inti nukleus pada kepala sperma akan
membesar dan ekor sperma akan mengalami degenerasi, kemudian terjadi penyatuan inti
sperma yang mengandung kromosom haploid dan ovum yang haploid sehingga
terbentuk zigot yang mengandung kromosom diploid atau 46 buah kromosom.

Gambar 2. Proses Fertilisasi

Kurang lebih 24 jam setelah fertilisasi, zigot mengalami proses pembelahan (cleavage)
menjadi morula dan selanjutnya menjadi blastula. Mula-mula zigot membelah menjadi
beberapa buah sel dengan ukuran sama berbentuk bulat menyerupai buah arbei yang
disebut morula. Morula terus membelah hingga membentuk rongga yang disebut
blastocoel, pada fase ini embrio disebut blastula. Blastula akan menempel dan
terimplantasi pada endometrium. Sel-sel bagian dalam blastula akan berkembang
menjadi embrio yang terdiri atas tiga lapis jaringan yaitu ektoderm, mesoderm dan
endoderm. Ketiga lapis jaringan tersebut akan mengalami organogenesis atau
berkembang menjadi berbagai macam organ.

Gambar 3. Pembelahan zigot

B. Kehamilan atau Gestasi

Embrio berupa blastula bergerak dari tuba fallopii menuju uterus akhirnya tertanam
(mengalami implantasi/nidasi) dalam dinding endometrium. Setelah implantasi embrio
terjadilah kehamilan. Sel-sel bagian luar blastula disebut trofoblas mensekresikan enzim
proteolitik yang berfungsi untuk melisiskan sel-sel endometrium, kemudian membentuk
tonjolan-tonjolan sebagai alat kait untuk menempel pada endometrium. Sel-sel di bawah
trofoblas dengan cepat membelah (berproliferasi) membentuk plasenta dan
selaput/kantung kehamilan

Gambar 4. Ilustrasi Nidasi


Macam-macam membran kehamilan:

Tabel 1. Membran Kehamilan

Sel-sel bagian dalam blastula disebut embrioblas atau lapisan embrio. Lapisan embrio
akan berkembang menjadi:
1. Ektoderm berkembang menjadi epidermis kulit dan derivatnya, sistem saraf, sistem
indra, gigi dan rahang.
2. Mesoderm berkembang menjadi dermis kulit, sistem gerak, sistem sirkulasi, sistem
ekskresi, sistem reproduksi.
3. Endoderm berkembang menjadi sistem pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar
timus, kelenjar tiroid, dan saluran lain.

Masa kehamilan adalah masa sejak terjadinya fertilisasi/konsepsi dan embrio


terimplantasi dalam endometrium hingga terjadi kelahiran. Rata-rata berlangsung selama
266 hari (38 minggu) dari konsepsi atau 40 minggu dari permulaan siklus menstruasi
terakhir. Kehamilan manusia dibagi menjadi 3 trisemester, masing-masing 3 bulan
lamanya;
Trimester I (0-3 bulan), perkembangan terpusat pada organogenesis.
Trimester II (4-6 bulan), organ tubuh sudah lengkap, perkembangan terpusat pada
anggota badan.
Trimester III (7-9 bulan), penyempurnaan organ dan pertumbuhan yang pesat.

Selama masa kehamilan, oogenesis dihentikan dan plasenta memproduksi


hormon-hormon. Dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Hormon Kehamilan

Mekanisme kerja hormon saat masa kelahiran (persalinan):

1. Hormon relaksin dibentuk ovarium dan plasenta yang berfungsi meregangkan pubis
simfisis.
2. Pembentukan relaksin memicu penurunan estrogen dan progesteron, dan
pembentukan hormon kortison bayi.
3. Hormon kortison memicu pembentukan hormon prostaglandin oleh plasenta yang
berfungsi merangsang kontraksi uterus.
4. Kontraksi awal uterus memicu pembentukan oxytocin oleh hipofisis posterior ibu
yang meningkatkan kontraksi uterus.
Mekanisme kerja hormon saat masa menyusui (laktasi):

Tabel 3. Hormon Masa Menyusui

Anda mungkin juga menyukai