Anda di halaman 1dari 2

13 Kunci Marketing 2013

Konsep marketing terus berkembang dari waktu ke waktu. Globalisasi dan pesatnya
perkembangan teknologipun mengharuskan perusahaan memiliki strategi marketing yang jitu.
Untuk tahun depan, guru marketing Hermawan Kartajaya membeberkannya dalam tahunan
marketing event terbesar di Asia Tenggara. Yakni MarkPlus Conference 2013 yang mengusung
tema "Marketing: Into Innovation and Technology. The World is
Shaking, Indonesia is Standing. How about You?"
"Ada 13 kunci yang harus diperhatikan semua marketer, saya menyebutnya game changer
[pengubah permainan]," kata Hermawan. "Dengan memahami ini, marketing akan berhasil,"
imbuhnya. "Apa saja itu?"
Pertama, Connectivityo [konektivitas].
Menurut dia, konektivitas merupakan kunci bagi seorang marketer untuk memperkenalkan
produknya. Dia menyebut Duta Besar RI untuk Amerika Serikat [AS] Dino Patti Djalal sebagai
contoh sukses marketer yang meng-connect-kan warga Indonesia di AS melalui Konggres
Diaspora Indonesia 2012 di Los Angeles-AS, Juli lalu.
Kedua, Community [komunitas].
Hermawan mengatakan, semua marketer harus paham bahwa customer bukanlah manusia
individual, melainkan makhluk sosial. "Karena itu, bentuklah komunitas atau masuklah ke
komunitas," katanya.
Ketiga, Confirmation [konfirmasi].
Dia menyebut, setiap kegiatan marketing harus bisa dikonfirmasi. Dia mencontohkan, kegiatan
Jokowi ketika kampanye Pilgub DKI Jakarta yang blusukan kekampung-kampung, baru bisa
terkonfirmasi ketika mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sebaliknya, ketika strategi itu
tidak mendapat tanggapan positif, itu berarti strateginya salah.
Keempat, Clarification [klarifikasi].
Menurut dia, setiap proses marketing harus bisa diklarifikasi kebenarannya atau bisa
diaplikasikan dilapangan. Misalnya, Daihatsu yang mengampanyekan slogan "Daihatsu
Sahabatku". Ketika pelayanan terhadap customer membaik, marketing bisa dikatakan berhasil.
Kelima, Codification [kodifikasi].
Hermawan mengatakan, marketer harus bisa menciptakan identitas produk yang spesial dan
menjadi ikon. Dicontohkan, Hotel Santika yang kental ciri Indonesianya, demikian pula Garuda
Indonesia yang menjadi ikon Indonesia.
Keenam, Co-creation.
Menurut Hermawan, marketer harus bisa membuka kesempatan bagi customer untuk eksis dan
berkreasi. Misalnya Kompasiana yang memberi kesempatan pembaca untuk bisa untuk
menyumbangkan artikel.

Ketujuh, Currency [mata uang].


Konsep harga harus seperti mata uang yang bisa naik turun. Contohnya, konsep bisnis Tune
Hotels yang bertarif murah. "Tapi kalau mau pakai AC[pendingin], televisi, tambah bayar, jadi
konsumen bisa menyesuaikan produk yang ingin didapat sesuai dengan kemampuannya."
ujarnya.
Kedelapan, Communal Activation [aktivasi komunitas].
Kata dia, sangat penting untuk memberikan kesempatan pasar untuk terlibat dalam komunitas.
Misalnya, strategi operator seluler XL yang menurunkan harga sehingga membuat banyak
orang bisa menjangkau telepon seluler.
Kesembilan, Conversation [obrolan].
Customer kini bukan lagi kelompok yang suka dihujani dengan promosi, tapi kelompok yang
suka diajak ngobrol dan berbagi informasi. Contohnya, sukses BNI dengan akun twitter-nya.
Kesepuluh, Commercialization [komersialisasi].
Konsep ini mirip dengan prinsip friendship atau persahabatan. Artinya, sebuah produk harus
bisa menjalin hubungan saling menguntungkan dengan customer. Contohnya mesin pencari
Google. "Kita untung karena bisa akses gratis, Google untung karena dapat iklan", ucapnya.
Kesebelas, Character [karakter].
Produk yang sukses adalah yang berkarakter dan karakter tersebut tertanam dalam benak
customer.
Keduabelas, Care [perhatian].
Menurut dia, perusahaan harus bisa menunjukkan perhatian pada customer-nya. "Contohnya
KAI [Kereta Api Indonesia] yang menyediakan gerbong khusus perempuan. Ini terobosan yang
layak diapresiasi," ujarnya.
Ketigabelas, Collaboration [kolaborasi].
Disini, perusahaan harus bisa mengindentifikasi peluang kolaborasi dengan pihak lain untuk
meningkatkan layanan bagi customer. "Misalnya Garuda yang berkolaborasi dengan imigrasi
yang memudahkan penumpang untuk proses immigrasion on board," katanya.
Selain ke-13 kunci tersebut, tren marketing ke depan harus bisa menyasar tiga target utama.
Yakni Youth [anak muda], Women [perempuan] dan Netizen [pengguna internet].
"Sebab, inilah pasar terbesar, inilah pasar masa depan," ujarnya.
Hermawan menyebut, strategi Azrul Ananda di Jawa Pos dengan rubrik Deteksi merupakan
kisah sukses perusahaan yang membidik pasar anak muda.
"Jika sampai produk Anda disukai orangtua tapi dibenci anak muda, maka tak
lama lagi akan habis," katanya.

Anda mungkin juga menyukai