Anda di halaman 1dari 1

HIKMAH HAJI

Semua orang Islam tentu menyadari dan meyakini bahwa haji merupakan rukun Islam
yang kelima. Ia diwajibkan bagi semua orang Islam yang memiliki kemampuan untuk
menunaikan. Kemampuan yang dimaksudkan tidak hanya dalam bentuk materi untuk biaya
perjalanan, namun lebih dari itu adalah kemampuan fisik dan mental. Banyak orang yang ingin
sekali menunaikan ibadah haji, namun Allah belum berkenan memberinya kemampuan untuk
melaksanakannya, baik dalam hal materi maupun kesadaran keimanan.
Dengan kata lain, terlaksananya haji juga merupakan bentuk panggilan Allah. Orang
yang mampu namun tak jua berkeinginan untuk berangkat haji, sebenarnya berarti ia belum
dipanggil Allah. Pintu hatinya belum terbuka untuk menyadari bahwa pelaksanaan haji adalah
salah satu langkah penting untuk meraih kualitas muslim dan mukmin yang lebih baik.
Ibadah haji juga merupakan salah satu bukti betapa sempurnanya ajaran Islam. Dalam
ibadah haji, Islam mengajarkan banyak hal.
Pertama, orang Islam diajarkan untuk bekerja keras mencari nafkah sehingga ia menjadi
orang yang mampu untuk membiayai perjalanan haji yang memang tidak murah. Hal ini
menunjukkan betapa Islam tidak ingin penganutnya menjadi orang-orang yang lemah secara
ekonomi sehingga tak jua memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji. Betapapun
sulitnya kita secara ekonomi, kita harus memiliki tekad kuat untuk mampu menunaikan ibadah
haji dengan bekerja keras serta doa yang tak pernah henti.
Ajaran tentang bekerja keras dan tak berputus asa, hal ini ditunjukkan dalam rangkaian
sa’i saat ibadah haji. Betapapun Allah Maha Pemurah dan Penolong, kita harus tetap berusaha
dan tidak boleh berpangku tangan. Hal itu sebagaimana Siti Hajar yang berlari-lari dari Shafa ke
Marwa untuk mencari mata air guna memberi minum anaknya Ismail, tanpa lupa tetap berdoa
kepada Allah. Jika secara ekonomi kita belum juga mampu untuk berangkat haji, namun
memiliki tekad kuat untuk melaksanakannya, maka Allah akan memberi kita kemampuan
dengan cara yang mungkin tanpa kita duga sama sekali.
Kedua, dengan berhaji, orang Islam diajarkan untuk memiliki fisik dan mental yang kuat
dan sehat, karena ibadah haji menuntut kondisi yang kuat dan sehat. Pelaksanaan ibadah haji
merupakan rangkaian ibadah yang menguras tenaga dan pikiran. Mereka yang memiliki kondisi
fisik dan mental yang lemah, akan sulit menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan
sempurna.
Ketiga, dalam ibadah haji, orang Islam diajarkan tentang persaudaraan Islam
(ukhuwwah Islamiyah). Dengan beribadah haji, kita menyadari bahwa banyak saudara-saudara
kita sesama muslim yang berada di berbagai penjuru dunia. Meski berbeda-beda latar
belakang, mereka adalah saudara sesama muslim. Mereka berkumpul bersama di Tanah Suci
dalam rangka tujuan yang sama, beribadah haji. Mereka diajarkan untuk saling menghormati,
menghargai, menolong terhadap sesama saudaranya yang seagama. Dengan berkumpulnya
orang-orang Islam dari seluruh penjuru dunia, Allah juga hendak mengajarkan betapa kuatnya
Islam jika kita bersatu padu.
Keempat, orang Islam juga diajarkan tentang kepasrahan dan keikhlasan dalam
beribadah. Saat menetapkan hati untuk menunaikan ibadah haji,seseorang hendaknya betul-
betul bertujuan untuk ibadah, bukan yang lain. Jika tujuan berhaji adalah tujuan duniawi, kelak
Allah akan menunjukkan bahwa ibadah haji hanya akan menjadi sia-sia. Kita sering mendengar,
betapa banyak peristiwa aneh yang Allah perlihatkan di Tanah Suci terhadap hamba-hamba-
Nya yang kurang ikhlas dan pasrah dalam melaksanakan ibadah haji. Karena itu pula, tujuan
berhaji bukanlah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa seseorang kaya.
Kelima, seusai melaksanakan rangkaian ibadah haji yang menguras fisik dan mental,
seseorang dibekali oleh Allah untuk menjadi orang Islam yang lebih baik. Mestinya, saat
seseorang pulang dari berhaji, ia pun menjadi lebih perhatian terhadap para tetangganya yang
mungkin kesulitan. Ia menjadi lebih khusyuk dan tekun dalam beribadah. Ia menjadi orang yang
jauh lebih dermawan daripada sebelumnya. Ia menjadi lebih pasrah dan ikhlas dalam
melaksanakan ibadah kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai