Dalam membuat
organisasi,
perkembangan
penduduk,
perkembangan
ekonomi,
10
kerja sumberdaya yang ada tersebut, tingkat pergantian tenaga, angka absensi
karyawan atau tenaga kerja, dan tingkat rotasi atau pemindahan kerja.
c. Perlakuan atas sumber daya manusia
Berdasarkan perhitungan atau ramalan kebutuhan di suatu pihak dan ramalan
persediaan sumberdaya manusia saat ini, maka perlu tindak lanjut yaitu (tindakan)
yang akan diambil ramalan perlakuan ini misalnya: pengangkatan pegawai baru,
penambahan kemampuan terhadap pegawai yang sudah ada melalui pelatihan,
pengurangan pegawai, dan sebagainya.
B. Konsep Permintaan
Analisis permintaan tenaga kerja didasarkan atas asumsi bahwa permintaan
pasar tenaga kerja diturunkan dari permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
yang dibutuhkannya. Tenaga kerja diminta karena kemampuannya menghasilkan
barang dan jasa.
11
DTK
0
T
K
Gambar 1. Kurva Permintaan Tenaga Kerja
Apabila masukan modal (M) juga berubah. Untuk itu Kurva di atas kita
reproduksi dengan ditambah notasi Mo.
U
NPM
(M1)
NPM
(M1)
NPM
(M0)
TK
12
Produktivitas
13
peranan input yang lain, yaitu M, dapat merupakan faktor penentu yang lain.
Determinasi tersebut, mempengaruhi corak permintaan tenaga kerja.
Perubahan yang terjadi pada salah satu determinasi akan mengubah permintaan.
C. Permintaan Tenaga Kerja dalam Jangka Pendek
Hubungan input-output pada suatu perusahaan adalah produksi.
Dengan
teknologi yang tetap yang digunakan oleh perusahaan (dimana teknologi merupakan
teknik yang mengalihkan bentuk input ke dalam bentuk output) jumlah input tenaga
kerja dan modal yang lebih besar yang digunakan oleh perusahaan, makin besar pula
output yang dihasilkan.
Hubungan Produksi: Produksi Fisik Marginal
Hubungan input-output pada suatu perusahaan yang khusus, digambarkan
secara grafik pada kurva 3. Unit modal yang digunakan dalam proses produksi
diperlihatkan dalam sumbu vertikal; unit tenaga kerja, yang kita ukur dengan harihari kerja, diperlihatkan oleh garis sumbu yang horisontal. Garis-garis kurva yang
disebut isokuan (isoquants) memperlihatkan berbagai macam kombinasi tenaga kerja
14
dan modal yang dapat digunakan perusahaan untuk menghasilkan kuantitas yang
sama dari output. Misalnya, perusahaan yang khusus itu mengelola sebuah tambak
ikan, dapat menambah 19 ton ikan dengan cara menggunakan lima unit tenaga kerja,
atau dengan cara kombinasi lainnya antara tenaga kerja dan modal lalu merupakan
substitusi dalam proses produksi.
Akan tetapi, tenaga kerja dan modal bukanlah merupakan substitusi yang
sempurna bagi satu sama lainnya. Jika memang demikian, maka mereka mestinya
merupakan faktor produksi yang sama, misalnya merupakan subtitusi yang kurang
sempurna. Isokuan mempunyai kurvaturnya yang khusus untuk alasan itu. Pada
umumnya, bila sebuah perusahaan harus secara berturut-turut mengurangi satu unit
penggunaannya dari satu faktor produksi, maka ia harus menggunakannya secara
berturut-turut jumlah yang lebih besar dari faktor produksi yang lainnya agar dapat
mempertahankan kuantitas output tanpa mengalami perubahan. Fakta ini tercermin
pada kurvator isokuan yang dilukiskan berbentuk cembung terhadap titik 0 (origin).
Sebagaimana dapat kita lihat dari kurva 3, maka perusahaan dapat
meningkatkan outputnya dari 19 ton ikan, katakanlah menjadi 27 ton dengan cara
meningkatkan jumlah modal yang digunakan atau dengan cara meningkatkan kedua
jenis input. Apabila diberikan kebebasan penuh untuk memilih, maka pengusaha
akan menghasilkan setiap jenis output dengan kombinasi modal dan tenaga kerja
yang paling sedikit biayanya. Akan tetapi, karena asumsi kita bahwa perusahaan itu
berada dalam jangka pendek tidak dapat menambah output kecuali dengan
menambah penggunaan tenaga kerja.
15
Input
Modal
7
6
5
4
3
34
2
1
0 1 2
2
1 7
10
9
7
6
8 9
Input Tenaga
kerja
Keterangan: Isokuan produksi bagi ikan. Setiap kuantitas ikan yang diberikan dapat
dihasilkan dengan berbagai macam kombinasi tenaga kerja dan modal.
Misalnya 19 ton ikan dapat dihasilkan dengan 5 unit modal dan 2 unit
tenaga kerja atau dengan 4 unit modal dan 3 unit tenaga kerja.
Gambar 3. Kurva hubungan input output pada produksi
Dengan asumsi input modal telah ditetapkan dalam jangka pendek, maka
suatu penyesuaian dalam jumlah tenaga kerja merupakan satu-satunya penyesuaian
yang mungkin dilakukan bagi perusahaan yang berada dalam persaingan murni
dalam jangka pendek. Perusahaan dalam jangka pendek tidak dapat menambah
output kecuali dengan menambah penggunaan tenaga kerja.
D. Permintaan Tenaga Kerja Dalam Jangka Panjang
Jangka panjang dalam teori perusahaan adalah konsep perusahaan dalam
melakukan penyesuaian penuh terhadap keadaan ekonomi yang berubah. Perbedaan
16
antara permintaan tenaga kerja jangka pendek dan jangka panjang adalah perbedaan
antara: (1) penyesuaian dalam penggunaan tenaga kerja yang dapat dilakukan oleh
perusahaan apabila perusahaan tidak sanggup mengadakan perubahan terhadap
inputnya yang lain, dan (2) penyesuaian dalam penggunaan tenaga kerja yang dapat
dilakukan oleh perusahaan apabila perusahaan itu sanggup mengadakan perubahan
terhadap inputnya yang lain.
Perusahaan
dalam
jangka
panjang
membantu
untuk
mengarahkan
penggunaan suatu input yang relatif lebih murah. Hal ini memungkinkan bagi kita
untuk membandingkan reaksi perusahaan dalam jangka panjang.
Sebagaimana
17
W
2
W
1
D
k
VMPP1
0
No
N1 N
1
Misalnya suatu
perusahaan perikanan yang mengalami suatu kenaikan tingkat upah mungkin saja
pada mulanya hanya mengurangi jumlah produksi ikannya dan bersamaan dengan itu
juga jumlah tenaga kerja yang digunakannya. Dalam jangka panjang, perusahaan
akan bergerak ke arah sarana produksi ikan yang sifat modalnya lebih intensif.
Kurva permintaan jangka panjang akan memperlihatkan garis yang lebih mendatar
dibandingkan dengan skedul VMPP.
18
19
o Desain organisasi
o Perluasan usaha dan sebagainya
c. Persediaan Karyawan
o Karyawan yang akan pensiun
o Pengunduran diri karyawan
o Kematian dan sebagainya
2.
Konsep Permintaan
Analisis permintaan tenaga kerja didasarkan atas asumsi bahwa permintaan
pasar tenaga kerja diturunkan dari permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
yang dibutuhkannya. Tenaga kerja diminta karena kemampuannya menghasilkan
barang dan jasa.
20