Anda di halaman 1dari 44

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Fisika Kelas 1 > Kinematika


257
< Sebelum Sesudah >
KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang
gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang
ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatan
a.
erak !urus "eraturan (!") adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan k#cepatan $
tetap (percepatan a % &)' sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh
kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu.
(ada umumaya !" didasari #leh )ukum Ne*t#n I ( + % & ).
, % - % $ . t . a % $/t % d$/dt % &
$ % ,/t % ds/dt % tetap
Tanda (selisih) menyatakan nilai rata-rata.
Tanda d (di0erensial) menyatakan nilai sesaat.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Fisika Kelas 1 > Kinematika
258
< Sebelum Sesudah >
erak !urus "erubah "eraturan (!"") adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan $ yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. 1engan kata
lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan a*al
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a% 2) atau perlambatan (a% 3).
(ada umumnya !"" didasari #leh )ukum Ne*t#n II ( + % m . a ).
$t % $& 2 a.t
$t
4
% $&
4
2 4 a ,
, % $& t 2 5/4 a t
4

$t % kecepatan sesaat benda
$& % kecepatan a*al benda
, % jarak yang ditempuh benda
0(t) % 0ungsi dari *aktu t
$ % ds/dt % 0 (t)
a % d$/dt % tetap
,yarat 6 Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh kedua
benda adalah sama.

Grafik Gerak Benda
Fisika Kelas 1 > Kinematika
259
< Sebelum Sesudah >
ra0ik gerak benda (!" dan !"") pada umumnya terbagi dua' yaitu S-t dan grafik v-t.
Pemahaman grafik ini penting untuk memudahkan penyelesaian soal.
Khusus untuk gra0ik $3t maka jarak yang ditempuh benda dapat dihitung dengan cara
menghitung luas dibawah kurva grafik tersebut.
GRAFIK GLB
(v = teta ! S - t"



GRAFIK GLBB
(a = teta ! v - t ! S - t
#
"





Gerak Karena Pengaruh Gravitasi
Fisika Kelas 1 > Kinematika
260
< Sebelum Sesudah >
G$RAK %A&'( B$BAS) adalah gerak jatuh benda pada arah $ertikal dari
ketinggian h tertentu tanpa kecepatan a*al ($& % &)' jadi
gerak benda hanya dipengaruhi #leh gra$itasi bumi g.
* = h = +,# gt
#
t = (# h,g"
*t = g t = (# g h"
g % percepatan gra$itasi bumi.
y % h % lintasan yang ditempuh benda pada arah $ertikal'(diukur dari p#sisi benda mula3
mula).
t % *aktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh lintasannya.

G$RAK -$R&IKAL K$ A&AS) adalah gerak benda yang dilempar dengan suatu
kecepatan a*al $& pada arah $ertikal' sehingga a %
3g (mela*an arah gra$itasi).
syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h maks)6 7t % &
1alam penyelesaian s#al gerak $ertikal keatas' lebih mudah diselesaikan dengan
menganggap p#sisi di tanah adalah untuk 8 % &.
Contoh:
5. ,ebuah partikel bergerak sepanjang sumbu3- dengan persamaan lintasannya6 - % 9t
4
2
5' dengan - dalam meter dan t dalam detik. Tentukan6
a. Kecepatan rata3rata antara t % 4 detik dan t % : detik.
b. Kecepatan pada saat t % 4 detik.
c. Jarak yang ditempah dalam 5& detik.
d. (ercepatan rata3rata antara t % 4 detik dan t % : detik.
Jawab:
a. $ rata3rata % - / t % (-: 3 -4) / (t: 3 t4) % ;(9 . < 2 5) 3 (9 . = 2 5)> / ;: 3 4> % =? 3 45 %
49 m/ detik
b. $4 % d@/dt At%4 % 5& At%4 % 4& m/detik.
c. -5& % ( 9 . 5&& 2 5 ) % 9&5 m . -& % 5 m
Jarak yang ditempuh dalam 5& detik % -5& 3 -& % 9&5 3 5 % 9&& m
d. a rata3rata % $ / t % ($:3 $4)/(t: 3 t4) % (5& . : 3 5& . 4)/(: 3 4) % 5& m/det
4
4. Jarak (B % 5== m. "enda " bergerak dari titik B ke ( dengan percepatan 4 m/s
4
dan
kecepatan a*al 5& m/s. "enda A bergerak 4 detik kemudian dari titik ( ke B dengan
percepatan ? m/s
4
tanpa kecepatan a*al. "enda A dan " akan bertemu pada jarak
berapa C
Jawab:
Karena benda A bergerak 4 detik kemudian setelah benda " maka t" % tA 2 4.
,A % $&.tA 2 5/4 a.tA
4
% & 2 : tA
4
," % $&.t" 2 5/4 a.t"
4
% 5& (tA 2 4) 2 (tA 2 4)
4
Misalkan kedua benda bertemu di titik D maka
,A 2 ," % (B % 5== m
:tA
4
2 5& (tA 2 4) 2 (tA 2 4)
4
% 5==
4tA
4
2 EtA 3 ?& % &
Jadi kedua benda akan bertemu pada jarak ,A % :tA
4
% =F m (dari titik ().
:. ra0ik di ba*ah menghubungkan k#cepatan 7 dan *aktu t dari dua m#bil A dan "' pada
lintasan dan arah sama. Jika tg % &.9 m/det' hitunglah6
a. Gaktu yang dibutuhkan pada saat kecepatan kedua m#bil sama.
b. Jarak yang ditempuh pada *aktu menyusul
Jawab:
1ari gra0ik terlihat jenis gerak benda A dan " adalah !"" dengan 7&(A) % :& m/det dan
7&(") % &.
a. (ercepatan kedua benda dapat dihitung dari gradien garisnya'
jadi 6 aA % tg % &.9
5&/t % &.9 t % 4& det
a" % tg % =&/4& % 4 m/det
b. Jarak yang ditempuh benda
,A % 7& t 2 5/4 at
4
% :&t 2 5/=t
4
," % 7& t 2 5/4 at
4
% & 2 t
4
pada saat menyusul/bertemu 6 ,A % ," :&t 2 5/= t
4
% t
4
t % =& det
Jadi jarak yang ditempuh pada saat menyusul 6 ,A % ," % 5/4 . 4 . =&
4
% 5?&& meter


Gerak Berbentuk Paraboa
Fisika Kelas 1 > Kinematika
26!
< Sebelum Sesudah >
erak ini terdiri dari dua jenis' yaitu6
+. Gerak Setengah .arab/la
"enda yang dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun atas dua
macam gerak' yaitu 6
a. Gerak pada arah sumbu X (GLB)
$@ % $&
,@ % - % $@ t

Gbr. Gerak Setengah Parabola
b. Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB)
$y % &
> Jatuh bebas
y % 5/4 g t
4

#. Gerak .arab/la,.eluru
"enda yang dilempar ke atas dengan sudut tertentu' juga tersusun atas dua macam gerak
dimana lintasan
dan kecepatan benda harus diuraikan pada arah X dan .
a. Arah sb-X (GLB)
$&@ % $& c#s (tetap)
- % $&@ t % $& c#s .t

Gbr. Gerak Parabola!Peluru
b. Arah sb-Y (GLBB)
$&y % $& sin
8 % $#y t 3 5/4 g t
4
% $& sin . t 3 5/4 g t
4
$y % $& sin 3 g t

S*arat 0en1aai titik . (titik tertinggi") v* = 2
t#p % $& sin / g
sehingga
t#p % tpH
t#H % 4 t#p
IB % $&@ tB % 7&
4
sin 4 / g
h ma@ % $ #y tp 3 5/4 gtp
4
% 7&
4
sin
4
/ 4g
$t % ($@)
4
2 ($y)
4

Contoh:
5. ,ebuah benda dijatuhkan dari pesa*at terbang yang sedang melaju h#ris#ntal E4&
km/jam dari ketinggian =<& meter. )itunglah jarak jatuhnya benda pada arah h#ris#ntal J
(g % <.F m/det
4
).
Jawab:
$@ % E4& km/jam % 4&& m/det.
h % 5/4 gt
4
=<& % 5/4 . <.F . t
4
t % 5&& % 5& detik
- % $@ . t % 4&&.5& % 4&&& meter
4. (eluru A dan peluru " ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut ele$asi yang
berbeda. peluru A dengan :&
#
dan peluru " dengan sudut ?&
#
. "erapakah perbandingan
tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan peluru "C
Jawab:
(eluru A6
hA % 7&
4
sin
4
:&
#
/ 4g % 7&
4
5/= /4g % 7&
4
/ Fg
(eluru "6
h" % 7&
4
sin
4
?&
#
/ 4g % 7&
4
:/= /4g % : 7&
4
/ Fg
hA % h" % 7&
4
/Fg 6 : 7&
4
/ Fg % 5 6 :

Gerak "eingkar
Fisika Kelas 1 > Kinematika
262
< Sebelum Sesudah >
erak melingkar terbagi dua' yaitu6
+. G$RAK 3$LI4GKAR B$RA&'RA4 (G3B"
M" adalah gerak melingkar dengan ke1eatan sudut () teta.
Arah kecepatan linier $ selalu menyinggung lintasan' jadi
sama dengan arah kecepatan tangensial sedanghan besar
kecepatan v selalu tetap "karena tetap#. Akibatnya ada
percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya
berubah3ubah. ar disebut juga percepatan
sentripetal/sentri0ugal yang selalu A $.
v = #R,& = R
ar = v
#
,R =
#
R
s = R

#. G$RAK 3$LI4GKAR B$R'BA( B$RA&'RA4 (G3BB"
M"" adalah gerak melingkar dengan er1eatan sudut a teta.
1alam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT % percepatan linier' 0eruakan
er1eatan *ang arahn*a 0en*inggung lintasan lingkaran (berhi0it dengan
arah ke1eatan v".
a = ,t = a& , R
a& = dv,dt = R
T % peri#da (detik)
D % jarijari lingkaran.
% percepatan angular/sudut (rad/det
4
)
aT % percepatan tangensial (m/det
4
)
* % kecepatan angular/sudut (rad/det)
% besar sudut (radian)
, % panjang busur
)ubungan besaran linier dengan besaran angular6
vt = v2 5 a t t
S = v2 t 5 +,# a t
#
2

5 a t
= 2

5 +,# a t
#

Contoh:
5. ,ebuah m#bil bergerak pada jalan yang melengkung dengan jari3jari 9& m. (ersamaan
gerak m#bil untuk , dalam meter dan t dalam detik ialah6
, % 5&2 5&t 3 5/4 t
4
)itunglah6
Kecepatan m#bil' percepatan sentripetal dan percepatan tangensial pada saat t % 9 detik J
Jawab:
$ % d,/dt % 5& 3 t. pada t % 9 detik' $9 % (5& 3 9) % 9 m/det.
3 percepatan sentripetal 6 aD % $9
4
/D % 9
4
/9& % 49/9& % 5/4 m/det
4
3 percepatan tangensial 6 aT % d$/dt % 35 m/det
4

Ga#a $er%asuk &ektor
Fisika Kelas 1 > Dinamika
26'
< Sebelum Sesudah >
1lNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya3gaya yang berhubungan dengan
gerak3gerak yang diakibatkannya.
A8A TEDMA,KK 7EKTID' penjumlahan gaya % penjumlahan $ekt#r.
Pen$umlahan dua buah vektor gaya %& dan %':
FR = F+
#
5 F#
#
5 # F+F# 1/s
% sudut terkecil antara +5 dan +4

(ntuk men$umlahkan beberapa vektor gaya maka gaya)gaya tersebut harus diuraikan
pada sumbu koordinatnya "*+y#+ $adi:
FR = F6
#
5 F7#
+- % jumlah k#mp#nen gaya pada sb3@
+8 % jumlah k#mp#nen gaya pada sb3y
+D % resultan gaya



(uku% )e*ton
Fisika Kelas 1 > Dinamika
26+
< Sebelum Sesudah >
('K'3 4$8&94 I
)KKKM NEGTIN I disebut juga huku0 kele0ba0an (Inersia".
,i0at lembam benda adalah si0at mempertahankan keadaannya' yaitu keadaan tetap diam
atau keaduan tetap bergerak beraturan.
1E+INI,I )KKKM NEGTIN I 6
,etiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam keadaan diam jika
tidak ada resultan
gaya (+) yang bekerja pada benda itu' jadi6
+ % & a = 2 karena v=2 (dia0": atau v= k/nstan (GLB"

('K'3 4$8&94 II
a = F,0
F = 0 a
+ % jumlah gaya3gaya pada benda
m % massa benda
a % percepatan benda
Dumus ini sangat penting karena pada hampir semna pers#alan gerak Lmendatar/translasi
(!"") dan melingkar (M"/M"")M yang berhubungan dengan er1eatan den 0assa
benda dapat diselesaikan dengan rumus tersebut.

('K'3 4$8&94 III
,-%./.S. 0(1(2 /-345/ ...:
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut
mengerjakan juga gaya pada benda pertama' yang besar gayanya % gaya yang diterima
tetapi berla*anan arah. (erlu diperhatikan bah*a kedua gaya tersebut harus beker$a pada
dua benda yang berlainan.
F aksi = - F reaksi
N dan T5

% aksi reaksi (bekerja pada
dua benda)
T4 dan G % bukan aksi reaksi
(bekerja pada tiga benda)

Ga#a Gesek
Fisika Kelas 1 > Dinamika
265
< Sebelum Sesudah >
aya gesek adalah gaya yang bekerja pada benda dan arahnya selalu mela*an arah gerak
benda. aya gesek hanya akan bekerja pada benda jika ada gaya luar yang bekerja pada
benda tersebut.
BENDA DIAM AKAN BERGERAK MLAI BERGERAK
0s % gaya gesek statis
s % k#e0isien gesek statis
0k % gaya gesek kinetis
k % k#e0isien gesek kinetis
( % Desultan gaya reaksi yang mengimbangi gaya aksi + dan G
Nilai 0s antara n#l sampai maksimum (nilai 0s % & jika tidak ada gaya luar + yang bekerja
pada benda' dan nilai 0s mencapai maksimum pada saat benda akan bergerak). 0s
maksimum ini tergantung pada si0at permukaan benda dan lantai yang bersinggungan
serta tergantung pada gaya n#rmal.

Ga#a ,entri-eta
Fisika Kelas 1 > Dinamika
266
< Sebelum Sesudah >
+s adalah gaya yang bekerja pada sebuah benda yang bergerak melingkar dimana arah F.
selalu 0enu;u ke usat lingkaran.
+s % m as
+s% m $
4
/D % m
4
D
as % $
4
/D % percepatan sentripetal
Deaksi dari gaya sentripetal disebut ga*a sentrifugal: yang besarnya sama tetapi
arahnya berla*anan dengan arah gaya sentripetal.


.saha (Ker/a) 0an 1nergi
Fisika Kelas 1 > Dinamika
267
< Sebelum Sesudah >
Jika sebuah benda menempuh jarak sejauh , akibat gaya + yang bekerja pada benda
tersebut maka dikatakan gaya itu melakukan usaha+ dimana arah gaya + harus sejajar
dengan arah jarak tempuh ,.
K,A)A adalah hasil kali (d#t pr#duct) antara gaya den jarak yang ditempuh.
8 = F S = <F< <S< 1/s
% sudut antara + dan arah gerak
Satuan usaha,energi ) 5 Nm % 5 J#ule % 5&
E
erg
=i0ensi usaha energi) 5G> % ;El % M!4T34
Kemampuan untuk melakukan usaha menimbulkan suatu ENEDI (TENAA).
-nergi dan usaha merupakan besaran skalar.
"eberapa jenis energi di antaranya adalah6
1. $4$RGI KI4$&IK ($k"
$k trans = +,# 0 v
#
$k r/t = +,# I
#
m % massa
$ % kecepatan
I % m#men inersia
% kecepatan sudut
4. $4$RGI .9&$4SIAL ($"
$ = 0 g h
h % tinggi benda terhadap tanah
:. $4$RGI 3$KA4IK ($3"
$3 = $k 5 $
Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda.
(emecahan s#al 0isika' khususnya dalam mekanika' pada umumnya didasarkan pada
)KKKM KEKEKA!AN ENEDI' yaitu energi selalu tetap tetapi bentuknya bisa berubah6
artinya jika ada bentuk energi yang hilang harus ada energi bentuk lain yang timbul' yang
besarnya sama dengan energi yang hilang tersebut.
$k 5 $ = $3 = teta
$k+ 5 $+ = $k# 5 $#

.RI4SI. 'SA(A-$4$RGI
Jika pada peninjauan suatu s#al' terjadi perubahan kecepatan akibat gaya yang bekerja
pada benda sepanjang jarak yang dite0uhn*a: 0aka rinsi usaha-energi bereran
enting dala0 en*elesaian s/al tersebut
8 t/t = $k F.S = $k akhir - $k awal
G t#t % jumlah aljabar dari usaha #leh masing3masing gaya
% G5 2 G4 2 G: 2 .......
Ek % perubahan energi kinetik % Ek akhir 3 Ek a*al

$4$RGI .9&$4SIAL .$GAS ($"
$ = +,# k >
#
= +,# F >
F = - k >
@ % regangan pegas
k % k#nstanta pegas
+p % gaya pegas
Tanda minus (3) menyatakan bah*a arah gaya +p berla*anan arah dengan arah regangan
@.
# buah egas dengan k/nstanta K+ dan K# disusun se1ara seri dan aralel)
seri aralel
+ = + 5 +
Kt/t K+ K#
Kt/t = K+ 5 K#
N#te6 Energi p#tensial tergantung tinggi benda dari permukaan bumi. "ila jarak benda
jauh lebih kecil dari jari3jari bumi' maka permukaan bumi sebagai acuan pengukuran. "ila
jarak benda jauh lebih besar atau sama dengan jari3jari bumi' make pusat bumi sebagai
acuan.

Contoh:
5. ,ebuah palu bermassa 4 kg berkecepatan 4& m/det. menghantam sebuah paku'
sehingga paku itu masuk sedalam 9 cm ke dalam kayu. "erapa besar gaya tahanan yang
disebabkan kayu C
Jawab:
Karena paku mengalami perubahan kecepatan gerak sampai berhenti di dalam kayu' make
kita gunakan prinsip Ksaha3Energi6
+. , % Ek akhir 3 Ek a*al
+ . &.&9 % & 3 5/4 . 4(4&)
4
+ % 3 =&& / &.&9 % 3F&&& N
(Tanda (3) menyatakan bah*a arah gaya tahanan kayu mela*an arah gerak paku ).
4. "enda : kg bergerak dengan kecepatan a*al 5& m/s pada sebuah bidang datar kasar.
aya sebesar 4&9 N bekerja pada benda itu searah dengan geraknya dan membentuk
sudut dengan bidang datar (tg % &.9)' sehingga benda mendapat tambahan energi 59&
j#ule selama menempuh jarak =m.
)itunglah k#e0isien gesek bidang datar tersebut C
Jawab:
Kraikan gaya yang bekerja pada benda6
+@ % + c#s 7 4&9 % =& N
+y % + sin 7 4&9 . 59 % 4& N
+y % & (benda tidak bergerak pada arah y)
+y 2 N % * N % :& 3 4& % 5& N
unakan prinsip Ksaha3Energi
+@ . , % Ek
(=& 3 0) = % 59& 0 % 4.9 N
:. ,ebuah pegas agar bertambah panjang sebesar &.49 m membutuhkan gaya sebesar 5F
Ne*t#n. Tentukan k#nstanta pegas dan energi p#tensial pegas J
Jawab:
1ari rumus gaya pegas kita dapat menghitung k#nstanta pegas6
+p % 3 k @ k % +p /@ % 5F/&.49 % E4 N/m
Energi p#tensial pegas6
Ep % 5/4 k ( @)
4
% 5/4 . E4 (&.49)
4
% 4.49 J#ule

0a#a (Po*er)
Fisika Kelas 1 > Dinamika
268
< Sebelum Sesudah >
1A8A adalah usaha atau energi yang dilakukan per satuan *aktu.
( % G/t % + $ (!")
( % Ek/t (!"")
,atuan daya 6 5 *att % 5 J#ule/det % 5&
E
erg/det
1imensi daya 6 ;(> % M!T
4
T
3:
Contoh:
,e#rang bermassa ?& kg menaiki tangga yang tingginya 59 m dalam *aktu 4 menit. Jika g
% 5& m/det
4
' berapa daya yang dikeluarkan #rang tersebutC
Jawab:
( % G/t % mgh/t % ?&.5&.59/4.?& % E9 *att.

"o%entu% 0an 2%-us
Fisika Kelas 1 > Dinamika
269
< Sebelum Sesudah >
+. 393$4&'3 LI4I$R ("
MIMENTKM !INIED adalah massa kali kecepatan linier benda. Jadi setiap benda yang
memiliki kecepatan pasti memiliki m#mentum.
= 0 v
3/0entu0 0eruakan besaran vekt/r: dengan arah = arah v
#. 393$4&'3 A4G'L$R (L"
MIMENTKM ANK!ED adalah hasil kali (cr#ss pr#duct) m#mentum linier dengan jari jari D.
Jadi setiap benda yang bergerak melingkar pasti memiliki m#mentum anguler.
L = 0 v R = 0 w R
#
L = R
M#mentum anguler merupakan besaran $ekt#r dimana arah ! tegak lurus arah D
sedangkan besarnya tetap.
Jika pada benda bekerja gaya F teta selama *aktu t' maka IM(K!, I dari gaya itu
adalah6
t+
I =

F dt = F (t# - t+"

t#

I = .erubahan 0/0entu0
Ft = 0 v akhir - 0 v awal
Impuls merupakan besaran $ekt#r. (engertian impuls biasanya dipakai dalam peristi*a
besar dimana + NN dan t OO. Jika gaya + tidak tetap (+ 0ungsi dari *aktu) maka rumus I %
+ . t tidak berlaku.
I0uls daat dihitung ;uga dengan 1ara 0enghitung luas kurva dari grafik ga*a F
vs waktu t.


(uku% Kekekaan "o%entu%
Fisika Kelas 1 > Dinamika
270
< Sebelum Sesudah >
('K'3 K$K$KALA4 393$4&'3
)ukum kekekalan m#mentum diterapkan pada pr#ses tumbukan semua jenis' dimana
prinsip impuls mendasari pr#ses tumbukan dua benda' yaitu I+ = -I#.
Jika dua benda A dan " dengan massa masing3masing MA dan M" serta kecepatannya
masing3masing 7A dan 7" saling bertumbukan' maka 6
3A -A 5 3B -B = 3A -A 5 3B -B
7A dan 7" % kecepatan benda A dan " pada saat tumbukan
7A dan 7" % kecepatan benda A den " setelah tumbukan.
,alam penyelesaian soal+ searah vektor ke kanan dianggap positif+ sedangkan ke kiri
dianggap negatif.
1ua benda yang bertumbukan akan memenuhi tiga keadaan/si0at ditinjau dari
keelastisannya'
a. ELA!"I! !EM#RNA $ e % &
e = (- -A? - -B?",(-A - -B"
e % k#e0isien restitusi.
1isini berlaku hukum k#k#kalan energi den k#kekalan m#mentum.
b. ELA!"I! !EBAGIAN$ ' ( e ( &
1isini hanya berlaku hukum kekekalan m#mentum.
Khusus untuk benda yang jatuh ke tanah den memantul ke atas lagi maka k#e0isien
restitusinya adalah6
e = h?,h
h % tinggi benda mula3mula
hP % tinggi pantulan benda
). "IDAK ELA!"I!$ e % '
,etelah tumbukan' benda melakukan gerak yang sama dengan satu kecepatan $P'
3A -A 5 3B -B = (3A 5 3B" v?
1isini hanya berlaku hukum kekekalan m#mentum

Contoh:
5. ,ebuah b#la dengan massa &.5 kg dijatuhkan dari ketinggian 5.F meter dan
mengenai lantai' kemudian dipantulkan kembali sampai ketinggian 5.4 meter. Jika g %
5& m/det
4
.
Tentukanlah6
a. impuls karena beret b#la ketika jatuh.
b. k#e0isien restitusi
Jawab:
a. ,elama b#la jatuh ke tanah terjadi perubahan energi p#tensial menjadi energi
kinetik.
Ep % Ek
m g h % 5/4 m$
4
$
4
% 4 gh
$ % 4 g h
impuls karena berat ketika jatuh6
I % + . t % m . $
% &.54gh % &.5 (4.5&.5.F) % &.5.? % &'? N det.
b. K#e0isien restitusi6
e % (hP/h) % (5.4/5.F) % (4/:)
4. ,ebuah b#la massa &.4 kg dipukul pada *aktu sedang bergerak dengan kecepatan
:& m/det. ,etelah meninggalkan pemukul' b#la bergerak dengan kecepatan =& m/det
berla*anan arah semula. )itung impuls pada tumbukan tersebut J
Jawab:
Impuls % + . t % m ($4 3 $5)
% &.4 (3=& 3 :&)
% 35= N det
Tanda berarti negati0 arah datangnya berla*anan dengan arah datangnya b#la.
:. ,ebuah peluru yang massanya M5 mengenai sebuah ayunan balistik yang massanya
M4. Ternyata pusat massa ayunan naik setinggi h' sedangkan peluru tertinggal di
dalam ayunan. Jika g % percepatan gra$itasi' hitunglah kecepatan peluru pada saat
ditembakkan J
Jawab:
(enyelesaian s#al ini kita bagi dalam dua tahap' yaitu6
5. erak A 3 ".
Tumbukan peluru dengan ayunan adalah tidak elastis
jadi kekekalan m#mentumnya6
M57A 2 M47" % (M5 2 M4) 7
M57A 2 & % (M5 2 M4) 7
7A % ;(M5 2 M4)/M5> . $
4. erak " 3 Q.
,etelah tumbukan' peluru dengan ayunan naik setinggi h' sehingga dapat diterapkan
kekekalan energi6
EM" % EMQ
Ep" 2 Ek" % EpQ 2 EkQ
& 2 5/4 (M5 2 M4) $
4
% (M5 2 M4) gh 2 &
Jadi kecepatan peluru6 7A % ;(M5 2 M4)/M5> . (4 gh)
d. ELA!"I!I"A! K*!! DALAM +A" #ADA"
Rat adalah suatu materi yang si0at3si0atnya sama di seluruh bagian' dengan kata lain'
massa terdistribusi secara merata. Jika suatu bahan (materi) berupa Sat padat
mendapat beban luar' seperti tarikan' lenturan' puntiran' tekanan' maka bahan
tersebut akan mengalami perubahan bentuk tergantung pada jenis bahan dan
besarnya pembebanan. "enda yang mampu kembali ke bentuk semula' setelah
diberikan pembebanan disebut benda bersifat elastis.
,uatu benda mempunyai batas elastis. "ila batas elastis ini dilampaui maka benda
akan mengalami perubahan bentuk tetap' disebut juga benda bersifat lastis.

(uku% (ooke
Fisika Kelas 1 > Dinamika
27!
< Sebelum Sesudah >
% E e
E % +/A 6 !/! % + !/A !
% tegangan % beban persatuan luas % +/A
e % regangan % pertambahan panjang/panjang mula3mula % !/!
E % m#dulus elastisitas % m#dulus 8#ung
! % panjang mula3mula
c % k#nstanta gaya
! % pertambahan panjang
Contoh:
5. ,ebuah ka*at baja (E % 4 @ 5&
55
N/m
4
). (anjang 549 cm dan diameternya &.9 cm
mengalami gaya tarik 5 N.Tentukan6
a. tegangan.
b. regangan.
c. pertambahan panjang ka*at.
Jawab:
a. Tegangan % +/A . + % 5 N.
A % r
4
% :.5= (5/= . 5&
34
)
4
A % 5/(:.5= . 5/5? . 5&
3=
) % 5? . 5&
3=
/:.5= % 9.&< . 5&
=
N/M
4
b. Degangan % e % !/! % (+/A)/E
% 9.&<. 5&
=
/4.5&
55
% 4.99.5&
3E

c. (ertambahan panjang ka*at6 ! % e . ! % 4.99 . 5&
3E
. 549 % :.4 . 5&
39
cm

Pusat "assa 0an $itik Berat
Fisika Kelas 1 > Statika
272
< Sebelum Sesudah >
,TATIKA adalah ilmu kesetimbangan yang menyelidiki syarat3syarat gaya yang bekerja
pada sebuah benda/titik materi agar benda/titik materi tersebut setimbang.

.'SA& 3ASSA =A4 &I&IK B$RA&
(usat massa dan titik berat suatu benda memiliki pengertian yang sama' yaitu suatu titik
tempat berpusatnya massa!berat dari benda tersebut. (erbedaannya adalah letak pusat
massa suatu benda tidak dipengaruhi oleh medan gravitasi+ sehingga letaknya tidak selalu
berhimpit dengan letak titik beratnya.
&. #!A" MA!!A
K##rdinat pusat massa dari benda3benda diskrit' dengan massa masing3masing M5'
M4'....... ' Mi . yang terletak pada k##rdinat (@5'y5)' (@4'y4)'........' (@i'yi) adalah6
6 = ( 3i . 6i",(3i" 7 = ( 3i . 7i",(3i"
,. "I"IK BERA" (X-Y)
K##rdinat titik berat suatu sistem benda dengan berat masing3masing G5' G4' .........' Gi .
yang terletak pada k##rdinat (@5'y5)' (@4'y4)' ............' (@i'yi) adalah6
6 = ( 8i . 6i",(8i" 7 = ( 8i . 7i",(8i"
L$&AK,.9SISI &I&IK B$RA&
5. Terletak pada perp#t#ngan diag#nal ruang untuk benda h#m#gen berbentuk
teratur.
4. Terletak pada perp#t#ngan kedua garis $ertikal untuk benda sembarang.
:. "isa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada h#m#genitas dan
bentuknya.
&I&IK B$RA& B$B$RA.A B$4=A
Ga0bar 4a0a Letak &itik Berat Keterangan
aris lurus y# % 5/4 A"
S % di tengah3
tengah A"
"usur lingkaran y# % A"/A" . D
A" % tali busur
A" % busur A"
D % jari3jari
lingkaran
"usur setengah
lingkaran
y# % 4.D/p
D % jari3jari
lingkaran
Juring lingkaran y# % A"/A".4/:.D
A" % tali busur
A" % busur A"
D % jari3jari
lingkaran
,etengah lingkaran y# % =.D/:
D % jari3jari
lingkaran
,elimut setengah
b#la
y# % 5/4 D
D % jari3jari
lingkaran
,elimut limas y# % 5/: t t % tinggi limas
,elimut kerucut y# % 5/: t t % tinggi kerucut
,etengah b#la y# % :/F D D % jari3jari b#la
!imas y# % 5/= t t % tinggi limas
Kerucut y# % 5/= t t % tinggi kerucut

1alam menyelesaikan pers#alan titik berat benda' terlebih dahulu bendanya dibagi3bagi
sesuai dengan bentuk benda khusus yang sudah diketahui letak titik beratnya' kemudian
baru diselesaikan dengan rumusan yang ada.
Contoh:
1ua silinder h#m#gen disusun sep#r#s dengan panjang dan massanya masing3masing6 l& %
9 cm . m5 % ? kg . l' % 5& cm . m4 % = kg.
Tentukan letak titik berat sistem silinder tersebut J
Jawab:
Kita ambil ujung kiri sebagai acuan' maka6
@5 % &.9 . l& % 4.9 cm
@4 % l' 2 &.9 . l& % 9 2 9 % 5& cm
- % ( mi . @i)/(mi)
- % (m5.@5) + (m5.@5)/(m5 2 m4)
- % (? . 4.9 2 = . 5&)/(? 2 =)
- % (59 2 =&)/(5&) % 9.9 cm
Jadi titik beratnya terletak 9.9 cm di kanan ujung m5


Pusat "assa 0an $itik Berat
Fisika Kelas 1 > Statika
272
< Sebelum Sesudah >
,TATIKA adalah ilmu kesetimbangan yang menyelidiki syarat3syarat gaya yang bekerja
pada sebuah benda/titik materi agar benda/titik materi tersebut setimbang.

.'SA& 3ASSA =A4 &I&IK B$RA&
(usat massa dan titik berat suatu benda memiliki pengertian yang sama' yaitu suatu titik
tempat berpusatnya massa!berat dari benda tersebut. (erbedaannya adalah letak pusat
massa suatu benda tidak dipengaruhi oleh medan gravitasi+ sehingga letaknya tidak selalu
berhimpit dengan letak titik beratnya.
&. #!A" MA!!A
K##rdinat pusat massa dari benda3benda diskrit' dengan massa masing3masing M5'
M4'....... ' Mi . yang terletak pada k##rdinat (@5'y5)' (@4'y4)'........' (@i'yi) adalah6
6 = ( 3i . 6i",(3i" 7 = ( 3i . 7i",(3i"
,. "I"IK BERA" (X-Y)
K##rdinat titik berat suatu sistem benda dengan berat masing3masing G5' G4' .........' Gi .
yang terletak pada k##rdinat (@5'y5)' (@4'y4)' ............' (@i'yi) adalah6
6 = ( 8i . 6i",(8i" 7 = ( 8i . 7i",(8i"
L$&AK,.9SISI &I&IK B$RA&
5. Terletak pada perp#t#ngan diag#nal ruang untuk benda h#m#gen berbentuk
teratur.
4. Terletak pada perp#t#ngan kedua garis $ertikal untuk benda sembarang.
:. "isa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung pada h#m#genitas dan
bentuknya.
&I&IK B$RA& B$B$RA.A B$4=A
Ga0bar 4a0a Letak &itik Berat Keterangan
aris lurus y# % 5/4 A"
S % di tengah3
tengah A"
"usur lingkaran y# % A"/A" . D
A" % tali busur
A" % busur A"
D % jari3jari
lingkaran
"usur setengah
lingkaran
y# % 4.D/p
D % jari3jari
lingkaran
Juring lingkaran y# % A"/A".4/:.D
A" % tali busur
A" % busur A"
D % jari3jari
lingkaran
,etengah lingkaran y# % =.D/:
D % jari3jari
lingkaran
,elimut setengah
b#la
y# % 5/4 D
D % jari3jari
lingkaran
,elimut limas y# % 5/: t t % tinggi limas
,elimut kerucut y# % 5/: t t % tinggi kerucut
,etengah b#la y# % :/F D D % jari3jari b#la
!imas y# % 5/= t t % tinggi limas
Kerucut y# % 5/= t t % tinggi kerucut

1alam menyelesaikan pers#alan titik berat benda' terlebih dahulu bendanya dibagi3bagi
sesuai dengan bentuk benda khusus yang sudah diketahui letak titik beratnya' kemudian
baru diselesaikan dengan rumusan yang ada.
Contoh:
1ua silinder h#m#gen disusun sep#r#s dengan panjang dan massanya masing3masing6 l& %
9 cm . m5 % ? kg . l' % 5& cm . m4 % = kg.
Tentukan letak titik berat sistem silinder tersebut J
Jawab:
Kita ambil ujung kiri sebagai acuan' maka6
@5 % &.9 . l& % 4.9 cm
@4 % l' 2 &.9 . l& % 9 2 9 % 5& cm
- % ( mi . @i)/(mi)
- % (m5.@5) + (m5.@5)/(m5 2 m4)
- % (? . 4.9 2 = . 5&)/(? 2 =)
- % (59 2 =&)/(5&) % 9.9 cm
Jadi titik beratnya terletak 9.9 cm di kanan ujung m5


3otasi Benda $egar
Fisika Kelas 1 > Statika
27'
< Sebelum Sesudah >
1alam penyelesaian seal r#tasi benda tegar perlu diperhatikan dua hal yaitu6
1. GA7A sebagai penyebab dari perubahan gerak translasi (+ % m.a)
2. 393$4 GA7A atau 393$4 K9.$L sebagai penyebab dari perubahan gerak
r#tasi ( % I . )
MIMEN A8A ( ) adalah gaya kali jarak/lengan. Arah gaya dan arah jarak harus tegak
lurus.
Kntuk benda panjang6
= F . l
Kntuk benda berjari jari6
= F . R = I .

+ % gaya penyebab benda ber#tasi
D % jari3jari
I % lengan gaya terhadap sumbu
I % 0 . R
#
% m#men inersia benda
a % percepatan sudut / angular
A = F* . l = F . sin . l
Gbr. 2omen Gaya

252-/ ./-8S.9 :-:-89P9 :-/,9
4/. Ga0bar 4a0a 3/0en Inertia
5.
"atang silinder' p#r#s
melalui pusat
I % M.l4/54
4.
"atang silinder' p#r#s
melalui ujung
I % M.l4/:
:.
(elat segi empat' p#r#s
melalui pusat
I % M.(a4 2 b4)/4
=.
(elat segi empat tipis'
p#r#s sepanjang tepi
I % M.a/:
9. ,ilinder ber#ngga I % M (D54 2 D44)/4
?. ,ilinder pejal I % M.D4/4
E. ,ilinder tipis ber#ngga I % M.D4
F. "#la pejal I % 4 M.D4/9
<. "#la tipis ber#ngga I % 4 M.D4/:
('B'4GA4 G$RAK &RA4SLASI =$4GA4 G$RAK R9&ASI
Gerakan R/tasi Gerak R/tasi (ubungann*a
(ergeseran !inier , (ergeseran ,udut , % . D
Kecepatan !inier $ % ds/dt Kecepatan ,udut * % d/dt $ % * . D
(ercepatan !inier a % d$/dt (ercepatan ,udut % d*/dt a % . D
aya + % m.a
M#men aya
(T#rsi)
% I % + . D
Energi Kinetik Ek % T m $4 Energi Kinetik Ek % T I *4 3
1aya ( % +.$ 1aya ( % * 3
M#mentum !inier ( % m.$ M#mentum ,udut ! % ( D ! % ( D
Ksaha G % +.s Ksaha G % 3


Keseti%bangan
Fisika Kelas 1 > Statika
27+
< Sebelum Sesudah >
"enda dikatakan mencapai kesetimbangan jika benda tersebut dalam keadaan diam/statis
atau dalam keadaan bergerak beraturan/dinamis.
1itinjau dari keadaannya' kesetimbangan terbagi dua' yaitu6
5. Kesetimbangan Translasi (a %
&)
$ % & (statis)
$ % k#nstan (dinamis

+ % &
+@ % & . +y % &

4.
Kesetimbangan D#tasi (alpha
% &)
* % & (statis)
* % k#nstan (dinamis)

% & pilih pada suatu titik dimana gaya3gaya yang bekerja terbanyak
Macam Kesetimbangan ,tatis 6
5. Kesetimbangan ,tabil 6 setelah gangguan' benda berada pada p#sisi semula
4. Kesetimbangan !abil 6 setelah gangguan' benda tidak kembali ke p#sisi semula
:. Kesetimbangan
Indi0eren (netral)
6 setelah gangguan' titik berat tetap benda tetap pada satu
garis lurus seperti semula

"enggeser 0an "engguing
Fisika Kelas 1 > Statika
275
< Sebelum Sesudah >
"enda yang mula3mula setimbang stabil akan menggeser dan/atau mengguling jika ada
ga*a luar yang mempengaruhinya.
1. 'ntuk benda 0enggeser (translasi" 0urni berlaku)
F 9 dan = 2
2. 'ntuk benda 0engguling (r/tasi" 0urni berlaku)
F= 2 dan 2
3. 'ntuk benda 0enggeser dan 0engguling berlaku
2 dan 2
(ada umumnya s#al3s#al Kesetimbangan terbagi dua jenis' yaitu6
+. Keseti0bangan titik,artikel
(enyelesaian s#al ini dikerjakan dengan syarat kesetimbangan translasi yaitu + % &.
#. Keseti0bangan benda
(enyelesaian s#al ini dikerjakan dengan syarat kesetimbangantranslasi dan rotasi+ yaitu +
%& dan % &
Contoh:
5. ,ebuah bal#k yang massanya F& kg tergantung pada dua
utas tali yang bersambungan seperti terlihat pada gambar
Jika g% 5& N/kg' berapakah besar tegangan pada tall
h#ris#ntai A C
Jawab:
Titik " dalam keadaan setimbang'jadi dapat diselesaikan dengan prinsip kesetimbangan
titik. Kraikan gaya3gaya yang bekerja pada sb3@ dan sb3y. (ada keadaan setimbang6
+y % & T5 3 G % &
T5 % G % m.g % F&& N
T5 3 T4 . sin =9
#
% &
T4 . 5/4 4 % F&&
T4 % F&& 4 N
+@ % & T5 3 G % &
TA 3 T4. c#s =9
#
% &
TA % T4 . c#s =9
#

TA % F&& 4 . 5/4 4
TA % F&& N

4. ,ebuah tangga A" h#m#gen beratnya :& kg0 dan panjangnya 9 m' diletakkan pada
lantai di A dan pada temb#k di ". Jarak " ke lantai : m.)itunglah besarnya gaya mendatar
pada titik A supaya tangga setimbang C
Jawab:
(ada s#al kesetimbangan benda ini' terlebih dahulu gambarkan gaya3gaya yang bekerja
pada sistem benda tersebut.
Kesetimbangan translasi
+ %& ,+y % & NA % G % :& kg0
+ % & +- % & 0A % N"
Kesetimbangan r#tasi6
(dipilih di titik A karena titik tersebut paling mudah bergerak
dan gaya3gaya yang bekerja padanya paling banyak).
A % & N" . "Q % G . AE
N". : % :& . 4
N" % 4& kg0
Jadi besar gaya mendatar pada titik A adalah 0A % N" % 4&
kg0

4uida ,tatis
Fisika Kelas 1 > Fluida Dan Kalor
276
< Sebelum Sesudah >
Fluida ( @at alir ) adalah Sat yang dapat mengalir' misalnya ;at cair dan gas. +luida dapat
dig#l#ngkan dalam dua macam' yaitu 0luida statis dan dinamis.
&$KA4A4 (I=R9S&A&IS
Tekanan hidr#statis ( .h) adalah tekanan yang dilakukan Sat cair pada bidang dasar
tempatnya.
.ARA=9KS (I=R9S&A&IS
aya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan
jumlah Sat cair dalam bejana' tetapi tergantung pada luas dasar bejana ( A )' tinggi ( h )
dan massa jenis Sat cair ( )
dalam bejana.
.h = g h
.t = ./ 5 .h
F = . h A = g -
% massa jenis Sat cair
h % tinggi Sat cair dari permukaan
g % percepatan gra$itasi
(t % tekanan t#tal
(# % tekanan udara luar

('K'3 .ASAAL
Tekanan yang dilakukan pada Sat cair akan diteruskan ke semua arah sama.
.+ = .# F+,A+ = F#,A#
('K'3 ARA(I3$=$S
"enda di dalam Sat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat Sat cair yang
dipindahkan.
&iga keadaan benda di dala0 @at 1air)
a. tenggelam6 GN+ b N S
b. melayang6 G % + b % S
c. terapung6 G%+ b.7%S.7P . bOS
G % berat benda
+ % gaya ke atas % S . 7P . g
b % massa jenis benda
S % massa jenis 0luida
7 % $#lume benda
7P % $#lume benda yang berada dalam 0luida
9kibat adanya gaya ke atas " % #+ berat benda di dalam ;at cair "3;# akan berkurang
men$adi:
8@ = 8 - F
GS % berat benda di dalam Sat cair
&$GA4GA4 .$R3'KAA4
Tegangan permukaan ( ) adalah besar gaya ( F ) yang dialami pada permukaan Sat cair
persatuan panjang(l)
= F , #l
KA.ILARI&AS
Kapilaritas ialah gejala naik atau turunnya Sat cair ( y ) dalam tabung kapiler yang
dimasukkan sebagian ke dalam Sat cair karena pengarah adhesi dan k#hesi.
* = # 1/s , g r
y % kenaikan/penurunan Sat cair pada pipa (m)
% tegangan permukaan (N/m)
% sudut k#ntak (derajat)
p % massa jenis Sat cair (kg / m
:
)
g % percepatan gra$itas (m / det
4
)
r % jari3jari tabung kapiler (m)

4uida 0ina%is
Fisika Kelas 1 > Fluida Dan Kalor
277
< Sebelum Sesudah >
Sifat Fluida Ideal)
3 tidak dapat ditekan ($#lume tetap karena tekanan)
3 dapat berpindah tanpa mengalami gesekan
3 mempunyai aliran stasi#ner (garis alirnya tetap bagi setiap partikel)
3 kecepatan partikel3partikelnya sama pada penampang yang sama
('K'3 B$R49'LLI
)ukum ini diterapkan pada Sat cair yang mengalir dengan kecepatan berbeda dalam suatu
pipa.
. 5 g 7 5 +,# v
#
= 1
( % tekanan
5/4 $
4
% Energi kinetik
g y % Energi p#tensial

] tiap satuan
*aktu

A$.A& ALIRA4 (=$BI& AIR"
Qepat aliran (B) adalah $#lume 0luida yang dipindahkan tiap satuan *aktu.
B % A . $
A5 . $5 % A4 . $4
$ % kecepatan 0luida (m/det)
A % luas penampang yang dilalui 0luida
Kntuk Sat cair yang mengalir melalui sebuah lubang pada tangki' maka besar
kecepatannya selalu dapat diturunkan dari )ukum "ern#ulli' yaitu6
$ % (4gh)
h % kedalaman lubang dari permukaan Sat cair
Contoh:
5. ,ebuah k#lam air berdinding bujursangkar dengan panjang 59 m' tingginya
E'9m.Tentukanlah tekanan air ='9 m di ba*ah permukaan airJ
Jawab:
( % . g . h % 5&
:
. 5& . ='9
( % ='9.5&
=
N/m
4
4. Air mengalir sepanjang pipa h#ris#ntal' penampang tidak sama besar. (ada tempat
dengan kecepatan air :9 cm/det tekanannya adalah 5 cm)g. Tentukanlah tekanan pada
bagian pipa dimana kecepatan aliran airnya ?9 cm/det.(g % <F& cm/det
4
) J
Jawab:
(5 % 5 cm)g % 5.5:'?.<F& dyne/cm
4
(5 % 5::4F dyne/cm
4
$5 % :9 cm/det. $4 % ?9 cm/det
(rinsip "ern#ulli6
(5 2 pgy5 2 5/4$5
4
% (4 2 gy4 2 5/4$4
4
Karena y5 % y4 (pipa h#ris#ntal)' maka6
(5 3 (4 % 5/4 (74
4
3 75
4
)
(5 3 (4 % 5/4 5 (?94 :94)
(5 3 (4 % 5/4 :&&&
(5 3 (4 % 59&& dyne/cm4
Jadi:
(4 % (5 3 59&&
(4 % 5::4F 3 59&&
(4 % 55F4F dyne/cm
(4 % &'FE cm)g

,uhu
Fisika Kelas 1 > Fluida Dan Kalor
278
< Sebelum Sesudah >
,uhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut ter0/0eter.
)ubungan suhu pada skala-skala Ael1ius (A": Rea0ur (R": Fahrenheit (F": dan
Kelvin (K"6
9cuan atas "air
mendidih#
9cuan bawah "es
mencair#
9cuan ini ditentukan pada
tekanan & atm 7 <= cm 0g
Gbr. 0ubungan Suhu Skala)Skala Celcius+ 8eamur+ %ahrenheit+ 1elvin
Jadi6 t
/
A = B,C t
/
R = ( D,Ct5 E# "
/
F = ( t 5 #FE "
/
K
Contoh:
Temperatur term#meter Qelcius (
#
Q) menunjukkan p kali temperatur term#meter
+ahrenheit (
#
+). "erapakah besarnya temperatur masing3masing term#meter ituC
Jawab:
1erajat Qelcius 6 tc % 9@
@(9 3 <p) % :4p @ % :4p/(93<p)
1erajat +ahrenheit6 t+ % <@ 2 :4
Q % 9@ % 9(:4p/93<p) % 5?&p/(93<p)
Q % p+
+ % Q/( % 5?&p/p(93<p) % 5?&/(93<p)
9@ % p(<@ 2 :4)
9@ 3 <p@ % :4p

,ifat $er%a 5at
Fisika Kelas 1 > Fluida Dan Kalor
279
< Sebelum Sesudah >
(ada umumnya suatu benda akan memuai ($#lume benda bertambah) jika dipanaskanC
sedangkan massa benda tetap. Tetapi air pada daerah tertentu (antara &3= derajat Q)
memiliki keanehan pemuaian disebut A493ALI AIR.
Pada suhu > dera$at C volume air adalah paling kecil sehingga massa $enisnya paling
besar+ yaitu & gram!cm
?
.
Grafik v/lu0e vs suhu Es untuk es
dan air

.e0uaian suatu benda karena 0eneri0a kal/r (suhu benda naik" terbagi atas)
&. 2uai Pan$ang "pemuaian satu dimensi#
!t % !# ( 5 2 t)
!t % panjang benda pada tUQ (m)
!# % panjang benda pada &UQ (m)
% k#e0isien muai panjang
'. 2uai @uas "pemuaian dua dimensi#
At % A# (5 2 t)
At % luas benda pada tUQ (mV)
A# % luas benda pada &UQ (mV)
% k#e0isien muai luas % 4
?. 2uai Aolume "pemuaian tiga dimensi#
7t % 7# ( 5 2 t)
7t % $#lume benda pada tUQ (m
:
)
7# % $#lume benda pada &UQ (m
:
)
% k#e0isien muai $#lume % :
% 5/4E:UK (khusus pada tekanan dan $#lume tetap)
Contoh:
5. ,ebatang baja (angka muai linier 5&
39
/UQ) panjangnya 5&&'& cm pada suhu :&UQ. "ila
panjang batang baja itu sekarang menjadi 5&&'5 cm' berapakah suhunya sekarangC
Jawab:
!t % !# ( 5 2 t)
t % (!t 3 !#) / (!# )
t % (5&&'5 35&&)/(5&&.5&
39
) % 5&&UQ
t % takhir 3 ta*al
5&& % takhir 3 :&
takhir % 5:&UQ
4. ,ebuah tabung terbuat dari gelas " 7 5&
39
/UQ) pada suhu 4&UQ mempunyai $#lume
sebesar 49& cm
:
. Tabung itu berisi penuh dengan eter ( % 9.5&
3:
/UQ). "erapakah cm
:
eter
akan tumpah jika tabung dipanasi sampai 54&UQC
Jawab:
elas6
7# % 49& cm
:
t % 54& 3 4& % 5&&UQ
g % : % :.5&
39
/UQ
7t % 7#(5 2 t)
7t % 49& (5 2 :.5&
39
.5&&) % 49&'E9 cm
:
Eter6
7U % 49& cm
:
t% 5&&UQ
g % 9.5&
3:
/UQ
7t % 7# (5 2 t)
7t % 49& (5 2 9.5&
3:
.5&&) % :E9 cm
:
Jadi $#lume eter yang tumpah % :E9 3 49&'E9 % 54='49 cm
:

$itik 0idih
Fisika Kelas 1 > Fluida Dan Kalor
280
< Sebelum Sesudah >
&itik didih suatu @at adalah suhu yang tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan di
atas permukaan Sat cair. "./.k D.d.h sua/u 0a/ 1a.r d.pe23aruh. 45eh /eka2a2 udara+
artinya makin besar tekanan udara makin besar pula titik didih Sat cair tersebut. (ada
tekanan dan temperatur udara standar(E? cm)g' 49UQ) titik didih air sebesar 5&&UQ.
(ubungan tekanan dan te0eratur terhada tingkat wu;ud suatu @at daat
ditentukan dari =IAGRA3 .-&.
Tr % titik triel: yaitu titik keseimbangan antara ketiga *ujud padat3cair3gas.
K % titik kritis: yaitu titik dimana gas di atas tekanan dan temperatur kritis tidak dapat
dicairkan hanya dengan mengecilkan $#lumenya. as ber*ujud stabil.
=ari diagra0 .-& daat disi0ulkan bahwa)
5. (enambahan tekanan menaikkan titik didih dan titik lebur Sat.
4. 1i atas titik tripel tidak mungkin merubah *ujud Sat dari padat langsung ke gas.
:. 1i atas titik kritis gas tidak dapat diembunkan tanpa menurunkan tekanannya.

Kaor
Fisika Kelas 1 > Fluida Dan Kalor
28!
< Sebelum Sesudah >
Kal/r adalah bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika suatu
benda menerima / melepaskan kal#r maka suhu benda itu akan naik/turun atau *ujud
benda berubah.
B$B$RA.A .$4G$R&IA4 KAL9R
+ kal/ri adalah kal#r yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 5 gram air sebesar 5UQ.
+ kal/ri = B.+G ;/ule
+ ;/ule = 2.#B kal/ri
Kaasitas kal/r ((" adalah banyaknya kal#r yang dibutuhkan #leh Sat untuk
menaikkan suhunya 5UQ (satuan kal#ri/UQ).

Kal/r ;enis (1" adalah banyaknya kal#r yang dibutuhkan untuk menaikkan 5
gram atau 5 kg Sat sebesar 5UQ (satuan kal#ri/gram.UQ atau
kkal/kg UQ).

1alor yang digunakan untuk menaikkan!menurunkan suhu tanpa mengubah wu$ud ;at:
H = ( . t
H = 0 . 1 . t
( = 0 . 1
B % kal#r yang di lepas/diterima
) % kapasitas kal#r
t % kenaikan/penurunan suhu
m % massa benda
c% kal#r jenis
1alor yang diserap!dilepaskan "B# dalam proses perubahan wu$ud benda:
H = 0 . L
m % massa benda kg
! % kal#r laten (kal#r lebur' kal#r beku. kal#r uap'kal#r embun' kal#r sublim' kal#r lenyap)
/kg
Jadi kal#r yang diserap ( ) atau yang dilepas ( ) pada saat terjadi perubahan *ujud
benda tidak menyebabkan perubahan suhu benda (suhu benda k#nstan ).
=iagra0 .erubahan 8u;ud Benda karena .engaruh Kal/r Laten

Pertukaran Kaor
Fisika Kelas 1 > Fluida Dan Kalor
282
< Sebelum Sesudah >
Jika dua buah Sat atau lebih dicampur menjadi satu maka Sat yang suhunya tinggi akan
melepaskan kal#r sedangkan Sat yang suhunya rendah akan menerima kal#r' sampai
tercapai kesetimbangan termal.
Me2uru/ asas B5a1k
Kal/r *ang dileas = kal/r *ang diteri0a
Catatan:
&. 1alor $enis suatu benda tidak tergantung dari massa benda+ tetapi tergantung pada
sifat dan $enis benda tersebut. Jika kalor $enis suatu benda adalah kecil maka
kenaikan suhu benda tersebut akan cepat bila dipanaskan.
'. Pada setiap penyelesaian persoalan kalor "asas :lack# lebih mudah $ika dibuat
diagram alirnya.

A/nt/h diagra0 alir untuk es bersuhu -tIA *ang 0en1air sa0ai suhu tIA setelah
0en*era kal/r adalah sebagai berikut)
Contoh:
Es (kal#r jenis &'9 kal#ri/gram#Q) sebanyak 5& gram pada suhu &UQ diberi kal#r sebanyak
5&&& kal#ri. "ila kal#r lebur es sama dengan F& kal#ri/gram' hitunglah temperatur akhir
air J
Jawab:
Misalkan temperatur akhir setelah diberi kal#r ialah taUQ. maka berdasarkan asas "lack6
B % m! 2 mct
5&&& % 5& . F& 2 5& . 5 (ta3 &)
5&&& % F&& 2 5& ta
ta % 4& Q

Pera%batan Kaor
Fisika Kelas 1 > Fluida Dan Kalor
28'
< Sebelum Sesudah >
Kal#r dapat merambat melalui tiga macam cara yaitu6
1. K/nduksi
(erambatan kal#r tanpa disertai perpindahan bagian3bagian Sat perantaranya'
biasanya terjadi pada benda padat.
) % K . A . (T/ !)
) % jumlah kal#r yang merambat per satuan *aktu
T/! % gradien temperatur (UK/m)
K % k#e0isien k#nduksi
A % luas penampang (mV)
! % panjang benda (m)
2. K/nveksi
(erambatan kal#r yang disertai perpindahan bagian3bagian Sat' karena perbedaan
massa jenis.
) % K . A . T
) % jumlah kal#r yang merambat per satuan *aktu
K % k#e0isien k#n$eksi
T % kenaikan suhu (UK)
3. Radiasi
(erambatan kal#r dengan pancaran berupa gel#mbang3gel#mbang elektr#magnetik.
(ancaran kal#r secara radiasi mengikuti (uku0 Stefan B/lt@0ann)
G % e . . T
=

G % intensitas/energi radiasi yang dipancarkan per satuan luas per satuan *aktu
% k#nstanta "#ltSman %9'?E4 @ 5&
3F
*att/cm
4
.UK
=
e % emisi$itas (# O e O 5) T % suhu mutlak (UK)
"enda yang dipanaskan sampai pijar' selain memancarkan radiasi kal#r juga memancarkan
energi radiasi dalam bentuk gel#mbang elektr#magnetik dengan panjang gel#mbang 5&
3?

s/d 5&
39
m. Kntuk benda ini berlaku hukum .$RG$S$RA4 8I$4' yaitu6
0a> . & = A
Q % k#nstanta Gien % 4.< @ 5&
3:
m UK
Kes.mpu5a2$
5. ,emua benda (panas/dingin) memancarkan
energi radiasi/kal#r
4. ,emakin tinggi suhu benda. semakin besar
radiasinya dan semakin pendek panjang
gel#mbangnya.
:. K#e0isien emisi$itas benda tergantung pada
si0at permukaannya."enda hitam sempurna
mempunyai nilai e % 5 merupakan pemancar
dan penyerap kal#r yang paling baik.
Contoh:
5. Air mengalir dengan laju alir : liter/menit. Jika suhu a*al air 4&UQ dan seluruh kal#r
diberikan pada air' hitunglah suhu air panasJ
Jawab:
misalkan suhu air panas ta
B % : liter/menit % : dm
:
/?& detik % 9& cm
:
/detik
berarti 7 % 9& cm
:
m % .7 % 5 . 9& % 9& gram
t % 5 detik 5 j#ule % &.4= kal
E % B &'4= (.t % m. c. t
&.4= . :9&& . 5 % 9&. 5 ( ta 3 4& ) ta % :?.FUQ
4. "enda hitam sempurna luas permukaannya &'9 m
4
dan suhunya 4EUQ. Jika suhu
sekelilingnya EEUQ' hitunglah6
a. kal#r yang diserap persatuan *aktu persatuan luas
b. energi t#tal yang dipancarkan selama 5 jam.
Jawab:
"enda hitam6 e % 5 ; % 9'?E4.5&
3F
*att/m
4
K
=
a. G % e ( T4
=
3 T5
=
) T5 % :&&UK . T4 % :9&UK
% 5. 9'?E4.5&
3F
(:9&
=
3 :&&
=
)
% :<5'E4 *att/m
4
b. G % E/A.T E % G. A. t
E % :<5'E4. &'9. :?&& % E&9&?& J#ule
:. "esi panjangnya 4 meter disambung dengan kuningan yang panjangnya 5 meter'
keduanya mempunyai luas penampang yang sama. Apabila suhu pada ujung besi adalah
9&&UQ dan suhu pada ujung kuningan :9&UQ. "ila k#e0isien k#nduksi termal kuningan tiga
kali k#e0isien termal besi'hitunglah suhu pada titik sambungan antara besi dan kuninganJ
Jawab:
Misalkan suhu pada titik sambungan % T. maka
;K . A . (T/!)> besi % ;K . A . (T/!)> kuningan
K . A (9&& 3 T)/4 % : KA (T 3 :9&)/l
T% 4?&&/E% :E5'=UQ

$eori Kinetik Gas
Fisika Kelas 1 > Teori Kinetik Zat
28+
< Sebelum Sesudah >
Te#ri kinetik Sat membicarakan si0at Sat dipandang dari sudut m#mentum. (eninjauan te#ri
ini bukan pada kelakuan sebuah partikel' tetapi diutamakan pada sifat ;at secara
keseluruhan sebagai hasil rata)rata kelakuan partikel)partikel ;at tersebut.
SIFA& GAS '3'3
5. as mudah berubah bentuk dan $#lumenya.
4. as dapat dig#l#ngkan sebagai 0luida' hanya kerapatannya jauh lebih kecil.
SIFA& GAS I=$AL
5. as terdiri atas partikel3partikel dalam jumlah yang besar sekali' yang senantiasa
bergerak dengan arah sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.
4. Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran partikel' sehingga
ukuran partikel gas dapat diabaikan.
:. Tumbukan antara partikel3partikel gas dan antara partikel dengan dinding
tempatnya adalah elastis sempurna.
=. )ukum3hukum Ne*t#n tentang gerak berlaku.
.$RSA3AA4 GAS I=$AL =A4 &$KA4A4 (." GAS I=$AL
. - = n R & = 4 K &
n = 4,4/
T % suhu (UK)
D % K . N# % F':5 )/m#l. UK
N % jumlah pertikel
. = (#4 , E-" . $k & = #$k,EK
7 % $#lume (m
:
)
n % jumlah m#lekul gas
K % k#nstanta "#ltSman % 5':F @ 5&
34:
J/UK
N# % bilangan A$#gadr# % ?'&4: @ 5&
4:
/m#l
$4$RGI &9&AL ('" =A4 K$A$.A&A4 (v" GAS I=$AL
Ek % :KT/4
K % N Ek % :NKT/4
$ % (: K T/m) % (:(/)
dengan:
Ek % energi kinetik rata3rata tiap partikel gas ideal
K % energi dalam gas ideal % energi t#tal gas ideal
$ % kecepatan rata3rata partikel gas ideal
m % massa satu m#l gas
p % massa jenis gas ideal
%adi dari ersa0aan gas ideal daat dia0bil kesi0ulan)
5. Makin tinggi temperatur gas ideal makin besar pula kecepatan partikelnya.
4. Tekanan merupakan ukuran energi kinetik persatuan $#lume yang dimiliki gas.
:. Temperatur merupakan ukuran rata3rata dari energi kinetik tiap partikel gas.
=. (ersamaan gas ideal (( 7 % nDT) berdimensi energi/usaha .
9. Energi dalam gas ideal merupakan jumlah energi kinetik seluruh partikelnya.
1ari persarnaan gas ideal .- = nR&: dapat di jabarkan6
.ada (n: &" teta: (.s4/erm.k#
berlaku (uku0 B/*le) .- = A
.ada (n: -" teta: (.s4kh4r.k#
berlaku (uku0 Ga*-Lussa1) .,&=A
.ada (n:." teta' (.s4bar.k)
berlaku (uku0 Ga*-Lussa1)
-,&= A
.adan teta: berlaku (uku0
B/*le-Ga*-Lussa1) .-,&=A
Q % k#nstan
Jadi6
(.+.-+",&+ = (.#.-#",&#=...dst.
Contoh:
5. "erapakah kecepatan rata3rata dari partikel3partikel suatu gas dalam keadaan n#rmal'
jika massa jenis gas 5&& kg/m
:
dan tekanannya 5'4.5&
9
N/m
4
C
Jawab:
(7 % 4/: Ek
(7 % 4/: . 5/4 . m $
4
% 5/: m $
4
$
4
% (:(7)/m % (: ()/(m/7) % :(/
$ % :(/ % :.5'4.5&
9
/5&& % ?& m/det
4. ,uatu gas tekanannya 59 atm dan $#lumenya 49 cm
:
memenuhi persamaan (7 3 DT.
"ila tekanan gas berubah 5/5& atm tiap menit secara is#termal. )itunglah perubahan
$#lume gas tiap menitC
Jawab:
(ersamaan (7 % DT jelas untuk gas ideal dengan jumlah m#l gas n % 5. Jadi kita ubah
persamaan tersebut menjadi6
( 7 2 7 ( % D T (cara di00erensial parsial)
59 . 7 2 49. 5/5& % D . & A7 % 349 /59.5& % 35/? cm
:
/menit
Jadi perubahan $#lume gas tiap menit adalah 5/? cm
:
'dimana tanda (3) menyatakan gas
menerima usaha dari luar (dari sekelilingnya).

(uku% 2 $er%odina%ika
Fisika Kelas 1 > Teori Kinetik Zat
285
< Sebelum Sesudah >
1. )ukum ini diterapkan pada gas' khususnya gas ideal
.- = n R &
. . - 5 -- . . = n R &
4. Energi adalah kekal' jika diperhitungkan semua bentuk energi yang timbul.
:. Ksaha tidak diper#leh jika tidak diberi energi dari luar.
4. 1alam suatu sistem berlaku persamaan term#dinamika I6
H = '5 8
B % kal#r yang diserap
K % perubanan energi dalam
G % usaha (kerja) luar yang dilakukan
=ARI .$RSA3AA4 &$R39=I4A3IKA I =A.A& =I%ABARKA4)
1. #ada pr4ses .s4bar.k (/eka2a2 /e/ap) ( % &. sehingga'
G % ( . 7 % ( (74 3 75) (. 7 % n .D T
B % n . Qp . T
maka Qp % 9/4 D (kalor $enis pada tekanan tetap)
K3% :/4 n . D . T
4.
3. #ada pr4ses .s4kh4r.k (645ume /e/ap) 7 %I. sehingga'
G % & B % K
B % n . Q$ . T
maka Q$ % :/4 D (kal#r jenis pada $#lume tetap)
AK % :/4 n . D . T
=.
5. #ada pr4ses .s4/erm.k (/empera/ur /e/ap)$ T % & .sehingga'
K % & B % G % nDT ln (74/75)
6. #ada pr4ses ad.aba/.k (/.dak ada per/ukara2 ka54r a2/ara s.s/em de23a2
seke5.5.2327a) B % & "erlaku hubungan66
(7

% k#nstan % Qp/Q$ 'disebut k#nstanta !aplace
8. )ara 5a.2 u2/uk me23h./u23 usaha ada5ah me23h./u23 5uas daerah d.
ba9ah 3ar.s pr4ses.
Gbr. .sobarik Gbr. .sotermik Gbr. 9diabatik
8.
Ksaha pada pr#ses a b adalah luas abbWaWa
(erhatikan perbedaan gra0ik is#termik dan adiabatik penurunan adiabatik lebih
curam dan mengikuti persamaan (7

% Q.
Jadi6
5. jika ( N 7' maka gra0ik adiabatik.
4. jika ( % 7' maka gra0ik is#termik.
Catatan:
1. Jika sistem menerima panas' maka sistem akan melakukan kerja dan energi akan
naik. ,ehingga H: 8 (5".
2. Jika sistem menerima kerja' maka sistem akan mengeluarkan panas dan energi
dalam akan turun. ,ehingga H: 8 (-".
3. Kntuk gas m#n#at#mik ()e' Ne' dll)' energi dalam (K) gas adalah
' = $k = E,# nR& % 5'?E
=. Kntuk gas diat#mik ()4' N4' dll)' energi dalam (K) gas adalah
,uhu rendah
(T 5&&UK)

' = $k = E,# nR& % 5'?E
Qp3Q7%D

,uhu sedang

' = $k =C,# nR& % 5'?E
,uhu tinggi
(T N 9&&&UK)

' = $k = F,# nR& % 5'?E

(uku% 22 $er%odina%ika
Fisika Kelas 1 > Teori Kinetik Zat
286
< Sebelum Sesudah >
Tidak mungkin membuat suatu mesin yang bekerja secara terus3menerus serta rnengubah
semua kal#r yang diserap menjadi usaha mekanis.
T5 N T4' maka usaha mekanis6
8 = H+ - H#
= 8,H+ = + - H#,H+ = + - &#,&+

T5 % reser$#ir suhu tinggi
T4 % reser$#ir suhu rendah
B5 % kal#r yang masuk
B4 %kal#r yang dilepas
G % usaha yang dilakukan
% e0esiensi mesin
(ntuk mesin pendingin:
= 8,H# = H+,H# -+ = &+,&# - +
1oefisien 1iner$a % +,

"esin 6arnot
Fisika Kelas 1 > Teori Kinetik Zat
287
< Sebelum Sesudah >
,alil :
1ari semua m#t#r yang bekerja
dengan menyerap kal#r dari
reser$#ir T5 dan melepaskan kal#r
pada reser$#ir T4 tidak ada yang
lebih e0isien dari m#t#r Qarn#t.
"Q . 1A % adiabatik
A" . Q1 % is#termik
Mesin Qarn#t terdiri atas = pr#ses' yaitu 4 pr#ses adiabatik dan 4 pr#ses is#termik.
Kebalikan dari mesin Qarn#t merupakan 0esin endingin atau le0ari es. Mesin Qarn#t
hanya merupakan siklus te#ritik saja' dalam praktek biasanya digunakan siklus 9tt/
untuk 0/t/r bakar (terdiri dari 4 pr#ses adiabatik dan 4 pr#ses is#kh#rik) dan siklus
diesel untuk 0esin diesel (terdiri dari 4 pr#ses adiabatik' 5 pr#ses is#barik dan 5
pr#ses is#kh#rik).
Contoh:
5. ,elama pr#ses is#kh#rik ($ % 5 m
:
)' gas menerima kal#r 5&&& kal#ri sehingga tekanan
berubah sebesar F5= N/m
4
. )itunglah perubahan energi dalam gas selama pr#ses
tersebut C
Jawab:
(r#ses is#kh#rik6 7 % & sehingga G % ( . 7 % &
B % K 2 G 5&&& % K 2 &
Jadi perubahan energi dalam gas % 5&&& kal#ri %5&&& @ =.5F? J % =5F?J
4. as diat#mik pada suhu sedang 4&&UQ dan tekanan 5&9 N/m
4
ber$#lume = lt. as
mengalami pr#ses is#barik sehingga $#lumenya ? liter kemudian pr#ses is#kh#rik sehingga
tekanannya 5.4 @ 5&
9
N/m
4
. "erapakah besar perubahan energi dalam gas selama pr#ses
tersebut C
Jawab:
(7 % n D T ( 7 2 7 ( % n D T
(r#ses A 3 " (( % &)6
( 7 % n D T % 5&
9
. 4.5&
3:
% 4&& J
K"Q % 9/4 n D T % 9&& J (diat#mik 4&&UQ)
(r#ses 6" 3 Q (7 % &)6
7 ( % n D T % ?.5&
3:
.&'4. 5&
9
% 554& J
K"Q % 9/4 n D T % :&& J (diat#mik 4&&UQ)
Jadi K t#tal % KA" 2 K"Q % F&& J
:. "ila suatu gas dimampatkan secara is#termik maka tentukanlah tekanan' energi dalam
danusaha yang dilakukan #leh gasJ
Jawab:
as dimampatkan berarti $#lume gas bertambah kecil (A7 O &)
(r#ses gas secara is#termik berarti T % &
Jadi6 (7 % Q ( % Q/7
Karena $#lume gas bertambah kecil maka tekanan gas akan bertambah besar. Kenaikan
tekanan gas ini disebabkan #leh makin seringnya m#lekul3m#lekul gas menumbuk dinding
tempatnya (jarak tempuh m#lekul gas makin pendek) bukan karena kecepatannya yang
bertambah.
K%:/4 n D T
Karena pr#ses is#termik (T% &)' maka perubahan energi dalam sama dengan n#l (K 3
&). "erarti energi dalam gas tidak berubah.
B % K 2 G G % ( 7
Karena K % & maka B % G' berarti kal#r yang diserap gas seluruhnya diubah menjadi
usaha gas.
Karena $#lume gas bertambah kecil (7 O &) maka usaha yang dilakukan gas negati0( G
O I)' berarti gas menerima kerja dari luar.
:. ,ebuah mesin Qarn#t yang menggunakan reser$#ir suhu tinggi sebesar 5&&&UK
mempunyai e0isiensi sebesar 9&X. Agar e0esiensinya naik menjadi ?&X' berapakah
reser$#ir suhu tinggi harus dinaikkan C
Jawab:
% 53T4/T5 &'9 % 5 T4/5&&& T4 % 9&&UK
Apabila e0esiensinya dijadikan ?&X (dengan T4 tetap)' maka
% 5 3 T4/T5 &'? %5 3 9&&/T4 T5% 54.9& UK

Anda mungkin juga menyukai