DIBAWAKAN
: LAPORAN KASUS_1
: FEBRUARI 2012
Oleh :
MARDIANA MUSTAWA/C21021806
Pembimbing :
Dr. HAERANI RASYID, M.Kes, SpPD-KGH
DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN
BAB II.
BAB I
PENDAHULUAN
ETIOLOGI
PATOMEKANISME
Karsinoma pankreas adalah salah satu tumor saluran pencernaan
yang sering ditemukan. Belakangan ini insidennya cenderung meningkat.
Walaupun
karsinoma
pencernaan
yang
pankreas
berinsiden
tidak
tinggi,
termasuk
tapi
karsinoma
peningkatan
sistem
insidennya
lanjut
sehingga
termasuk
salah
satu
keganasan
yang
5,6,7
karsinoma
pankreas
stadium
lanjut
umumnya
menderita nyeri yang hebat dan sering disertai gizi buruk berat, kekacauan
metabolik, dan komplikasi gangguan fungsi sistem organ lain.
Saat
terjadinya
penurunan
asupan
makan
akibat
gangguan
gizi dan menjamin kualitas hidup. Terapi pada pasien karsinoma pankreas
stadium lanjut umumnya terapi paliatif berupa operasi paliatif, kemoterapi,
radioterapi, simptomatik dan interfensi nutrisi yang adekuat.12, 13
BAB II
PENATALAKSANAAN KANKER PANKREAS
NONFARMAKOLOGIK
FARMAKOLOGIK
Ca Caput Pankreas
Karsinoma pankreas sering disebut sebagai pembunuh terselubung
karena karsinoma pankreas stadium awal tidak menimbulkan gejala.
Menurunnya kondisi fisik yang dilaporkan berhubungan dengan karsinoma
pankreas, kadang-kadang muncul sebelum terdiagnosa kanker. Sebagian
besar pasien dengan kanker pankreas mengalami nyeri, penurunan berat
badan, atau ikterus. Keluhan nyeri muncul pada 80 85 % pasien dengan
kanker yang terlokalisir atau yang sudah metastasis. Nyeri biasanya
dirasakan pada abdomen bagian atas yang terasa menembus ke belakang.
Nyeri ini mungkin timbulnya intermitten dan menjadi lebih nyeri karena
makanan.
Penurunan
berhubungan
dengan
berat
badan
anoreksia,
bisa
rasa
berlanjut
cepat
lebih
kenyang,
lama,
diare,
ini
atau
steatorhea. Ikterus sering bersama dengan pruritus dan warna urine yang
gelap.
12,13
melibatkan
kaput
pankreas.
Prosedur
ini
dilakukan
dengan
14,15
yang
sementara
sering
menyukai
kelompok-kelompok
penggunaan
di
Eropa
terapi
tidaklah
adjuvan
radiasi,
demikian,
karena
16
17,18,19,20,21
asam
lemak
jenuh.
Sementara
asupan
protein
bisa
daging
mengandung lemak.
dada),
tahu
dan
tempe,
karena
tidak
banyak
17,18,19,20,21
penyerapan lemak, makanan berserat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh
juga dapat membantu mengatasi rasa lapar yang kerap dirasakan penderita
DM tanpa risiko masukan kalori yang berlebih. Di samping itu makanan
sumber serat seperti sayur dan buah-buahan segar umumnya kaya akan
vitamin dan mineral.17,18,19,20,21
Ascites
Terapi
ascites
karena
pankreas
masih
kontroversi.
Beberapa
parasentesis
menginduksi
insiden
volume
besar
komplikasi
dengan
lebih
infus
rendah
albumin
dari
terapi
intravena
diuretik.
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS DATA PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Pekerjaan
Agama
Status Perkawinan
Alamat
Nomor Rekam Medik
Tanggal Masuk Rumah Sakit
Tanggal Konsul
Tanggal Pemeriksaan
Tanggal Keluar
Diagnosa Masuk
Diagnosa Keluar
13 Oktober 2011
12 November 20011
DM tipe lain + post op distal
pancreatectomy tumor cauda
pankreas + intake kurang
Ca Caput Pankreas
II. SUBJEKTIF
ANAMNESIS
1.
hilang timbul. Ada riwayat adanya penurunan berat badan dalam tiga
bulan terakhir di mana sebelumnya berat badannya sekitar 50 kg.
Sering mengeluhkan pusing dan rasa lemas.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya : Riwayat dirawat di RS Wahidin pada
bulan Juli 2011 dengan diagnosa Ca Cauda Pankreas DD Ca Ovarium.
Diabetes mellitus diketahui sejak 3 bulan yang lalu saat dirawat di RS
Wahidin dan berobat teratur. Riwayat operasi cauda pankreas pada
bulan Agustus 2011 di RS Wahidin dan alih rawat ke bagian bedah.
Kemudian masuk lagi pada bulan September 2011 untuk rencana
kemoterapi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga : penyakit kencing manis tidak ada
dalam keluarga.
5. Riwayat Psikososial : tidak merokok dan tidak minum alkohol.
6. Food Habits : makanan pokok sehari-hari nasi, jagung dan mie instan,
bersama sayur dan lauk terutama ayam dan daging sapi, buah 3-5x
seminggu, suka makan gorengan dan kue-kue sebagai cemilan, 2-x
sehari.
7. Food Recal 24 jam : E = 600 kkal, P = 13 gram (bubur porsi, nasi 9
sdm, mie rebus instan 1 bungkus, ayam porsi)
I. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital :
TD
: 90/60 mmHg
: 106 x/menit
: 20 x/menit
: 36,6C
Kulit :
Kepala :
Leher :
Thoraks :
Perkusi : sonor
Abdomen :
Inspeksi : cembung ikut gerak nafas, warna kulit sama, tampak luka
post operasi distal pancreanectomy cauda pankreas, terpasang
drain ascites di perut sebelah kiri.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa tumor (-), nyeri tekan
(-)
Ekstremitas :
edema (-l-)
wasting (+l+)
1. Antropometri
BBA
: 45 kg
BB koreksi
: 40,5 kg (koreksi 10 %)
TB
: 157 cm
LILA
: 19,5 cm
BBI
: 51,3 kg
IMT
: 20,5 kg/m2
1. Pemeriksaan Laboratorium
JENIS
PEMERIKSAAN
Hb
WBC
TLC
GDS
GOT
GPT
Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium
21/09/2011
26/09/2011
NILAI NORMAL
14,4
14.100
2.260
560
15
9
14,2
15.090
129
3,9
129
3,4
12,0-16,0gr/dl
4,0-10,0.103/ul
20,0-40,0.103/ul
140 mg/dl
P<32U/I; LK<38
P<31U/I; LK<41
10-50 mg/dl
<1,1 mg/dl
136-145 mmol/l
3,5-5,1 mmol/l
Clorida
99
101
97-111 mmol/l
2. Pemeriksaan Penunjang
USG Abdomen
DD tumor adneksa
Pemeriksaan PA
limpa.
ECHO
: EF 70
I. ASSESMENT
Status Gizi
: Gizi Buruk
Status Metabolik
Hiponatremia
Status Gastrointestinal
: Fungsional
II. PLANNING
KEB = 1194,1 kkal
KET = 1900 kkal (FA 1,2 FS 1,3)
TERAPI GIZI :
Lemak
: 25% (kolesterol < 300 mg, SFA < 7%, MUFA 10%, PUFA
15%)
Diet dimulai dengan 1000 kkal dan dapat dinaikkan bertahap sesuai
kondisi dan toleransi pasien sampai KET tercapai
Usul pemeriksaan :
GDS harian
Elektrolit tiap 2-3 hari
Profil lipid
Albumin
Protein Total
EKG
ENERG
I
(kkal)
%
KET
24-092011
PROTEIN
Gram
Kka
l
GD
S
GD
P
27-092011
750
39,5
29-092011
850
44,7
30-092011
470
24,7
01-102011
296
287
72
118
780
41,1
03-102011
167
89
800
42,1
84
07-102011
08-102011
09-10-
2.260
14,
2
2.050
14,
2
ALB
LLA
350
28-092011
06-102011
Hb
461
26-092011
04-102011
TLC
177
625
32,9
72
19,5
2,9
2011
10-102011
1300
68,4
1.710
11-102011
1000
52,6
13-102011
850
44,7
30
120
6,3
14-102011
1500
78,9
71
284
14,9
15-102011
1600
84,2
84
336
17,7
17-102011
1800
94,7
72
288
15,2
18-102011
1000
52,6
38
152
8,0
19-102011
1300
68,4
46
184
9,7
13,
6
213
132
19,5
20-102011
24-102011
850
44,7
30
120
6,3
25-102011
1350
71,1
45
180
9,5
26-102011
1800
94,7
65
260
13,7
27-102011
1400
73,7
60
240
12,6
29-102011
1850
97,4
67
268
14,1
31-102011
1600
84,2
52
208
10,9
02-112011
2180
114,7
66
264
13,9
03-112011
2525
132,9
71
284
14,9
04-112011
2125
111,8
63
252
13,3
05-112011
1700
89,5
47
188
9,9
06-112011
1300
68,4
47
188
9,9
08-112011
1445
76,1
65
260
13,7
09-112011
900
47,4
29
116
6,1
2,6
95
1.910
11,
7
3,1
1.920
12,
8
3,4
20
3,0
20,5
10-112011
1425
75,0
51
204
10,7
11-112011
2165
113,9
65
260
13,7
12-112011
2115
111,3
59
236
12,4
3,0
21
2. ANTROPOMETRI
TANGGAL
TB
BBA
BB
KOREKS
I
IMT
LLA
28/09/201
1
157
45
40,5
16,
5
19,5
BB
TAKSIRAN
LLA
LINGKAR
PERUT
85
29/09/201
1
87
30/09/201
1
89
04/10/201
1
91
05/10/201
1
88
06/10/201
1
88
07/10/201
1
90
09/10/201
1
90
15/10/201
1
19,5
17/10/201
1
41
18/10/201
1
41
79
19/10/201
1
41
79
08/11/201
1
20,5
92
11/11/201
1
86
12/11/201
1
21
80
3. LABORATORIUM
Jns
Pem
29/0
9
10/1
0
13/1
0
20/10
26/1
0
27/1
0
30/1
0
07/11
10/1
1
11/1
1
Nilai
Normal
Hb
13,6
11,7
12,8
7,1
WBC
15.0
20
14.2
00
18.7
50
12.0
60
TLC
1.71
0
1.91
0
1.92
0
1.81
0
20-40.103/ul
GDS
72
106
200
85
140 mg/dl
GDP
287
GD2PP
308
98
12.0-16.0
g/dl
4.0-10.103/ul
106
HbA1c
140 mg/dl
4-6%
SGOT
60
15
18
SGPT
17
17
Ureum
26
15
26
P<32U/I;
LK<38
P<31U/I;LK<
41
10-50 mg/dl
Kreatini
n
0,7
0,7
0,5
<1,1 mg/dl
3,1
3,4
3,0
Albumi
n
2,9
2,6
3,0
3,5-5 g/dl
Globuli
n
1,3-2,7 g/dl
Prot
Tot
5,1
6,3
5,6
5,7
6,6-8,7 g/dl
As Urat
4,3
Natriu
m
131
130
130
129
135
Kalium
3,6
4,9
3,5
3,9
3,1
3,5-5,1
mmol/l
Clorida
115
106
102
100
99
97-111
mmol/l
TG
117
200 mg/dl
HDL
33
35-55 mg/dl
LDL
118
<130 mg/dl
Kol.
Total
192
<200 mg/dl
2,4-5,7
mg/dl
136-145
mmol/l
Bil.
Total
0,26
1,1 mg/dl
Bil.
Direk
0,07
0,30 mg/dl
PT
17,7
11,5
Amilas
e
12
10,4 12,6
dtk
22,1 28,1
dtk
13-53 U/l
APTT
44,6
24,1
Lipase
22
13-51 U/l
4. KEADAAN UMUM
TGL
S
TE
RA
PI
GI
ZI
28-09-2011
FOLLOW UP
29-09-2011
KU : lemah
Perut kembung (+), sakit
perut (+), selera makan
kurang, BAB sedikit dan
keras, BAK lancar
FR : E = 750 kkal, P = 28
gram
KU : lemah
Selera makan kurang, sakit
perut (+),
BAB biasa, BAK lancar
FR : E = 850 kkal, P = 30
gram
Gizi buruk
Hiperglikemia on treatment
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1000 kkal
Diet makanan lunak : KH 55%,
P 20%, L 25%
+ formula diabetasol 3 x 200
kkal
+ buah/jus buah rendah GI 2-3
porsi
Kebutuhan cairan 1600-1900
cc/hr
Koreksi hiponatremia dengan
menjamin asupan
Pujimin 3 x 2 kapsul
Monitoring lingkar perut
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
30-09-2011
KU : lemah
Muntah (+) warna kuning,
selera makan kurang, perut
cembung, sakit perut
bertambah, BAB encer 3X,
BAK lancar
FR : E = 470 kkal, P = 19
gram
Anemis (+), LOSF (+), ascites
(+), wasting (+), LP 89 cm
Gizi buruk
Hiperglikemia on treatment
Hipoalbuminemia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1000 kkal
Diet makanan cair :
+ formula diabetasol 6 x 100
cc
Diet parenteral :
+ Panamin G 500 cc/hari
Kebutuhan cairan sesuai
balans cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul
Monitoring lingkar perut dan
tanda vital
Motivasi pemasangan NGT
tapi pasien menolak
Evaluasi asupan per hari
Usul punksi ascites
Edukasi gizi
TGL
S
03-10-2011
KU : lemah
Muntah (-), selera makan
kurang, perut masih cembung,
sakit perut (+) sudah
berkurang, BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 780 kkal, P = 22
gram
Anemis (+), LOSF (+), ascites
(+), wasting (+), LP 91 cm
Gizi buruk
Hiperglikemia on treatment
Hipoalbuminemia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1000 kkal
Diet makanan cair :
+ formula diabetasol 6 x
100 kkal
+ buah/jus buah rendah GI
Diet parenteral :
+ Panamin G 500 cc/hari
Kebutuhan cairan 16001900 cc/hari, sesuai balans
cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul
Monitoring lingkar perut dan
tanda vital
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Gizi buruk
Hiperglikemia on treatment
Hipoalbuminemia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1000 kkal
Diet makanan lunak porsi kecil
tapi sering : KH 55%, P 20%, L
25%
+ formula diabetasol 3 x 200
kkal
+ buah/jus buah rendah GI 2-3
porsi
Kebutuhan cairan 1600-1900
cc/hr, sesuai dengan balans
cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul
Monitoring lingkar perut
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
P
TE
RA
PI
GI
ZI
TGL
S
P
TE
RA
PI
GI
ZI
KU : lemah
FOLLOW UP
04-10-2011
08-10-2011
FOLLOW UP
10-10-2011
KU : membaik
Selera makan kurang, perut
masih cembung, sakit perut
(-), BAB biasa, BAK lancar
KU : lemah
Selera makan kurang, perut
cembung, sakit perut (-) BAB
encer 7x, BAK lancar
FR : E = 625 kkal, P = 21
gram
Anemis (+), LOSF (+),
ascites (+), wasting (+),
produksi drainase ascites
700 cc/24 jam warna
kemerahan, wasting (+).
Gizi buruk
Hiperglikemia on treatment
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1200 kkal
Diet makanan lunak : KH
55%, P 20%, 25%
+ formula diabetasol 4 x
250 kkal
+ buah/jus buah rendah GI
Kebutuhan cairan 16001900 cc/hari, sesuai balans
cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul, ekstra
putih telur 3-4 butir, zink
20mg 1 x 1, pancreoflatin 2
x 1 saat makan
Monitoring lingkar perut
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
FR : E = 1000 kkal, P = 32
gram
Anemis (+), LOSF (+), ascites
(+), wasting (+),
06-10-2011
KU : lemah
Muntah (-), selera makan
kurang, perut cembung, sakit
perut (-), BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 800 kkal, P = gram
Anemis (+), LOSF (+), nyeri
teka (-), ascites (+), wasting
(+), LP 88 cm
Gizi buruk
Hiperglikemia on treatment
Hipoalbuminemia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1000 kkal
Diet makanan lunak porsi
kecil tapi sering : KH 55%, P
20%, L 25%
+ formula diabetasol 3 x 200
cc
+ buah rendah GI
Kebutuhan cairan sesuai
balans cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul
Monitoring lingkar perut
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
13-10-2011
KU : lemah
Selera makan kurang, perut
cembung sudah berkurang,
sakit perut (-), BAB encer 3x,
BAK lancar
FR : E = 850 kkal, P = gram
Anemis (+), LOSF (+), nyeri
tekan (-), ascites (+), wasting
(+),
Gizi buruk
Hiperglikemia on treatment
Hipoalbuminemia
GI fungsional
Gizi buruk
Hiperglikemia on treatment
Hipoalbuminemia
GI fungsional
TGL
S
A
P
TE
RA
PI
GI
ZI
TGL
S
A
P
TE
RA
PI
14-10-2011
KU : baik
Selera makan kurang, perut
masih cembung tapi sudah
berkurang, sakit perut (-),
BAB biasa, BAK lancar
FR : E = 1500 kkal, P = 71
gram
Anemis (+), LOSF
(+),produksi drainase
ascites 250 cc/24 jam warna
kemerahan, ascites (-),
peristaltik (+) kesan normal,
wasting (+),wasting (+).
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan lunak : KH
55%, P 20%, 25%
+ formula diabetasol 4 x
250 kkal
+ buah/jus buah rendah GI
Kebutuhan cairan 16001900 cc/hari, sesuai balans
cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul, ekstra
putih telur 3-4 butir, zink
20mg 1 x 1, pancreoflatin 2
x 1 saat makan
Monitoring lingkar perut
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
18-10-2011
KU : baik
Selera makan membaik,
sakit perut timbul saat
makan makanan keras, BAB
biasa, BAK lancar
FR : E = 1000 kkal, P = 38
gram
Anemis (+), LOSF
(+),produksi drainase
ascites 10 cc/24 jam warna
kemerahan, ascites (-),
peristaltik (+) kesan normal,
wasting (+).
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan lunak : KH
60%, P 20%, 20%
+ formula diabetasol 4 x
250 kkal
+ buah/jus buah rendah GI
Kebutuhan cairan 1600-
FOLLOW UP
15-10-2011
17-10-2011
KU : baik
Selera makan membaik, sakit
ulu hati (+) habis makan
keripik pisang, BAB belum hari
ini, BAK lancar
KU : baik
Selera makan membaik, sakit
perut (+) kalau makan
makanan keras, BAB encer,
BAK lancar
FR : E = 1600 kkal, P = 74
gram
Anemis (+), LOSF (+), drain
ascites 400cc/hari, peristaltik
(+) kesan normal, wasting
(+),
FR : E = 1900 kkal, P = 72
gram
Anemis (+), LOSF (+), drain
ascites 80cc/12 jam, wasting
(+)
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan lunak : KH 55%,
P 20%, L 25%
+ formula diabetasol 4 x 250
kkal
+ buah/jus buah rendah GI
Kebutuhan cairan 1600-1900
cc/hr, sesuai dengan balans
cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul, ekstra
putih telur 3-4 butir, zink
20mg 1 x 1, pancreoflatin 2 x
1 saat makan
Monitoring lingkar perut
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan lunak : KH
55%, P 20%, L 25%
+ formula diabetasol 4 x 250
cc
+ buah rendah GI
Kebutuhan cairan 1600 cc/hr
Pujimin 3 x 2 kapsul, ekstra
putih telur 3-4 butir, zink
20mg 1 x 1, pancreoflatin 2 x
1 saat makan
Monitoring lingkar perut
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
FOLLOW UP
19-10-2011
KU : baik
Selera makan membaik,BAB
biasa, BAK lancar
24-10-2011
KU : lemah
Selera makan kurang, sakit
perut (+) hilang timkbul,
mual (+), muntah (-), BAB
biasa, BAK lancar
FR : E = 850 kkal, P = 30
gram
Anemis (+), LOSF (+),
peristaltik (+) kesan normal,
wasting (+)
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan lunak : KH 60%,
P 20%, L 20%
+ formula diabetasol 4 x 250
kkal
+ buah/jus buah rendah GI
Kebutuhan cairan 1600-1900
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) : KH 55%, P 20%, L
25%
+ formula diabetasol 4 x 250
cc
+ buah rendah GI
FR : E = 1300 kkal, P = 46
gram
GI
ZI
TGL
S
A
P
TE
RA
PI
GI
ZI
TGL
S
O
A
P
TE
25-10-2011
FOLLOW UP
27-10-2011
29-10-2011
KU : lemah
Selera makan kurang, mual
(+), muntah (-), kembung,
sakit perut (-), BAB biasa,
BAK lancar
FR : E = 1350 kkal, P = 45
gram
Anemis (+), LOSF (+),
ascites (-), peristaltik (+)
kesan normal, wasting (+)
KU : baik
Selera makan membaik, perut
kembung dan membesar, BAB
biasa, BAK lancar
FR : E = 1400 kkal, P = 50
gram
KU : baik
Selera makan baik, sakit ulu
hati (+), perut membesar,
BAB biasa, BAK lancar
FR : E = 1850 kkal, P = 67
gram
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) : KH 60%, P 20%,
20%
+ formula diabetasol 4 x
250 kkal
+ buah/jus buah rendah GI
Kebutuhan cairan 16001900 cc/hari, sesuai balans
cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul, ekstra
putih telur 3-4 butir, zink
20mg 1 x 1
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) : KH 60%, P 20%, L
20%
+ formula diabetasol 4 x 250
kkal
+ buah/jus buah rendah GI
Kebutuhan cairan 1600-1900
cc/hr, sesuai dengan balans
cairan
Pujimin 3 x 2 kapsul, ekstra
putih telur 5-6 butir, zink
20mg 1 x 1
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (lunak) :
KH 60%, P 20%, L 2%
+ formula diabetasol 4 x 250
cc
+ buah rendah GI
Kebutuhan cairan 1600 cc/hr
Pujimin 3 x 2 kapsul, ekstra
putih telur 5-6 butir, zink
20mg 1 x 1
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
31-10-2011
FOLLOW UP
02-11-2011
KU : lemah
Selera makan kurang, mual
(+), muntah (+) 1x malam,
kembung, BAB belum sejak
kemarin, BAK lancar
FR : E = 1600 kkal, P = 52
gram
KU : baik
Selera makan membaik, perut
kembung dan membesar, BAB
biasa, BAK lancar
FR : E = 2180 kkal, P = 66
gram
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) : KH 60%, P 20%, L
20%
03-11-2011
KU : baik
Selera makan baik, perut
membesar, BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 2525 kkal, P = 71
gram
Anemis (+), LOSF (+), ascites
(+), wasting (+)
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (lunak) :
KH 60%, P 20%, L 2%
+ formula diabetasol 2-3 x
RA
PI
GI
ZI
TGL
S
04-11-2011
FOLLOW UP
06-11-2011
KU : baik
Selera makan baik, mual
(+), mules, BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 2125 kkal, P = 63
gram
KU : lemah
Mual (+), muntah (+), sakit
perut (+), BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 1300 kkal, P = 47
gram
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) : KH 60%, P 20%,
20%
+ formula diabetasol 2-3 x
250 kkal
+ buah/jus buah
Kebutuhan cairan 1300
cc/hari
Pujimin 3 x 3 kapsul, ekstra
putih telur 3-4 butir, zink
20mg 2 x 1
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) : KH 60%, P 20%, L
20%
+ formula diabetasol 2-3 x
250 kkal
+ buah/jus buah
Kebutuhan cairan 1300 cc/hr
Pujimin 3 x 3 kapsul, ekstra
putih telur 5-6 butir, zink
20mg 2 x 1
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Pem. Lab : GDS, elektrolit,
albumin, darah rutin.
P
TE
RA
PI
GI
ZI
TGL
S
09-11-2011
KU : lemah
Mual (-), muntah (-), selera
makan menurun, perut
terasa cepat penuh kalau
makan, BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 900 kkal, P = 20
gram
Anemis (+), LOSF (+),
ascites (-), wasting (+)
FOLLOW UP
10-11-2011
250 cc
+ buah/jus buah
Kebutuhan cairan 1300 cc/hr
Pujimin 3 x 3 kapsul, ekstra
putih telur 5-6 butir, zink
20mg 2 x 1
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
08-11-2011
KU : membaik
Mual (+), muntah (+), sakit
perut (-), cepat merasa
kenyang akibat perut
membesar, BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 1445 kkal, P = 65
gram
Anemis (+), LOSF (+), ascites
(+), wasting (+)
LLA 20,5 cm, LP 92 cm.
Gizi buruk
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) porsi kecil tapi sering :
KH 60%, P 20%, L 2%
+ formula diabetasol 2-3 x
250 cc
+ buah/jus buah
Kebutuhan cairan 1300 cc/hr
Pujimin 3 x 3 kapsul, ekstra
putih telur 5-6 butir, zink
20mg 2 x 1
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Usul : punksi ascites.
11-11-2011
KU : baik
Mual (-), muntah (-), sakit
perut (+) kadang timbul, perut
cepat penuh kalau makan,
BAB biasa, BAK lancar
FR : E = 1425 kkal, P = 51
gram
KU : membaik
Mual (-), muntah (-),
kembung (-), BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 2165 kkal, P = 65
gram
P
TE
RA
PI
GI
ZI
Gizi buruk
Anemia
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
Deplesi ringan sistem imun
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) porsi kecil tapi
sering : KH 60%, P 20%, L
20%
+ formula diabetasol 2-3 x
250 kkal
+ buah/jus buah
Kebutuhan cairan 800-1000
cc/hari
Pujimin 3 x 3 kapsul, ekstra
putih telur 3-4 butir, zink
20mg 2 x 1
Koreksi hiponatremia
dengan penambahan garam
pada makanan
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Gizi buruk
Anemia
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
Deplesi ringan sistem imun
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) porsi kecil tapi sering :
KH 60%, P 20%, L 20%
+ formula diabetasol 2-3 x
250 kkal
+ buah/jus buah
Kebutuhan cairan 800-1000
cc/hr
Pujimin 3 x 3 kapsul, ekstra
putih telur 5-6 butir, zink
20mg 2 x 1, madu 3x1 sdm.
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
FOLLOW UP
TGL
S
P
TE
RA
PI
GI
ZI
12-11-2011
KU : baik
Mules (+), BAB biasa, BAK
lancar
FR : E = 2115 kkal, P = 59
gram
Anemis (+), LOSF (+),
ascites (+) berkurang,
wasting (+)
LP 80 cm
Na/K/Cl (11/11/2011) :
135/3,1/99
Gizi buruk
Anemia
Hipoalbuminemia
Imbalans elektrolit
Deplesi ringan sistem imun
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) : KH 60%, P 20%, L
20%
+ formula diabetasol 2-3 x
250 kkal
+ buah/jus buah
Kebutuhan cairan 800-1000
cc/hari
Pujimin 3 x 3 kapsul, ekstra
putih telur 3-4 butir, zink
20mg 2 x 1, madu 3x1-2
sdm.
Koreksi elektrolit dengan
menjamin asupan adekuat.
Evaluasi asupan per hari
LP 86 cm.
Albumin post punksi ascites
3,0
Gizi buruk
Anemia
Hipoalbuminemia
Hiponatremia
GI fungsional
KET 1900 kkal
Diet hari ini 1900 kkal
Diet makanan biasa (nasi
lunak) porsi kecil tapi sering :
KH 60%, P 20%, L 20%
+ formula diabetasol 2-3 x
250 cc
+ buah/jus buah
Kebutuhan cairan 800-1000
cc/hr
Pujimin 3 x 3 kapsul, ekstra
putih telur 5-6 butir, zink
20mg 2 x 1, madu 3x1 sdm.
Evaluasi asupan per hari
Edukasi gizi
Edukasi gizi
VII.RESUME
Seorang wanita umur 34 tahun dengan gizi buruk dirawat di lontara 1
bawah kelas II kamar 3 dan palem atas kamar 8 dengan asupan makan
kurang disertai mual dan muntah, tidak ada gangguan mengunyah dan
gangguan menelan, selera makan ada tapi kurang karena rasa cepat
kenyang dan kembung, dirasakan keluhan nyeri di ulu hati yang hilang
timbul, ada riwayat adanya penurunan berat badan. Pasien mempunyai
riwayat makan makanan berlemak tinggi setiap hari. Hasil pemeriksaan fisis
ditemukan konjunctiva anemis, hilangnya jaringan lemak subkutan, ascites,
dan wasting. Pada peemeriksaan laboratorium ditemukan penurunan Hb,
TLC, albumin, natrium, PT dan APTT. Pada pemeriksaan patologi anatomi
ditemukan adenokarsinoma differensiasi sedang metastase ke limfa.
Penatalaksanaan gizi yang diberikan adalah untuk memperbaiki status gizi
dan status metabolik pasien melalui terapi gizi seimbang. Monitoring dan
evaluasi dari asupan, antropometri dan laboratorium dilakukan untuk
menilai intervensi gizi yang telah diberikan.
BAB IV
DISKUSI
Pada
pasien
ini
telah
terjadi
penurunan
berat
badan
yang
progresinya cepat, hal ini diakibatkan oleh proses keganasan dari penyakit
dan keluhan dari sistem gastrointestinal. Keluhan yang paling sering
dirasakan adalah nyeri abdomen yang biasanya menjadi keluhan pertama.
Nyeri paling sering dirasakan pada daerah abdomen atas sehingga sering
mengeluhkan sebagai nyeri epigastrium. Untuk mengurangi nyeri pasien
sering tidur dengan posisi membungkuk dan miring. Kadang dirasakan nyeri
abdomen setelah makan sebagai salah satu tanda obstruksi duktus
koledokus atau duktus pankreas tapi kami tidak menemukan tanda-tanda
ikterus
pada
pasien
ini.
Pemeriksaan
laboratorium
menunjukkan
peningkatan kadar gula darah sebagai diabetes mellitus tipe lain, salah satu
komplikasi dari karsinoma pankreas.
Ada pembentukan ascites sebagai akibat dari kanker-kanker, yang
disebut sebagai malignant ascites. Tipe-tipe ascites ini secara khas adalah
manifestasi-manifestasi dari kanker-kanker yang telah lanjut dari organorgan dalam rongga perut, seperti, kanker usus besar, kanker pankreas,
kanker lambung, kanker payudara, lymphoma, kanker paru-paru, atau
kanker indung telur. Sebelumnya telah dikemukakan bahwa sekitar 50%
pasien kanker pancreas dapat mengalami hepatomegali yang disebabkan
oleh kolestatis sebagai sebab utama, hipertensi portal atau malignansi.
Kenaikan dalam tekanan darah portal dan pengurangan albumin sebagai
protein yang diangkut dalam darah mungkin bertanggung jawab dalam
pembentukan gradient tekanan dan berakibat pada ascites.22
Terapi yang kami berikan adalah pemberian infus albumin intravena
(sekitar 8 g per liter cairan asites albumin) sebagai pendamping dari
tindakan paracentesis. Infus albumin diperlukan karena efektif mencegah
penurunan volume intravaskuler. Selain itu, pemberian kapsul albumin
dengan dosis 3 x 2-3 kapsul untuk menstabilkan level albumin pasien dan
perbaikan keadaan umum pasien untuk rencana pemberian kemoterapi
paliatif pasca operasi.23
Pasien ini menderita nyeri yang hebat dan disertai gizi buruk dan
kekacauan metabolik. Terapi yang diberikan lebih ditujukan kepada keluhan
(terapi simptomatik) dan suportif. Pengendalian nyeri dapat memperbaiki
kualitas hidup dan kondisi umum sehingga diharapkan bisa memperpanjang
masa survival. Selain itu, diperlukan dukungan gizi yang tepat, mengoreksi
kekacauan metabolic dan menjaga fungsi faal organ vital.
Kebutuhan kalori pada pasien ini berdasarkan perhitungan HarrisBenedict dengan faktor aktifitas 1,2 (pasien hanya di tempat tidur) dan
faktor stres 1,3 didapat kebutuhan energi total sebanyak 1900 kkal.
Jumlah KH yang diberikan sebanyak 261 gram. Protein yang diberikan
cukup
tinggi
karena
pasien
menderita
gizi
buruk
dan
terdapat
Pemberian
antioksidan
dapat
antioksidan
pada
meningkatkan
pasien
respon
ini
menjadi
kekebalan
penting,
dengan
jalan
berkurangnya
sekresi
hormon
insulin
dan
timbulnya
Cancer Institute.
General
Information
About Pancreatic
Cancer.
4.
of
Pancreatic
Head.
The
Indonesia
Journal
of
9.
"Soft Drink and Juice Consumption and Risk of Pancreatic Cancer: The
Singapore Chinese Health Study".
et
al.
Nutrition
Recommendations
and
Interventions
for
of
Metabolic
Syndrome
in
Emirati
Adults.
Nutr2009;139:166776.
25.Sukardji K, Waspadji S. Gizi Pada Penyembuhan Luka. In: Waspadji
S, editor. Pedoman Diet Diabetes Melitus. 2 ed. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI; 2009. p.110-4.