13 - PS
anduan
elaksanaan
Tahun 2007
BANTUAN
PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI
KATA PENGANTAR
peningkatan
mutu,
relevansi,
dan
daya
saing
(3)
langsung
ke
Sekolah
Menengah
Kejuruan
pelaksana
pemanfaatan
dana,
program,
mekanisme
ketentuan
pelaksanaan,
pertanggungjawaban
Pelaksanaan
ini
untuk
menjamin
kesesuaian
Sekolah
Menengah
Kejuruan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................1
A
LATAR BELAKANG...................................................................1
B
TUJUAN...................................................................................2
C
DASAR HUKUM........................................................................2
D
UNSUR TERKAIT......................................................................3
E
SASARAN SMK CALON PENERIMA BANTUAN...........................3
F
KARAKTERISTIK DANA BANTUAN.............................................3
BAB II
PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB.......................4
A. ORGANISASI............................................................................4
B. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB...............................................4
BAB III
KETENTUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA.......8
A
KETENTUAN PENGGUNAAN DANA...........................................8
B
PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA.......................8
C
PELAPORAN............................................................................9
BAB IV
PERSYARATAN DAN MEKANISME PENGAJUAN USULAN RANCANGAN
PROGRAM/ PROPOSAL......................................................................10
A
PERSYARATAN CALON SMK YANG MENERIMA DANA BANTUAN
............................................................................................. 10
B
PROSEDUR PENGAJUAN USULAN RANCANGAN PROGRAM/
PROPOSAL............................................................................10
C
MEKANISME PEMBERIAN DANA BANTUAN PENGEMBANGAN
UNIT PRODUKSI SMK.............................................................11
D
JADWAL KEGIATAN................................................................12
BAB V
PENUTUP.......................................................................................... 13
LAMPIRAN........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A
LATAR BELAKANG
Salah satu pilar pembangunan pendidikan dan rencana strategis
Departemen Pendidikan Nasional 2005 2009 adalah
peningkatan mutu dan relevansi. Hal ini harus diimplementasikan
di semua lini dalam lingkungan pendidikan nasional.
Pemerintah saat ini sedang menggalakkan penggunaan produk
dalam negeri. Berbagai peralatan dan perabot serta
perlengkapan sekolah sedapat mungkin memanfaatkan hasil
produksi dalam negeri, yang sangat mungkin dihasilkan oleh unit
produksi SMK.
Unit
Produksi
merupakan
suatu
sarana
pembelajaran,
berwirausaha bagi siswa dan guru serta memberi dukungan
operasional sekolah. Untuk manajemen sekolah Unit Produksi
merupakan salah satu optimalisasi pemanfaatan sumber daya
sekolah.
Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
tentang
Sekolah
Bertaraf
Nasional/Internasional
wajib
mengembangkan unit produksi sebagai salah satu tolok ukur
pencapaian Profil Sekolah Bertaraf Nasional/Internasional.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan
yang melakukan proses pembelajaran berbasis produksi sangat
dimungkinkan menghasilkan produk-produk yang layak dijual dan
mampu bersaing di pasaran. Oleh karena itu SMK seharusnya
mengembangkan Unit Produksi yang relevan dengan program
keahlian yang dikembangkan di sekolah secara terprogram dan
terstruktur.
Kenyataan di lapangan banyak SMK yang mampu menghasilkan
produk yang bermutu, akan tetapi karena satu dan lain hal belum
mampu memasarkannya sehingga diperlukan instiusi yang dapat
memfasilitasi pemasaran produk tersebut. Hal ini dapat diatasi
antara lain dengan memfungsikan salah satu sekolah yang
mempunyai kemampuan dalam bidang pemasaran untuk
menjadi outlet .
TUJUAN
Panduan Pelaksanaan Bantuan Unit Produksi SMK ini bertujuan
untuk :
1. Mendorong peningkatan pembe-lajaran berbasis produksi
bagi SMK ybs dan SMK lain di sekitarnya.
2. Memotivasi SMK untuk mem-bangun kemitraan dalam rangka
pengembangan Unit Produksi SMK
3. Meningkatkan pencitraan SMK sebagai lembaga pendidikan
kejuruan
yang
melaksanakan
pembelajaran
untuk
menghasilkan produk yang berkualitas.
4. Menjadikan SMK sebagai outlet produk unit produksi/
teaching factory SMK di sekitarnya.
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-undang RI No. 18 tahun 2006 tentang APBN tahun
2007;
4. Undang-Undang RI No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
5. Undang-Undang
RI
No.
15
tahun
2004
tentang
Penyelenggaraan,
Pengelolaan
dan
Tanggung
Jawab
Keuangan Negara;
6. Undang-Undang RI No. 8 tahun 2005 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah RI No. 25 tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
Daerah Otonom;
8. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
BAB II
PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. ORGANISASI
Pelaksanaan program Pemberian bantuan dalam rangka
pengembangan outlet unit produksi melibatkan berbagai unsur
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
program/
proposal
kepada
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota.
Memfasilitasi sekolah dalam pengembangan outlet unit
produksi.
5. Tim Pelaksana
Tim Pelaksana adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan
Komite bersama SMK dengan keanggotaan terdiri dari unsur
SMK (Pemimpin/bukan Kepala Sekolah, Guru, Tenaga
Kependidikan), dan Komite.
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana program pelaksanaan
b. Menyusun Rencana Anggaran Belanja
c. Menyusun Jadwal Pelaksanaan
d. Melaksanakan kegiatan
e. Menyampaikan laporan kepada Komite dan SMK
6. Yayasan
a. Memberikan dukungan
keberhasilan pelaksanaan
program.
b. Memberikan pengarahan dan pembinaan agar program
dapat terlaksana.
c. Memfasilitasi sekolah dalam pengembangan outlet unit
produksi.
d. Merekomendasikan pengembangan outlet unit produksi.
e. Melakukan pembinaan dan evaluasi kepada sekolah
dalam pelaksanaan program agar tepat sasaran serta
tepat waktu.
f. Secara sistematis mendorong sekolah meningkatkan
manajemen pendidikan agar
dapat mengembangkan
outlet unit produksi dan mengalokasikan dana pendidikan
untuk sekolah bersangkutan.
7. Sekolah
Sekolah
sebagai
pelaksana
program
bertugas
dan
bertanggungjawab langsung terhadap keterlaksanaan dan
keberhasilan
program,
baik
secara
teknis
maupun
administratif, meliputi :
a. Bersama dengan komite sekolah menyusun
usulan
rancangan program/ proposal Bantuan pengembangan
outlet unit produksi.
b. Mengajukan usulan rancangan program/ proposal kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota untuk
memperoleh persetujuan.
c. Mengirimkan usulan rancangan program/ proposal yang
telah mendapat persetujuan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota ke Direktorat PSMK dengan tembusan ke
Dinas Pendidikan Provinsi.
d. Menerima dan mengelola dana bantuan dari Direktorat
PSMK sesuai dengan surat perjanjian kerjasama dan
ketentuan yang berlaku.
e. Membangun dan mengembangan kemitraan dengan SMK
sekitar dan institusi lain untuk pengembangan unit
produksi dan perannya sebagai outlet
f. Membentuk tim pelaksana program pengembangan outlet
unit produksi.
g. Membentuk tim evaluasi pengembangan outlet unit
produksi.
h. Bertanggungjawab penuh terhadap pengembangan unit
produksi dan outlet unit produksi.
i. Menyusun dan mengirimkan laporan teknis kegiatan dan
administrasi untuk pertanggungjawaban penggunaan
dana bantuan.
BAB III
KETENTUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN
DANA
A
PELAPORAN
1. Laporan pertanggungjawaban keuangan :
a. Laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan dengan dilampiri bukti pengeluaran
dan bukti penyetoran pajak terkait.
b. Laporan harus sudah diterima oleh Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan paling lambat 3 (tiga) bulan
sejak dana bantuan tersebut diterima.
2. Laporan kemajuan pelaksanaan pengembangan unit produksi
dan outlet yang disampaikan setiap akhir tahun.
Laporan dikirimkan kepada:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Depdiknas Gedung E Lantai 12-13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
10
BAB IV
PERSYARATAN DAN MEKANISME PENGAJUAN USULAN
RANCANGAN PROGRAM/ PROPOSAL
A
1.
11
12
D JADWAL KEGIATAN
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KEGIATAN
Penerimaan
Proposal
Evaluasi Proposal
Verifikasi
Penetapan
Penyaluran dana
Pelaksanaan
program
Laporan
pelaksanaan
WAKTU 2007
Maret
Maret - April
April
Mei
Mei Des.
Desember
13
BAB IV
PENUTUP
Setiap sekolah yang memiliki peluang memperoleh bantuan ini
adalah SMK yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, oleh
karena itu data pendukung lain yang dianggap penting agar
dilampirkan pada proposal.
Dengan tersusunnya panduan pelaksanaan ini diharapkan dapat
membantu sekolah atau instansi terkait mendapatkan informasi
untuk memperoleh dana bantuan pengembangan unit produksi
sekolah.
Karena itu setiap sekolah harus memiliki persepsi dan pemahaman
yang sama dalam melakukan analisis potensi sekolahnya baik
kondisi sumberdaya lingkungannya, sarana prasarana, sumberdaya
manusia, siswa, dan potensi lain yang ikut menentukan keberhasilan
sekolah.
Program bantuan pengembangan unit produksi sekolah ini akan
berjalan lancar apabila setiap unsur terkait seperti warga sekolah,
Tim Pembina dan stakeholders secara konsisten dan berkelanjutan
ikut berperan aktif dan bekerja keras demi peningkatan mutu hasil
pemelajaran di sekolah.
14
LAMPIRAN
15
Lampiran 1
KOP SEKOLAH
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN SMK UNTUK MENGEMBANGKAN UNIT
PRODUKSI
Yang bertandatangan dibawah ini :
1. SMK
Nama
:
Jabatan
:
Alamat
:
2. Komite Sekolah
Nama
:
Jabatan
:
Alamat
:
Bertindak untuk dan atas nama Sekolah Menengah
Kejuruan ..................... dengan ini menyatakan bahwa kami atas
nama warga sekolah sanggup untuk mengembangkan unit produksi
sekolah.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
............................, .................
2007
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
(
NIP
16
17