Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Demam Reumatik adalah suatu proses radang akut yang didahului oleh infeksi kuman
Streptokokus beta hemolitikus group A di tenggorokan, yang ditandai dengan salah
satu atau lebih manifestasi klinis dari poliartritis migrans, karditis, khorea, nodul
subkutan, dan eritema marginatum.
2. Meskipun Demam Reumatik paling banyak menyerang sendi-sendi, tetapi jantung
merupakan organ dengan kerusakan terberat.
3. Penyakit Jantung Reumatik paling banyak menyerang katup mitral bersama-sama
dengan aorta. Dapat mengakibatkan katup menjadi tebal, fibrotik, tumpul dan
mengakibatkan stenosis.
4. Kelainan pada katup akibat Penyakit Jantung Reumatik lama-kelamaan dapat
mengarah pada kegagalan sirkulasi, atau Gagal Jantung.
5. Gagal Jantung adalah keadaan dimana jantung tidak lagi mampu memompakan darah
ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolism jaringan, walaupun aliran darah
balik masih normal.
6. Gagal Jantung secara klinis tampak sebagai suatu keadaan dimana penderita sesak
nafas disertai gejala-gejala bendungan cairan di vena jugularis, hepatomegali,
splenomegali, asites, efusi pleura, dan edema perifer.

4.2 Saran
1. Bagi penderita yang mengalami Demam Reumatik hendak ditangani sampai tuntas,
termasuk pengobatan pencegahan sekunder dengan antibiotik long acting dalam
jangka waktu yang cukup lama, misalnya selama 10 tahun atau bahkan seumur hidup,
tergantung dari keparahan karditis.
2. Penderita Penyakit jantung rematik dengan gejala gagal jantung yang ringan
memerlukan terapi medik untuk mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis
memerlukan terapi surgikal atau intervensi invasif. Tetapi terapi surgikal dan
intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan
memerlukan follow up jangka panjang.

32

Anda mungkin juga menyukai