Anda di halaman 1dari 14

filariasis

Definisi
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh infestasi 1 (2) jenis cacing filaria ( Wuchereria Brancofti atau Brugia Malayi) yang sering menyebabkan obstruksi pembuluh limfe. Cacing Filaria dapat ditemukan pada pemb. limfe, otot, jaringan ikat, rongga serosa pada vertebrae. Cacing dewasa pada pembuluh dan jaringan limfe penderita.

Masa inkubasi : + 1 tahun

Penularan melalui nyamuk (hospes perantara),


manusia, kera, anjing hospes definit

Mikrofilaria WB ditemukan pada darah tepi umumnya malam hari (belahan bumi selatan, indonesia),
di Pasifik : siang dan malam. Mikrofilaria BM : hanya pada malam.

Lingkaran hidup
1. Mikrofilaria terhisap nyamuk dari darah 2. Metamorfosis , pada hospes perantara; larva rabditiform larva filariform (infektif) 3. Penularan pada hospes baru.

Filaria bancrofti = Wucheriasis = Elephentiasis Lingkaran hidup


Cacing dewasa : di pembuluh limfe, mikrofilaria : darah, limfe Pada Manusia : hidup 5 tahun Luka gigitan nyamuk larva ke pembuluh limfe dewasa (1tahun) varises pamb. limfe kaki, kel ari-ari, epididimis, labium pada wanita Mikrofilaria masuk ke pembuluh darah.

Epidemiologi
Tropik/subtropik, Spanyol, Australia, Afrika, Asia, Jepang, Taiwan, Filipina, Indonesia, Pasifik selatan. Frekwensi : kepadatan penduduk & sanitasi Vektor utama : Culex quinque fasciatus, Aedes, Anopheles atau mansonia biasa menghisap darah malam hari.

Klinis
Manifestasi : Peradangan, lanjut obstruktif limfe Mikrofilaria (+) pada darah : stadium akut limfangitis, limfadenitis, funikulitis, epidedimitis, orchitis. Kadang : subklinik pada daerah endemis. Peradangan : setelah kerja berat : bbrp hari - minggu (2-3); demam, headache, vomit, anoreksia, fatique. Stadium menahun : hidrokel, kiluria, limfedema, elepentiasis.
Bentuk klinis infeksi :

1. Tanpa gejala 2. Peradangan 3. Penyumbatan

Laboratorium :
Darah tepi : lekositosis, eosinofilia (10 - 30%) Darah tebal, tipis nokturnal Giemsa : Cacing (+) Diagnosis : Anamnesis : nyamuk, daerah endemik, klinis, darah malam hari Biopsi kel. : kel. limfe : Extremitas cacing dewasa + peradangan Antigen filaria : suntikan intradermal Complemen fixation test, hemaglutinasi, Flokulasi. Limfografi : Gambaran obstruksi, atresia, dilatasi, saluran berliku-liku, aliran balik ke kulit.

Penatalaksanaan : Bed rest, daerah dingin mengurangi derajat serangan akut Antibiotik : infeksi sekunder/abses Pengikatan daerah bendungan mengurangi edema Obat-obatan : Dietilkarbamazine : 2-3 mg/kgBB 3x/hari (7-14 hari, kadang 21 hari) SE: pusing, mual, muntah, demam Relapsa : 3-12 tahun kemudian Surgical : Elepentiasis scrotum, vulva, mammae, anastomosis saluran limfe

Filariasis Malayi
Brugia Malayi : Mikrofilaria bersarung, khas Hospes perantara : Mansonia, Anopheles, Amigeres hari tumbuh menjadi larva infektif.

6-12

Epidemiologi : Srilangka, Indonesia, filipina, India selatan, Asia, tiongkok, korea, Jepang Banyak tanaman Pistisia .

Klinis : Filaria lebih banyak tinggi (7-70%)

limadenopati superfisial, eosinofil

Diagnosis : Hapusan darah tebal/tipis

Pengobatan : Obat spesifik Pemberantasan nyamuk Pemberantasan tumbuhan Pistia : Fenoxoillen 30 gram.
Filariasis Timori : Filaria tipe timori, Timor, Rote, Flores dan sekitarnya, cacing dewasa pada kel limfe, vektor : A. barbirostris.

Brugia Malayi

Microfilaria

Anda mungkin juga menyukai