Anda di halaman 1dari 14

KESETIMBANGAN FASE

npofer-y_^

KESETIMBANGAN FASE
Aturan fase dari J. Willard Gibs
F=CP+2
F : jumlah derajat bebas (degree of
Freedom
C : jumlah komponen (Components)
P : julah fase (Phase)

npofer-y_^

Contoh - contoh
Air membentuk kesetimbangan dengan
uapnya
Campuran air dan alkohol membentuk
kesetimbangan dengan uapnya
Campuran air dan eter membentuk
kesetimbangan dengan uapnya

npofer-y_^

Sistem satu komponen


Diagram fase air
B
Tekanan
uap

CAIR
PADAT

(mmHg)
4,58

UAP

C
0,0098

Suhu (OC)

OA : Kurva tekanan Uap OB : Kurva titik leleh


npofer-y_^

Pada daerah padat


murni/cairan
murni/uap murni (1
fase), F = 2 (sistem
bivarian)
Pada sepanjang garis
(2 fase), F =1 (sistem
univarian)
Pada titik triple (O) (3
fase), F = 0 (sistem
invarian)
OC : Kurva Sublimasi

Sistem terkondensasi
Sistem dua komponen, F tertinggi 3, perlu
diagram tiga dimensi, susah
Fase uap tidak digambarkan, sehingga
tekanan uap diabaikan dan sistem
dikerjakan pada tekanan 1 atm
Tinggal variabel suhu dan konsentrasi,
cukup diagram 2 dimensi
Harga F hasil hitungan dikurangi satu
npofer-y_^

Sistem dua komponen cair -cair


Diagram fase campuran fenol -air
66,8OC

T
(OC)

H = temperatur
konsulat maksimum
A larutan fenol dalam
air, C larutan air dalam
fenol

50

(1 fase, F = 2 1+2 = 3,
terkondensasi, F
menjadi 2, suhu dan
konsentrasi)

11

63
Kadar fenol dalam air

100

npofer-y_^

B : 2 fase: air jenuh


fenol dibagian atas dan
fenol jenuh air (bawah),
F=1
6

Contoh Soal
20 gram fenol dicampur dengan 30 gram
air, dibiarkan mencapai kesetimbangan
pada 50 OC.
1. Berapa fase yang terbentuk, berapa
berat fase (- fase) tersebut, dan
konsentrasi fenol pada (tiap) fase
2. Jika terbentuk dua fase berapa jumlah
air atau fenol harus ditambahkan supaya
menjadi satu fase
npofer-y_^

Sistem 2 komponen padat cair


Diagram fase campuran timol salol

T (OC)

TO Timol
To Salol

Cairan +
padatan
13 salol

1 Fase Cair

Cairan +
padatan timol

Pada titik
Eutektik (E)
terjadi
kesetimbangan
1 fase cair dan
2 fase padat (F
= 2 3 +2 = 1),
karena
terkondensasi F
menjadi 0

Padatan salol +padatan timol

34
% berat timol dalamnpofer-y_^
salol

Contoh Soal
70 gram timol dicampur dengan 30 gram
salol dan dibiarkan mencapai
kesetimbangan pada suhu 30OC.
1. Berapa fase yang terbentuk
2. Bobot (tiap) fase berapa,
konsentrasinya berapa
3. Berapa salol yang harus ditambahkan
supaya menjadi 1 fase, berapa gram timol
harus ditambahkan supaya menjadi 1 fase
npofer-y_^

Campuran terner (3 komponen)


Derajat bebas tertinggi F = 3 1 + 2 = 4
Dianggap sistem terkondensasi, uap
diabaikan
Dikerjakan pada suhu tetap
Tinggal konsentrasi yang divariasi
Contoh : campuran air-emulgator-minyak
Ditunjukkan dengan diagram terner
npofer-y_^

10

100 % TWEEN

100 % AIR

npofer-y_^

11
100 % VCO

100 % TWEEN

100 % AIR

npofer-y_^

12
100 % VCO

100 % TWEEN

100 % AIR

npofer-y_^

13
100 % VCO

100 % TWEEN

SOAL : Perhatikan kurva


ini, daerah dibawah kurva
adalah sistem 2 fase.
Campuran air VCO dan
emulgator sebanyak
berturut turut 50, 40, 10
g
Dibiarkan mencapai
kesetimbangan,
terbentuk
2 fase. Fase bagian atas
dianalisi ternyata
mengandung air 15 %,

100 % AIR

npofer-y_^

bagaiana
komposisi
fase
konjugatnya
Berapakah
berat tiap fase,
berapakah
emulgator
harus
ditambahkan
supaya sistem
menjadi satu
fase

14
100 % VCO

Anda mungkin juga menyukai