Anda di halaman 1dari 14

FLU SINGAPORE

HAND-FOOT-MOUTH DISEASE

DESKRIPSI

Flu Singapore sebenarnya merupakan


penyakit yang dikenal sebagai Hand, Foot,
and Mouth Disease (HFMD) atau dalam
bahasa Indonesia disebut Penyakit Tangan,
Kaki, dan Mulut (PTKM).

Penyakit ini sudah ada di tahun 1957 di


Toronto, Kanada. Sejak itu terdapat banyak
kejadian di seluruh dunia.

Dinamakan Flu Singapore karena saat itu


terjadi ledakan kasus dan kematian akibat
penyakit ini di Singapura

Hand-Foot-Mouth disease (HFMD) adalah penyakit


anak-anak yang umum terjadi. Gejalanya berupa
luka pada mulut, demam, dan rash.

HFMD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh


virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae,
Genus Enterovirus.

Biasanya disebabkan oleh coxsackievirus A16.

Sedangkan yang sering memerlukan perawatan


karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi
sampai meninggal adalah Enterovirus 71.

HFMD yang disebabkan oleh infeksi coxsackievirus A16 merupakan


penyakit yang ringan. Umumnya pasien dapat sembuh setelah 7-10
hari tanpa penanganan medis.

HFMD yang disebabkan oleh enterovirus 71 menunjukkan insiden


penyakit neurologis (sistem saraf) yang lebih tinggi. Kasus
encephalitis yang fatal dapat terjadi pada penyakit yang disebabkan
oleh infeksi enterovirus 71.

EPIDEMIOLOGI

Terjadi pada kelompok masyarakat yang padat

Anak-anak di bawah 10 tahun

Orang dewasa umumnya lebih kebal terhadap


enterovirus.

April 2009 di China dilaporkan 115.000 kasus dan


50 meninggal

Di Indonesia kasus HFMD dilaporkan terjadi di


daerah Jakarta dan sekitarnya

Metrotvnews.com
Korban virus flu Singapore di Depok, Jawa Barat, bertambah tiga
menjadi 11 orang, Kamis (16/4). Semua korban adalah anak-anak.

Cara Penularan

melalui jalur fekal-oral (pencernaan) dan


saluran pernapasan, yaitu dari droplet (butiran
ludah), pilek, air liur, tinja, cairan vesikel
(kelainan kulit berupa gelembung kecil berisi
cairan) atau ekskreta.

Penularan kontak tidak langsung melalui


barang, handuk, baju, peralatan makanan,
dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi
itu.

Tidak ada vektor tetapi ada pembawa (carrier)


seperti lalat dan kecoa.

Masa Inkubasi 2 - 5 hari.

Penularan dari orang ke orang terjadi setelah pasien penyakit ini


beranjak sembuh.

HFMD tidak ditransmisikan dari binatang ke manusia.

MANIFESTASI KLINIK

Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari

Diikuti faringitis, anoreksia, dan gejala seperti


flu, pada umumnya yang tak mematikan.

Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 310 ulkus di mulut seperti sariawan (lidah, gusi,
pipi sebelah dalam) terasa nyeri sehingga
sukar untuk menelan.

Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau


vesikel (lepuh kemerahan), papulovesikel
yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki.
Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel)
pada bokong.

umumnya akan membaik sendiri dalam 7-10


hari

Gejala yang cukup berat

Hiperpireksia, yaitu demam tinggi dengan suhu lebih dari 39oC.

Demam tidak turun-turun

Takikardia (denyut nadi menjadi cepat)

Takipnea, yaitu napas jadi cepat dan sesak

Anoreksia, muntah, atau diare berulang disertai dehidrasi.

Letargi, lemas, dan terus mengantuk

Nyeri pada leher, lengan, dan kaki.

Kejang-kejang, atau terjadi kelumpuhan pada saraf cranial

Keringat dingin

Fotofobia (tidak tahan melihat sinar)

Ketegangan pada daerah perut

Halusinasi atau gangguan kesadaran

Komplikasi

Jarang terjadi, tetapi bila terdapat komplikasi harus


segera ditangani.

Komplikasi penyakit ini adalah :

Viral atau aseptik meningitis (radang selaput otak)


Viral meningitis dapat menyebabkan demam, sakit
kepala, leher dan punggung. Kondisi ini biasanya ringan
dan dapat sembuh tanpa penanganan.
Ensefalitis (radang otak)
Dapat berakibat fatal.
Myocarditis (Coxsackie Virus Carditis) atau pericarditis
Acute Flaccid Paralysis / Lumpuh Layuh Akut (Polio-like
illness)
Hilangnya kuku jari tangan dan kaki
Hanya bersifat sementara dan dan dapat sembuh tanpa
pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai