Intervensi :
d. Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam
aktivitas.berikan lingkungan tenang dan periode istirahat tanpa ganggaun
e. Implementasikan teknik penghematan energi, contoh lebih baik duduk daripada berdiri,
2.
3.
4.
5.
6.
Intervensi keperawatan
Intervensi
Rasional
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih
bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC; 2001.
Doenges, Marilynn E. Nursing Care Plans: Guidelines For Planning And Documenting Patient
Care. Alih Bahasa I Made Kariasa. Ed.Jakarta : EGC; 19994.
Price, Sylvia Anderson. Pathophysiology : Clinical Concepts Of Disease Processes. Alih
Bahasa Peter Anugrah. Ed.Jakarta : EGC; 19945.
Reeves, Charlene J et al. Medical-Surgical Nursing. Alih Bahasa Joko Setyono. Ed. I. Jakarta :
Salemba Medika; 2001
Susan Martin Tucker, Mary M. Canabbio, Eleanor Yang Paquette, Majorie Fife Wells,1998,
Standar Perawatan Pasien, volume 4, EGC
Abdoerrachman MH, dkk, 1998, Ilmu Kesehatan Anak, Buku I, penerbit Fakultas
Kedokteran UI, Jakarta.
Anna Budi Keliat, SKp, MSc., 1994, Proses Keperawatan, EGC.
Marilynn E. Doenges, Mary Prances Moorhouse, Alice C. Beissler, 1993, Rencana
Asuhan Keperawatan, EGC.
Rosa M Sacharin, 1996, Prinsip Keperawatan Pediatrik, edisi 2, Jakarta
Soeparman, Sarwono Waspadji, 1998, Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta.
http://keperawatanadil.blogspot.com/2007/11/askep-leukemia.html
http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/05/makalah-askep-leukimia.html
http://www.scribd.com/doc/9501526/ASKEP-LEUKIMIA
Pada kasus ini biasanya klien dan keluarga takut dan cemas terhadap penyakit yang diderita.
Klien sangat membutukan dukungan dari keluarga dan perawat.
b. Sosial Ekonomi
Klien mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga maupun dengan tetangga disekitar
rumahnya dengan adanya keluarga dan tetangga yang membesuk serta klien hidup dalam
keadaan ekonomi yang sederhana.
f) Data penunjang
Data laboratorium pada klien dengan leukemia :
Anemi normokrom normositer
Leukosit >15.000/mm3 (5000-10000/ mm3)
Sitogenik : kelainan pada kromosom 12, 13, 14, kadang-kadang pada kromosom 6, 11
- Hb
: 7,3 mg / dl ( N : 12.0 16.0 g/dL).
- Trombosit
: 100.000 (150.000-400.000/mm3)
SDP : 60.000/cm (50.000)
PT/PTT : memanjang
Copper serum : meningkat
Zink serum : menurun
g) Penatalaksanaan
Terapi dan obat yang diberikan pada klien dengan leukemia :
- Transfusi bila perlu
- Klorambusil
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
3. Resiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit
4. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
5. Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen
kemoterapi
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise,
mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis
7. Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia
8. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi,
imobilitas.
9. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan.
10. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita
leukemia (Simon, 2003).
2.2.3 Intervensi dan Rasional
a) Dx. 1
Tujuan : pasien bebas dari infeksi
Kriteria hasil :
a. Normotermia
b. Hasil kultur negative
c. Peningkatan penyembuhan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Intervensi :
Pantau suhu dengan teliti (TTV)
Rasional : untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
Tempatkan klien dalam ruangan khusus
Rasional : untuk meminimalkan terpaparnya klien dari sumber infeksi
Anjurkan semua pengunjung dan staf rumah sakit untuk menggunakan teknik mencuci
tangan dengan baik
Rasional : untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif
Gunakan
teknik
aseptik
yang
cermat
untuk
semua
prosedur
invasif
Rasional : untuk mencegah kontaminasi silang/menurunkan resiko infeksi
Evaluasi keadaan klien terhadap tempat-tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan
jarum,
ulserasi
mukosa,
dan
masalah
gigi
Rasional : untuk intervensi dini penanganan infeksi
Inspeksi
membran
mukosa
mulut.
Bersihkan
mulut
dengan
baik
Rasional : rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organisme
Berikan periode istirahat tanpa gangguan
Rasional : menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler
Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia
Rasional : untuk mendukung pertahanan alami tubuh
Berikan antibiotik sesuai ketentuan
Rasional : diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus
b) Dx. 2
Tujuan : terjadi peningkatan toleransi aktifitas
Kriteria hasil : - klien tidak pusing
- Klien tidak lemah
- HB 12 gr/%
- Leukosit normal
- Tidak anemis
Intervensi :
1. Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dala aktifitas
sehari-hari
Rasional : menentukan derajat dan efek ketidakmampuan
2. Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan
Rasional : menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau penyambungan
jaringan
3. Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkan
Rasional : mengidentifikasi kebutuhan individual dan membantu pemilihan intervensi
4. Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-hari dan ambulasi
Rasional : memaksimalkan sediaan energi untuk tugas perawatan diri
5. Kolaborasikan pemasangan tranfusi darah
Rasional : transfusi darah dapat meningkatkan kadar hemoglobin di dalam darah klien.
c) Dx. 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
e)
Intervensi :
Berikan antiemetik awal sebelum dimulainya kemoterapi
Rasional : untuk mencegah mual dan muntah
Berikan antiemetik secara teratur pada waktu dan program kemoterapi
Rasional : untuk mencegah episode berulang
Kaji respon klien terhadap anti emetic
Rasional : karena tidak ada obat antiemetik yang secara umum berhasil
Hindari memberikan makanan yang beraroma menyengat
Rasional : bau yang menyengat dapat menimbulkan mual dan muntah
Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
Rasional : karena jumlah kecil biasanya ditoleransi dengan baik
Berikan cairan intravena sesuai ketentuan
Rasional : untuk mempertahankan hidrasi
Dx. 5
Tujuan : pasien tidak mengalami mukositis oral
Kriteria hasil : - kesehatan oral klien baik
Intervensi :
5. Diskusikan bersama keluarga bagaimana mereka memberitahu klien tentang hasil tindakan
dan kebutuhan terhadap pengobatan dan kemungkinan terapi tambahan
Rasional : untuk mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur
6. Hindari untuk menjelaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada
Rasional : untuk mencegah bertambahnya rasa khawatiran keluarga(Doenges, 1999).
2.2.4 Implementasi
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dari perencanaan keperawatan yang telah
dibuat untuk mencapai hasil yang efektif. Dalam pelaksanaan implementasi keperawatan,
penguasaan keterampilan dan pengetahuan harus dimiliki oleh setiap perawat sehingga
pelayanan yang diberikan baik mutunya. Dengan demikian tujuan dari rencana yang telah
ditentukan dapat tercapai.
2.2.5 Evaluasi
Evaluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan rencana keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan klien. Hasil yang diharapkan pada klien dengan leukemia adalah :
a. Klien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
b. Berpartisipasi dalam aktifitas sehari-sehari sesuai tingkat kemampuan, adanya laporan
peningkatan toleransi aktifitas.
c. Klien tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan.
d. Klien menyerap makanan dan cairan, anak tidak mengalami mual dan muntah
e. Membran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa tidak nyaman
f. Masukan nutrisi adekuat
g. Klien beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan dan atau menunjukkan bukti-bukti
ketidaknyamanan, tidak mengeluhkan perasaan tidak nyaman.
h. Kulit tetap bersih dan utuh
i. Klien mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan rambut, klienmembantu
menentukan metode untuk mengurangi efek kerontokan rambut dan menerapkan metode ini
dan klien tampak bersih, rapi, dan berpakaian menarik.
j. Klien dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang prosedur, keluarga menunjukkan
pengetahuan tentang penyakit klien dan tindakannya. Keluarga mengekspresikan perasaan
serta kekhawatirannya dan meluangkan waktu bersama klien.
k. Keluarga tetap terbuka untuk konseling dan kontak keperawatan, keluarga
danklien mendiskusikan rasa takut, kekhawatiran, kebutuhan dan keinginan mereka pada
tahap terminal, pasien dan keluarga mendapat dukungan yang adekuat(Wong. D.L, 2004).
BAB III
TINJAUAN KASUS
No. Reg
: 111234
Tanggal masuk
: 10-11-2010
Tanggal Dikaji : 10-11-2010
Ruangan
: Melati
Diagnosa Medis
: Leukemia
c.
1.
2.
3.
3.1 Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama
: Tn. Z
Umur
: 27 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat
: Sukamerindu
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Anak ke
:1
Penanggung Jawab
Nama
: Ny.K
Umur
: 50 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Sukamerindu
Pekerjaan
: Wiraswasta
Hub dengan klien
: Ibu kandung
b.Keluhan Utama
Klien datang dengan keluhan utama demam, lemah, tidak bertenaga dan nafsu makan
menurun disertai mual dan muntah.
Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan sekarang
Klien Tn. Z masuk IGD Rumah sakit M. Yunus Bengkulu pada tanggal 10 Desember 2010
diantar keluarga pukul 12.45 WIB dengan keluhan utama demam, lemah disertai dengan
nafsu makan menurun dan rasa mual muntah.Keluhan tersebut dirasakan sejak 5 bulan
terakhir, dan akhir-akhir ini sering disertai dengan suka pingsan. Pada saat perawat
melakukan pengkajian tanggal 10 Desember 2010 pukul 13.30 Wib di ruangan Melati
didapatkan bahwa klien tampak pucat, lemah, pusing, berkunang saat berdiri dan nafsu
makan menurun, klien tampak gelisah.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelumnya klien belum pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang dialami klien
saat ini.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam anggota keluarga klien, kakek klien pernah menderita penyakit yang sama dengan
penyakit yang sedang diderita klien saat ini dan tidak ada yang mengalami penyakit menular.
d.
a)
b)
c)
n)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Lemah
Kesadara
: Compos Mentis
TTV
:
TD
: 110/70 mmHg
N
: 108x/menit
S
: 38,50C
RR
: 18x/menit
GCS, : E
=4
M
=6
V
=5
JUMLAH : 15
Kepala :
: Warna rambut hitam, penyebaran merata, tidak terdapat ketombe/kotoran.
: Tidak terdapat benjolan.
Mata :
Inspeksi : Tidak terdapat sekret, konjungtiva anemis, penglihatan baik.
Hidung :
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, tidak terdapat secret.
Mulut :
Inspeksi : Mukosa bibir kering, pucat, tidak terdapat lesi.
Telinga :
Inspeksi : Bersih tidak terdapat serumen, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak terdapat benjolan, tidak ada peradangan, pendengaran baik.
Leher :
Inspeksi : warna kulit merata, tidak terdapat lesi.
Palpasi : tidak terdapat pembesaran venajugolaris pada leher
Dada/Thorak :
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terdapat lesi, warna kulit sama dengan sekitar.
Palpasi
: Tidak terdapat benjolan, pengembangan paru kiri & kanan tidak sama.
Perkusi
: Bunyi jantung mur mur, bunyi paru resonances.
Auskultasi : Pernapasan bronchovesiculer.
Abdomen :
Inspeksi : Tidak terdapat lesi, tidak ada luka bekas operasi, warna sama dengan sekitar.
Palpasi : terdapat hepatomegali dan splenomegali.
Auskultasi : Bising usus 20x/menit.
Perkusi : Bunyi tympani.
Genetalia :
Inspeksi : Tidak terdapat lesi, warna sama dengan sekitar, tidak terdapat iritasi, bentuk
simetris.
Palpasi
: Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah perineal.
Extremitas :
Atas : Tangan kanan terpasang infus, pergerakan lemah, reflek bisep & trisep baik.
Bawah : Pergerakan lemah, reflek patela baik, reflek bisep & trisep baik.
Kulit : pucat , turgor buruk, texture halus.
e.
Riwayat Psikososial
d)
Inspeksi
Palpasi
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
1. Psikologi
Klien tampak cemas dengan keadaan penyakitnya. Hubungan klien dengan keluarga baik.
Terlihat keluarga ramai menjenguk klien di Rumah Sakit.
2. Sosial dan ekonomi
Klien bekerja sebagai wiraswasta, banyak kerabat klien mengunjungi klien ketika dirawat.
3. Data Spiritual
Kepercayaan dan keyakinan klien terhadap agama cukup, sebelum sakit klien sering
beribadah.
f. Data Penunjang
Hb
: 9,3 mg / dl ( N : 12.0 16.0 g/dL).
Leukosit
: 24000 / mm3 (5000-10000/ mm3)
Trombosit
: 100.000 (150.000-400.000/mm3)
SDP
: 60.000/cm (50.000)
PT/PTT
: memanjang
Copper serum : meningkat
Zink serum : menurun
Kebiasaan Sehari-hari
No
KEBIASAAN
1. A. Nutrisi
- Makanan
Frekuensi
Jenis
Masalah
- Minum
Frekuensi
Jenis
Kebiasaan minum kopi
2. Pola Eliminasi
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
BAK
Frekuensi
Warna
Gangguan BAK
Jumlah
Bau
3.
Istirahat dan tidur
Tidur siang
Tidur malam
Gangguan tidur
4.
DIRUMAH
DIRUMAH SAKIT
3X sehari
1 porsi
Nasi + sayur
Tidak ada
3X sehari
1/2 porsi
Nasi + Sayur
ada
1x sehari
Lembek
Kuning
Khas
1x sehari
Agak keras
Kuning
Khas
2 x sehari
Kuning
Tidak ada
1500 cc
Khas
1x sehari
Kuning
Tidak ada
1000 cc
Khas
Jarang
6-7 jam / hari
Tidak ada
Personal Hygiene
- Mandi
Frekuensi
Pakai Sabun
- Cuci Rambut
Frekuensi
Pakai shampo
- Sikat gigi
Frekuensi
5. Pakai pasta
Kebersihan
Aktivitas sehari-hari
2x / hari
Ya
Hanya di Lap
Tidak
3x / minggu
Ya
Tidak pernah
Tidak
2x / hari
Ya
Aktivitas klien
dilakukan secara
mandiri
Tidak pernah
Tidak pernah
Aktivitas klien
dibantuoleh keluarga dan
perawat
ANALISA DATA
Nama
: Tn. Z
Ruangan
: Melati
Umur
: 27 Tahun
No. Register : 111234
No.
Data Senjang
Interpretasi Data
Masalah
DS
1. :
Sel mesenkim
Gangguan nutrisi
DO :
Akumulasi
- Klien tampak gelisah
- BB awal 55kg
Hematomegali
- BB sekarang 49kg
- TB 160cm
Gg nutrisi
2.
-
Intoleransi aktivitas
DS :
Kilen mengatakan pusing
Klien mengatakan badannya lemah
Klien mengatakan berkunang saat
berdiri
Klien mengatakan mengalami
tanda-tanda ini sejak 5 bulan
terakhir.
HB 9,3 gr / %
Leukosit 24000/mm3
DO :
Klien tampak lemah
Klien tampak pucat
Klien tampak anemis
Aktivitas klien tampak dibantu
Kegagalan sumsum
tulang belakang
Produksi eritrosit
menurun
Transfor nutrisi
kejaringan menurun
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama
: Tn. Z
Ruangan
: Melati
Umur
: 27 Tahun
No. Register : 111234
No Diagnosa keperawatan
Tanggal
Paraf
Tanggal
Paraf
ditemukan
teratasi
ji
1. Perubahan nutrisi kurang 10-11-10
dari kebutuhan tubuh
yang
berhubungan
dengan
anoreksia,
malaise,
mual
dan
2. muntah, efek samping 10-11-10
ji
kemoterapi dan atau
stomatitis
Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
kelemahan akibat anemia
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama
: Tn. Z
Ruangan
: Melati
Umur
: 27 Tahun
No. Register : 111234
No Tgl/jam
Tujuan dan kriteria hasil
Rencana Tindakan
Rasional
Paraf
dx
1 10-11- Setelah dilakukan tindakan 1. Dorong klien untuk 1. Jelaskan bahwa Ji
10/
keperawatan selama 3 x 24
tetap rilekssaat makan
hilangnya
nafsu
14.00
jam diharapkankebutuhan
makan
adalah
nutrisi terpenuhi dengan
akibat
langsung
kriteria hasil :
2. Izinkan klien memakan dari mual dan
- Klien tidaktampak gelisah
semua makanan yang muntah
serta
- Klien tidakpucat dan lemah
dapat
ditoleransi, kemoterapi
- Turgor kulit baik
rencanakan
untuk
2. Untuk
- Mukosa bibir lembab
memperbaiki kualitas mempertahankan
- Tidak anoreksia
gizi pada saat selera nutrisi
yang
- BB meningkat
makanklien meningkat optimal
3. Berikan makanan yang
disertai
suplemen
nutrisi gizi, seperti susu
bubuk atau suplemen
3. untuk
yang dijual
memaksimalkan
4. Izinkan klienuntuk
kualitas
intake
terlibat
dalam nutrisi
persiapan
dan
pemilihan makanan
5. Dorong
masukan
4. Untuk mendorong
nutrisi dengan jumlah agar klien mau
11-1010
15.00
sedikit tapisering
makan
6. Dorong klienuntuk
makan
diet
tinggi
5. Karena
jumlah
kalori kaya nutrient
yang kecil biasanya
ditoleransi dengan
baik
6. kebutuhan jaringan
metabolik
ditingkatkan begitu
juga cairan untuk
menghilangkan
produk
sisa
7. Timbang BB, ukur TB suplemen
dapat
memainkan peranan
penting
dalam
mempertahankan
masukan kalori dan
protein
yang
adekuat
7. membantu
dan
mengidentifikasika
n malnutrisi kalori,
khususnya bila BB
kurang dari normal
Setelah dilakukan tindakan
1. Evaluasi
laporan
1. Menentukan derajat
keperawatan selama 3 x 24 kelemahan, perhatikan dan
efek
jam diharapkan klien dapat ketidakmampuan untuk ketidakmampuan
melakukan aktivitasnya secara berpartisipasi
mandiri. DenganKriteria hasil : dalam aktifitas sehariKilen tidak pusing
hari
Klien tidak lemah
2. Berikan
lingkungan
2. Menghemat energi
Klien tidak berkunang saat
tenang
dan
perlu untuk aktifitas dan
berdiri
istirahat
tanpa regenerasi seluler
HB 12 gr / %
gangguan
atau penyambungan
Leukositnormal
jaringan
Klien tidak tampak pucat
3. Mengidentifikasi
Klien tidak tampak anemis 3. Kaji kemampuan untuk kebutuhan
berpartisipasi
pada individual
dan
aktifitas
yang membantupemeliha
diinginkan
atau raan intervensi
dibutuhkan
4. Memaksimalkan
Ji
Nama
Umur
Tgl/jam
10-1110
14.30
sediaan
energi
untuk
tugas
perawatan diri
Pemberian transfusi
darah
akan
meningkatkan
kadar hemoglobin
di dalam darah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
: Tn. Z
Ruangan
: Melati
: 27 Tahun
No. Register : 111234
No
Tindakan Keperawatan
Respon hasil
Paraf
11. Mendorong klien untuk tetap
Klien makan dengan ji
rileks saat makan
rileks
2. Mengizinkan klien memakan
semua makanan yang dapat
Klien
hanya
ditoleransi,merencanakan
menghabiskan 3/4 porsi
untuk memperbaiki kualitas makanannya
gizi
pada
saat
selera
makanklien meningkat
Nutrisi klien tercukupi
3. Memberikan makanan yang
Klien memilih sendiri
disertai suplemen nutrisi gizi, makanan
yang
ia
seperti susu bubuk atau inginkan sesuai dengan
4.
5.
6.
15.30
2 7.
diit
yang
telah
disarankan
Klien ingin memakan
makanannya
Nutrisi klien tercukupi
BB klien 52kg dan TB
160cm
ji
1. Mengevaluasi
laporan
Lingkungan
tenang,
kelemahan,memperhatikan
klien merasa nyaman
ketidakmampuan
untuk
Klien
tampak
berpartisipasi dalamaktifitas
bersemangat
sehari-hari
2. Memberikan
lingkungan
Klien
mengikuti
tenang
dan memerlukanistirahat tanpa instruktur yang diberikan
gangguan
Hb klien meningkat
3. Mengkaji kemampuan untuk
berpartisipasi pada aktifitas
yang
diinginkan
atau
dibutuhkan
4. Memberikan bantuan dalam
aktifitas
sehari-hari
dan
ambulasi
5. Mengkolaborasikan
pemberian transfusi darah
Nama
Umur
Tgl
13-1110
EVALUASI
: Tn. Z
Ruangan
: Melati
: 27 Tahun
No. Register : 111234
No
Perkembangan
Paraf
dx
ji
1 S = - Klien mengatakan sudah ada nafsu makan tapi
sedikit
- klien mengatakan tidak mual dan muntah
O =- Klien masih tampak pucat dan lemah
2
13-1110
ji
BAB IV
PENUTUP
3.1.Kesimpulan.
Adapun kesimpulan dari pembuatan makalah ini yaitu Leukemia merupakan kanker yang
terjadi pada sel darah manusia. Untuk mengetahui tentang leukemia, kita harus mengenal dahulu
sel-sel darah yang normal serta apa yang terjadi jika terkena leukemia.Dan kepada pembaca dan
penulis bisa lebih memahami materi mengenaipenyakit leukemia dilihat dari perbandingan
data di lahan dan konsep teori yang sesungguhnya.
3.2.Saran.
Kami yakin makalah ini banyak kekurangannya maka dari itu kami sangat mengharapkan
saran dari teman-teman dalam penambahan untuk kelengkapan makalah ini,karna dari saran
yang kami terima dapat mengkoreksi makalah yang kami buat ini.atas saran dari temanteman kami ucapkan terima kasih.
Batasan Karakteristik
ketidaknyamanan atau
dispnea saat beraktivitas
Data Subyektif:
Penurunan tekanan
inspirasi dan ekspirasi
Melaporkan keletuhan
atau kelemahan secara
verbal
Data Obyektif :
frekuensi jantung atau