Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan penyakit tetapi
seringkali menyebabkan komplikasi akibat berbagai perubahan anatomic serta fisiologik
dalam tubuh ibu.Salah satu perubahan fisiologik yang terjadi adalah perubahan
hemodinamik. Selain itu, darah yang terdiri atas cairan dan sel-sel darah berpotensi
menyebabkan komplikasi perdarahan dan tombosis jika terjadi ketidakseimbangan faktorfaktor prokoagulasi dan hemostasis (Prawihardjo,2008:774)
Perubahan fisiologis alami yang terjadi selama kehamilan akan memengaruhi jumlah sel
darah normal pada kehamilan. Peningkatan volume darah ibu terutama terjadi akibat
peningkatan plasma, bukan akibat peningkatan jumlah sel darah merah. Walaupun ada
peningkatan jumlah sel darah merah di dalam sirkulasi, tetapi jumlahnya tidak seimbang
dengan peningkatan volume plasma. Ketidakseimbangan ini akan terlihat dalam bentuk
penurunan kadar Hb (Hemoglobin). Peningkatan jumlah eritrosit ini juga merupakan salah
satu faktor penyebab peningkatan kebutuhan akan zat besi selama kehamilan sekaligus untuk
janin. Ketidakseimbangan jumlah eritrosit dan plasma mencapai puncaknya pada trimester
kedua sebab peningkatan volume plasma terhenti menjelang akhir kehamilan, sementara
produksi sel darah merah terus meningkat (Varney,2006:623).
Suatu penelitian memperlihatkan perubahan konsentrasi Hb sesuai dengan bertambahnya
usia kehamilan. Pada trimester pertama, konsentrasi Hb tampak menurun kecuali pada
perempuan yang telah memiliki kadar Hb rendah (<11,5 g/dl). Konsentrasi paling rendah
didapatkan pada trimester kedua, yaitu pada usia kehamilan sekitar 30 minggu. Pada
trimester ketiga terjadi sedikit peningkatan Hb, kecuali pada perempuan yang sudah memiliki
kadar Hb tinggi (>14,6 g/dl) pada pemeriksaan pertama (Prawirohardjo,2008:775)
Anemia secara praktis didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb, atau hitung
eritrosit di bawah batas normal. Namun, nilai normal yang akurat untuk hamil sulit
dipastikan karena ketiga parameter laboratorium tersebut bervariasi selama periode
kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap anemik jika kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl
atau hematokrit kurang dari 3,3% (Prawirohardjo,2008:775)

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 1

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tanda-tanda kehamilan.
2. Untuk mengetahui perubahan psikologis kehamilan trimester II.
3. Untuk mengetahui pengertian anemia.
4. Untuk mengetahui penyebab anemia.
5. Untuk mengetahui derajat anemia.
6. Untuk mengetahui klasifikasi anemia.
7. Untuk mengetahui tanda dan gejala anemia.
8. Untuk mengetahui pengaruh anemia dalam kehamilan.
9. Untuk mengetahui asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia.

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KEHAMILAN
A. Pengertian Kehamilan
Ada beberapa pengertian kehamilan, antara lain:
a. Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari at fertilisasi
hingga lahirnya bai, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu
atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional (Sarwono, 2008: 213)
b. Kehamilan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.(Dewi, 2011:59).
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12
minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13
minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Sarwono,2008:213).
B. Tanda-Tanda Kehamilan
Beberapa tanda-tanda terjadinya kehamilan, antara lain:
1. Tanda Pasti Kehamilan
a) Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ).
b) Terasa gerak janin.
c) Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada gambaran embrio.
d) Pada pemeriksaan rontgen terliht adanya rangka janin ( 16 minggu).
2. Tanda Tidak Pasti Kehamilan
a) Rahim membesar.
b) Tanda hegar, yaitu terdapat penipisan pada daerah istmus serviks.
c) Tanda Chadwick, yaitu warna kebiruan pada serviks, vagina dan vulva.
d) Tanda Piskacek, yaitu pembesaran uterus ke salah satu arah sehingga menonjol jelas
ke arah pembesaran tersebut (uterus yang tidak rata).
e) Braxton Hicks.
f) Basal Metabolism Rate (BMR) meningkat.
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 3

g) Ballotement positif.
h) Tes urine kehamilan (Tes HCG) positif.
3. Tanda Dugaan Kehamilan
a) Amenore/ tidak mengalami menstruasi sesuai siklus (terlambat haid).
b) Nausea, anoreksia, emesis dan hipersalivasi.
c) Pusing.
d) Miksing/ sering buang air kecil.
e) Obstipasi.
f) Hiperpigmentasi: strie, cloasma, dan linea nigra.
g) Varises.
h) Payudara menegang.
i) Perubahan perasaan.
j) Berat Badan bertambah.
(Sulistyawati. 2009: 83-85)
C. Perubahan Fisik Kehamilan Trimester II
Uterus akan terus tumbuh. Pada usia kehamilan 16 minggu, uterus biasanya berada
pada pertengahan antara simfisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar 0,4-0,5
kg/mg. Ibu mungkin akan banyak merasa energi. Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus
berada dekat dengan pusat. Payudara mulai mengeluarkan kolostrum. Ibu dapat merasa
gerakan bayinya dan juga mengalami perubahan yang normal pada kulitnya, meliputi
adanya chloasma, linea nigra, striae gravidarum. Adapun perubahan dari bulan ke bulan
adalah sebagai berikut:
1. Minggu ke-16 atau bulan ke-4
Fundus berada ditengah antara simfisis dan pusat. Berat ibu bertambah 0,4-0,5 kg/mg.
Selama sisa kehamilan dan mungkin mempunyai banyak energi. Sekresi vagina
meningkat (tetapi normal jika tidak gatal, iritasi, atau berbau busuk). Tekanan pada
kandung kemih berkurang sehingga frekuensi sering BAK berkurang.
2. Minggu ke-20 atau bulan ke-5
Fundus mencapai pusat. Payudara memulai sekresi kolostrum. Kantong ketuban
menampung 400ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi, terutama
jika posisi berubah secara mendadak. Varises pembuluh dara mungkin terjadi. Ibu
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 4

merasakan gerakan janin. Aerola bertambah gelap. Hidung tersumbat mungkin terjadi,
kram pada kaki mungkin ada, dan konstipasi mungkin dialami.
3. Minggu ke-24 atau bulan ke-6
Fundus diatas pusat. Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin terjadi. Perubahan
kulit bisa berupa striae gravidarum, chloasma, linea nigra, dan jerawat. Mimisan dapat
terjadi dan mungkin mengalami gatal-gatal pada abdomen karena uterus membesar dan
kulit meregang (Dewi,2011:107).
D. Perubahan Psikologis Kehamilan Trimester II
1. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi.
2. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya.
3. Merasakan gerakan anak.
4. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
5. Libido meningkat.
6. Menuntut perhatian dan cinta.
7. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.
8. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang yang baru
menjadi ibu.
9. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran dan persiapan untuk
peran baru (Sulistyawati,2009:76)
2.2 ANEMIA
A. Pengertian Anemia
Anemia adalah defisiensi kualitas atau kuantitas sel darah merah yang menyebabkan
penurunan kpasitas darah dalam membawa oksigen. Anemia biasanya ditemukan selama
kehamilan akibat kekurangan produksi hemoglobin (Hb) seperti zat besi dan folat. WHO
mendifisikan anemia sebagai konsentrasi <11,0 g/dl. Selama kehamilan, walaupun massa sel
darah merah meningkat. Ekspansi volume plasma relative lebih besar dan oleh karena itu,
konsentrasi

hemoglobin

menurun

sehingga

menyebabkan

anemia

fisiologis

(Holmes,2011:188).
Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan
konsentrasi hemoglobin didalam sirkulasi darah. definisi anemia yang diterima secara umum
adalah kadar Hb kurang dari 12,0 gram per 100 mililiter (12 gram/desiliter) untuk wanita
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 5

tidak hamil dan kurang 10.0 gram per 100 mililiter (10 gram/desiliter) untuk wanita hamil.
Anemia pada kehamilan yang disebabkan kekurangan zat besi mencapai kurang lebih 95
persen (Varney,2006:623).
Anemia secara praktis didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb, atau hitung
eritrosit di bawah batas normal. Namun, nilai normal yang akurat untuk hamil sulit
dipastikan karena ketiga parameter laboratorium tersebut bervariasi selama periode
kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap anemik jika kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl
atau hematokrit kurang dari 3,3% (Prawirohardjo,2008:775).
B. Penyebab Anemia
Penyebab anemia umumnya adalah:
1. Kurang gizi (Malnutrisi)
2. Kurang zat besi dalam diet
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah yang banyak: persalinan yang lalu,haid dan lain-lain;
5. Penyakit-penyakit

kronik

TBC,

Paru,

Cacing,

Usus,

Malaria,

dan

lain-

lain(Mochtar,2011:22)
Penyebab anemia tersering adalah defisiensi zat-zat nutrisi.Seringkali defisiensinya
bersifat multiple dengan manifestasi klinik yang disertai infeksi, gizi buruk, atau kelainan
herediter seperti hemoglobinopati.Namun, penyebab mendasar anemia nutrisional meliputi
asupan yang tidak cukup, absorpsi yang tidak adekuat, bertambahnya zat gizi yang hilang,
kebutuhan yang berlebihan, dan kurangnya utilisasi nutrisi hemopoietik.Sekitar 75% anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh difesiensi besi yang memperlihatkan gambaran eritrosit
mikrositik hipokrom pada apusan darah tepi.Penyebab tersering kedua adalah anemia
megaloblastik yang dapat disebabkan oleh defisiensi asam folat dan defisiensi vitamin B12.
Penyebab anemia lainnya yang jarang ditemui antara lain adalah hemoglobinopati, proses
inflamasi, toksisitas zat kimia, dan keganasan (Prawirohardjo,2008:777)
E. Derajat Anemia
Derajat anemia berdasarkan kadar Hemoglobin menurut WHO:
a. Ringan sekali

: Hb 10 g/dl-batas normal
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 6

b. Ringan

: Hb 8 g/dl-9,9 g/dl

c. Sedang

: Hb 6 g/dl-7,9 g/dl

d. Berat

: Hb <6 g/dl

Departemen Kesehatan menetapkan derajat anemia sebagai berikut:


a. Ringan sekali

: Hb 11 g/dl-batas

b. Ringan

: Hb 8 g/dl-11 g/dl

c. Sedang

: Hb 5 g/dl-<8 g/dl

d. Berat

: Hb <5 g/dl (Tarwoto,2007:31)

F. Klasifikasi Anemia
Klasifikasi anemia berdasarkan penyebabnya dapat dikelompokan menjadi tiga kategori
yaitu:
1. Anemia karena hilangnya sel darah merah, terjadi akibat perdarahan karena berbagai
sebab seperti perlukaan, perdarahan gastrointestinal, perdarahan uterus, perdarahan
hidung, perdarahan akibat operasi.
2. Anemia karena menurunnya produksi sel darah merah, dapat disebabkan karena
kekurangan unsure penyusun sel darah merah (asam folat, vitamin B12 dan zat
besi), gangguan fungsi sumsum tulang (adanya tumor, pengobatan, toksin), tidak
adekuatnya stimulasi karena berkurangnya eritropoitin (pada penyakit ginjal kronik).
3. Anemia karena meningkatnya destruksi/kerusakan sel darah merah, dapat terjadi
karena overaktifnya Reticu Loendothelial System (RES). Meningkatnya destruksi sel
darah merah dan tidak adekuatnya produksi sel darah merah biasanya karena faktorfaktor:
a. Kemampuan respon sumsum tulang terhadap penurunan sel darah merah kurang
karena meningkatnya jumlah retikulosit dalam sirkulasi darah.
b. Meningkatnya sel-sel darah merah yang masih muda dalam sumsum tulang
dibandingkan yang matur/matang.
c. Ada atau tidaknya hasil destruksi sel darah merah dalam sirkulasi (seperti
meningkatnya kadar bilirubin) (Tarwoto,2007:32)

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 7

G. Tanda dan Gejala Anemia


Masing-masing jenis anemia memiliki gambaran berbeda, bergantung pada kecepatan
terjadinya anemia tetapi terdapat beberapa tanda dan gejala umum, namun bukan semuanya,
dapat ditemukan pada sebagian besar kasus.Ibu mungkin tidak menyadari bahwa mereka
mengalami gejala anemia sampai mereka ditanya, dan sering sekali mereka menganggap
perasaan lelah dan letargi merupakan dampak dari kehamilan, waktu dalam setahun, atau
kelelahan karena tekanan kerja dan keluarga.
Gejala : kelelahan, keletihan, iritabilitas dan sesak napas saat melakukan aktifitas
merupakan gejala yang paling sering ditemukan. Stomatitis angular dapat juga terjadi, yaitu
robekan yang terasa nyeri pada sudut mulut yang menyebabkan kehilangan nafsu makan.
Tanda : pucat pada kulit dan membrane mukosa dapat dilihat, dan mungkin tampak
pada telapak tangan dan konjungtiva, meskipun tanda ini bersifat subjektif dan tidak dapat
diandalkan. Pada anemia berat, tanda dan gejala klinis yang tampak secara langsung
dihubungkan dengan ketidakadekuatan suplai oksigen dan mencakup takikardi dan palpitasi,
angina dan klaudikasi intermiten (Wylie,2010:88).
2.3 ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin,
sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan
janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentasi
hemoglobin kurang dari 10.5 sampai dengan 11.0 g/dl (laros dalam trula myers, 1998).
Rendahnya kapasitas darah untuk membawa oksigen memicu kompensasi tubuh engan
memacu jantung meningkatkan curah jantung. Jantung yang terus menerus dipacu bekerja
keras dapat menerus di pacu bekerja keras dapat mengakibatkan gagal jantung dan
komplikasi lain seperti preeklamsia.
Anemia sering terjadi pada ibu hamil, angka kejadiannya kira-kira 20 sampai dengan
60%, insiden ini bervariasi tergantung pada lokasi geografis, keadaan social ekonomi (Laros
dalam Trula Myers, 1998). Pada ibu hamil jenis anemia yang sering terjadi akibat defisiensi
besi (80%). Defisiensi asam folat dan anemia sel sabit (Tarwoto,2007:63)

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 8

1. Anemia Defisiensi Besi


Anemia defisiensi besi disebabkan karena kekurangan asupan besi dalam gizi atau
akibat perdarahan.Normalnya zat besi dikeluarkan tidak lebih dari 1 mg setiap hari
melalui urine, kulit dan feses. Pada wanita selama menstruasi akan kehilangan besi
selama kehamilan normal (joyce M Black,2001)
Tanda yang khas pada anemia defisiensi besi:
1. Adanya kuku sendok (spoon nail), kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical dan
menjadi cekung mirip sendok.
2. Atropi palpil lidah, permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil
lidah menghilang.
3. Stomatitis angular, peradangan pada sudut mulut sehingga Nampak seperti bercak
berwarna pucat keputihan
Penyebab anemia defisiensi zat besi
1. Asupan yang tidak adekuat
Banyak factor yang menyebabkan asupan zat besi tidak adekuat misalnya supan
zat makanan atau gizi yang kurang akibat kemiskinan, dimana makanan yang banyak
mengandung zat besi seperti berasal dari daging hewani, buah dan sayuran hijau tidak
dapat dikonsumsi secara cukup. Pola asuh dari kultur keluarga yang mengutamakan
pemenuhan gizi pada kepala keluarga megakibatkan anggota keluarga yang lain
seperti anak dan ibu menjadi lebih sedikit. Kurangnya pengetahuan tentang makanan
yang mengandung banyak zat besi serta cara pengolahan makanan yag benar juga
menjadi factor asupan zat besi yang tidak adekuat. Adanya penyakit tertentu seperti
gastritis, peyakit pada usus halus akan mengganggu penyerapan zat besi. Tidak
mengkonsumsi tablet penambah dara, dikarenakan ibu hamil yang tidak memeiksakan
kandungannya ke petugas kesehatan. Factor lain yang dapat menghambat penyerapan
zat besi adalah adanya kebiasaan mengkonsumsi kopi dan teh secara bersamaan.
Akibat anemia zat besi pada ibu hamil
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan selsel tubuh termasuk sel-sel otak.Pada ibu hamil dapat mengakibatkan keguguran, lahir
sebelum waktunya, berat badan lahir rendah, perdarahan sebelum dan selama persalinan
bahkan dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan janinnya.Ibu hamil dengan anemia
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 9

zat besi tidak mampu memenuhi kebutuhan zat besi pada janinnya secara optimal
sehingga janin sangat resiko terjadinya gangguan kematangan/kematuran organ-organ
tubuh janin dan resiko terjadinya premature. Perdarahan saat melahirkan pada keadaan
anemia syok hipovolemia dan kematian akan lebih besar.
Penatalaksanaan
a. Mengatasi penyebab anemia seperti penyakit, perdarahan, cacingan, dll.
b. Pemberian nutrisi/makanan yang banyak mengandung nsur zat besi, diantaranya
daging hewan, telur, ikan, sayuran hijau.
c. Pemberian tablet zat besi selama kehamilan
d. Pendidikan kesehatan yang meliputi pengetahuan anemia, pemilihan makanan tinggi
bezi, dan asupan zat besi (Tarwoto,2007:70)
2. Anemia Defisiensi Asam Folat
Sekitar 24-60% wanita diberbagai Negara mengalami defisiensi asam folat, karena
kandungan asam folat dalam makanan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
wanita hamil.Karena kebutuhan asam folat selama hamil 2 kali lipat sebelum hamil.
Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang dibutuhkan selama hamil.Asam
folat berfungsi untuk metabolisme makanan menjadi energy, sintesis DNA, pematangan
sel darah merah, pertumbuhan sel janin dan plasenta.
Pada wanita tidak hamil kebutuhan asam folat sekitar 50-100 mg/hari, pada wania
hamil terjadi peningkatan menjadi 200-400 mg/hari.peningkatan kebutuhan ini
diakibatkan meningkatnya sintesis jaringan pada ibu dan janinnya. Normalnya kadar
serum folat ibu hamil >6.0 ng/ml, jika kurang dari 2.0 ng/ml indikasi anemia. pada
anemia defisiensi asam folat, karakteristik sel darah merah lebih besar dan tidak matur,
sehingga disebut megaloblastik.
Akibat dari anemia defisiensi asam fola pada ibu hamil :
1. Berat badan lahir rendah
2. Ablasio plasenta
3. Kelainan bawaan/cacat lahir seperti spina bifida.

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 10

Penatalaksanaan
1. Pemberian diet tinggi asam folat seperti ayam, hati, ikan, daging, telor, brokoli,
bayam, asparagus, air jeruk, kacang-kacangan.
2. Pemberian suplemen folat pada trimester I: 280 mg/hari, trimester II: 660 mg/hari
dan trimester III: 470 mg/hari.
3. Hindari faktor-faktor yang dapat mengurang penyerapan asam folat seperti
alcohol, kopi, kontrasepsi oral, aspirin, obat-obat penenang, obat anti kejang
(Tarwoto,2010:72)

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 11

DAFTAR PUSTAKA

Holmes D dan Philip N.Baker. 2011. Buku Ajar Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC.
Mochtar R. 2011. SINOPSIS OBSTETRI. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo S. 2008. ILMU KEBIDANAN. Jakarta : P.T. BINA PUSTAKA SARWONO
PRAWIHARDJO.
Sulistyawati A. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.
Taber, Ben-zion M.D. 1994. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetric Dan Ginekologi.Jakarta :
EGC.
Tarwoto dan Wasnidar.2007. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil.Jakarta : Trans Info Media.
Varney H, Jan M. Kriebs dan Carolyn L.Gegor. 2006. Buku Ajar ASUHAN KEBIDANAN volume
1. Jakarta : EGC.
Wylie, Linda dan Helen Bryce. 2010. Manajemen Kebidanan. Jakarta : EGC.

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 12

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. L


HAMIL TRIMESTER II DENGAN ANEMIA RINGAN
DI PUSKESMAS KEPOHBARU BOJONEGORO

I. PENGUMPULAN DATA
Tanggal : 04 Agustus 2014

Jam : 09.00 WIB

A. Data Subyektif
1. Biodata
Istri

Suami

Nama

: Ny. L

Nama

: Tn. M

Umur

: 26 tahun

Umur

: 32 tahun

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Suku/Bangsa

: Jawa/Indonesia

Suku/Bangsa

: Jawa/Indonesia

Pendidikan

: SMP

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

:-

Pekerjaan

: Tani

Penghasilan

:-

Penghasilan

:Rp. 1.250.000/bln

Alamat

: Ds. Sidomukti RT 7 / RW 2 Kepohbaru Bojonegoro

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil anak ke-2, usia kehamilan 6 bulan mengeluh sering pusing
dan cepat lelah saat beraktivitas
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis, bawaan, menular,
keturunan, serta tidak pernah operasi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis,
bawaan, menular, menahun serta tidak ada riwayat keturunan kembar.
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 13

5. Riwayat Haid
Menarche

: 13 tahun

Siklus

: teratur, 28-30 hari

Lama

: 5-6 hari

Konsistensi

: Cair kadang bergumpal, warna merah tua, ganti pembalut 2


x/hari, bau amis

Flour albus

: tidak pernah

Dismenorrhea

: tidak pernah

Disfungsi blooding : tidak pernah


HPHT

: 22-03-2014

TTP

: 29-12-2014

6. Riwayat Perkawinan
Nikah

:1x

Lama

: 8 tahun

Usia pertama nikah : 18 tahun


7. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Kehamilan
N Suami
o

1
.

Anak

UK

Ke

9 bln

Persalinan

Anak

Peny

Jenis

Tem

Penolo Peny JK

ulit

Persalinan

pat

ng

Spontan

BPS

ulit

Bidan

BB /
PB

3500

Nifas
Hidu

Menete

Peny

p/M

ulit

ati

Ya

Usia
6th 2
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 14

2 Hamil

bln

Ini

8. Riwayat Kehamilan Sekarang


Trimester I : Ibu mengatakan terlambat haid 1 bulan dan mengeluh mual muntah,
ibu periksa ke bidan 2x, dari bidan mendapat PP test (+), Vitamin B6
dan kapsul Iodium, Fe.
Trimester II : Ibu mengatakan merasakan gerak janin usia kehamilan 4 bulan, ibu
periksa ke bidan 1x, dari bidan mendapat tablet Fe, kalsium dan TT4,
TT5
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah mengikuti KB suntik 3 bulanan sejak 40 hari setelah
kelahiran anak pertama selama 6 tahun.
10. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola
Nutrisi

Sebelum hamil

Selama hamil

Makan 3 x/hari, porsi 1 piring Makan 2 x/hari, porsi 1 piring


sedang terdiri dari nasi, sayur, 2 sedang terdiri dari nasi, sayur, 2

Eliminasi

potong tempe.

potong tempe, buah

Minum 7-8 gelas air putih /hari

Minum 8-9 gelas air putih /hari

BAB 1 x/hari, lunak, warna BAB 1 x/hari, lunak, warna


kekuningan

kekuningan

BAK 4-5 x/hari, bau khas, BAK 5-6 x/hari, bau khas,

Istirahat

warna kuning

warna kuning

Tidur siang + 1-2 jam

Tidur siang + 1-2 jam

Tidur malam + 7-8 jam

Tidur malam + 7-8 jam

Kebersihan Mandi 2 x/hari, ganti baju dan Mandi 2 x/hari, ganti baju dan
celana dalam 2 x/hari, gosok celana dalam 2 x/hari, gosok
gigi 2 x/hari, keramas 3 x/mggu

gigi 2 x/hari, keramas 3 x/mggu

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 15

Pola
Kebiasaan

Sebelum hamil

Selama hamil

Tidak pernah minum-minuman Tidak pernah merokok, tidak


beralkohol,

tidak

pernah minum-minuman

merokok, tidak kecanduan obat- tidak

kecanduan

obatan terlarang

terlarang

Rekreasi

Menonton TV

Menonton TV

Aktivitas

Ibu

mengerjakan

pekerjaan Ibu

mengerjakan

beralkohol,
obat-obatan

pekerjaan

rumah tangga seperti : menyapu, rumah tangga seperti : menyapu,

Seksual

mengepel, mencuci, memasak.

mengepel, mencuci, memasak.

2 x/minggu

2 x/minggu

11. Keadaan Psikososial


Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya, suami dan keluarga juga sangat
mengharapkannya.
12. Latar Belakang Sosial Budaya
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada budaya tarak dan tidak minum jamujamuan
13. Keadaan Spiritual
Ibu mengatakan tetap menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran

: Composmentis

TB / BB

: 151 cm / 58 kg

Lila

: 24 cm

Tanda-tanda vital
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 16

Tekanan darah

: 110/70 mmHg

Nadi

: 80 x/menit

Suhu

: 36,7oC

Pernafasan

: 22 x/menit

2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala

: Bersih, tidak ada benjolan ,tidak ada luka bekas operasi.

Rambut

: Hitam, lurus, tidak berketombe, tidak mudah rontok.

Muka

: Pucat, tidak oedema, tidak terdapat cloasma gravidarum.

Mata

: Konjungtiva pucat dan sclera putih.

Hidung

: Bersih, tidak ada secret, tidak ada polip.

Mulut

: Mukosa bibir pucat, tidak ada stomatitis.

Gigi / gusi : Bersih, tidak oedema dan tidak ada caries dentis.
Telinga

: Bersih, tidak ada pengeluaran serumen.

Leher

:Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis

Dada

: simetris, tidak ada retraksi interkostalis

Payudara : payudara membesar dan tegang, terdapat hiperpigmentasi pada


areola dan papilla mamae, putting susu bersih, terdapat
penonjolan pada kelenjar montgomery.
Perut

: membesar ke arah bujur sesuai usia kehamilan, tidak terdapat


luka bekas operasi, terdapat linea nigra, terdapat striae
gravidarum albicans.

Genetalia Eksterna : Tidak ada oedema dan tidak ada varises, tidak ada
condilomalata dan condiloma akuminata
Anus

: Tidak ada hemoroid.

Ekstremitas : Tidak ada oedema dan varises

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 17

b. Palpasi
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid
Dada

: tidak teraba benjolan, tidak nyeri tekan, colostrum belum keluar

Perut

:
Leopold I : TFU setinggi pusat (24 cm), pada fundus teraba besar, lunak,
kurang melenting.
Leopold II : pada perut ibu sebelah kanan teraba keras, memanjang
seperti papan. Pada perut ibu sebelah kiri teraba bagian
kecil-keci janin.
Leopold III : pada tepi atas symphisis teraba bulat, keras, melenting.
Leopold IV : pada bagian terendah janin belum masuk PAP U

Ekstremitas : tidak ada oedem


c. Auskultasi
DJJ , 140 x/menit, terdengar jelas pada perut ibu sebelah kanan, 2 jari bawah
pusat.

d. Perkusi
Patella reflek kanan / kiri = /
e. Pemeriksaan Panggul Luar
Tidak dikaji
f. Pemeriksaan Panggul Dalam
Tidak dikaji
3. Pemeriksaan Penunjang
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 18

Darah (Hb sahli) = 9,2gr%


4. KESIMPULAN :
1. Ibu hamil dengan anemia ringan
2. GIIP101Ao
3. Usia kehamilan 2224 minggu
4. Intra uterine
5. Hamil tunggal
6. Janin hidup
7. Letak kepala U puka
8. Keadaan jalan lahir normal
9. Keadaan umum ibu baik

II. IDENTIFIKASI MASALAH


Dx

: Ibu hamil GIIP101Ao, usia kehamilan 22-24 minggu hamil tunggal, intra uterin, janin
hidup dengan anemia ringan

Ds

: Ibu mengatakan hamil anak ke-2, usia kehamilan 6 bulan, mengeluh sering pusing,
cepat lelah saat beraktivitas
HPHT = 22-03-2014

Do : TTP = 29-12-2014
Tanda-tanda Vital :
Keadaan umum = baik

TD

= 110/70 mmHg

Kesadaran

= composmentis

= 36,7oC

TB/BB

= 151 cm / 58 kg

= 80 x/menit

Lila

= 24 cm

= 22 x/menit

Inspeksi :
-

Mata

: Konjungtiva pucat, sklera putih


ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 19

Muka

: Pucat, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.

Mulut

: Mukosa pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada caries

dentis, lidah

bersih.
-

Payudara

: terdapat hyperpigmentasi aerola dan papila mammae, puting susu


menonjol dan bersih

Perut

: membesar ke arah bujur sesuai usia kehamilan, terdapat linea


nigra, terdapat striae gravidarum albicans, tidak ada luka bekas
operasi.

Palpasi :- Perut

: TFU setinggi pusat (24 cm), punggung kanan, letak kepala U


DJJ , 144 x/menit

Darah (Hb Sahli) = 9,2 gr%


III. ANTIPASI MASALAH POTENSIAL
-

Potensial terjadi anemia sedang

Antisipasi : - Pemberian tablet fe


- Penyuluhan makanan yang mengandung zat besi

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


V. INTERVENSI
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
Rasional : menjalin hubungan dekat antara ibu dengan petugas
2. Berikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan mengenai keadaannya serta
pengaruhnya terhadap kehamilannya.
Rasional : agar ibu kooperatif dan menambah pengetahuan ibu.
3. Berikan penjelasan penyebab anemia dan pengaruh aemia terhadap kehamilan
Rasional : untuk menambah pengetahuan ibu

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 20

4. Anjurkan pada ibu untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan terutama sumber zat
besi
Rasional : untuk meningkatkan kadar Hb dalam darah ibu
5. Berikan tablet Fe pada ibu untuk dikonsumsi setiap hari
Rasional : untuk mencegah terjadi anemia sedang
6. Anjurkan pada ibu untuk periksa kembali 1 bulan lagi atau jika ada keluhan atau
kelainan segera untuk diperiksakan
Rasional : untuk memantau keadaan ibu dan janin serta melakukan deteksi dini adanya
kelainan.
VI. IMPLEMENTASI
1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga dengan bersikap ramah dan sopan, serta
menjawab pertanyaan-pertanyaan.
2. Memberikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan :
a. Keadaan umum ibu baik ditandai dengan kesadaran ibu normal, tekanan darah ibu
normal, nadi ibu normal, pernapasan ibu normal namun ibu mengalami anemia
karena kadar Hb ibu 9,2gr%.
b. Janin sehat ditandai dengan detak jantung janin normal yaitu 140 x/menit dan usia
kehamilan ibu 22-24 minggu.
3. Memberikan penjelasan penyebab anemia dan pengaruh aemia terhadap kehamilannya
ibu.
Penyebab anemia :Kurangnya pengetahuan tentang makanan yang mengandung banyak
zat besi serta cara pengolahan makanan yag benar juga menjadi factor asupan zat besi
yang tidak adekuat. Adanya penyakit tertentu seperti gastritis, peyakit pada usus halus
akan mengganggu penyerapan zat besi. Tidak mengkonsumsi tablet penambah dara,
dikarenakan ibu hamil yang tidak memeiksakan kandungannya ke petugas kesehatan.
Factor lain yang dapat menghambat penyerapan zat besi adalah adanya kebiasaan
mengkonsumsi kopi dan teh secara bersamaan.
Pengaruh anemia terhadap kehamilan : Kekurangan zat besi dapat menimbulkan
gangguan atau hambatan pada pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel-sel otak. Pada ibu
hamil dapat mengakibatkan keguguran, lahir sebelum waktunya, berat badan lahir
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 21

rendah, perdarahan sebelum dan selama persalinan bahkan dapat mengakibatkan


kematian pada ibu dan janinnya.Ibu hamil dengan anemia zat besi tidak mampu
memenuhi kebutuhan zat besi pada janinnya secara optimal sehingga janin sangat resiko
terjadinya gangguan kematangan/kematuran organ-organ tubuh janin dan resiko
terjadinya premature. Perdarahan saat melahirkan pada keadaan anemia syok
hipovolemia dan kematian akan lebih besar.
4. Menanyakan ketaatan ibu hamil mengonsumsi Tablet Fe dan Menganjurkan pada ibu
untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan terutama sayur-sayuran dan buah-buahan
yang berwarna karena nilai gizinya tinggi untuk kesehatan. Dengan makan sehari 4 x
dengan porsi 1 piring sedang dan lauk yang mengandung tinggi protein, karena untuk
kebutuhan nutrisi ibu dan janin.
5. Memberikan tablet Fe (tambah darah) pada ibu untuk dikonsumsi setiap hari, sebaiknya
diminum bersamaan dengan air jeruk karena dapat mempercepat penyerapan Fe dan
sebaiknya tidak bersamaan diminum dengan teh, kopi atau susu karena dapat
menghambat penyerapan Fe.
6. Menganjurkan pada ibu untuk periksa kembali 1 bulan lagi yaitu tanggal 04 september
2014 atau jika ada keluhan atau kelainan segera untuk diperiksakan karena untuk
memantau keadaan ibu dan janin serta melakukan deteksi dini adanya kelainan.

VII. EVALUASI
Tanggal :04 Agustus 2014

Jam : 10.00 WIB

1. Terjalin hubungan dekat antara pasien dan petugas


2. Ibu mengerti tentang keadaannya
3. Ibu dapat menjelaskan kembali bahaya terjadi anemia terhadap kehamilan
4. Ibu teratur minum tablet Fe dan ibu bersedia makan makanan yang banyak
mengandung nilai gizi tinggi yaitu sayuran hijau dan lauk tinggi protein
5. Ibu mengatakan akan meminum tablet tambah darah 1 x/hari secara teratur sesuai yang
dianjurkan
6. Ibu mengatakan akan periksa kembali 1 bulan lagi dan jika ada keluhan akan segera
diperiksakan
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 22

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN | 23

Anda mungkin juga menyukai