PENDAHULUAN
berat
hipertensi
yang
badan
dianggap
normal.
mengalami
Seseorang
obesitas
jika
lebih
besar
dari
terhadap
stroke,
gagal
jantung,
serangan
jantung,
dan
kerusakan
persentil
risiko
ada
remaja
gejalagejala
sebelumnya.
terhadap
95
terjadinya
mungkin
penyakit
berperanan
dalam
dengan
perkem
tidak
kemajuan
sehat
zaman,
dan
mengkonsumsi
lebih
senang
makanan
yang
hipertensi
pada
adalah
hipertensi
esensial
hampir
semua
negara
pada
anak
dan
remaja
Penelitian
penelitian
ini
merupakan
survey
menggunakan
analitik
rancangan
jenis
dengan
penelitian
(80%).
dewasa
METODOLOGI
hipertensi
orang-orang
dibandingkan
yang
memiliki
dan
variabel
status
Dengan
yaitu tekanan
independennya
gizi
menggunakan
konsumsi
lemak
dan
serat.
siswa
sampel
menggunakan
Analisis
data
univariat
dan
analisis
secara
bivariat
menggunakan
uji
dengan
statistik
laki-laki
sebanyak
37
orang
atau
sebesar 46,2%.
Diperoleh
SMA
Xaverius
lemak
Palembang
yang
terletak
Palembang.
di
konsumsi
tengah
kota
Responden
pada
tersebut
adalah
yang
penelitian
ini
siswa
kemudian
dikategorikan
Lebih
49
61,3
Baik
18
22,5
Kurang
13
16,2
Jumlah
80
100
lemak
lebih
responden
sebanyak
responden
yang
dalam
49
orang
memiliki
Konsumsi Serat
Hasil
analisis
data
diperoleh
g,
konsumsi
serat
minimum
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Konsumsi Serat
di SMA Xaverius 1 Palembang
Konsumsi Serat
Baik
25
31,2
Kurang
55
68,8
Jumlah
80
100
Tabel
konsumsi
menunjukkan
serat
bahwa
responden
dalam
IMT
kurang
CDC
sebanyak
55
orang
atau
2000
untuk
memperoleh
sebesar 68,8%.
obesitas,
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Gizi
dI SMA Xaverius 1 Palembang
Status Gizi
10
12,5
14
17,5
56
70,0
Jumlah
80
100
analisis
tekanan
kategori Overweight
orang
atau
responden
sebesar
dengan
17,5%
kategori
maksimum
dan
normal
sistolik
diperoleh
sebanyak 14
darah
data
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik
di SMA Xavarius 1 Palembang
Tekanan darah
Rata-rata
Maksimum
Minimum
Sistolik (mmHg)
122,7
168,0
92,0
120,0
16,2
Diastolik (mmHg)
73,9
97,0
55,0
74,5
8,1
Setelah
dilakukan
analisis
data
= 0,05).
Tabel 5
Perbedaan Rata-rata Tekanan Darah Sistolik dengan Status Gizi
di SMA Xaverius 1 Palembang
Status Gizi
Rata-rata
Standar deviasi
Tekanan
Obesitas
10
143,30
16,964
Sistolik
Overweight
14
126,43
15,230
Normal
56
118,12
13,249
Total
80
122,72
16,254
0,0001
Hasil
perhitungan
dengan
uji
deviasi
16,964
mmHg,
rata-rata
rata
kategori
overweight
adalah
126,43
sistolik
makin
siswa
berdasarkan
indeks
besar
massa
tubuh,
makin
darah
menjadi
meningkat
sehingga
korelasi
positif
hipertensi,anak-anak
mengalami
bahwa
hipertensi.
relatif
mengakibatkan
(2008)(4)
yang
terdapat
hubungan
menyatakan
antara
bahwa
indeks
yang
cenderung
Ada
dugaan
berat
badan
sebesar
10%
tekanan
meningkatnya
normal
dengan
remaja
kegemukan
mengalami
kenaikan
remaja
dapat
memprediksikan
digunakan
tekanan
darah
di
terjadinya
positif
adalah
untuk
mencegah
penyakit
hipertensi.
hipertensi,
untuk
penurunan
1,6/1,1mmHg,
sehingga
terjadinyahipertensi
2002)(5).
seseorang
dikatakan
mengalami
lebih
besar
dari
30kg/m.
Tabel 6
Perbedaan Rata-rata Tekanan Darah Sisitolik dengan
Konsumsi Lemak di SMA Xaverius 1 Palembang
Konsumsi Lemak
n
Rata-rata Standar Deviasi
(Kurniawan,
Tekanan
Lebih
49
127,76
17,289
sistolik
Baik
18
115,94
11,233
Kurang
13
113,15
9,660
Total
80
0,001
yang
berkadar
tinggi
dan
sebagai
dalam
tubuh
energi
dua
dibandingkan
siswa
dengan
kategori
baik
pada
WHO
lemak
kali
menghasilkan
lebih
dengan
banyak
protein
menganjurkan
dan
konsumsi
dengan
gizi
kategori
kurang
sebesar
seimbang
yang
menganjurkan
9,660 mmHg.
Hasil
perhitungan
dengan
uji
Konsumsi
akan
lemak
yang
mengakibatkan
berlebih
terjadinya
rata
sebelum
=0,001
antara
tekanan
darah
sistolik
terjadinya
serangan
mempunyai
terdapat
hubungan
yang
tekanan
riwayat
darah
hipertensi
yang
selalu
dan
tinggi
(Kurniawan,2002) (5).
Lemak
yang
berlebihan
dalam
memegang
prekursor
darah
senyawa
yang
meliputi
sehingga
akan
menghambat
esensial
yang
diperlukan
untuk
Tabel 7
Perbedaan Rata-rata Tekanan Darah Sistolik dengan Konsumsi Serat
di SMA Xaverius 1 Palembang
n
Rata-rata
Standar deviasi
Tekanan Baik
25
110,92
7,251
Standar
eror
1,450
Sistolik
55
128,09
16,409
2,213
Konsumsi Serat
Kurang
bahwa
jumlah
siswa
yang
p
0,0001
berfungsi
menurunkan
merangsang
1,450
serat
sedangkan
Hasil
konsumsi
perhitungan
dengan
uji
peningkatan
ekskresi
UI,2009).(7)
Xaverius 1 Palembang.
mengkonsumsi
Hasil
diatas
sesuai
pendapat
yang
Marzukli
dalam Purnomo
dengan
dikemukakan
oleh
g/hari.
serat
Serat
memperlancar
sekitar
dibutuhkan
proses
20-25
untuk
metabolisme
(2009)(9)
menurunkan
angka
Pergantian
bahwa
serat
kematian
dapat
akibat
hipertensi.
rendah
ke
pola
makan
serat
dari
tinggi
serat
dapat
menurunkan
berat
badan
mencegah
kegemukan,
polamakan
serat
tinggi
dan
tujuan
untuk
terjadi
jenuh
dan
kelebihan
kolesterol,
gula
dan
natrium,
membantu mengontrol
(Indriyani,2009)
(11)
menghindari
serta
berat badan
peningkatan
Perlu
diadakan
tekanan
penelitian
darah,
lebih
KESIMPULAN
faktor-faktor
berada
dalam
mempengaruhi
tekanan darah.
kategori
Konsumsi
yang
siswa
SMA
DAFTAR PUSTAKA
1. Arora, A. 5 Langkah Mencegah dan
Mengobati Tekanan Darah Tinggi.
Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer,
2008.
dan
SARAN
Sebaiknya
menyadari
siswa
pentingnya
SMA
harus
mengecek
10