PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evaluasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam
menentukan tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa.Ada dua aspek
penting dari definisi di atas.Pertama,
Perencanaan
Tahap ini meliputi kegiatan
dilaksanakan. Tujuan ini harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai
dalam program pendidikan tersebut. Hal lain yang termasuk tahap perencanaan
adalah menentukan aspek-aspek yang akan dievaluasi; metode evaluasi yang akan
dipakai seperti inventori, checklist, interview, observasi atau tes; menyusun alat
evaluasi yang akan digunakan misalnya pedoman observasi dan wawancara, kisikisi tes hasil belajar, menentukan kriteria yang akan digunakan.
2.
Pengumpulan data
Tahap ini terdiri dari pemeriksaan hasil dan pemberian skor.
3.
Verifikasi data
Setelah pemberian skor, kemudian dikelompokkan menurut tinggi
rendahnya, jenis kelamin, atau hal lainnya sesuai dengan tujuan pengelompokkan
tersebut.
4.
Analisis
Setelah diverifikasi data tersebut dianalisis atau diolah menggunakan
atau
DP =
Dengan :
DP
: Daya Pembeda
JBA
JBB
JSA
JSB
DP
: Daya Pembeda
JSA
Dengan :
IK
: Indeks Kesukaran
JBA
JBB
JSA
JSB
IK
: Indeks Kesukaran
JBA
JBB
JSA
JSB
SMI
S = skor
JB = jumlah jawaban benar
JS = jumlah jawaban salah
b = bobot
n = banyak opso yang disediakan pada setiap butir soal
Rumus untuk menentukan penguasaan siswa
BAB II
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN UJI COBA
2.1 Persiapan Uji Coba
Untuk melakukan observasi ke sekolah guna menguji alat evaluasi,
sebelumnya kami melakukan persiapan terlebih dulu. Hal ini dilakukan agar
obeservasi tersebut berjalan lancar. Persiapan tersebut meliputi penentuan sekolah
yang akan diobservasi, waktu observasi, materi yang akan diujikan, dan lain-lain
yang akan menunujang keberhasilan observasi kami.
2.2 Penentuan Sekolah yang akan Diobservasi, waktu dan materi
Untuk menentukan tempat pelaksanaan observasi/ uji coba alat evaluasi
yang kami buat, kami memilih SMAN 1 CIMAHI dikarenakan salah satu anggota
kelompok kami adalah lulusan sekolah tersebut. Sedangkan untuk waktunya kami
sesuaikan dengan materi yang kami ajukan. Setelah berkonsultasi dengan pihak
sekolah dalam hal ini guru matematika, telah disepakati bahwa materi yang akan
diujicobakan adalah bab Limit. Adapun waktu pengujiannya adalah 19 April 2008.
Setelah mengetahui materi yang akan diujikan, kami berdiskusi untuk
membuat soal sebanyak 22 yang terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda dan
dua berbentuk uraian (sesuai yang telah direkomendasikan). Kemudian soal
tersebut dikonsultasikan ke guru Matematika SMAN 1 CIMAHI, beliau
menghendaki ada perubahan karena menurutnya, soal tersebut akan menyulitkan
para siswa. Dan akhirnya, soal pun direvisi dan telah siap diujicobakan.
2.3 Pelaksanaan Uji Coba
Pada hari pelaksanaan observasi yaitu Sabtu,19 april 2008, kami berangkat
dan harus berada disekolah sebelum pukul tujuh pagi. Di sana kami disambut
dengan baik dan mereka langsung mempersilakan kami untuk melakukan
observasi.
10
Kelas yang kami observasi adalah dua kelas. Kelas pertama ada 43 siswa
dan kelas kedua ada 40 siswa. Kami mulai observasi dari pukul 7:00 sampai pukul
8:30 untuk kelas pertama dan pukul 8:30 sampai 10:00 untuk kelas kedua. Seperti
para observer biasanya, kami memperkenalkan diri dan memberitahukan tujuan
kami datang ke sekolah mereka sebelum tes berlangsung. Dan, Alhamdulillah
observasi pun berjalan lancar.
Tapi sayangnya kami lupa mempersiapkan lembar jawaban untuk
dibagikan kepada para siswa sehingga mereka terpaksa harus mengerjakan di
lembar soal masing-masing. Ini sedikit menyulitkan pada saat pengolahan data.
11
BAB III
ANALISIS HASIL UJI COBA
Suatu alat evaluasi yang baik akan mencerminkan kemampuan
sebenarnya dari testi yang dievaluasi dan bisa membedakan antara siswa yang
pandai, siswa yang kemampuannya sedang, dan siswa yang kemampuannya
kurang.Dari beberapa persiapan dan pelaksanaan uji coba yang telah dipaparkan
pada bab sebelumnya, maka diperolehlah data hasil uji coba sebagai bahan
analisis yang akan kami paparkan dalam bab ini.Melalui analisis hasil uji coba ini
diharapkan dapat diketahui sejauh mana kualitas alat evaluasi yang telah kami
buat dan uji cobakan.
Untuk mendapatkan alat evaluasi yang kualitasnya
baik perlu
diperhatikan beberapa kriteria yang harus dipenuhi.Alat evaluasi yang baik dapat
ditinjau dari hal-hal berikut ini.
a) Validitas
b) Reliabilitas
c) Daya pembeda
d) Indeks kesukaran
e) Efektifitas option
3.1 Validitas
Perhatikan ilustrasi berikut.
2) Validitas Kriterium
Validitas kriterium
14
3.1.1
menggunakan
rumus
korelasi
produk
moment
memakai
angka
kasar.Rumusnya yaitu:
Dengan:
r = koefisien korelasi antara variabel x dan y
N = jumlah subjek (testi)
X = skor yang diperoleh siswa pada setiap butir soa
Y = skor total yang diperoleh tiap siswa
Menghitung validitas butir soal pilihan ganda nomor 1
,
,
No
Subjek
Pilihan Ganda
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
33
30
31
32
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Endah
Erna
Mira
Novia
Ahmad
I Komang
Irene
Jinggan
Agstri
Terisya
Ridwan
Diana
Febrian
Nia
Arief
Risti
Siti
Rinaldy
Lia
Cut
Prita
Dailana
Yulyanti
Apriani
Anisa
Dicky
Dora
Jova
Chitra
Titik
Retno
Nur
Jessica
Riandhika
Gahayu
Prinska
Anggi
Kevin
Ira Dwi
Marfi
M. Shobirin
Novita
Resa S. F
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
4
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
6
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
7
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
8
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
16
10
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
11
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
12
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
14
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
15
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 17
1 1
0 1
1 0
0 1
0 1
1 0
0 1
0 0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 1
0 0
0 0
0 0
0 1
0 1
0 1
0 0
0 1
0 0
0 1
0 1
0 0
0 0
0 1
0 0
0 0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 1
0 0
0 1
0 1
0 0
0 0
0 1
0 0
0 1
0 1
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
19
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
43
28
28
446
5062
305
0,22
Rendah
43
42
42
446
5062
438
0,11
Sangat rendah
43
37
37
446
5062
402
0,38
Rendah
43
14
14
446
5062
188
0,67
Sedang
43
36
36
446
5062
380
0,13
Sangat rendah
43
30
30
446
5062
334
0,36
Rendah
43
16
16
446
5062
187
0,32
Rendah
43
20
20
446
5062
243
0,52
Sedang
43
29
29
446
5062
343
0,66
Sedang
10
43
25
25
446
5062
284
0,37
Rendah
11
43
10
10
446
5062
105
0,02
Sangat rendah
12
43
21
21
446
5062
260
0,62
Sedang
13
43
38
38
446
5062
405
0,25
Rendah
14
43
446
5062
106
0,43
Sedang
15
43
14
14
446
5062
184
0,60
Sedang
16
43
446
5062
48
0,48
Sedang
7
8
Validitas
17
3.1.2
Validitas Internal
Validias internal merupakan rata-rata dari validitas butir soal.Rumusnya
adalah :
3.1.3
Validitas Banding
Subyek
Endah
Erna
Mia
Novia
Ahmad
I Komang
Irine
Jinggan
Agstri
Terisya
Nia
Ridwan
Diana
Febriani
Arief
Risti
Rinaldy
Dailana
Siti Latifah
Lia
Cut Hayatun
Prita
Yulyanti
Fitri
X
97,1
82,9
82,9
80
68,6
62,9
62,9
60
60
60
58,6
57,1
57,1
57,1
54,3
54,3
54,3
54,3
52,9
51,4
48,6
48,6
48,6
48,6
18
Y
89,5
73,5
89,5
75,5
53,5
55,2
65,2
51,2
43,8
64,2
53,3
51
70
60,3
37,2
60,2
68,7
60,5
63,2
66,7
53,5
70,3
63,2
72,2
Anisa
Dicky
Dona
Jova
Chitra
Titik
Retno
Nur afifah
Jessica
Riandika
Gahayu
Prinska
Anggi
Kevin
Ira
Marfi
M. Shobirin
Novita
Resa
45,7
44,3
42,9
42,9
42,9
41,4
40
40
37,1
34,3
32,9
32,9
31,4
28,6
28,6
27,1
27,1
25,7
41,3
67,2
53,7
60,5
55
65,3
76,2
78,5
51
23,7
71,2
40,2
65,3
53,3
58,7
48
70,5
43,2
3.2 Reliabilitas
Berkenaan dengan evaluasi, suatu alat evaluasi dikatakan reliable jika hasil
evaluasi tersebut relative tetap jika digunakan untuk subyek yang sama.Relatif
19
tetap disini dimaksudkan tidak tepat sama, tetapi mengalami perubahan yang
tak berarti(tidak signifikan) dan bisa diabaikan.
Adapun cara untuk menentukan koefisien reliabilitas dapat digunakan dua
cara, yaitu:
1. Teknik Belah Dua,
2. Teknik Non-Belah Dua.
Dalam laporan ini, kami menggunakan teknik belah dua (ganjil-genap) dan
teknik non-belah dua, yaitu rumus KR -20 untuk soal tipe obyektif dan untuk
soal uraian digunakan rumus Alpha.
3.2.1 Reliabilitas Tes Bentuk Objektif
Teknik Belah Dua (Ganjil-Genap) dengan Formula Flanagan
=
Dengan:
r11 = koefisien reliabilitas
s12 = varians belahan pertama
s22 = varians belahan kedua
st2 = varians skor total
Subyek
Skor Total
Endah
Erna
Mia
Terisya
Novia
Ridwan
Chitra
I komang S
Irine
Rinaldy
Ahmad
( X1 )
9
9
7
9
9
7
8
7
8
7
6
( X2 )
10
7
9
9
6
8
6
6
5
6
6
( Xt )
19
16
16
16
15
15
14
13
13
13
12
20
Siti latifah
Fitri
Jova
Jessica
Diana
Lia
Prita
Dailana
Agsti
Febriani
Nia
Nur Afifah
Jinggan
Dicky
Anggi
Novita
Risti
Yulyanti
Retno
Riandika
Gahayu
Marfi
Resa
Arief
Annisa
Dona
Titik
Prinska
Kevin
M Shobirin
Cut Hayatun
Ira Dwi
6
6
5
6
6
6
7
6
6
6
5
6
6
4
6
7
5
4
4
5
6
5
5
4
4
3
4
4
3
4
3
2
6
6
7
6
5
5
4
4
4
4
5
4
3
5
3
2
3
4
4
3
2
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
= 2,78
21
12
12
12
12
11
11
11
11
10
10
10
10
9
9
9
9
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
7
6
5
= 3,65
= 10,14
Maka, koefisien reabilitasnya adalah:
=
=
= 0,73
Jadi, derajat reliabilitas untuk soal pilihan ganda tergolong tinggi.
Teknik Non-Belah Dua dengan Rumus KR-20
Dengan:
n = banyak butir soal
Pi = proporsi banyak subjek yang menjawab benar pada butir soal ke i
qi = proporsi banyak subjek yang menjawab salah pada butir soal ke i
st = varians skor total
Np
Nq
pi
qi
piqi
1
28
15
.65
.35
2
42
1
.98
.02
3
37
6
.86
.14
4
14
29
.33
.67
5
36
7
.84
.16
6
30
13
.70
.30
7
16
27
.37
.63
8
9
20 29
23 14
.47 .67
.53 .33
3,4871
22
Nomor Soal
10 11
25 10
18 33
.58 .23
.42 .77
12
21
22
.49
.51
13
38
15
.88
.12
14
8
35
.19
.81
15
14
29
.33
.67
16
3
40
.07
.93
17
27
16
.63
.37
18
35
8
.81
.19
19
8
35
.19
.81
20
5
38
.12
.88
Dengan:
n = banyak butir soal
si2 = jumlah variansi skor setiap soal
st2 = variansi skor total
Subyek
Endah
Erna
Mia
Terisya
Novia
Ridwan
Chitra
I komang S
Irine
Rinaldy
Ahmad
Siti latifah
Fitri
Jova
Jessica
Diana
Lia
Prita
Dailana
Agsti
Febriani
Nia
Nur Afifah
Jinggan
Dicky
Anggi
Novita
21.a
2
2
1
2
2
1
1
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
2
2
0
1
0,5
23
Total Skor
22
7
7
7
2
7
4
0
7
7
5
7
5
4
2
1
7
4
4
7
7
7
7
0
7
7
1,5
0
15
13
13
5
13
5
1
9
9
6
12
6,5
5
3
2
9
7
6
8
11
10
10,5
4
12
7
2,5
0,5
Risti
Yulyanti
Retno
Riandika
Gahayu
Marfi
Resa
Arief
Annisa
Dona
Titik
Prinska
Kevin
M Shobirin
Cut Hayatun
Ira Dwi
si2
2
1
1,5
1
2
2
1
2
2
2
2
1
1
1
2
0
61
2
1
1
0
0
0
0
2
2
0
1
1
0
0
1
0
28
0
0
0
0
0
0
0
1
0
3
1
0
0
0
3
1
29
7
7
4
4
2
0
0
7
6
3,5
4
2,5
3
1,5
5
4
191
11
9
6,5
5
4
2
1
12
10
8,5
8
4,5
4
2,5
11
5
309
101,5
46,5
89
1.117
2841
0,35
0,66
si = 8,87
1,61
6,25
14,43
Dengan :
s2 = nilai variansi
n = Banyaknya subyek(data)
x = Jumlah nilai x
Maka, nilai koefisien reliabilitasnya adalah:
24
atau
DP =
Dengan :
DP
: Daya Pembeda
JBA
JBB
JSA
JSB
DP
: Daya Pembeda
JSA
Skor terurut hasil tes pilihan ganda siswa kelompok atas dan kelompok bawah
Kelompok atas
Subje
k
Nomor soal
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
26
1
2
3
10
4
11
29
6
7
18
5
17
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
19
16
16
16
15
15
14
13
13
13
12
12
Kelompok bawah
Subjek
40
43
15
25
27
33
34
36
38
41
20
39
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
2
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
5
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
6
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
7
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
8
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
9
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
10
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
Nomor soal
11 12 13
0 0 1
0 0 1
0 0 1
1 0 1
0 0 1
0 0 1
1 0 1
0 0 1
0 0 1
1 1 0
0 0 1
0 0 0
Total
14
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
15
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
18
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
Berdasarkan tabel di atas diperoleh DP untuk tes objektif (PG) sebagai berikut:
Untuk soal nomor 1, didapat bahwa JBA = 9 dan JBB = 5, maka daya
pembeda untuk butir soal nomor 1 adalah : DP =
. Karena derajat
pembeda (DP) untuk soal nomor 1 bernilai 0.33, maka soal tersebut masuk ke
dalam kategori cukup. Dengan cara yang sama kita dapat memperoleh derajat
pembeda dari setiap butir soal. Berikut tabel derajat pembeda untuk tes objektif
(PG).
Nomor
JBA
JBB
27
Klasifikasi
8
8
7
7
7
7
7
7
7
7
6
5
soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
9
12
12
9
11
10
6
11
12
9
3
10
12
6
9
3
9
11
7
3
5
11
8
1
9
5
2
4
2
4
3
1
10
2
1
0
6
9
0
0
0.33
0.08
0.33
0.67
0.17
0.42
0.33
0.58
0.83
0.42
0.00
0.75
0.17
0.33
0.67
0.25
0.25
0.17
0.58
0.25
Cukup
Jelek
Cukup
Baik
Jelek
Baik
Jelek
Baik
Sangat Baik
Baik
Sangat Jelek
Sangat Baik
Jelek
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Jelek
Baik
Cukup
Skor terurut hasil tes uraian siswa kelompok atas dan kelompok bawah
Kelompok atas
Subjek
1
2
3
4
5
8
15
9
16
20
14
13
1.a
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1.b
2
0
1
0
2
2
2
2
2
1
1.5
2
Nomor soal
1.c
2.a
4
2
4
2
4
2
4
2
1
2
1
2
1
2
0
2
0
2
3
1
0
2
0
2
Kelompok bawah
28
Total
2.b
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2.c
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
15
13
13
13
12
12
12
11
11
11
10.5
10
Subjek
1.a
0
2
2
1
1
1
1
1
2
1
1
0.5
39
31
35
38
28
41
37
32
40
29
43
42
Nomor soal
1.c
2.a
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.b
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
2.b
1
0
1
1
1
0.5
1.5
1
0
0
0
0
2.c
2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
5
4
4
4
3
2.5
2.5
2
2
1
1
0.5
Karena derajat pembeda (DP) untuk soal nomor 1.a bernilai 0.35, maka soal
tersebut masuk ke dalam kategori cukup. Dengan cara yang sama kita dapat
memperoleh derajat pembeda dari setiap butir soal tes subjektif. Berikut tabel
derajat pembeda untuk tes subjektif (uraian).
Nomor
XBA
XBB
SMI
Klasifikasi
soal
1.a
1.b
1.c
2.a
2.b
2.c
22
17.5
22
23
23
36
13.5
2
1
5
7
3
2
2
4
2
2
3
0.35
0.65
0.44
0.75
0.67
0.92
Cukup
Baik
Baik
Baik
Baik
Sangat Baik
29
mendekati 0.00 berarti butir soal tersebut terlalu sukar, sebaliknya soal dengan
indeks kesukaran 1.00 berarti soal tersebut terlalu mudah.
Klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda yang umumnya digunakan adalah
IK= 0.00 : terlalu sukar
0.00<IK0.30 : sukar
0.30<IK0.70 : sedang
0.70<IK<1.00 : mudah
IK= 1.00 : terlalu mudah
Rumus untuk menentukan indeks kesukaran tipe soal objektif adalah:
Dengan :
IK
: Indeks Kesukaran
JBA
JBB
JSA
JSB
IK
: Indeks Kesukaran
JBA
JBB
JSA
JSB
SMI
30
Nomor
JBA
JBB
Klasifikasi
soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
9
12
12
9
11
10
6
11
12
9
3
10
12
6
9
3
9
11
7
3
5
11
8
1
9
5
2
4
2
4
3
1
10
2
1
0
6
9
0
0
0.58
0.96
0.83
0.42
0.83
0.63
0.33
0.63
0.58
0.54
0.25
0.46
0.92
0.33
0.42
0.13
0.63
0.83
0.29
0.13
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Mudah
Sukar
Sukar
untuk butir soal nomor 1.a didapat bahwa indeks kesukarannya adalah : IK =
31
Dengan cara yang sama kita akan memperoleh indeks kesukaran dari setiap butir
soalnya, dan tabelnya adalah sebagai berikut :
Nomor
JBA
JBB
SMI
Klasifikasi
soal
1.a
1.b
1.c
2.a
2.b
2.c
22
17.5
22
23
23
36
13.5
2
1
5
7
3
2
2
4
2
2
3
0.74
0.36
0.24
0.58
0.63
0.54
Mudah
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Jumlah pemilih kelompok atas harus lebih banyak daripada jumlah pemilih
kelompok bawah.
2)
Jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah lebih dari 25% tetapi
tidak lebih dari 75% dari jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah.
1) Jumlah pemilih kelompok bawah harus lebih banyak daripada jumlah pemilih
kelompok atas.
32
2)
sebagai berukut :
JPA + JPB 25% x [2(n-1)] -1 x (JSA + JSB)
Keterangan :
3)
JPA
JPB
JSA
JSB
Option pengecoh harus dipilih oleh minimum 5% peserta tes dari kedua
kelompok tsb.
Peserta tes yang mengabaikan semua option (tidak memilih) disebut omit.
Suatu option dikatakan efektif jika jumlah omit tidak lebih dari 10% dari jumlah
seluruh siswa.
Nomor 1 :
Kelompok
Atas
Bawah
Option :
a
0
0
b
0
0
C
2
6
d
9
4
e
1
2
Omit
0
0
=1
33
d sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
a
0
1
b
0
1
C
0
0
d
12
10
e
0
0
Omit
0
0
a,b sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 1 0.25 x
=1
c,e sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA = JPB
d sebagai kunci jawaban tidak efektif karena JPA > JPB tapi jumlah pemilih
kedua kelompok tersebut adalah
a
0
0
b
12
9
c
0
2
d
0
1
34
e
0
0
Omit
0
0
b sebagai kunci jawaban tidak efektif karena JPA > JPB tapi jumlah pemilih
kedua kelompok tersebut adalah
=1
Untuk omit masih di bawah toleransi karena jumlahnya tidak lebih dari 2(10%
dari 24).
Nomor 4 :
Kelompok
Atas
Bawah
Option :
a
9
0
b
2
5
c
1
4
d
0
0
e
0
2
Omit
0
0
a sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
=1
c sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 5 0.25 x
=1
35
a
0
0
b
0
3
C
0
0
d
11
9
e
1
0
Omit
0
0
=1
d sebagai kunci jawaban tidak efektif karena JPA > JPB tapi jumlah pemilih
kedua kelompok tersebut adalah
a
10
7
b
0
1
C
2
1
d
0
1
36
e
0
2
Omit
0
0
a sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
=1
c sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA > JPB
e sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 2 0.25 x
=1
Untuk omit masih di bawah toleransi karena jumlahnya tidak lebih dari 2(10%
dari 24).
Nomor 7 :
Kelompok
Atas
Bawah
Option :
a
0
0
b
0
2
c
2
5
d
3
2
e
6
2
Omit
1
0
=1
c sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 7 0.25 x
=1
d sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA > JPB
37
e sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
a
11
3
b
1
4
c
0
0
d
0
5
e
0
0
Omit
0
0
a sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
=1
c,e sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA = JPB
Untuk omit masih di bawah toleransi karena jumlahnya tidak lebih dari 2(10%
dari 24).
Nomor 9 :
Kelompok
Atas
Bawah
Option :
a
12
2
b
0
2
C
0
2
d
0
3
38
e
0
0
Omit
0
3
a sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
=1
d sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 3 0.25 x
=1
e sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA = JPB
Untuk omit tidak efektif karena jumlahnya lebih dari 2(10% dari 24).
Nomor 10 :
Kelompok
Atas
Bawah
Option :
a
2
6
b
0
0
C
0
3
d
1
1
e
9
0
Omit
0
2
a sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 8 0.25 x
=1
b,d sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA = JPB
c sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 3 0.25 x
=1
39
e sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
a
3
2
b
0
0
c
5
3
d
3
0
e
1
3
Omit
0
4
e
1
3
Omit
0
1
b sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
40
d sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 5 0.25 x
=1
e sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 4 0.25 x
=1
Untuk omit masih di bawah toleransi karena jumlahnya tidak lebih dari 2(10%
dari 24).
Nomor 13 :
Kelompok
Atas
Bawah
Option :
a
0
0
b
0
2
C
0
0
d
0
0
e
12
10
Omit
0
0
a
3
4
b
0
1
C
1
4
d
7
2
e
1
0
Omit
0
1
a sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 7 0.25 x
=1
41
b sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 1 0.25 x
=1
c sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 5 0.25 x
=1
d sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
a
1
2
b
0
0
c
2
6
d
9
1
e
0
0
Omit
0
3
a sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 1 0.25 x
=1
b,e sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA = JPB
c sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 8 0.25 x
=1
d sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
Kelompok
Atas
Bawah
Option :
a
2
1
b
0
1
C
3
2
d
3
6
e
3
0
Omit
1
2
e
1
1
Omit
0
4
b sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
43
Omit
Atas
0
0
10
1
Bawah
0
0
7
0
a,b sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA = JPB
1
4
0
1
c sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
A
0
1
b
2
4
c
3
4
d
6
0
e
1
1
Omit
0
2
a sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 1 0.25 x
=1
b sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 6 0.25 x
=1
d sebagai kunci jawaban efektif karena JPA > JPB dan jumlah pemilih kedua
kelompok tersebut adalah
44
A
6
8
b
1
0
c
0
1
d
2
1
e
3
0
Omit
0
2
a sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 14 0.25 x
=1
b,d sebagai pengecoh tidak efektif, karena JPA > JPB
c sebagai pengecoh efektif, karena JPA < JPB dan JPA + JPB = 1 0.25 x
=1
e sebagai kunci jawaban tidak efektif karena JPA > JPB tapi jumlah pemilih
kedua kelompok tersebut adalah
45
BAB IV
PEMBERIAN SKOR DAN NILAI
4. 1 Pengertian Skor
Sebelum kita membicarakan pengertian skor, terlebih dahulu akan dibahas
mengenai bobot. Bobot adalah berupa bilangan yang dikenakan terhadap setiap
butir soal yang nilainya ditentukan berdasarkan usaha siswa dalam menyelesaikan
soal itu Jika derajat kesukaran suatu butir soal makin tinggi, maka makin besar
pula bobot untuk butir soal tersebut karena memerlukan usaha yang derajatnya
lebih tinggi. Begitu pula jika penyelesaian soal memerluan waktu yang lebih lama
dari soal lainnya. Dan, sebaliknya jika derajat kesukarannya rendah dan waktu
penyelesaiannya relatif singkat maka bobotnya pun lebih kecil.
Bobot suatu butir soal disebut skor untuk butir-butir soal tersebut. Skor
untuk keseluruhan butir soal dari suatu perangkat tes yang diperoleh seorang testi
diebut skor tes dari testi tersebut. Skor ini disebut skor actual, artinya skor
kenyataan (empirik) yang diperoleh siswa. Jika skor tersebut paling rendah
diantara skor-skor yang diperoleh siswa-siswa lainnya, disebut skor minimal
actual. Sebaliknya jika tertinggi disebut skor maksimal actual. Jika seluruh soal
dalam perangkat tes itu dapat dijawab dengan benar (tanpa salah), sesuai dengan
harapan pembuat soal disebut skor maksimal ideal. Dan, sebaliknya jika tidak ada
satu butir soal pun yang dijawab dengan benar disebut skor minimal ideal.
Dengan demikian skor adalah bilangan yang merupakan data mentah (raw data)
dari suatu hasil evaluasi, diolah lebih lanjut. Jadi bersifat kuantitatif.
46
No
Subjek
1 Endah
2 Erna
3 Mira
4 Novia
5 Ahmad
6 I Komang
7 Irene
8 Jinggan
9 Agstri
10 Terisya
11 Ridwan
12 Diana
13 Febrian
14 Nia
15 Arief
16 Risti
17 Siti
18 Rinaldy
19 Lia
20 Cut
21 Prita
22 Dailana
23 Yulyanti
24 Apriani
25 Anisa
26 Dicky
27 Dora
28 Jova
29 Chitra
33 Titik
30 Retno
31 Nur
32 Jessica
34 Riandhika
35 Gahayu
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
4
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
5
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
6
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
7
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
8
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
Pilihan Ganda
9 10 11 12 13
1 1 0 1 1
1 1 1 1 1
1 1 0 1 1
1 0 0 1 1
1 1 0 1 1
1 0 0 0 1
1 1 1 1 1
0 1 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
1 1 0 1 1
1 1 0 1 0
1 0 0 1 1
1 1 0 0 1
1 0 0 0 1
1 0 0 1 1
1 1 0 1 1
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
0 0 0 0 1
1 1 1 0 1
1 1 0 1 0
0 1 0 0 1
1 1 0 1 1
0 1 1 0 1
1 1 0 0 1
0 1 0 0 1
1 1 0 1 1
1 0 0 1 1
0 0 0 0 1
0 0 0 1 0
1 0 0 1 0
1 0 0 1 1
1 0 1 0 1
1 0 0 0 1
47
14
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
15
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
16 17
1 1
0 1
1 0
0 1
0 1
1 0
0 1
0 0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 1
0 0
0 0
0 0
0 1
0 1
0 1
0 0
0 1
0 0
0 1
0 1
0 0
0 0
0 1
0 0
0 0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 1
0 0
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
Uraian
S
20 21.a 21.b 21.c 22.a 22.b 22.c
1 2
2
4
2
2
3
0 2
0
4
2
2
3
0 1
1
4
2
2
3
0 2
0
4
2
2
3
0 2
2
1
2
2
3
0 2
0
0
2
2
3
0 2
0
0
2
2
3
0 2
2
1
2
2
3
0 2
2
0
2
2
3
1 2
0
1
1
1
0
1 1
0
0
2
2
0
0 1
1
0
2
2
3
0 1
2
0
2
2
3
1 2
1,5
0
2
2
3
0 2
2
1
2
2
3
0 2
2
0
2
2
3
0 1
0,5
0
2
2
1
0 1
0
0
1
1
3
0 1
1
1
2
2
0
0 2
1
3
1
1
3
0 2
0
0
2
2
0
0 1
0
0
2
2
3
0 1
1
0
2
2
3
0 1
0
0
1
1
2
0 2
2
0
2
1
3
0 0
0
0
2
2
3
0 2
0
3
1
1 1,5
0 1
0
0
1
1
0
0 1
0
0
0
0
0
0 2
1
1
1
1
2
0 1,5
1
0
2
2
0
0 2
2
0
0
0
0
0 1
0
0
0
1
0
1 1
0
0
1
1
2
0 2
0
0
1
1
0
36 Prinska
37 Anggi
38 Kevin
39 Ira Dwi
40 Marfi
41 M. Shobirin
42 Novita
43 Resa S. F
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 1
0 1
0 1
0 0
0 2
0 1
0 0,5
0 1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
Pemberian Nilai
Skor merupakan data mentah hasil evaluasi yang tidak dapat
diinterpretasikan jika ia berdiri sendiri, tanpa informasi lain yang relevan. Jika
skor tersebut diolah lebih lanjut dengan menggunakan aturan dan criteria tertentu
dinamakan nilai. Nilai ini bisa berupa bilangan (kuantitatif) dan bisa pula berupa
huruf atau kategori (kualitatif).
Bobot untuk suatu butir soal disebut skor untuk butir soal tersebut. Skor
untuk keseluruhan butir soal dari suatu perangkat tes yang diperoleh seorang testi
disebut skor tes dari testi tersebut. Skor ini disebut skor actual, artinya skor
kenyataan yang diperoleh siswa.
Menurut Woodworth (1961: 28) ada dua jenis pedoman yang bisa
digunakan untuk menentukan nilai (mengubah skor menjadi nilai) sebagai hasil
evaluasi, yaitu:
1. Dengan cara membandingkan skor yang diperoleh seorang individu
(siswa) dengan suatu standar yang sifatnya mutlak (absolut), cara ini
disebut PAP (Penilaian Acuan Patokan). Orientasinya adalah tingkat
penguasaan siswa terhadap seluruh materi yang diteskan, sehingga nilai
yang diperoleh mencerminkan persentase tingkat penguasaannya. Standar
yang bersifat absolute tersebut adalah SMI yang sebelumnya telah
ditetapkan oleh guru atau pembuat soal. Nilai untuk setiap individu dicari
dengan membandingkan skor yang bersangkutan dengan SMI tersebut,
sehingga merupakan persentase tingkat penguasaannya.
48
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1,5
1
1
0
0,5
0
0
0,5
0
1
2
0
0
0
0
4.3.1
b.
Skala Sepuluh
c.
Skala Sembilan
d.
Skala Lima
e.
Skala Baku
f.
Skala Seratus
SKALA SEBELAS
Skala sebelas diambil dari kata Standard Eleven yang disingkat Stanel
yang dipergunakan untuk mengubah skor mentah yang diperoleh siswa ke dalam
11 kelompok nilai, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10. Skala ini paling sering
digunakan oleh guru. Nilai tersebut bisa secara langsungmencerminkan prestasi
penguasaan siswa terhadap materi tes. Ada beberapa cara pengolahan nilai dengan
menggunakan skala 11 ini, diantaranya:
a)
S x 100 %
SMI
Ket :
TPS
= skor siswa
49
SMI
Subjek
AGSTI PRATIWI
AHMAD IBNU ALAN
ANGGI SUSILA
ARIF RIDWAN A
CITRA WIDIA
CUT HAYATUN N
DAILANA SAKTI .I
DIANA RAHAYU
DICKY ILHAM
DONA ERLAMBANG
ENDAH YUNITA SARI
ERNA
GUSTIANAWATI
FEBRIANI LAILATUL I
FITRI APRIANI
GAHAYU RIN INDRA
I. KOMANG SHANDY
IRA DWI LARASWATI
IRINE TRI AYU M
JESSICA MARTHA N
JINGGA RAYI S
JOVA ALGHANI A
KEVIN REZA I
LIA WILIANI
MARFI AFDI
MIA KHAERUNNISA
MUH. SHOBIRIN
NIA VENDAMI
NOVIA MUSTIKASARI
NOVITA SARI
NUR AFIFAH AZIZAH
PRINSKA DAMARA S
PRITA ANNISA UTAMI
RESA S. FADILAH
RETNO
INDRA
Skor
Objektif
10
12
9
7
14
6
11
11
9
7
19
TPS
Subjektif
11
12
2,5
12
1
11
8
9
7
8,5
15
Total
21
24
11,5
19
15
17
19
20
16
15,5
34
(%)
60
71,4
32,9
54,3
42,9
48,6
54,3
57,1
45,7
44,3
97,1
16
13
29
82,9
10
12
8
13
5
13
12
9
12
7
11
8
16
7
10
15
9
10
7
11
8
8
10
5
4
9
5
9
2
12
3
4
7
2
13
2,5
10,5
13
0,5
4
4,5
6
1
6,5
20
17
12
22
10
22
14
21
15
11
18
10
29
9,5
20,5
28
9,5
14
11,5
17
9
14,5
57,1
48,6
34,3
62,9
28,6
62,9
40
60
42,9
31,4
51,4
28,6
82,9
27,1
58,5
80
27,1
40
32,9
48,6
25,7
41,4
50
PUSPITASARI
RIDWAN MAULANA
RIANDIKA CHANDRA
RINALDY AULIA
RISTI SRI WAHYUNI
SITI
LATIFAH
15
8
13
8
5
5
6
11
20
13
19
19
57,1
37,1
54,3
54,3
12
BAZLINA
TERISYA DAMAYANTI 16
TITIK YUNIARTI
7
YULYANTI
NUR
8
AISYAH
ANNISA BUDIAWATI
7
6,5
18,5
52,9
5
8
21
15
60
42,9
17
48,6
10
17
48,6
b)
51
S = 1/3 x
x = x 35
S = x 17,5
x = 17,5
S = 5,83
52
S = 5,65
Skor
Sistem
Total
21
24
11,5
19
15
17
19
20
16
15,5
34
29
20
17
12
22
10
22
14
21
55
Sistem PAN
Sistem
PAP
6
7
3
6
4
5
6
6
7
3
6
4
5
6
PAN
6
7
3
6
4
5
6
6
4
4
10
9
6
6
4
4
10
9
6
6
4
4
10
9
6
5
3
7
2
7
4
6
5
3
7
2
7
4
6
5
3
7
2
7
4
6
PAP-
JOVA
ALGHANI
ARIYANSYAH
KEVIN REZA INDRAJAYA
LIA WILIANI
MARFI AFDI
MIA KHAERUNNISA
MUH. SHOBIRIN
NIA VENDAMI
NOVIA MUSTIKASARI
NOVITA SARI
NUR AFIFAH AZIZAH
PRINSKA DAMARA S
PRITA ANNISA UTAMI
RESA S. FADILAH
RETNO
INDRA
PUSPITASARI
RIDWAN MAULANA
RIANDIKA CHANDRA
RINALDY AULIA
RISTI SRI WAHYUNI
SITI LATIFAH BAZLINA
TERISYA DAMAYANTI
TITIK YUNIARTI
YULYANTI NUR AISYAH
ANNISA BUDIAWATI
4.3.2
15
11
18
10
29
9,5
20,5
28
9,5
14
11,5
17
9
14,5
20
13
19
19
18,5
21
15
17
17
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
6
3
6
6
5
6
4
5
5
6
3
6
6
5
6
4
5
5
6
3
6
6
5
6
4
5
5
SKALA SEPULUH
Untuk penilaian skala sepuluh, sama halnya pada skala 11. Skor yang
56
S = 1/3 x
x = x 35
S = x 17,5
x = 17,5
S = 5,83
57
1 < 7,2975
Dengan melihat skor yang diperoleh testi, dapat diketahui :
a.Yang mendapat nilai 10 ada orang 1
b.Yang mendapat nilai 9 ada orang 3
c.Yang mendapat nilai 8 ada orang 0
d. Yang mendapat nilai 7 ada orang 3
e. Yang mendapat nilai 6 ada orang 11
f. Yang mendapat nilai 5 ada orang 7
g. Yang mendapat nilai 4 ada orang 8
h. Yang mendapat nilai 3 ada orang 5
i. Yang mendapat nilai 2 ada orang 5
j. Yang mendapat nilai 1 ada orang 0
4.3.2.2. Skala Sepuluh dengan Sistem PAN
Untuk penilaian system ini, nilai x (rata-rata) dan S (simpangan baku)
dicari dari skor actual. Sama halnya pada skala sebelas maka :
x = 17,56
S = 5,65
Skor
Sistem
Total
21
24
11,5
19
15
17
19
20
16
15,5
34
29
20
17
12
22
10
22
14
21
15
60
Sistem PAN
Sistem
PAP
6
7
3
6
4
5
6
6
7
3
6
4
5
6
PAN
6
7
3
6
4
5
6
6
4
4
10
9
6
6
4
4
10
9
6
6
4
4
10
9
6
5
3
7
2
7
4
6
4
5
3
7
2
7
4
6
4
5
3
7
2
7
4
6
4
PAP-
ARIYANSYAH
KEVIN REZA INDRAJAYA
LIA WILIANI
MARFI AFDI
MIA KHAERUNNISA
MUH. SHOBIRIN
NIA VENDAMI
NOVIA MUSTIKASARI
NOVITA SARI
NUR AFIFAH AZIZAH
PRINSKA DAMARA S
PRITA ANNISA UTAMI
RESA S. FADILAH
RETNO
INDRA
PUSPITASARI
RIDWAN MAULANA
RIANDIKA CHANDRA
RINALDY AULIA
RISTI SRI WAHYUNI
SITI LATIFAH BAZLINA
TERISYA DAMAYANTI
TITIK YUNIARTI
YULYANTI NUR AISYAH
ANNISA BUDIAWATI
4.3.3
11
18
10
29
9,5
20,5
28
9,5
14
11,5
17
9
14,5
20
13
19
19
18,5
21
15
17
17
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
6
3
6
6
5
6
4
5
5
6
3
6
6
5
6
4
5
5
6
3
6
6
5
6
4
5
5
SKALA SEMBILAN
Skala sembilan diambil dari kata Standard Nine yang disingkat Stanin.
Seperti halnya pada skala sebelas, pada skala ini distribusi yang merupakan kurva
normal dibagi menjadi 9 daerah interval yang sama, yaitu: dalam hai ini, skor
siswa diubah menjadi sembilan kelompok nilai, yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9.
sehingga daerah ujung kiri dan ujung kanan untuk nilai 1 dan nilai 9 intervalnya
lebih panjang. Hal in akan mengakibatkan nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 1.
Tabel konversi untuk skala 11 adalah sebagai berikut:
x + 1,75 S 9
x + 1,25 S 8 < x + 1,75 S
x + 0,75 S 7 < x + 1,25 S
61
S = 1/3 x
x = x 35
S = x 17,5
x = 17,5
S = 5,83
S = 5,65
Untuk penilaian dengan sistem ini, nilai x dan S diperoleh dari skor
aktual. Dengan ketentuan sebagai berikut:
x KOM = ( x PAP + x PAN) = (17,5+17,56) = 17,53
SKOM = (SPAP + SPAN) = (5,8+5,65) = 5,725
Sehingga tabel konversinya adalah sebagai berikut :
27,54875 < 9
24,68625 8 < 27,54875
21,82375 7 < 24,68625
18,96125 6 < 21,82375
16,09875 5 < 18,96125
13,23625 4 < 16,09875
10,37375 3 < 13,23625
7,51125 2 < 10,37375
1 < 7,51125
Dengan melihat skor yang diperoleh testi, dapat diketahui :
a. Yang mendapat nilai 9 ada orang 4
b. Yang mendapat nilai 8 ada orang 0
c. Yang mendapat nilai 7 ada orang 3
d. Yang mendapat nilai 6 ada orang 11
e. Yang mendapat nilai 5 ada orang 7
f. Yang mendapat nilai 4 ada orang 8
g. Yang mendapat nilai 3 ada orang 5
h. Yang mendapat nilai 2 ada orang 5
i. Yang mendapat nilai 1 ada orang 0
Tabel Perolehan Nilai Menurut Skala Sepuluh
Subjek
Skor
AGSTI PRATIWI
Total
21
Sistem
Sistem PAN
Sistem PAP-
PAP
6
64
PAN
6
24
11,5
19
15
17
19
20
16
15,5
34
29
20
17
12
22
10
22
14
21
15
11
18
10
29
9,5
20,5
28
9,5
14
11,5
17
9
14,5
20
13
19
19
18,5
21
15
17
17
7
3
6
4
5
6
6
4
4
9
9
6
5
3
7
2
7
4
6
4
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
6
3
6
6
5
6
4
5
5
65
7
3
6
4
5
6
6
4
4
9
9
6
5
3
7
2
7
4
6
4
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
6
3
6
6
5
6
4
5
5
7
3
6
4
5
6
6
4
4
9
9
6
5
3
7
2
7
4
6
4
3
5
2
9
2
6
9
2
4
3
5
2
4
6
3
6
6
5
6
4
5
5
B < x + 1,5 s
C< x
D< x
E
66
26,24
20,42
B < 26,24
14,58
C < 20,42
8,75
D < 14,58
E < 8,75
67
Subjek
Skor total
Sistem
Sistem PAN
Sistem
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Endah
Erna
Mia
Novia
Ahmad
I Komang
Irine
Jinggan
Agstri
Terisya
Nia
Ridwan
Diana
Febriani
Arief
Risti
Rinaldy
Dailana
Siti Latifah
Lia
Cut Hayatun
Prita
34
29
29
28
24
22
22
21
21
21
20.5
20
20
20
19
19
19
19
18.5
18
17
17
PAP
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
PAN
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
68
PAP-
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Yulyanti
Fitri
Anisa
Dicky
Dona
Jova
Chitra
Titik
Retno
Nur afifah
Jessica
Riandika
Gahayu
Prinska
Anggi
Kevin
Ira
Marfi
M. Shobirin
Novita
Resa
17
17
17
16
15.5
15
15
15
14.5
14
14
13
12
11.5
11.5
11
10
10
9.5
9.5
9
C
C
C
C
C
C
C
C
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
C
C
C
C
C
C
C
C
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
C
C
C
C
C
C
C
C
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
Z=
Dengan:
69
Z= nilai baku
S= skor actual
x = rata rata skor actual
S = simpangan baku
4.3.5.1. Skala Baku dengan sistem PAP
X = 17,5 dan S= 5,83
Dengan menyubstitusikan data ke rumas, nilai Z untuk siswa ke-1
yaitu Endah adalah sebagai berikut:
Z=
2,83
2,91
2,87
Subjek
Endah
Erna
Mia
Skor total
Sistem
34
29
29
PAP
2.83
1.97
1.97
70
Sistem PAN
Sistem
2.91
2.02
2.02
PAN
2.87
2
2
PAP-
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Novia
Ahmad
I Komang
Irine
Jinggan
Agstri
Terisya
Nia
Ridwan
Diana
Febriani
Arief
Risti
Rinaldy
Dailana
Siti Latifah
Lia
Cut Hayatun
Prita
Yulyanti
Fitri
Anisa
Dicky
Dona
Jova
Chitra
Titik
Retno
Nur afifah
Jessica
Riandika
Gahayu
Prinska
Anggi
Kevin
Ira
Marfi
M. Shobirin
Novita
Resa
28
24
22
22
21
21
21
20.5
20
20
20
19
19
19
19
18.5
18
17
17
17
17
17
16
15.5
15
15
15
14.5
14
14
13
12
11.5
11.5
11
10
10
9.5
9.5
9
1.8
1.11
0.77
0.77
0.6
0.6
0.6
0.51
0.43
0.43
0.43
0.26
0.26
0.26
0.26
0.17
0.09
-0.09
-0.09
-0.09
-0.09
-0.09
-0.26
-0.34
-0.43
-0.43
-0.43
-0.51
-0.6
-0.6
-0.77
-0.94
-1.03
-1.03
-1.11
-1.29
-1.29
-1.37
-1.37
-1.46
71
1.85
1.4
0.79
0.79
0.61
0.61
0.61
0.52
0.43
0.43
0.43
0.25
0.25
0.25
0.25
0.17
0.08
-0.1
-0.1
-0.1
-0.1
-0.1
-0.27
-0.36
-0.45
-0.45
-0.45
-0.54
-0.63
-0.63
-0.8
-0.98
-1.07
-1.07
-1.16
-1.34
-1.34
-1.43
-1.43
-1.52
1.82
1.13
0.78
0.78
0.6
0.6
0.6
0.52
0.43
0.43
0.43
0.26
0.26
0.26
0.26
0.17
0.08
-0.09
-0.09
-0.09
-0.09
-0.09
-0.27
-0.35
-0.44
-0.44
-0.44
-0.53
-0.61
-0.61
-0.79
-0.96
-1.05
-1.05
-1.14
-1.31
-1.31
-1.4
-1.4
-1.48
= 50 + 10
= 78.3
4.3.6.2. Skala seratus dengan sistem PAN
X =17,56 dan S=5,65.
Dengan menyubstitusikan data ke rumas, nilai T untuk siswa ke-1
yaitu Endah adalah sebagai berikut:
72
T = 50 + 10
= 50 + 10
= 79.1
4.3.6.3. Skala seratus dengan sistem PAP-PAN
X = 17, 53 dan S = 5,74
Dengan menyubstitusikan data ke rumas, nilai Z untuk siswa ke-1
yaitu Endah adalah sebagai berikut:
T = 50 + 10
= 50 + 10
= 78,7
Tabel Perolehan Nilai Menurut Skala Seratus
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Endah
Erna
Mia
Novia
Ahmad
I Komang
Irine
Jinggan
Agstri
Terisya
Nia
Ridwan
Diana
Febriani
Skor total
Sistem
34
29
29
28
24
22
22
21
21
21
20.5
20
20
20
PAP
78.3
69.7
69.7
68
61.1
57.7
57.7
56
56
56
55.1
54.3
54.3
54.3
73
Sistem PAN
Sistem
PAN
79.1
70.2
70.2
68.5
61.4
57.9
57.9
56.1
561
56.1
55.2
54.3
54.3
54.3
78.7
70
70
68.5
61.4
57.9
57.9
56.1
56.1
56.1
55.2
54.3
54.3
54.3
PAP-
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Arief
Risti
Rinaldy
Dailana
Siti Latifah
Lia
Cut Hayatun
Prita
Yulyanti
Fitri
Anisa
Dicky
Dona
Jova
Chitra
Titik
Retno
Nur afifah
Jessica
Riandika
Gahayu
Prinska
Anggi
Kevin
Ira
Marfi
M. Shobirin
Novita
Resa
19
19
19
19
18.5
18
17
17
17
17
17
16
15.5
15
15
15
14.5
14
14
13
12
11.5
11.5
11
10
10
9.5
9.5
9
52.6
52.6
52.6
52.6
51.7
50.9
49.1
491
49.1
49.1
49.1
47.4
46.6
45.7
45.7
45.7
44.9
44
44
42.3
40.6
39.7
39.7
38.9
37.1
37.1
36.3
36.3
35.4
BAB V
74
52.5
52.5
52.2
52.5
51.7
50.8
49
49
49
49
49
47.3
46.4
45.5
45.5
45.5
44.6
43.7
43.7
42
40.2
39.3
39.3
38.4
36.6
36.6
35.7
35.7
34.8
52.6
52.6
52.6
52.6
51.7
50.8
49.1
49.1
49.1
49.1
49.1
47.3
46.5
45.6
45.6
45.6
44.7
43.9
43.9
42.1
40.4
39.5
39.5
38.6
36.9
36.9
36
36
35.2
Skor terurut
34
29
29
28
24
22
22
21
21
21
20.5
20
20
20
19
19
19
19
18.5
18
17
Rank (peringkat)
1
(2+3) = 2,5
2,5
4
5
(6+7) = 6,5
6,5
1/3(8+9+10) = 9
9
9
11
1/3(12+13+14) = 13
13
13
(15+16+17+18)= 16,5
16,5
16,5
16,5
19
20
1/5(21+22+23+24+25) = 23
75
Nama Siswa
Endah
Erna
Mia
Novia
Ahmad
I Komang
Irine
Jinggan
Agstri
Terisya
Nia
Ridwan
Diana
Febriani
Arief
Risti
Rinaldy
Dailana
Siti Latifah
Lia
Cut Hayatun
22
17
23
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
17
17
17
16
15.5
15
15
15
14.5
14
14
13
12
11.5
11.5
11
10
10
9.5
9.5
9
23
23
23
26
27
1/3 (28+29+30) = 29
29
29
31
(32+33) = 32,5
32,5
34
35
(36 +37) = 36,5
36,5
38
(39 + 40) = 39,5
39,5
(41+42) = 41,5
41,5
43
Prita
Yulyanti
Fitri
Anisa
Dicky
Dona
Jova
Chitra
Titik
Retno
Nur afifah
Jessica
Riandika
Gahayu
Prinska
Anggi
Kevin
Ira
Marfi
M. Shobirin
Novita
Resa
jumlahsiswa peringkat
jumlahsiswa
43 1
42
x 100 =
x 100 = 97,67
43
43
Maka PP dari siswa pertama adalah 97,67.. Ini berarti ada (97,67% x 43)
= 42 siswa yang prestasinya ada di bawah Endah.
Tabel peringkat persen
No
Skor terurut
PP
76
Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
34
29
29
28
24
22
22
21
21
21
20.5
20
20
20
19
19
19
19
18.5
18
17
17
97,67
94,19
94,19
90,7
88,37
84,88
84,88
79,07
79,07
79,07
74,41
69,77
69,77
69,77
61,63
61,63
61,63
61,63
55,81
53,49
46,51
46,51
Endah
Erna
Mia
Novia
Ahmad
I Komang
Irine
Jinggan
Agstri
Terisya
Nia
Ridwan
Diana
Febriani
Arief
Risti
Rinaldy
Dailana
Siti Latifah
Lia
Cut Hayatun
Prita
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
17
17
17
16
15.5
15
15
15
14.5
14
14
13
12
11.5
11.5
11
10
10
9.5
9.5
9
46,51
46,51
46,51
39,53
37,21
32,56
32,56
32,56
27,91
24,42
24,42
20,93
18,6
15,12
15,12
11,63
8,14
8,14
3,49
3,49
0,00
Yulyanti
Fitri
Anisa
Dicky
Dona
Jova
Chitra
Titik
Retno
Nur afifah
Jessica
Riandika
Gahayu
Prinska
Anggi
Kevin
Ira
Marfi
M. Shobirin
Novita
Resa
77
yang dibatasi oleh suatu simpangan baku tertentu. Disini akan dibahas
pengelompokkan menjadi tiga peringkat. Pengelompokkan menjadi tiga
peringkat dasarnya adalah kurva normal standar, yaitu:
a. Kelompok atas sebanyak 15,37% yang berada pada peringkat lebih
dari atau sama dengan x + 1s
b. Kelompok tengah sebanyak 68,26% yang berada pada interval dari x1s sampai x + 1s
c. Kelompok bawah sebanyak 15,37% yang berada pada peringkat
kurang dari x- 1s
Dengan menggunakan kalkulator didapat bahwa x = 17,56 dan s =
5,65. Dengan demikian diperoleh interval
23,21 Kelompok Atas
11,91 Kelompok tengah < 23,21
Kelompik bawah < 11,91
Dengan melihat interval diatas kita simpulkan bahwa kelompok atas
sebanyak 5 orang, kelompok tengah sebanyak 30 orang dan kelompok
bawah sebanyak 8 orang.
Peringkat Simpangan Baku
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Skor terurut
34
29
29
28
24
22
22
21
21
21
20.5
20
PSB
Kelompok atas
Kelompok atas
Kelompok atas
Kelompok atas
Kelompok atas
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
78
Nama Siswa
Endah
Erna
Mia
Novia
Ahmad
I Komang
Irine
Jinggan
Agstri
Terisya
Nia
Ridwan
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
20
20
19
19
19
19
18.5
18
17
17
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Diana
Febriani
Arief
Risti
Rinaldy
Dailana
Siti Latifah
Lia
Cut Hayatun
Prita
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
17
17
17
16
15.5
15
15
15
14.5
14
14
13
12
11.5
11.5
11
10
10
9.5
9.5
9
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok tengah
Kelompok bawah
Kelompok bawah
Kelompok bawah
Kelompok bawah
Kelompok bawah
Kelompok bawah
Kelompok bawah
Kelompok bawah
Yulyanti
Fitri
Anisa
Dicky
Dona
Jova
Chitra
Titik
Retno
Nur afifah
Jessica
Riandika
Gahayu
Prinska
Anggi
Kevin
Ira
Marfi
M. Shobirin
Novita
Resa
79
b. Taraf Serap Kelas atau Taraf Serap Umum membidarakan suatu bidang
studi secara khusus.
Untuk menghitung taraf serap soal pilihan jamak rumus yang digunakan
adalah:
TSB = JSB x 100 %
n
Ket :
n
= banyaknya testi
TSB
JSB
TS < 50%
= 43
x 100%
43
= 65,12
Berdasarkan kriteria di atas, taraf serap untuk soal nomor 1 cukup
Untuk setiap butir soal lainnya, hal yang sama dapat dilakukan. Hal itu dapat
dilihat pada tabel berikut :
Nomor soal
1
2
3
Keterangan
cukup
baik
baik
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
32,56
83,72
69,77
37,21
46,51
67,44
58,14
23,26
48,84
88,37
18,60
32,56
6,98
62,79
81,40
18,60
11,63
jelek
baik
cukup
jelek
jelek
cukup
cukup
jelek
jelek
baik
jelek
jelek
jelek
cukup
baik
jelek
jelek
Untuk menghitung taraf serap soal uraian rumus yang digunakan adalah:
TSB =
JS
x 100 %
b
Ket :
JS = jumlah bobot siswa
b = bobot dari seluruh siswa yang menjawab sempurna
Taraf Serap soal nomor 21
Dari data-data sebelumnya didapat :
JS = 118
b = 43 x 8 = 344
Sehingga, TSB =
JS
x 100 %
b
118
x 100%
344
= 0,34 x 100%
= 34,30
81
Berdasarkan kriteria di atas, taraf serap untuk soal nomor 1 jelek. Untuk setiap
butir soal lainnya, hal yang sama dapat dilakukan. Hal itu dapat dilihat pada tabel
berikut :
Nomor soal
1
2
Keterangan
jelek
cukup
1135,98
22
= 51,64
Taraf Serap untuk pokok bahasan Limit Fungsi adalah cukup.
82
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka kriteria ala evaluasi yang
kami ujicobakan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
83
mencapai hasil yang maksimal. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami
sebagai motivasi untuk menjadi guru yang profesional di masa yang akan
datang.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil uji coba yang telah kami laksanakan di SMAN 1 Cimahi
ada beberapa hal yang perlu disampaikan guna perbaikan untuk membuat alat
evaluasi berikunya. Diantaranya:
1. Sebelum mebuat alat evaluasi hendaknya dibuat kisi-kisi soal untuk
memperjelas klasifikasi soal yang akan kita susun
2. Dalam membuat soal harus benar-benar diperhatikan tingkat penguasaan
siswa terhadapa materi dan kondisi psikologis siswa
3. Sebelum melakukan evaluasi hendak diperiksa lagi kelengkapan alat
evaluasi yang diperlukan agar tidak mempersulit pada saat pengolahan
data hasil evaluasi.
84