Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akne vulgaris merupakan penyakit pilosebaseus yang umum dan dapat
sembuh sendiri, namun sering menimbulkan gejala sisa berupa parut.1 Pada
laporan penelitian yang dilakukan oleh Layton AM, dkk (1994), dinyatakan
bahwa 95% pasien akne mengalami parut pada wajah dengan keparahan yang
berbeda-beda.2
Terdapat beberapa penanganan untuk parut akne yaitu dermabrasi, chemical
peeling, laser, subsisi, filler, teknik punch, dermal grafting (autologous fat),
transplantasi lemak,3,4,5 dan microneedling.6-11 Pendekatan multimodal umumnya
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, tergantung pada tipe dan
luas parut akne.12 Penanganan parut akne memerlukan beberapa pertimbangan:
biaya, keparahan lesi, harapan pasien, dan efek samping.3 Terapi kombinasi
memberikan beberapa keuntungan. Prosedur kombinasi yang tepat sesuai dengan
tipe kombinasi skar spesifik pasien akan memberikan hasil yang lebih baik dan
terapi kombinasi juga dapat menurunkan jumlah kunjungan terapi, mengurangi
biaya, serta meningkatkan kenyamanan pasien.13
Teknik medical microneedling telah ditunjukkan meningkatkan pembentukan
jaringan baru dengan mengaktifkan kaskade penyembuhan luka. Schwartz dalam
laporan penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan kolagen dan elastin baru
setelah 6 minggu terapi microneedling.6,11 Untuk penanganan parut akne,

Fabbrocini dkk, melaporkan bahwa teknik ini dapat memberikan efek yang segera
dalam perbaikan parut akne tipe rolling,7 sedangkan Kim dkk, melaporkan bahwa
parut tipe ice pick merupakan indikasi terbaik untuk terapi microneedling,
meskipun tipe rolling dan boxcar juga menunjukkan perbaikan.8 Teknik ini
merupakan modalitas yang sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan
laser.9,10
Carter melaporkan bahwa platelet rich plasma (PRP) gel tidak hanya
meningkatkan perbaikan luka dibandingkan jaringan dari luka yang tidak
diberikan PRP, namun juga menimbulkan kolagen yang lebih tersusun
dibandingkan, tanpa penumpukan jaringan ikat yang berlebihan atau pembentukan
parut.14 Regenerasi dan perbaikan jaringan lunak telah dilaporkan dalam skenario
klinis bedah perbaikan tendon Achilles, penanganan ulkus diabetik di kaki,
rhytidectomy, peningkatan take dari graft lemak dermal bebas untuk augmentasi
wajah dan lipoatropi, penyakit periodontal, dan terapi rejuvenasi wajah untuk
kerutan, solar aged skin, dengan suntikan infiltrasi langsung PRP pada dermis.15
Penggunaan klinis PRP untuk berbagai aplikasi telah dilaporkan, namun perlu
penelitian tentang pengaruh penggunaannya pada terapi microneedling dan subsisi
terhadap kolagen pada parut akne dengan pemeriksaan histopatologi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut
akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan
subsisi disertai pemberian PRP dengan parut akne yang ditangani

menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai


pemberian NaCl 0,9% (natrium klorida 0,9%/ larutan salin fisiologis)?
1.2.2 Apakah terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut
akne sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik
microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP?
1.2.3 Apakah terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut
akne sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik
microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9%?

1.3 Hipotesis
1.3.1

Terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne


yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi
disertai pemberian PRP dengan parut akne yang ditangani menggunakan
kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl
0,9%.

1.3.2

Terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne


sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan

kombinasi teknik

microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP.


1.3.3

Terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne


sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan

kombinasi teknik

microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9%.

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui pengaruh kombinasi teknik microneedling dan subsisi
disertai pemberian PRP terhadap pembentukan kolagen baru pada parut
akne.
1.4.2 Tujuan khusus
a. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi susunan kolagen
antara parut akne yang ditangani menggunakan

kombinasi teknik

microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP dengan parut akne yang
ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi
disertai pemberian NaCl 0,9%.
b. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi kepadatan kolagen
antara parut akne yang ditangani menggunakan

kombinasi teknik

microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP dengan parut akne yang
ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi
disertai pemberian NaCl 0,9%.
c. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi susunan kolagen
parut akne antara sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan
kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP.
d. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi kepadatan kolagen
parut akne antara sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan
kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP.
e. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi susunan kolagen
parut akne antara sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan

kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl


0,9%.
f. untuk mengetahui perbedaan kepadatan kolagen parut akne antara sebelum
dengan

sesudah

penanganan

menggunakan

kombinasi

teknik

microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9%.

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1

Untuk mendapatkan terapi alternatif dalam penanganan parut akne.

1.5.2

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dokter


spesialis kulit dan kelamin mengenai efek terapi parut akne secara
histopatologis.

1.5.3

Hasil penelitian ini dapat menjadi data penelitian selanjutnya untuk terapi
kombinasi lainnya dalam mengurangi tingkat keparahan parut akne.

Anda mungkin juga menyukai