Anda di halaman 1dari 2

Rancangan penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab-akibat dengan

cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimental yang


dipilih dengan menggunakan teknik acak.Pada kelompok perlakuan dilakukan
suatu intervensi tertentu kemudian kelompok kontrol tidak dilakukan tindakan.
Penelitian ini biasanya dilakukan pada binatang coba. Misalnya, peneliti ingin
meneliti pengaruh obat A terhadap penyembuhan penyakit pada kelompok
perlakuan yang telah diberikan bakteri penyakit tertentu. Kemudian dibandingkan
dengan kelompok kontrol yang diberikan bakteri penyakit tertentu, tetapi tidak
diberikan jenis obat A (hanya placebo). Pada penelitian ilmu keperawatan jenis
penelitian ini jarang dipergunakan.
Ada beberapa jenis rancangan penelitian eksperimental yang dapat digolongkan
ke dalam kelompok ini:
- Pasca test dengan kelompok eksperimen dan kontrol yang diacak
- Pra test dan pasca test dengan kelompok eksperimen dan kelompok yang
- Gabungan keduanya (rancangan SOLOMON)
a. Pasca test dengan pemilihan
Pada rancangan ini, kelompok eksperimental diberi perlakuan sedangkan
kelompok kontrol tidak. Pada kedua kelompok tidak diawali dengan pre
test. Pengukuran hanya dilakukan setelah pemberian perlakuan selesai
Subjek

Pra

Perlakuan

Pasca-test

R
=random
(acak)
b. Pra test dan pasca test dengan pemilihan kelompok
Dalam rancangan ini, kelompok eksperimental diberi perlakuan sedangkan
kelompok kontrol tidak ada. Pada kedua kelompok diawali dengan pre test,
dan setelah pemberian perlakuan selesai diadakan pengukuran kembali
(pasca-test). Rancangan penelitian ini mengikuti urutan prosedural yang
sama dengan rancangan eksperimental semua sejenis. Perbedaan terletak
pada pemilihan subjek dengan menggunakan teknik acak.
Subjek

Pra

Perlakuan

Pasaca-test

R : random (acak)

X: variabel bebas atau perlakuan


0 : observasi (pengukuran)
c. Rancangan solomon
Subjek

Pra

Perlakuan

Pasca-test

R = random (acak)
X= variabel
0= observasi (pengukuran)
Rancangan ini pada dasarnya menghubungkan 2 rancangan eksperimental
sebelumnya sehingga terbentuknya rancangan
yang melibatkan 4
kelompok. Dua kelompok sebagai kelompok eksperimen dan dua lainnya
sebagai kelompok kontrol. Pada kedua kelompok eksperimen diberi
perlakuan sedangkan pada kedua kelompok kontrol tidak. Pada satu
pasangan kelompok eksperimen dan kontrol diawali dengan pre-test,
sedangkan pada pasangan yang lain tidak. Setelah pemberian perlakuan
selesai diadakan pengukuran atau [asca test pada keempat kelompok.
penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang kuat dan cermat
terhadap hasil penelitian dibandingkan penelitian lainnya, memungkinkan
adanya suatu perbandingkan yang kompleks antara grup dan pengkajian
efek dari pra test pada nilai pasca test. Rancangan ini juga mampu
menetralkan kelemahan-kelemahan rancangan sebelumnya. Misalnya untuk
rancangan eksperimental sungguhan yang kedua, dengan memasukkan
langkah pemberian pra test dapat membuat subjek menjadi peka dalam
memberikan jawaban pasca test.
DAFPUS:
Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai