RISNO,SKM
Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat
anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.
Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan (sampah dapur), daundaunan, ranting pohon, kertas/karton, plastik, kain bekas, kaleng-kaleng,
debu sisa penyapuan, dsb (SNI 19-2454-1993).
a. Sampah padat.
b. Sampah cair.
c. Sampah dalam bentuk gas
Sampah pada umumnya dibagi 2 jenis, yaitu :
1. Sampah organik : yaitu sampah yang mengandung senyawa-senyawa organik,
karena itu tersusun dari unsur-unsur seperti C, H, O, N, dll. Umumnya sampah
organik dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, contohnya sisa
makanan, karton, kain, karet, kulit, sampah halaman.
2. Sampah an organik : sampah yang bahan kandungannya non organik,
umumnya sampah ini sangat sulit terurai oleh mikroorganisme. Contohnya kaca,
kaleng, alumunium, debu, logam-logam lain (Hadiwiyoto, 1983).
Sampah organik
seperti daun,
sayuran
Sampah
non-organik
seperti plastik
b.
c.
d.
e.
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang
menyenangkan bagi masyarakat. Bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk
karena sampah bertebaran dimana-mana.
Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan
masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung
(untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk
kerja, rendahnya produktifitas).
Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase
dan lain-lain.
Infrastruktur lain dapat juga dipengarui oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai,
seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengelolaan air. Jika sarana penampungan
sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampah dijalan.
Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan sering diperbaiki(
Tchobanoglous dkk, 1993).
Pengelolaan sampah
Pola kolektif
Pola individu
Sampah an organik
REDUCE
(mengurangi)
REUSE
(menggunakan
kembali)
RECYCLE
(mendaur ulang)