Anda di halaman 1dari 16

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Minyak Dan Gas Bumi
Pengertian minyak bumi dan gas bumi merupakan gabungan/campuran komposisi
dari Hydrogen dan karbon, oleh karena itu disebut juga sebagai hidrokarbon.Nama lain dari
hidrokarbon adalah Petroleum.Kata Petroleum berasal dari bahasa latin, dimana petra berarti
batuan dab oelum berarti minya.Berdasarkan arti tersebut di atas berarti minyak dan gas bumi
merupakan hasil yang didapat pada batuan didalam kerak bumi.Istilah lain yang sering
digunakan adalah minyak mentah (crude oil).
Minyak mentah berarti minyak yang belum dikilang, jadi masih terdapat dalam kerak
bumi.Gas bumi dalam bahasa inggris Nature Gas, yang dpat diartikan sebagai gas alam.
Eksplorasi minyak dan gas bumi tidaklah mudah.Pertama harus dicari batuan sedimen
yang mengandung material organik yang disebut source rock dan batuan induk.Material
organik tersebut berasal dari darat (terrestrial) atau asal laut (marine).Batuan yang dapat
dijadikan sebagai batuan induk adalah batuan sedimen klastik halus seperti batulempung,
serpih, dan napal.Material organik yang dikandung batulempung antara 1-2%.Batulempung
yang mengandung material organik kurang dari itu tidak dpat menjadi batuan hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon dihasilkan secara organik artinya berasal dari sisa-sisa hewan
dan tumbuhan yang telah mati dan mengalami proses kimia dan fisika.Bahan-bahan organik
tersebut tertimbun oleh sedimen seperti lempung, serpih dan sebagainya.Oleh karena adanya
proses-proses kimia dan fisika maka senyawa hidrokarbon akan keluar dari sisa-sisa
organisme tersebut.
Faktor-faktor yang diperlukan untuk terjadinya proses ini antara lain :
Suhu (panas minimum 200o F, maka makin kebawah permukaan bumi
semakin panas)
Tekanan (dari sedime di atasnya)
Waktu (proses sampai jutaan tahun)
Tempat-tempat dengan penimbunan yang cukup hanya terjadi di cekungan-cekungan
kulit buni dan sayangnya lebih dari sebagian kulit bumi merupakan daerah benua atau
paparan yang tidak tertutup oleh sedimen yang tipis.Kalaupun material organik itu
M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 1

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

mengalami kematangan, hanya sebagian kecil (30 % dapat berubah menjadi minyak bumi
dan gas bumi).
Syarat syarat terjadinya minyak dan gas bumi adalah :

Terdapat batuan induk, yaitu pada batuan sediment yang banyak mengandung
bahan bahan organic sisa sisa hewan dan tumbuhun yang mengalami
pematangan sehingga terbentuk minyak dan gas bumi.

Migrasi minyak dan gas bumi, proses ini merupakan perpindahan minyak dan
gas bumi dari batuan induk menuju ke lapisan reservoir untuk di
konsentrasikan di dalamnya.

Batuan reservoir, merupakan batuan sediment yang berpori pori sehingga


minyak dan gas bumi yang dihasilkan oleh batuan induk akan disimpan disini.

Perangkap atau trap, merupakan bentukan bentukan yang memungkinkan


minyak dan gas bumi tercetak atau terperangkap didalamnya.

Batuan penutup, adalah suatu batuan sediment yang kedap air sehingga
minyak dan gas bumi yang ada di dalam batuian reservoir tidak dapat keluar
lagi.

Migrasi Hidrokarbon
Minyak bumi yang terbentuk sebagai tetes tetes kecil atau mungkin sebagai koloid
di dalam batuan induk karena pengaruh tekanan atau Bouyancy akan bergerak dan mengalir
kedalam batuan reservoir, inilah yang disebut migrasi.

Dibedakan 2 cara migrasi minyak dan gas bumi, yaitu :

Migrasi Primer : keluarnya minyak dan gas bumi dari batuan induk dan masuk
kedalam batuan lapisan penyalur

Migrasi Sekunder : Pergerakan minyak dan gas bumi dari lapisan penyalur ke tempat
akumulasi( tempat tetes tetes atau gumpalan minyak yang terkumpul dalam
perangkap )

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 2

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

Batuan Reservoir
Batuan reservoir adalah wadah permukaan yang diisi dan dijenuhi oleh minyak dan
gas bumi. Ruangan penyimpanan minyak dalam batuan reservoir berupa rongga rongga
atau pori yang rendah. Pada hakekatnya setiap batuan dapat berindak sebagai batuan
reservoir asal mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan melepaskan minyak bumi.
Dalam hal ini batuan reservoir harus menyandang dua sifat fisik penting, yaitu harus
memberikan porositas yang memberikan kemampuan untuk menyimpan dan juga kelulusan
atau permeabilitas. Jadi secara singkat dapat disebut bahwa batuan reservoir harus berongga
rongga atau berpori yang berhubungan. Porositas dan permeabilitas sangat erat
hubungannya, sehingga dapat dikatakan bahwa permeabilitas tidak mungkin tanpa adanya
porositas, walaupun sebaliknya belum tentu demikian. Batuan dapat bersifat sarang tetapi
tidak permeabel.
Menurut Payne (1942), perbedaan antara porisitas dan permeabilitas adalah bahwa
porositas menentukan jumlah cairan yang terdapat, sedangkan permeabilitas menentukan
jumlahnya yang dapat diproduksikan.Dilain pihak, suatu batuan reservoir juga dapat
bertindak sebagai lapisan penyalur aliran minyak dan gas bumi dari tempat minyak bumi
tersebut keluar dari batuan induk (migrasi primer) ke tempat berakumulasinya dalam suatu
perangkap.Bagian suatu perangkap yang mengandung minyak atau gas disebut
reservoir.Jadi reservoir merupakan bagian kecil dari pada batuan reservoir yang berada
dalam keadaan demikian sehingga membentuk suatu perangkap.
Syarat-syarat untuk reservoir minyak dan gas bumi adalah :

Batuan reservoir diisi dan dijenuhi oleh minyak dan gas bumi, biasanya
merupakan batuan yang berpori-pori.

Lapisan penutup (cap rock), batuan yang tidak tembus minyak, terdapat di atas
reservoir.

Perangkap reservoir, bentuk reservoir sedemikian rupa sehingga minyak bumi


dapta tertampung.
Batuan yang menyandang sifat porositas dan permeabilitas yang baik adalah
batupasir dan karbonat (batugamping dan dolomitan).Karena itu minyak dan
gas bumi 60 % di dapat reservoir batupasir, 39 % dari batupasir karbonatan
dan sisanya 1 % dari reservoir lain, misalnya rekahan-rekahan pada batuan
beku.

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 3

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

Perangkap Reservoir
Perangkap reservoir merupakan unsure penting dalam cara terdapatnya minyak dan
gas bumi.Usaha eksplorasi terutama diunjukkan untuk mencari perangkap-perangkap
reservoir ini.Istilah perangkap atau trap ialah bentuk geometri struktur atau lapisan
sedemikian rupa sehingga tubuh reservoir terkurung atau tersekat oleh batuan yang
impermeable (batuan penyekat).Jadi seolah-olah minyak terjebak atau tersangkut pada batuan
reservoir, tidak bisa lepas atau bermigrasi lebih lanjut.

Pada dasarnya terdapat banyak jenis perangkap minyak dan gas bumi, tetapi pada
umumnya dikategorikan pada 3 jenis :

Perangkap struktur

Perangkap stratigrafi

Perangkap kombinasi struktur dan stratigrafi

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 4

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

BAB II
OPERASI PEMBORAN
II.1

DASAR TEORI
(terlampir)

II.2

PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


(terlampir)

II.3

KESIMPULAN
(terlampir)

II.4

LAMPIRAN
(terlampir)

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 5

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

BAB III
ANALISA BATUAN INDUK DAN HIDROKARBON
III.1

DASAR TEORI
(terlampir)

III.2

PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


(terlampir)

III.3

KESIMPULAN
(terlampir)

III.4

LAMPIRAN
(terlampir)

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 6

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

BAB IV
LOG MEKANIK (WIRELINE LOG)
IV.1

EVALUASI KUALITATIF WIRELINE LOG


IV.1.a. DASAR TEORI
(terlampir)

IV.1.b. PEMBAHASAN
(terlampir)

IV.1.c. KESIMPULAN
(terlampir)

IV.1.d. LAMPIRAN
(terlampir)

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 7

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

IV.2

EVALUASI KUANTITATIF WIRELINE LOG


IV.2.a. METODE SW-RW
IV.2.a.i.

DASAR TEORI
(terlampir)

IV.2.a.ii. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


(terlampir)

IV.2.a.iii. KESIMPULAN
(terlampir)

IV.2.a.iv. LAMPIRAN
(terlampir)

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 8

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

IV.2.b. METODE MN-MD


IV.2.b.i.

DASAR TEORI
(terlampir)

IV.2.b.ii. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


(terlampir)

IV.2.b.iii. KESIMPULAN
(terlampir)

IV.2.b.iv. LAMPIRAN
(terlampir)

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 9

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

BAB V
INTERPRETASI SEISMIK
V.1

DASAR TEORI
(terlampir)

V.2

LANGKAH KERJA
(terlampir)

V.3

PEMBAHASAN
(terlampir)

V.4

KESIMPULAN
(terlampir)

V.5

LAMPIRAN
(terlampir)

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 10

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

BAB VI
KORELASI LOG SEISMIK
VI.1

DASAR TEORI
(terlampir)

VI.2

LANGKAH KERJA
(terlampir)

VI.3

PEMBAHASAN
(terlampir)

VI.4

KESIMPULAN
(terlampir)

VI.5

LAMPIRAN
(terlampir)

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 11

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

BAB VII
PEMETAAN BAWAH PERMUKAAN DAN PERHITUNGAN
CADANGAN
VII.1 DASAR TEORI
(terlampir)

VII.2 LANGKAH KERJA


(terlampir)

VII.3 PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN


(terlampir)

VII.4 KESIMPULAN
(terlampir)

VII.5 LAMPIRAN
(terlampir)

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 12

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

KESIMPULAN UMUM
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan kesimpulan secara umum, yaitu :
Lag time bertujuan untuk memperkenalkan opersi pengeboran sumur minyak,
sedangkan tujuan dari acara ini adalah untuk mengenal sample bawah permukaan,
yamg meliputi antara lain: cara pengambilan sample, menghitung volume dari casing,
besarnya sample, serta waktu yang dibutuhkan oleh sample cutting guna mencapai
permukaan.
Analisa batuan induk dan hidrakarbon merupakan analisa geokimia dalam eksplorasi
hidrokarbon pada dasarnya meliputi : menentukan potensi batuan induk, menentukan
tipe kerogen, dan kematangan batuan induk, selain itu untuk memberikan gambaran
dari arah mana migrasi minyak bumi yang berguna untuk mengembangkan sumur
pemboran dan menentukan kelanjutan dari penyelidikan pemboran.
Interprestasi seismik dalam eksplorasi minyak dan gas bumi, adalah untuk
menentukan ketebalan suatu lapisan bantuan, struktur geologi, stratigrafi dan
penyebaran lapisan batuan, yang akhirnya dipergunakan untuk menggambarkan
struktur bawah permukaan dalam bentuk peta struktur (struktur map) dan peta
ketebalan (isopach map atau isocohron map).
Dengan data log dapat diketahui karakteristik fisik batuan, khususnya batuan reservoir
meliputi litologi, porositas, permeabilitas, kedalaman zona produktifnya juga dengan
data log mekanik dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam korelasi log antar
sumur.
Seiring dengan pusatnya kegiatan minyak dan gas bumi menurut manusia untuk
berusaha menciptakan berbagai teknologi untuk mencapai hasil yang maksimal,
diantaranya hasil ciptaan teknologi tersebut adalah EMI dan FMI.
Jumlah minyak atau gas terdapat didalam suatu volume merupakan fungsi dari harga
porositas dan kejenuhan hidrokarbonnya. Mengevaluasi produktivitas suatu reservoir
sangat penting untuk mengetahui bagaimana cairan yang terdapat di dalamnya dapat
keluar melalui sistem pori-pori.
Korelasi dapat diartikan sebagai penentuan unit stratigrafi dan struktur yang
mempunyai persamaan waktu, umur dan posisi stratigrafi.Korelasi ini digunaka untuk

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 13

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

keperluan dalam pembuatan penampang dan peta bawah permukaan (subsurface map
and cross-section)
Peta-Peta bawah permukaan adalah sifat kuantitatif dari peta-peta tersebut.Sifat
kuantitatif itu dinyatakan dengan apa yang dinamakan garis iso atau secara popular
disebut garis kontur (countourlines,tranchesuntuk peta topografi).Garis ini
menyatakan titik-titik yang mempunyai nilai yang sama,terutama nilai kuantitatif dari
suatu gejala atau sifat tertentu yang terdapat pada suatu bidang permukaan
(perlapisan) atau dalam interval antar dua bidang permukaan / perlapisan.

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 14

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

KRITIK DAN SARAN


Sebaiknya Assisten memberikan materi dengan pemahaman yang mudah dimengerti
dan sangat terkait dengan tugas yang diberikan, sehingga dalam pengerjaan tugas
praktikan tidak banyak menemukan perbedaan dari yang diajarkan.
Sebaiknya antar asisten memiliki persamaan persepsi sehingga tidak membingungkan
praktikan
YEHAAA SEMANGAT BUAT ASISTEN 2013/2014 DAN PRAKTIKAN
ANGKATAN 2011 SEMOGA SUKSES!!!

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 15

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

DAFTAR PUSTAKA

Ali, S.S.,M.N.Nessa, dan A.Rahman, 1992. Rangkuman beberapa hasil penelitian


keairan. Prosiding Temu Karya Ilmiah Potensi Sumberdaya Mineral Sulawesi
Selatan dan Tenggara. 102 108

Amirthalingan, C. 1932. Correlation of sex and shell structure in Mollucs Trochus


niloticus Linn. Current Science (1): 72 73

Asano, N. 1939. On the spawning saeason of top shell. Journal of Fisheries vol
34(1): 36-38

_______, 1944. On the food of top shell from Palau Island. Journal of fisheries
35(4): 8p

Arafin, Z. 1993, Geographical distribution, habitat and fishery of top shel (Trochus
niloticus) in Maluku. Perairan Maluku dan Sekitarnya, Ambon : 93 101

Eddy Soekendarsi,M Iqbal Djawal and Y.Paonganan.2001. Growth rate of Trochus


niloticus L.fed on four species of benthic marine macroalgae. Phuket marine
biological center special publication 25(1):135-137

M lukman Baihaqi
111.110.096
Plug 8

Page 16

Anda mungkin juga menyukai