ISI
Mikropaleontologi merupakan cabang paleontologi yang mempelajari
mikrofosil. Mikrofosil adalah fosil yang umumnya berukuran tidak lebih besar
dari empat millimeter, dan umumnya lebih kecil dari satu milimeter, sehingga
untuk mempelajarinya dibutuhkan mikroskop cahaya ataupun elektron. Fosil yang
dapat dipelajari dengan mata telanjang atau dengan alat berdaya pembesaran kecil,
seperti kaca pembesar, dapat dikelompokkan sebagai makrofosil. Secara tegas,
sulit untuk menentukan apakah suatu organisme dapat digolongkan sebagai
mikrofosil atau tidak, sehingga tidak ada batas ukuran yang jelas.
Mikrofosil merupakan setiap fosil (kecil) yg untuk mempelajari sifat2 dan
strukturnya, paling baik dilakukan dg mikroskop (Jones, 1936).
Page 1
Lingkungan Pengendedapan
Foraminifera memberikan data tentang lingkungan masa lampau (skala
Geologi). Karena spesies foraminifera yang berbeda diketemukan di lingkungan
yang berbeda pula, seorang ahli paleontologi dapat menggunakan fosil
foraminifera untuk menentukan lingkungan masa lampau tempat foraminifera
tersebut hidup. Data foraminifera telah dimanfaatkan untuk memetakan posisi
daerah tropik di masa lampau, menentukan letak garis pantai masa lampau, dan
perubahan
perubahan
suhu
global
yang
terjadi
selama
jaman
es.
Page 2
kimia
dan
aspek
cangkang
fosil
kimia
material
foraminifera
penyusun
sangat
cangkang.
bermanfaat
karena
Page 3