Anda di halaman 1dari 3

1. Apa itu Manajemen??

Pengertian Manajemen Menurut Pendapat George R. Terry adalah suatu


proses yang khas, dimana terdiri dari kegiatan pengorganisasian,
perencanaan, menggerakkan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan
bantuan manusia dan sumber-sumber daya lainnya.
Menurut Mary Parker Follet, Pengertian Manajemen ialah sebagai seni
untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang-orang. Pengertian
manajemen ini sangat sesuai dengan kenyataan yang kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari, di mana para manajer tidak melakukan sendiri
tugas-tugas yang harus diselesaikanm tetapi dengan cara mengatur
orang-orang lain untuk melakukannya.
James A.F. Stoner Mengemukakan bahwa, Pengertian Manajemen
merupakan ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengodinasian dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya
manusia dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih
dahulu.
Berdasarkan pengertian manajemen di atas, maka dapat diketahui bahwa
Manajemen adalah suatu ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu yaitu
berfungsi menerangkan kejadian-kejadian, gejala-gejala dan keadaankeadaan yang ada. Sedangkan Manajemen sebagai seni berfungsi
mengajarkan kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal untuk
mencapai tujuan yang nyata-nyata mendatangkan hasil atau manfaat.
Dalam hal ini manajemen dilukiskan sebagai 5P, yaitu Perencanaan,
Pengarahan, Pengorganisasian, Pengoordinasian dan Pengawasan. Kelima
fungsi manajemen tersebut merupakan kunci bagi keberhasilan suatu
pemotivasian dan pengkomunikasian. Kedua fungsi ini, yaitu
pengkomunikasian dan pemotivasian akan menunjang (akselerator)
keberhasilan lima fungsi yang pertama.
Fungsi-fungsi Manajemen terdiri atas :
Perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing)
Pengarahan (directing)
Pengkoordinasian (coordinating)
Pengawasan (controlling)
2. Explorasi dan Explorasi Modern

Eksplorasi adalah kegiatan teknis ilmiah untuk mencari tahu suatu area,
daerah, keadaaan , ruang yang sebelumnya tidak diketahui keberadaan
akan isinya. Eksplorasi yang ilmiah akan memberikan sumbangan
terhadap khazanah ilmu pengetahuan. Eksplorasi tidak hanya dilakukan
disuatu daerah, dapat pula di kedalaman laut yang belum pernah
dijelajah, ruang angkasa, bahkan wawasan alam pikiran (eksloratin of the
mind) (Koesoemadinata, 2000).

Sedangkan istilah eksplorasi menurut bahasa inggris dan belanda


mempunyai 2 pengertian (Koesoemadinata, 2000) :

Melakukan perjalanan (di suatu kawasan yang tidak atau sedikit


diketahui sebelumnya) untuk mempelajari gejala alam, penduduk, dan
sebagainya.

Mempelajari secara rinci, memeriksa secara teliti, menyelidiki.

Dalam dunia geologi dan pertambangan arti eksplorasi adalah


pengertian yang kedua, sedangkan dalam masyarakat luas adalah
pengertian yang pertama.

Menurut Thomas Kunh, 1962 dalam Koesoemadinata, 2000 dalam


bukunya The structure of scientific revolution memberi pengertian bahwa
jika seseorang akan mencari sesuatu sadar/tidak sadar dia harus sudah
mempunyai model yang dicarinya. Begitu juga bagi seorang geolog, harus
sudah mempunyai bayangan model dan konsep dari eksplorasi. Selain itu
juga harus mengetahui sistem yang efektif untuk melakukan kegiatan
eksplorasi di suatu daerah yang dicari. Yang terakhir menentukan metoda
untuk mencari dan melacak cebakan mineral, gejala gejala geologi, dan
sebagainya.

(Koesoemadinata,R.P. 2000.Geologi Eksplorasi. Bandung : ITB )


Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia)
Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk
mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran,
kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat
dilakukan analisis/kajian kemungkinan di lakukannya penambangan.
Dari ke-tiga pengertian tentang eksplorasi di atas, dapat disimpulkan
bahwa eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang
meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi,
kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta studi kelayakan dari
endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan.
Eksplorasi mopdern melibatkan pemikiran yang kreatif, penggunaan
metoda-metoda pengambilan data yang "anggih, seperti teknik indra jauh,
sur;ey teknik geofisika udara maupun darat dan laut, maupun survey
geology
3. Konsep Explorasi??
a. Menemukan
Jadi di konsep pertama ini akan menargetkan bahan galian apa yang akan
di Tambang, kemudian dimana bahan tersebut ditambang. Misalkan ente
mau nambang batubara di Jawa Barat, yaa pasti gak ada. Jadi ente mesti
tau peta geologi regional men!
b.

Membuktikan

Nah disini ente harus bisa membuktikan keberadaan suatu mineral.


Bagaimana kualitas dan kuantitasnya, bentuknya, kemenerusannya. Ente
mau nambang nambang emas, tapi keberadaannya di laut, yaa bisa jadi
panggang guling oleh masyarakat haha. Ataupun ente mau nambang nikel
di Kalimantan tapi gak prospek, jadi yaa stop! COBA LAGI.
c. Mengevaluasi
Pada tahap akhir ini, ente harus mampu mengukur sumberdaya dan
cadangan mineral yang akan ditambang.
4. Manajemen Eksplorasi ??
Teori manajemen dapat diterapkan dalam kegiatan eksplorasi. Secara
umum, dalam suatu program penentuan yang mengarah ke eksplorasi
harus dimulai dengan hipotesa pekerjaan, yang merupakan rencana ulang
pemilihan fakta-fakta dari beberapa observasi dan intepretasi dengan
spekulasi dari pengeluaran.
Syarat untuk perumusan hipotesis dari suatu penemuan (dalam hal ini
endapan bahan galian) adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan staf (pekerja) yang baik tentang keadaan/kontrol GEOLOGI
suatu endapan,
2. Mempunyai wawasan dan imajinasi,
3. Mempunyai bakat intuisi,
4. Mempunyai keberanian,
5. Mempunyai keyakinan tentang penilaian hipotesis,
6. Kemampuan untuk berdiri sendiri.
Untuk mencapai kesuksesan dalam EKSPLORASI, maka urutan-urutan yang
perlu diperhatikan oleh seorang (badan) pengelola eksplorasi antara lain :
1. Penentuan tujuan jangka panjang yang realistik dan tidak bersifat
subjektif,
2. Pendelegasian tanggung jawab pada masing-masing individu/tim,
3. Penciptaan suasana kerja yang produktif sehingga mampu merangsang
munculnya inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan baru,
4. Pemastian adanya komunikasi yang baik, baik dari pusat kelapangan,
atau dalam satu kerja tim lapangan,
5. Penekanan dan proporsi yang baik dalam pengelolaan sumberdaya
(manusia, uang, dan waktu),
6. Membiasakan dalam peninjauan kembali keputusan sebelum
memutuskan/membuat keputusan akhir (final decission).

5. Perencanaan Eksplorasi

Anda mungkin juga menyukai