Anda di halaman 1dari 29

CERMIN

Makalah
Diajukan untuk Memenui Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Labolatorium Fisika Sekolah II
Dosen : Hj. Ade Yeti Nuryantini,M.Pd,M.Si
Ass. Dosen : Adam Malik,M.Pd

Disusun Oleh:
Shevty Riany (1210207098)
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012

Kata Pengantar
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT. Sebab dengan rahmatnya saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat beserta salam semoga tetap
terculah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW, kepada kluarganya,sahabatnya serta
kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Sekolah Lanjutan 1
yang didalamnya berisi tentang Cermin Datar.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini banyak kekurangannya dan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap umumnya kepada pembaca semuanya
supaya bisa memberikan kritik dan sarannya yang bersifat membangun terhadap
kesempurnaan tugas makalah ini terutama untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini berbmanfaat khususnya untuk saya, umumnya untuk para pembaca.

Bandung, Desember 2012

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia sangatlah
membutuhkan cermin, Baik itu cermin datar, cermin cekung maupun cermin cembung. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya alat-alat yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari yang menggukan cermin khususnya cermin cekung dan cermin cembung. Cermin
cekung dan cembung memiliki sifat yang khas dimana keduanya memiliki sifat yang
berbeda-beda sehingga dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehari-hari
contohnya mengemudi. Kaca spion pada mobil merupakan contoh dari pemanfaatan cermin
cembung sebab dengan menggunakan cermin cembung bayangan dibelakang mobil dapat
terlihat lebih jauh sehingga pengemudi kendaraan dapat melihan keadaan di belakangnya
tanpa harus menengok kebelakang.
Ternyata masih banyak orang yang belum bisa memanfaatkan keberadaan
cermin cekung dan cermin cembung tersebut. kebanyakan orang- orang memanfaatkan
cermin tersebut hanya untukkaca spion, padahal cermin cekung dan cermin
cembung mempunyai segudang manfaat yang dapat manusia pergunakan dalam kehidupan
sehari-hari, hal ini terjadi karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman manusia terhadap teori
tentang cermin cekung dan cembung. Berangkat dari masalah diatas, saya bermaksud untuk
membahas lebih lanjut mengenai cermin cekung dan cermin cembung.

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah pada pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hukum pemantulan dan sifat bayangan pada cermin cekung dan cermin
cembung?
2. Bagaimanakah pemanfaatan cermin cekung dan cermin cembung dalam kehidupan seharihari?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan hukum pemantulan dan sifat bayangan pada cermincekung dan cermin
cembung.
2. Menjelaskan pemanfaatan cermin cekung dan cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
KERANGKA TEORI
A. Peta konsep
B. Materi
A. Pengertian cahaya
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik, oleh karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, maka
cahay dapat merambat didalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat dalam ruang hampa udara adalah
3x108m/s. Cermin membentuk bayangan melalui proses pemantulan. Bayangan yang dibentuk dapat berupa bayangan nyata
dan ataupun maya. Kedua bayangan tersebut dapat dilihat oleh mata, tetapi hanya bayangan nyata yang dapat difokuskan di
layar.
Bayangan ada 2 macam, yaitu:
1. Bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi karena perpotongan sinar-sinar pantul
2. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang terjadi perpotongan perpanjangan sinar pantul
Jika dua buah cermin datar saling membentuk sudut a maka bayangannya yang terbentuk adalah

Ket:

n= banyaknya bayangan
a= sudut antara dua cermin datar

Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar memiliki sifat


a.

Sama tegak

b.

Bersifat maya (semu)

c.

Jarak bayangan kecermin sama dengan jarak benda kecermin (S=S)

d.

Tinggi bayangan sama dengan tinggi benda ( h = h)

e.

Besar bayangan sama dengan besar benda ( m=m)

f.

Fosisi bayangan (orientasi kanan kiri) berlawanan dengan benda.

B.

Hukum pemantulan cahaya


hukum pemantulan cahaya telah diselidiki oleh snellius, sehingga didapatkan hasil yang merupakan huum snellius
untuk pemantulan cahaya Yang berbunyi :

a.

Sinar datang garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.

b.

Sudut datang sama dengan sudut pantul.

Seseorang dapat melihat benda karena benda tersebut mengeluarkan atau memantulkan
cahaya ke mata kita. Secara garis besar pemantulan cahaya terbagi menjadi dua yaitu
pemantulan teratur dan pemantulan baur (pemantulan difus). Pemantulan teratur terjadi jika
berkas sinar sejajar jatuh pada permukaan halus sehingga berkas sinar tersebut akan
dipantulkan sejajar dan searah, sedangkan pemantulan baur terjadi jika sinar sejajar jatuh
pada permukaan yang kasar sehingga sinar tersebut akan dipantulkan ke segala arah.

Gambar 7.7 Pemantulan teratur dan Pemantulan baur Pemantulan teratur Pemantulan baur.

Cermin sferik adalah cermin lengkung seperti permukaan lengkung sebuah bola dengan jari-jari
kelengkungan R. Cemin ini dibedakan atas cermin cekung (konkaf) dan cermin cembung (konveks). Setiap
cermin sferik baik itu cermin cekung ataupun cermin cembung memiliki fokus f yang besarnya setengah jari-jari
kelengkungan cermin tersebut.
dengan
f : jarak fokus
R: jari-jari kelengkungan cermin
Bagian-bagian cermin lengkung antara lain adalah sumbu utama (C-O), titik pusat kelengkungan cermin ( C
), titik pusat bidang cermin ( O ), jari-jari kelengkungan cermin ( R ), titik fokus / titik api ( F ) , jarak fokus (f)
dan bidang fokus .
Gambar 6 Bagian-bagian pada cermin (a) cermin cekung, (b) cermin cembung
Garis pada cermin sferik yang menghubungkan antara pusat kelengkungan C, titik fokus f dan titik tengah
cermin O disebut sumbu utama.
Menurut dalil Esbach jarak antara dua titik tertentu pada cermin cekung dapat diberi nomor-nomor ruang. Jarak
sepanjang OF diberi nomor ruang I, sepanjang FC diberi nomor ruang II, lebih jauh dari C diberi nomor ruang III
dan dari O masuk ke dalam cermin diberi nomor ruang IV. Ruang I sampai III ada di depan cermin cekung
(daerah nyata) dan ruang IV ada di belakang cermin cekung (daerah maya).
Gambar 7. Penomoran ruang pada cermin cekung. Daerah di depan cermin disebut daerah nyata, dan daerah di
belakang cermin disebut daerah maya.
Pada cermin cekung semua cahaya yang datang sejajar sumbu utama akan difokuskan sesuai dengan sifatnya
yaitu mengumpulkan cahaya. Titik berkumpulnya sinar-sinar pantul disebut titik fokus atau titik api yang terletak
di sumbu utama. Cara melukis sinar-sinar pantulnya tetap menggunakan hukum pemantulan cahaya.
Gambar 8. Pemantulan berkas cahaya sejajar sumbu utama pada cermin cekung
Bagaimana jika sinar-sinar yang datang ke cermin cekung tidak sejajar sumbu utama? Ternyata berkas-berkas
sinar pantul akan berpotongan di satu titik yang tidak terletak pada sumbu utama. Oleh cermin sinar-sinar
tersebut akan dipantulkan tidak melalui fokus melainkan melewati suatu titik tertentu pada bidang fokus utama
seperti tampak pada gambar 8.
Gambar 9. Pemantulan berkas cahaya yang datangnya tidak sejajar sumbu utama pada cermin cekung

C.

Pembentukan bayangan oleh cermin cekung


Untuk menggambarkan bagaimana terbentuknya bayangan pada cermin cekung dapat
menggunakan bantuan sinar-sinar istimewa, dengan demikian lukisan bayangan akan dapat dilukis dengan
mudah karena sinar-sinar tersebut mudah diingat ketentuannya tanpa harus mengukur sudut datang dan sudut
bias. Sinar-sinaar istimewa inipun tetap berdasarkan hukum pemantulan cahaya. Untuk menggambarkan
bagaimana terbentuknya bayangan pada cermin sferik kita dapat menggunakan bantuan sinar-sinar istimewa,
dengan demikian lukisan bayangan akan dapat kita lukis dengan mudah.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung adalah sebagai berikut:
1.

Sinar yang datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F).

Gambar 10. Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan cermin cekung
melalui titik fokus
2.

Sinar yang datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Gambar 11. Sinar yang melalui fokus akan dipantulkan cermin cekung sejajar
sumbu utama
3.

Sinar-sinar yang datang melalui pusat kelengkungan ( C ) akan dipantulkan kembali melalui titik pusat

kelengkungan tersebut.

Gambar 12. Sinar yang melewati titik pusat kelengkungan


dipantulkan cermin cekung melewati titik tersebut.

cermin akan

Contoh melukis bayangan pada cermin cekung

Benda berada di jauh tak terhingga


Sinar-sinar yang berasal dari benda yang jauh tak terhingga datang ke cermin berupa sinar-sinar sejajar dan
oleh cermin sinar-sinar ini akan dikumpulkan di fokus utama sehingga bayangan benda yang terbentuk berupa
titik di titik fokus cermin.

Benda berada di titik pusat kelengkungan cermin (titikC)


Benda AB berada di titik pusat kelengkungan cermin cekung akan menghasilkan bayangan yang tepat berada di
titik pusat kelengkungan cermin pula. Dapatkah kamu menyebutkan sifat-sifat bayangan yang terbentuk ?

Benda AB berada di ruang II cermin

cekung akan menghasilkan bayangan di ruang III. Sebutkan sifat-sifat

bayangan yang terbentuk !

Benda berada di ruang II

Benda berada di ruang III


Benda AB terletak di ruang III cermin cekung akan menghasilkan bayangan di ruang II. Cobalah kamu sebutkan
sifat-sifat bayangan yang terbentuk !

Benda berada di titik fokus


Benda AB tepat di titik fokus maka sinar-sinar yang datang dari benda dipantulkan oleh cermin cekung sejajar
sumbu utama sehingga tidak terbentuk bayangan, atau sering juga dikatakan bahwa bayangan benda berada di
jauh tak terhingga.

Benda berada di ruang I


Bila benda berada di ruang I,

bayangan yang terbentuk merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar-

sinar pantul, sehingga bayangan berada di belakang cermin.

Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa antara ruang tempat benda berada dan
tempat bayangan berada bila dijumlah hasilnya adalah 5. Kecuali benda yang berada di titiktitik khusus. Dengan demikian berlaku:

Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan =


5

D.

Pembentukan Bayangan Oleh Cermin Cembung


Sama halnya dengan cermin cekung, pada cermin cembung juga mempunyai tiga macam sinar
istimewa. Karena jarak fokus dan pusat kelengkungan cermin cembung berada di belakang cermin maka ketiga
sinar istimewa pada cermin cembung tersebut adalah :
1.
Gambar 13. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus
Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F).
2.
Gambar 14. Sinar yang datang seolah-olah menuju fokus akan di pantulkan sejajar sumbu utama
Sinar yang datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3.
Gambar 15. Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui sinar itu juga.
Sinar-sinar yang menuju titik pusat kelengkungan ( C ) akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik pusat
kelengkungan tersebut.
Contoh melukis bayangan pada cermin cembung
Gambar 16. Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung. Bayangan dari benda nyata selalu di ruang I
cermin, bersifat maya, diperkecil dan sama tegak dengan bendanya.
Seperti halnya pada cermin cekung, melukis bayangan pada cermin cembung juga diperlukan minimal dua sinar
istimewa. Karena depan cermin adalah ruang IV maka berapapun jarak benda nyata dari cermin tetap berada di
ruang IV . Dengan demikian bayangan yang terbentuk berada di ruang I cermin cembung dan bersifat maya,
diperkecil.

Itulah sebabnya bayangan yang terlihat di dalam kaca spion dari benda-benda nyata di depan
kaca spion tampak mengecil dan spion mampu mengamati ruang yang lebih luas.
Selain dengan cara melukis secara cepat kamu dapat menentukan sifat-sifat bayangan yang dibentuk
oleh cermin-cermin sferik dengan menggunakan ketentuan-ketentuan berikut :
-

Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu sama dengan lima
Benda yang terletak di ruang II dan III selalu menghasilkan bayangan yang terbalikterhadap bendanya.
Sedangkan benda-benda yang berada di ruang I dan IV akan selalu menghasilkan bayangan yang sama tegak
dengan bendanya.

Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih besar daripada
bendanya (diperbesar).

Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih kecil daripada
bendanya (diperkecil).
3) Hubungan antara Jarak Benda, Jarak Fokus dan Jarak Bayangan
Gambar 17. Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s), dan jarak fokus (f) dalam ukuran geometri.
Hubungan antara jarak benda (s), jarak fokus (f) dan jarak bayangan (s) pada cermin cekung dapat ditentukan
dengan bantuan geometrik.
Perhatikan perbandingan-perbandingan geometri dan trigonometri dari gambar 17 tersebut di atas. Jarak AB ke
O adalah jarak benda (s), jarak AB ke cermin adalah jarak bayangan (s) dan jarak F ke O adalah jaraak fokus
(f). Pada gambar tersebut tampak bahwa segitiga GFO dan A'B'F sebangun sehingga berlaku,
sehingga
Pada gambar tampak juga bahwa segitiga ABO dan A'B'O sebangun sehingga diperoleh,
sehingga

. Substitusikan kedua persamaan sehingga diperoleh

perkalian silang sehingga,


s.f = s.s s.f
Bagilah semua ruas dengan ss'f, akhirnya diperoleh :

persamaan , gunakan

atau
Bila jarak fokus sama dengan separuh jarak pusat kelengkungan cermin f = R, sehingga persamaan cermin
lengkung juga dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut
Dalam menggunakan persamaan tersebut perlu diperhatikan kesepakatan tanda yang telah disepakati bersama
yaitu :
a.

Jarak benda s bernilai positif (+) jika benda nyata terletak di depan cermin.
Jarak benda s bernilai negatif (-) jika benda maya terletak di belakang cermin.

b.

Jarak bayangan s bernilai positif (+) jika bayangan nyata di depan cermin.
Jarak bayangan s bernilai negatif (-) jika bayangan maya di belakang cermin.

c.

R dan f bertanda positif (+) untuk cermin cekung dan bertanda (-) untuk cermin cembung.
Berbeda dengan cermin datar besar bayangan yang dibentuk oleh cermin lengkung berbeda-beda sesuai
dengan letak benda tersebut terhadap cermin. Untuk mengetahui perbesaran linier pada pembentukan bayangan
pada cermin lengkung maka dapat dibandingkan tinggi bayangan h dengan tinggi benda h atau jarak bayangan
terhadap cermin s dengan jarak benda terhadap cermin s.
dengan

: perbesaran linier

: tinggi bayangan

h : tinggi benda
s

: jarak bayangan terhadap cermin

s : jarak benda terhadap cermin


Jika dalam penghitungan ternyata diperoleh M >1 artinya bayangan yang dibentuk lebih besar daripada
bendanya, jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan bendanya sedangkan jika 0<M<1 maka bayangan
yang dibentuk akan lebih kecil dari bendanya

BAB III
APLIKASI MATERI
A. Aplikasi Materi
1) Penggunaan cermin cekung
Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan kaca rias, karena menghasilkan
bayangan yang diperbesar
Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena sifatnya yang mengumpulkan
gelombang
Teropong
Cermin cekung digunakan pada teropong pantul pengganti lensa okuler
2) Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki sifat selalu membentuk bayangan yang tegak, maya
dan diperkecil, sehingga cermin ini mampu membentuk bayangan benda yang sangat luas.
Dengan sifat ini maka cermin cembung banyak digunakan pada:
kaca spion pada kendaraan
kaca pengintai pada supermarket
kaca spion pada tikungan jalan
B.

Soal dan Pembahasan

1. Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm didepan sebuah cermin cekung yang
memiliki fokus 15 cm. Hitunglah:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
Dik. h = 20 cm
f = 15 cm
s = 10 cm
Dit. a. s = ? b. M = ? c. h = ?
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s
1/15 = 1/10 + 1/s
1/s = 1/15 1/10
= 2/30 3/30
= -1/30
s = -30 cm (maya, tegak)
b. M = |s/s|
= 30/10
= 3 (diperbesar)
c. M = h/h
3 = h/20
h =20 x 3
= 60 cm

2.

Sebuah benda terletak 5 cm di depan sebuah cermin cekung yang berjari-jari 20 cm. Tentukan

a.

jarak bayangan

b.

Perbesaran bayangan

c.

sifat-sifat bayangan!

Penyelesaian:
Diketahui : s = 5 cm
R = 20 cm maka f = 10 cm
Ditanya :
a. s
b. M
c. sifat-sifat bayangan

Jawab:
a.
sehingga

s = 10 cm

Jadi jarak bayangannya 10 cm


b.

M = kali

c.

Sifat-sifat bayangannya adalah : maya, tegak, diperbesar, di ruang IV.

3.

Sebuah benda diletakan 20 cm di depan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 30 cm.

a.

Tentukan letak bayangan yang tebentuk dan sebutkan sifat-sifatnya.

b.

Hitunglah pembesaran bayangannya.


Penyelesaian:

Diketahui:
S1 = 20 cm
R = 30 cm, f = R = x30 = 15 cm
Ditanya:
a.

S2

b.

sifat-sifatnya.

c.

M
Jawaban:

a.

Jarak bayangan
= +
= +
=
=
=
S2 = 60 cm

b. Sifat yangan adalah nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak diruangan III.
c.

Perbesaran bayangan
M

=
=
= 3 kali

4.

Sebuah benda diletakan 20 cm didepan sebuah cermin cekung. Perbesaran yang terjadi 3 kali ukuran semula.
Berapakah fokus cermin cekung tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
S1

= 20 cm

=3

Ditanya: f
Jawab:
M

=
=
S2

= 3x 20
= 60 cm
= +

= +
=
=
f

=
= 15 cm

C. Lembar kerja siswa


Hubungan Antara Titik Fokus, Jarak Benda, Dan
Jarak Bayangan Pada Cermin Cekung
A. Tujuan :
Mempelajari hubungan antara titik focus, jarak benda, dan jarak bayangan pada cermin cekung.
B. Alat dan Bahan :
-

Cermin cekung

Lilin

Layar putih

- Bangku optic
C. Prosedur kerja
1. Letakan lilin di bangku optik diantara cermin cekung dan layar pituh
2. Geser-geserlah letak layar sepanjang mistar bangku optic hingga didapatkan bayangan yang jelas pada layar
putih.
3. Mengukur jarak layar dari cermin (sebagai ).
4. Mencatat hasil pengukuran dalam table pengamatan.
5. Mengulangi langkah diatas dengan mengubah letak bayangan (

1. Cermin Cekung
Selain cermin datar, ada pula cermin lengkung. Cermin tersebut adalah cermin cekung dan cermin cembung.
Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau membentuk cekungan. Garis
normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F. Sinar yang
melalui titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga.

Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada
cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan
titik api atau titik fokus (F).

Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik focus mengenai permukaan cermin cekung, ternyata semua sinar
tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Akan tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M
(2F), sinar pantulnya akan dipantulkan ke titik itu juga. Sinar-sinar istimewa cermin cekung sebagai berikut.

a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.

b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajarsumbu utama.

c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ke titik itu juga.

2. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Bayangan benda yang diletakkan antara F dan M memiliki sifat nyata, terbalik, dan
diperbesar.
Ketika kamu meletakkan sebuah benda dengan jarak lebih besar daripada titik fokus cermin cekung, bayangan benda yang
terjadi selalu nyata karena merupakan perpotongan langsung sinar-sinar pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi,
ketika benda kamu letakkan pada jarak di antara titik focus dan cermin, kamu tidak akan mendapatkan bayangan di depan
cermin. Bayangan benda akan kelihatan di belakang cermin cekung, diperbesar, dan tegak.

Bayangan benda yang diletakkan di antara titik fokus dan cermin memiliki sifat maya, sama
tegak, dan diperbesar
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s) akan menghasilkan jarak fokus f. hubungan tersebut secara
matematis dapat ditulis :

Pembentukan bayangan pada cermin cekung


Sifat-sifat :
1. mengumpulkan sinar (konvergen)
2. memiliki jari-jari kelengkungan (R) dan titik api/jarak fokus (f) yang bernilai positif, karena letak R dan f
terletak di depan cermin.
3. Pembagian ruang pada cermin cekung :
a. Ruang I : ruang antara cermin dengan F
b. Ruang II : ruang antara F dengan R
c. Ruang III : ruang diluar titik C
d. Ruang IV : ruang di belakang cermin
4. Untuk melukis bayangan pada cermin cekung digunakan tiga buah sinar istimewa (minimal 2 buah
sinar istimewa).
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus cermin.
b. Sinar yang datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar yang datang melalui titik pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan melalui titik pusat
kelengkungan juga.

Melukis bayangan pada cermin cekung

1. Bila benda berjarak lebih besar dari R

Bayangan benda (Object) akan berada diantara C dan F, Nyata,terbalik dan lebih kecil.

2. Bila benda diletakkan di antara C dan F

Bayangan benda (Object) akan lebih besar dan terbalik.

3. Bila benda diletakkan di antara titik F dan cermin

Bayangan benda (Object) terletak dibelakang cermin cekung (maya), lebih besar dan tidak
terbalik (tegak)

4. Bila benda tepat pada titik C (pusat kelengkungan)

Bayangan benda (object) sama besar dengan bendanya, tetapi terbalik. Pembentukan
bayangan dengan keadaan seperti ini dapat dipergunakan sebagai alat untuk membalikkan
bayangan suatu obyek pada alat optik. Bayangan suatu lensa obyektif diatur sedeikian rupa
agar tepat pada titik C, sehingga bayangan lensa tersebut sama besar dan terbalik.

5. Persamaan untuk cermin cembung dan cermin cekung.

Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, jarak fokus cermin dan jari-jari kelengkungan cermin
lengkung adalah sebagai berikut :

Keterangan :
f = jarak fokus (titik api) cermin (cm)
So = jarak benda dari cermin (cm)
Si = jarak bayangan dari cermin (cm)
R = jari-jari kelengkungan cermin (cm)
M = perbesaran bayangan (kali)
ho = tinggi benda (cm)
hi = tinggi bayangan (cm)

Pedoman pembentukan bayangan dan sifat bayangan pada cermin cembung dan cekung.

Ruang
benda

Ruang
bayangan

Sifat bayangan

IV

Maya, tegak, diperbesar

II

III

Nyata, terbalik, diperbesar

III

II

Nyata, terbalik, diperkecil

Di C

di C

Nyata, terbalik sama


besar

Beberapa pedoman yang perlu diketahui :

1. benda nyata jika terletak di depan cermin (So bernilai positif)


2. benda maya jika terletak di belakang cermin (So bernilai negatif)
3. bayangan nyata jika terletak di depan cermin (Si bernilai positif)
4. bayangan maya terletak di belakang cermin (Si bernilai negatif)
5. pada cermin cembung f dan R bernilai negatif
6. pada cermin cekung f dan R bernilai positif.
7. pada cermin cekung nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5.
8. jika nomor ruang benda > nomor ruang bayangan, maka bayangan diperkecil
9. jika nomor ruang benda < nomor ruang bayangan, maka bayangan diperbesar
10. jika benda terletak di ruang 1 atau 4, maka bayangannya pasti maya dan tegak
11. jika benda terletak di ruang 2 atau 3, maka bayangannya pasti nyata dan terbalik

Contoh :

Sebuah benda tingginya 6 cm terletak 20 cm di depan cermin cekung yang jari-jari kelengkungannya
40 cm. Tentukan :
a. jarak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan
d. sifat bayangan

Penyelesaian :
a.

........................

Pemanfaatan Pemantulan oleh Cermin Cekung.

Berdasarkan sifat cermin cekung yang mengumpulkan sinar atau perhatikan proses (4.a), maka
beberapa manfaat yang dapat diambil dapat dilukiskan seperti gambar berikut ini:

Sinar-sinar yang sejajar sumbu utama cermin cekung akan dipantulkan ke titik fokus dari cermin
cekung tersebut, sehingga manfaat yang dapat diambil adalah:
1.
Untuk mengumpulkan energi matahari, sehingga sinar-sinar yang terkumpul pada
titik fokus dapat berfungsi sebagai kompor atau sumber panas dengan intensitas yang
sangat tinggi. Hal ini mudah dipahami karena bila tanpa cermin cekung tersebut, maka
titik F hanya mendapat satu garis sinar saja (warna

hijau).

2.
Untuk mengumpulkan sinar dalam proses pembentukan bayangan pada Mikroskop
(letaknya di bawah meja preparat dan di bawah diafragma). Perhatikan gambar mikroskop

berikut ini.
3.
Hal seperti nomor 2, juga terjadi pada antena parabola, yang mana gelombang
elektromagnetik yang akan ditangkap bisa jadi berasal dari tempat yang sangat jauh,
misalnya berasal dari satelit. Karena letak satelit yang sangat jauh dari bumi, maka
intensitas gelombang yang sangat kecil tentu tidak baik untuk membawa informasi (data
digital), sehingga dengan memposisikan antena di titik F pada reflektor parabola (terbuat
dari bahan logam, bahan yang sangat baik memantulkan gelombang elektromagnetik), maka
akan diperoleh tangkapan gelombang elektromagnetik dengan intensitas yang jauh lebih
besar dibanding antena menangkap satu garis gelombang saja (warna

hijau).
4.
Hal seperti nomor 3, juga berlaku bila antena parabola difungsikan untuk
memancarkan gelombang elektromagnetik ke tempat lain yang jaraknya jauh.
5.
Apabila antena parabola difungsikan untuk memancarkan gelombang
elektromagnetik, maka jangkauan pancarannya menjadi sangat luas. Prinsip ini diterapkan
pada sistem satelit komunikasi, dan sistem radar (pendeteksi dan pengukur jarak obyek dari

suatu tempat di mana sistem radar itu diposisikan) Antena Parabola milik

NASA

JUMAT, 06 JANUARI 2012

CERMIN CEMBUNG
Selain cermin datar dan cermin cekung, terdapat pula cermin cembung. Pada
cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka
cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang
cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Bagaimanakah sifat-sifat cahaya
pantul pada cermin cembung?
Jika sinar datang sejajar dengan sumbu utama mengenai cermin cembung, sinar pantul
akan menyebar. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika
sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan
berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api
cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu.

Cermin cembung akan


menyebarkan sinar pantul
(divergen).

Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar
ke luar. Seperti halnya pada cermin cekung, pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa, tetapi dengan sifat yang berbeda.
1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik
fokus.

2. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung


Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di
belakang cermin. Mengapa demikian? Secara grafs, kamu cukup menggunakan dua
berkas sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung,
perhatikan Gambar dibawah sebuah lilin yang diletakkan di depan cermin cembung
akan memiliki bayangan maya di belakang cermin.
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya,
tegak, dan diperkecil.

Benda yang diletakkan di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan bayangan
di belakang cermin dengan sifat maya, sama tegak, dan diperkecil.
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s' ), dan titik fokus (f) memiliki
persamaan yang sama dengan cermin cekung. Perbedaannya, pada cermin cembung
nilai jarak fokus selalu negatif.

dengan f = bernilai negatif ()

Contoh Soal.

Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm. Jika benda diletakkan
pada jarak 10 cm di depan cermin, berapakah jarak bayangan benda? Sebutkan sifatsifatnya.
Penyelesaian:
Diketahui

jari-jari
s

(R)
=

30
10

cm
cm

Jawab:

Karena cermin yang digunakan adalah cermin cembung, jarak fokus bernilai negatif, f =
15
cm.
Jarak bayangan benda ditentukan menggunakan Persamaan sebagai berikut.

Jadi, jarak benda adalah 6 cm yang terletak di belakang cermin atau maya. Sifatsifatnya adalah maya, sama tegak, dan diperkecil.

Penomoran
Ruang
Benda
dan
Bayangan
pada
Cermin
Untuk memudahkan pengecekan sifat-sifat bayangan pada cermin, dibuat nomor-nomor
ruang beda dan bayangan, sebagai berikut.
Penomoran ruang cermin
cekung

Penomoran ruang cermin


cembung

Aturan pemakaian untuk penomoran ruang cermin cekung dan cembung adalah sebagai
berikut.
1.
Ruang benda dan ruang bayangan menggunakan nomor ruang yang
sama.
2.
Jumlah nomor ruang benda dan bayangan harus sama dengan lima.
3.
Bayangan yang berada di depan cermin selalu nyata dan terbalik dan
bayangan di belakang cermin selalu maya dan sama tegak.
4.
Jika nomor bayangan lebih besar daripada nomor benda, bayangan
diperbesar.
5.
Jika nomor bayangan lebih kecil daripada nomor benda, bayangan
diperkecil.
LATIHAN SOAL
1. Gambarlah bayangan benda berikut menggunakan cara grafis.

2. Sebuah cermin cekung memiliki jarak 6 cm. Gambarkan bayangan benda dan
tentukan sifat-sifatnya jika benda tersebut diletakkan pada jarak:
a.
2
b. 6 cm, d. 12 cm.

cm,

c.

cm,

dan

3. Sebuah cermin cembung memiliki jarak fokus 10 cm. Lukislah jalannya sinar dan
bayangan yang terjadi menggunakan sinar-sinar istimewa, kemudian cocokkan hasilnya
dengan
perhitunganmu
jika
benda
diletakkan
pada
jarak:
a.
2
cm,
b.
10
cm,
dan
c. 12 cm.

1.
2.

Pembentukan bayangan pada cermin cekung.


Jika objek terletak di ruang III, maka bayangan yang terbentuk terletak di ruang II
yang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
Jika objek terletak di titik M, maka bayangan yang terbentuk adalah nyata, tebalik,
dan
sama
besar.
3. Jika objek terletak di ruang II, maka bayangan yang terbentuk berada di ruang III
yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar.
4. Jika objek terletak di titik F, maka bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik
dan
diperbesar.
5. Jika objek terletak di ruang I, maka bayangan yang terbentuk berada di ruang IV
yang bersifat maya, diperbesar dan sama tegak.

3.Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin lengkung yang permukaan bidang pantulnya
berbentuk cembung. Cermin cembung disebut juga cermin konveks atau cermin
negatif.
Sifat sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung :
a) Maya
b) Sama tegak
c) Diperkecil
Bagian- Bagian Cermin Cembung
M : Titik pusat kelengkungan cermin.

F : Titik fokus.
O : Titik pusat permukaan cermin.
OF : Jarak fokus, panjangnya jari-jari kelengkungan cermin.
OM : Sumbu utama cermin.
Sinar sinar istimewa pada cermin cembung

Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus.

Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu
utama.

Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan seolaholah berasal dari pusat kelengkungan yang sama.

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung


Benda yang terletak di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan bayangan
di belakang cermin dengan sifat maya, sama tegak dan diperkecil.
Hubungan antara Jarak Benda (s), Jarak Bayangan (s), dan Jarak Fokus (f) pada
cermin
cembung
dan
cekung
ditentukan
oleh:

Pada cermin cembung, nilai f adalah negatif (-)


Pembesaran Pada Cermin Cembung dan Cermin Cekung dapat ditentukan dengan:

Untuk menghitung tinggi benda dan tinggi bayangan pada cermin cembung dan
cermin cekung, menggunakan rumus:
Keterangan :
f = jarak fokus cermin (cm atau m)
So = jarak benda (cm atau m)
Si = jarak bayangan (cm atau m)
M = pembesaran

h' =
h = tinggi benda

tinggi

bayangan

Pembentukan bayangan oleh cermin cekung


Written By Masayid on Tuesday, January 22, 2013 | 11:47 AM

Untuk menggambarkan bagaimana terbentuknya bayangan pada cermin cekung dapat


menggunakan bantuan sinar-sinar istimewa, dengan demikian lukisan bayangan akan dapat
dilukis dengan mudah karena sinar-sinar tersebut mudah diingat ketentuannya tanpa harus
mengukur sudut datang dan sudut bias. Sinar-sinaar istimewa inipun tetap berdasarkan hukum
pemantulan cahaya. Untuk menggambarkan bagaimana terbentuknya bayangan pada cermin
sferik kita dapat menggunakan bantuan sinar-sinar istimewa, dengan demikian lukisan bayangan
akan dapat kita lukis dengan mudah.

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung adalah sebagai berikut:

1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F).

Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan cermin cekung melalui titik fokus

2. Sinar yang datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Sinar yang melalui fokus akan dipantulkan cermin cekung sejajar sumbu utama

3. Sinar-sinar yang datang melalui pusat kelengkungan ( C ) akan dipantulkan kembali melalui
titik pusat kelengkungan tersebut.
Sinar yang melewati titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan cermin cekung melewati
titik tersebut.

Contoh melukis bayangan pada cermin cekung


Benda berada di jauh tak terhingga

Sinar-sinar yang berasal dari benda yang jauh tak terhingga datang ke cermin berupa sinar-sinar
sejajar dan oleh cermin sinar-sinar ini akan dikumpulkan di fokus utama sehingga bayangan
benda yang terbentuk berupa titik di titik fokus cermin.
Benda berada di titik pusat kelengkungan cermin (titikC)
Benda AB berada di titik pusat kelengkungan cermin cekung akan menghasilkan bayangan yang
tepat berada di titik pusat kelengkungan cermin pula. Dapatkah kamu menyebutkan sifat-sifat
bayangan yang terbentuk ?

Benda AB berada di ruang II cermin cekung akan menghasilkan bayangan di ruang III. Sebutkan
sifat-sifat bayangan yang terbentuk !

Benda berada di ruang II

Benda berada di ruang III

Benda AB terletak di ruang III cermin cekung akan menghasilkan bayangan di ruang II. Cobalah
kamu sebutkan sifat-sifat bayangan yang terbentuk !

Benda berada di titik fokus

Benda AB tepat di titik fokus maka sinar-sinar yang datang dari benda dipantulkan oleh cermin
cekung sejajar sumbu utama sehingga tidak terbentuk bayangan, atau sering juga dikatakan
bahwa bayangan benda berada di jauh tak terhingga.

Benda berada di ruang I


Bila benda berada di ruang I, bayangan yang terbentuk merupakan perpotongan dari
perpanjangan sinar-sinar pantul, sehingga bayangan berada di belakang cermin.

Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa antara ruang tempat benda berada dan
tempat bayangan berada bila dijumlah hasilnya adalah 5. Kecuali benda yang berada di titik-titik
khusus. Dengan demikian berlaku:

Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5

Anda mungkin juga menyukai