Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem saraf adalah sebuah sistem organ yang mengandung jaringan sel-sel khusus
yang disebut neuron yang mengkoordinasikan tindakan binatang dan mengirim sinyal antara
berbagai bagian tubuh. Pada kebanyakan hewan sistem saraf terdiri dari dua bagian, pusat
dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf
perifer terdiri dari neuron sensorik, kelompok neuron yang disebut ganglia, dan saraf
menghubungkan mereka satu sama lain dan sistem saraf pusat. Daerah ini semua saling
berhubungan melalui jalur saraf yang kompleks.
Jaringan sistem saraf pusat (SSP) sangat peka terhadap berbagai cedera seperti
trauma mekani, ischemia, infeksi virus, dan stress oksidatif. Baik cedera SSP maupun
penyakit neurodegenerative dapat mengakibatkan berbagai tingkat kematian neuron dan
neuro inflamasi serta kelemahan memori.
Penyakit-penyakit saraf yang sering menyerang pada hewan antara lain avian
encephalomyelitis (AE), botulisme, marek disease, dan Newcastle disease (ND). Penyakit
AE adalah jenis penyakit ayam yang disebabkan oleh virus jenis RNA. Penyakit ini dikenal
dengan sebutan penyakit ungags epidemic tremor. Selanjutnya adalah botulisme merupakan
suatu gangguan yang jarang terjadi, tetapi dapat mengancam kesehatan hewan yang
diakibatkan karena keracunan toksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum.
Sedangkan penyakit marek disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes
onkogenik. Virus ini bertanggung jawab terhadap wabah akut dengan angka kematian hingga
50%, terutama pada ayam yang tertular dan tidak diberi vaksin hingga umur 60 minggu. Dan
yang terakhir adalah Newcastle disease (ND). ND merupakan suatu penyakit pernafasan dan
sistemik yang bersifat akut dan mudah sekali menular. Penyakit iini disebabkan oleh virus
yang menyerang berbagai jenis ungags terutama ayam.
Diagnosa dini dan tindakan preventif sangat dibutuhkan dalam mengatasi penyebaran
penyakit ini. Pengetahuan yang kurang mengenai penyakit-penyakit saraf dapat
mengakibatkan meningkatnya insiden penyakit ini. Kemudian diperlukan pengobatan dan
perawatan yang intensif pada hewan yang sudah terinfeksi penyakit tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah antara lain:
1. Bagaimana gejala klinis dan patomekanisme penyebaran penyakit di atas?
2. Bagaimana gambaran Mikro dan Makro pada hewan yang terinfeksi penyakit tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
patologi sistemik dan nekropsi serta menambah pengetahuan tentang penyakit-penyakit yang
menyerang pada sistem saraf hewan.

Sumber:
Alexander DJ. 1997. Newcastle Disease and Other Avian Paramyxoviridae Infection. In:
B. W. Calnek, H. John Barnes, Charles W. Beard, Larry R., Mc Clorald, and Y. M. Saif (ED).
Disease of Poultry. 10th edition. Iowa State University Press. Iowa
Anonim1.,

2008. Penyakit

Mareks

klinik.com/Perunggasan/marek-s-pada-unggas.html.

Pada

Unggas. http://www.vet-

Anda mungkin juga menyukai