Anda di halaman 1dari 24

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU HACCP NUGGET DAGING SAYURAN (NUDASA)

Nama Unit Usaha Alamat Telp/Fax Wensite

: PT. CAMPING INDONESIA : Jl. KEDAWUNG No.45, Malang : 0341-574987 :www.campingindonesia.com

Divalidasi Oleh : Tim Monitoring HACCP

Tanggal 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/04/11/13 Revisi : 0

KOMITMEN MANAJEMEN Halaman: 1 dari 1

Manajemen dan seluruh karyawan PT. Camping Indonesia khususnya divisi Nugget Daging Sayuran (NUDASA) dalam rangka menjamin keamanan pangan produk-produk yang dihasilkan, mempunyai komitmen untuk menerapkan GMP dan HACCP dalam lingkungan produksinya. Untuk menghasilkan produk yang bermutu. Seluruh pasokan bahan baku dari pemasok telah terseleksi dan disetujui oleh manajemen. Penerapan HACCP dilakukan pada setiap tahapan produksi. Program ini ditinjau ulang setiap 12 bulan.

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

KEBIJAKAN MUTU Halaman: 1 dari 1

Nama Perusahaan Jenis Usaha Visi Usaha

: PT. CAMPING INDONESIA : Makanan Cepat Saji : Menjadi salah satu perusahaan pengolahan daging terbaik dilingkup industri makanan di Indonesia dalam aspek penjualan, pengembangan produk dan keamanan serta kesehatan produk.

Misi Usaha

: Memberikan kepusan terhadap konsumen melalui makanan olahan yang praktis berupa Nugget Daging Sayuran (NUDASA) yang mudah untuk dimasak.

Tujuan Usaha

: Memanfaatkan produk olahan daging dan sayuran sehingga memiliki nilai ekonomi tinggi yang aman dan sehat bagi konsumen.

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

TIM HACCP Halaman: 1 dari 2

NO 1 2 3 4 5 6

NAMA drh. Khusna Indra P, M.Vet drh. Ade Margani Dyah Kumulawati, S.Tp Susanto Turonggo, S.Pt Sundari Sukoco, SE. Muhammad Anam, ST.

JABATAN Plan Manager Manager Produksi QC Manager HRD Manager Kabag Pemasaran Kabag Perlengkapan

DISIPLIN ILMU Dokter hewan Dokter hewan Teknologi Pangan Sarjana Peternakan Sarjana Ekonomi Sarjana Teknik

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

TIM HACCP Halaman: 2 dari 2

DESKRIPSI KERJA 1. Plan Manager produksi. 2. Manager Produksi produk. 3. QC Manager 4. HRD Manager perusahaan. 5. Kabag Pemasaran produk. 6. Kabag Perlengkapan kebutuhan produksi. : bertanggung jawab terhadap semua operasional proses : bertanggung jawab terhadap semua proses produksi : bertanggung jawab terhadap kualitas produk. : bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia : bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran : bertanggung jawab terhadap semua perlengkapan

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

PROFIL PERUSAHAAN Halaman: 1 dari 1

1. Kantor :

Alamat Telp/Fax Penanggung jawab


2. Pabrik

: Jl. Letjen Sutoyo 202, Malang : 0341-488980 : drh. Khusna Indra Permana, M.Vet

Alamat Telp/Fax Penanggung jawab


3. Bidang Kegiatan a. Usaha b. Produk c. Nama Dagang d. Sertifikat NKV e. Sertifikat Halal

: Jl. Kedawung No.45, Malang : 0341-574987 : drh. Ade Margani

: Produksi Pengolahan Nugget : Nugget Sayuran : NUDASA : 39884672000 : 42000119

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0 Halaman: 1 dari 1

ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI

Dewan Komisaris

Managing Direktur

General Manager

Manajar R & D

Manager Pemasaran

Managger Keuangan

Factory Manager

QC Manager

Technical Manager

Production Manager

Ass. QC Manager

1. Teknisi Pemasakan Nugget 2. Teknisi Pengepakan Nugget 3. Teknisi Prosesing Pendinginan 4. Teknisi Pemasaran

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

DESKRIPSI PRODUK Halaman: 1 dari 1

No. Kategori 1. Kategori proses 2. Produk 3. Nama dagang 4. 5. 6. 7 8 9 10 Cara penggunaan produk Kadaluarsa Konsumen Penyimpanan Metode penjualan Cara distribusi Kemasan

Hasil dan Kerja Processing daging Nugget Daging Sayuran NUDASA Digoreng dengan minyak panas hingga matang yg di tandai dengan perubahan warna menjadi kecoklatan 1 Minggu pada penyimpanan lemari es Semua umur Disimpan pada suhu beku Didistribusikan ke minimarket dan swalayan Menggunakan mobil box yang dilengkapi pendingin dan nugget disimpan pada suhu beku Plastik Polyethylen (PE) yang divakumkan, ukuran 20cm x 20cm Nilai 250 gram 6,5-7,5

Karakteristik Produk No Parameter 1 Berat bersih 2 pH beku

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

KELAYAKAN DASAR Halaman: 1 dari 2 SOP PRODUKSI NO TAHAPAN 1 Penerimaan bahan baku

PROSEDUR
Bekerja sama dengan RPH atau perusahaan karkas Bekerja sama dengan petani sayuran Disimpan pada suhu dingin

REKAMAN Q.C MH 01 Pemeriksaan post mortem daging

Preparasi bahan

Penggilingan daging

Pencampuran bahan

Pengukusan

6 7 8

Pencetakan packaging Penyimpanan & pemasaran

Penyiapan bahan-bahan : Daging sapi, Kembang kol cincang halus, Margarin,Minyak untuk menggoreng, Putih telur kocok, putih telur kocok lepas, Tepung panir, Tepung terigu, Wortel potong dadu, Saus tiram, Bawang bombay, Garam, merica bubuk. Daging sapi digiling dengan menggunakan alat giling atau dengan mixer. Aduk daging, garam, merica dan saus tiram hingga merata. Tambahkan putih telur, kembang kol, wortel dan tepung terigu. Panaskan margarin, tumis bawang bombay. Masukkan ke dalam adonan lalu aduk rata Tuang adonan kedalam loyang persegi yang sudah di olesi dengan minyak hingga merata. Kukus sampai matang Potong-potong adonan. Balut kedalam tepung telur tepung. Dikemas dengan plastik PE yang divakumkan Disimpan pada freezer dan dipasarkan di supermarket dan swalayan seluruh Indonesia Jabatan : CEO (chief executive officer)

Q.C MH 02 Komposisi Bahan

Q.C MH 03 Alat-alat Q.C MH 03 Alat-alat

Q.C MH 03 Alat-alat

Q.C MH 03 Alat-alat Q.C MH 04 Kemasan Q.C MH 05 Produk akhir

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Tanggal : 4 november 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0 Halaman: 1 dari 1

SANITASI SOP (SSOP)

1. Peralatan Produksi Pengawasan dan Pemantauan Peralatan yang digunakan tidak mudah berkarat Peralatan yang digunakan harus bersih dan hygiene Setelah selesai digunakan peralatan selalu dalam keadaan bersih Koreksi :
Pembersihan peralatan seperti pisau dll dengan menggunakan desinfektan Apabila terdapat peralatan yang rusak atau berkarat tidak diperkenankan digunakan dalam proses produksi

2. Karyawan

Pengawasan dan Pemantauan


Setiap masuk dalam ruang produksi harus menggunakan baju kerja khusus yang telah disediakan. Wajib memakai masker dan sarung tangan yang telah disediakan Sebelum bekerja harus mencuci tangan dahulu dengan sabun antiseptic Menjaga kebersihan tempat produksi Menjaga personal higiene

Koreksi

Baju kerja khusus dicuci setiap 2hari sekali Masker dan sarung tangan hanya dapat digunakan sekali pakai

3. Lingkuangan produksi dan pabrik

Pengawasan dan Pemantauan


Lingkunan produksi jauh dari tempat sampah Lingkungan pabrik bersih dan rapi Saluran air dalam keadaan baik tidak tersumbat Bangunan pabrik terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh Bebas dari tikus, kecoa dan hama lainnya Sampah dibuang secara teratur Saluran air dalam keadaan tertutup

Koreksi

Disediakan tempat sampah khusus dan kendaraan pengangkut sampah yang rutin membuang sampah ke TPA Pengontrolan saluran air secara berkala dan rutin Disediakannya cleaning service pabrik

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0 Halaman: 2 dari 2

SANITASI SOP (SSOP)

4. Fasilitas Cuci Tangan dan Toilet

Pengawasan dan Pemantauan


Fasilitas cuci tangan dan toilet dalam keadaan baik Terdapat sabun antiseptic, mesin pengering, dan tissue kering Terdapat jadwal piket petugas kebersihan toilet

Koreksi

Saluran air toilet tidak tersumbat Saluran udara berjalan dengan baik Jumlah toilet cukup menampung seluruh karyawan

5. Packaging dan Penyimpanan

Pengawasan dan Pemantauan


Tempat harus bersih dan kering Bebas dari tikus, kecoa, semut dll

Koreksi

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

DIAGRAM ALIR PRODUK Halaman: 1 dari 1

Pembuatan NUDASA Tuang adonan kedalam loyang persegi yang sudah di olesi dengan minyak hingga merata. Kukus sampai matang lalu angkat dan biarkan dingin.

Penyiapan bahan-bahan : 1. 400 g Daging sapi giling 2. 100 g Kembang kol cincang halus 3. 1 sdm Margarin 4. Minyak untuk menggoreng 5. 2 butir Putih telur kocok 6. 2 butir putih telur kocok lepas 7. 100 g Tepung panir 8. 25 g Tepung terigu 9. 100 g Wortel potong dadu 10. 3 sdm Saus tiram 11. 70 g Bawang bombay 12. 1 sdt Garam 13. 1 sdt merica bubuk

Potong-potong adonan. Balut kedalam tepung telur tepung. Goreng dalam minyak panas hingga berwarna coklat keemasan. Sajikan

Bisa di simpan di freezer

Aduk daging, garam, merica dan saus tiram hingga merata. Tambahkan putih telur, kembang kol, wortel dan tepung terigu. Panaskan margarin, tumis bawang bombay. Masukkan ke dalam adonan lalu aduk rata

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 november 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

ANALISA BAHAYA Halaman: 1 dari 2 Bahaya Keamanan Terjadi keracunan Mutu menurun Signifikasi Bahaya Kegawatan T T Peluang T Faktor resiko Justifikasi Tercemar dari RPH atau rumah potong hewan dan perkebunan

No 1

Tahapan Proses

Penyebab Bahaya

Penerimaan bahan Biologi : baku Tercemar bakteri patogen Fisik : -daging rusak -sayuran layu Kimia : -residu antibiotik pada daging -residu pestisida pada sayuran Preparasi bahan Biologi : Tercemar bakteri patogen Fisik : Bahan rusak Penggilingan Biologi : daging Tercemar bakteri patogen Fisik : Alat rusak

Terjadi keracunan

Menurun

Kerusakan alat

Nilai gizi menurun

Alat tidak bekerja dengan baik

Pencampuran bahan

Pengukusan

Pencetakan

Packaging

Penyimpanan dan pemasaran

Kimia : Tercampur logam dari alat Biologi : Tercemar bakteri patogen Kimia : Pencemaran alat Biologi : Tercemar bakteri patogen Kimia : Kontaminasi alat Biologi : Tercemar bakteri patogen Kimia : Pencemaran alat Biologi : Tercemar bakteri patogen Fisik : Cemaran plastik Biologi : Timbul jamur, bakteri patogen

Terjadi kontaminasi

Nilai gizi menurun

Alat kurang steril

Keracunan

Menurun

Alat kurang steril

Keracunan

Menurun

Alat kurang steril

Keracunan

Menurun

Kesalahan karyawan, kemasan bocor Kemasan bocor

Keracunan

Menurun

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

PENETAPAN BAHAYA Halaman: 1 dari 1 Resiko Bahaya Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Rendah

No 1 2 3 4 5 6 7 8

Tahapan Proses Penerimaan Bahan Preparasi bahan Penggilingan daging Pencampuran bahan Pengukusan Pencetakan Packaging Penyimpanan & pemasaran

P1 V V V V V V V V

P2 V V V V V V V V

P3 V V V V V V V V

P4 V V V V V V V V

CCP Wajib dipantau Wajib dipantau Wajib dipantau Wajib dipantau Wajib dipantau Wajib dipantau Wajib dipantau Wajib dipantau

Disetujui oleh : Ade Margani Khusna Indra Permana

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 november 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0 Halaman: 1 dari 2

LEMBAR KERJA PENGENDALIAN MUTU

TAHAPAN (CCP) Penerimaan bahan baku

BATAS KRISIS

-Penyimpanan daging < 5oC -sayuran dalam kondisi segar setiap hari Preparasi bahan -alat yang digunakan harus steril Penggilingan daging Alat yang digunakan harus bersih Pengukusan suhu yang digunakan 80oC

PROSEDUR MONITORING -menjaga suhu penyimpanan secara berkala. -menjaga kesegaran sayuran Pengawasan terhadap proses produksi Pengawasan terhadap proses produksi Mengecek suhu dengan menggunakan thermometer Pengawasan terhadap proses produksi Pengawasan terhadap proses

TINDAKAN KOREKSI Tolak bahan baku yang tidak sesuai dengan standart

VERIFIKASI Memperbaiki pendingin penyimpanan daging Menyiapkan peralatan yang steril Menyiapkan peralatan giling daging yang sesuai standart Menyiapkan alat yang bekerja dengan baik Menyiapkan peralatan yang steril Menyiapkan plastic yang steril

REKAMAN

Alat yang berkarat atau rusak tidak digunakan Alat yang rusak tidak digunakan

Pencetakan

Packaging

Alat yang digunakan harus steril Kemasan dalam keadaan vakum dan steril

Pemanas yang tidak berfungsi dengan maksimal tidak digunakan Alat yang berkarat tidak digunakan Plastic PE yang berlubang tidak digunakan

Penyimpanan & pemasaran

-Penyimpanan pada Pengawasan suhu 10oC. terhadap proses -pengiriman produk distribusi dengan menggunakan mobil box berpendingin

Gudang bebas dari jamur dan harus kering tidak lembab Pengdingin mobil box harus bekerja dengan maksimal

Menyiapkan gudang penyimpanan dan kendaraan distribusi dengan baik

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

PROSEDUR VERIFIKASI Halaman: 1 dari 2

Pengembangan prosedur verifikasi oleh perusahaan bertujuan agar dapat menjamin bahwa keseluaruhan rencana HACCP dapat berjalan secara efektif . Kegiatan yang tercakup dalam prosedur verifikasi diatas: Melakukan konfirmasi bahwa: Semua bahaya telah diidentifikasi, Tindakan koreksi telah disisakan untuk setiap bahaya, Batas kritis telah mencakupi untuk menghilangkan bahaya, dan Semua prosedur monitoring dan peralatan yang digunakan telah mencukupi dan terkalibrasi. Melakukan pengawasan independent terhadap pemasok untuk menjamin bahwa bahan baku yang dipasok telah memenuhi standart. Peninjauan atas hasil monitoring terhadap CCP dan tindakan koreksi yang ada (jika ada tindakan koreksi ) dilakukan setiap hari oleh operator, supervisior, manajer. Dilakukan pengujian produk secara berkala terhadp bahan baku, produk dalam proses dan produk akhir. memperlihatkan bahwa produk telah memenuhi persyaratan pelanggan dan parameter keamanan pangan. Audit terhadap semua elemen HACCP dalam HACCP plan dilakukan baik secara internal maupun eksternal dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 kali 1 tahun

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 november 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0 Halaman: 1 dari 1

PROSEDUR PENGADUAN KONSUMEN

Pembuatan suatu produk sangat berkaitan dalam pelayanan terhadap konsumen. Dalam pertanggung jawaban kepada konsumen, maka perusahaan memberikan bentuk pertanggung jawaban berupa layanan pengaduan komsumen. Ini merupakan bentuk jaminan kepastian dalam produksi dan tanggung jawab produk yang ditangani oleh Tim HACCP. Adapun prosedur dan pelaksanaannya serta akan menjadi koreksi dalam recording perusahaan, adalah sebagai berikut: 1. Pencantuman layanan pengaduan konsumen pada kemasan. 2. Kunjungan langsung ke konsumen. 3. Pengaduan bisa melalui email dan hotline perusahaan. 4. Konsumen dapat langsung mengadu ke posko pelayanan konsumen yang telah kami sediakan.

Saran/kritikan akan produk yang diterima posko pelayanan baik melalui telepon, email dan lain-lain langsung disampaikan ke Tim HACCP

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 november 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0 Halaman: 1 dari 1

PROSEDUR PENARIKAN KEMBALI (RECALL)

Untuk

menjaga

kepuasan

pelanggan

dan

menghindari

konsumen

mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka perusahaan mempunyai kebijakan untuk melakukan penarikan produk (produk recall). Keluhan atau komplain dari pelanggan, dan adanya kesalahan bahan baku atau proses produksi. Adapun beberapa kaitan proses dalam prosedur recall tersebut,adalah sebagai berikut: 1. Apabila konsumen yang melapor akan produk yang rusak atau tidak memenuhi standar perusahaan produk akhir maka tim HACCP mengecek langsung pada produk yang rusak tersebut. 2. Lalu dilakukan pemeriksaan lanjutan pada produk yang rusak di Laboratorium. Dan apabila hasil lab diperoleh ternyata tidak memenuhi standar perusahan maka produk ditarik dari pasaran.

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 november 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0 Halaman: 1 dari 1

ORGANISASI PERSONIL DAN PELATIHAN

Tim HACCP bertanggung jawab dalam menyusun, mengembangkan, menerapkan, memutakhir, merevisi dan mendistribusikan RKJM/HACCP Plan di lingkungan pabrik. Manajemen perusahaan PT. CAMPING INDONESIA bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh karyawan telah mengikuti pelatihan Higiene, Sanitasi dan GMP sebagai persyaratan dasar pelaksanaan HACCP. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang cara berproduksi yang baik dan keamanan pangan. Pelatihan dilakukan dalam bentuk in house training dengan instruktur dari personil pabrik atau instruktur dari lembaga lain.

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 November 2013

Rencana Kerja Jaminan Mutu


PT.CAMPING INDONESIA

Nomor : RKJM/4/11/13 Revisi : 0

PROSEDUR AMANDEMEN Halaman: 1 dari 1

Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan HACCP (termasuk HACCP plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan disahkan untuk menjamin kemutahirannya. Setiap perubahan pada dokumen harus diperiksa dan disetujui oleh manajemen atau wakil manajemen yang dtunjuk dan dan dilaporkan kepada TIM HACCP. Kegiatan perubahan / revisi / amandemen dokumen ini berada dibawah tanggung jawab TIM HACCP. Secara prosedural proses amandemen akan berlaku dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pemeriksaan pada prosedur pembuatan Nugget daging sayuran. 2. Jikalau terdapat prosedur yang tidak tepat, maka dilakukan amandemen prosedur pembuatan Nugget daging sayuran. Apabila bahan-bahan yang digunakan ingin diganti dengan bahan-bahan lain yang lebih baik dan murah, maka dilakukan amandemen.

Disetujui oleh : Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet

Jabatan : CEO (chief executive officer)

Tanggal : 4 november 2013

Contoh Sertifikat HACCP

TUGAS HIGIENE DAGING RENCANA KERJA JAMINAN MUTU (RKJM) NUGGET DAGING SAYURAN NUDASA

Disusun oleh : Khusna Indra Permana Ade Margani Kelas 2011 A

115130107111005 115130107111006

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Anda mungkin juga menyukai