TINJAUAN PUSTAKA
band).
Di
bagian
tengah
terdapat
Jackscrew
untuk
superior
berkurangnya
(dalam
pandangan
frontal)
sehingga
mengakibatkan
mandibula dan pertumbuhan kraniofasial selama interval dari tahap tiga hingga
empat (Cvs 3-Cvs 4), ketika puncak tinggi badan juga terjadi secara bersamaan.8
Lamparski (1972) dan Fernandes dkk (1998) serta Franchi dan Bazetti telah
menentukan kriteria tahap-tahap maturasi vertebra servikal sebagai indikator
biologis yaitu (Gambar 9):
Pada tahap tumbuh kembang juga dikenal adolescent spurt atau percepatan
pertumbuhan, yaitu pada wanita usia 11 sampai 12 tahun sedangkan pria 13
sampai 14 tahun, setelah adolescent spurt, pertumbuhan akan menurun.11
Kebanyakan data dari beberapa penelitian mengenai waktu ideal untuk
perawatan defisiensi transversal pada maksila dengan menggunakan alat ortopedik
dilakukan
Melson
(1982),
hambatannya adalah pasien pada tahap akhir maturasi skeletal, sutura midpalatal
akan sulit dilakukan ekspansi maksila ortopedik.5,12
Beberapa studi tentang pengaruh RPE jangka panjang menunjukkan
bahwa penambahan dimensi transversal maksila relatif stabil.12 Waktu perawatan
RPE telah dilaporkan pada penelitian sebelumnya pada usia yang bervariasi.
Namun, respon alat ini lebih efektif digunakan pada usia lebih muda. Hal ini
berkaitan dengan bentuk anatomis dari maksila, yaitu pada usia lebih tua telah
terjadi penyatuan tulang sepanjang garis sutura midpalatal. Proffit dan Fields
menyarankan bahwa defisiensi maksila dilakukan perawatan sedini mungkin.
Baccetti dkk mempelajari 46 pasien masa gigi bercampur dan menemukan bahwa
perubahan maksila secara signifikan terjadi pada tahap dini masa gigi bercampur
dibandingkan tahap akhir.1 Menurut Baccetti dkk, RPE digunakan pada pasien
masa prepubertal dan pubertal. Pengaruh RPE yang terjadi pada pasien dewasa
sangat kecil.5,12
Pada penelitian Wertz dan Dreskin mencatat dari penemuan histologis
yang dilakukan bahwa perubahan ortopedi lebih besar dan lebih stabil pada pasien
yang dirawat di bawah usia 12 tahun. Namun, Merwin dkk, menemukan bahwa
adanya persamaan respon skeletal pada grup pasien usia lebih muda (5 s/d 8
tahun) dengan grup usia lebih tua (9 s/d 12 tahun).6
Dalam bidang Ortodonti, faktor usia sangat mempengaruhi hasil
perawatan. Oleh karena itu, berdasarkan tahap tumbuh kembang manusia dengan
metode CVM dan penelitian yang dilakukan Melson terhadap sutura midpalatal
secara histologis, maka pada penelitian ini yang termasuk usia non growing yaitu
usia di atas 15 tahun dengan menggunakan metode maturasi skeletal CVM pada
Cvs 3 dan Cvs 4.
2.5. Pengaruh Rapid Palatal Expansion terhadap lengkung gigi.
Perubahan lebar lengkung, panjang lengkung dan perimeter lengkung
ditandai dengan perubahan lebar interkaninus, dan intermolar. Gigi premolar dan
molar maksila memperlihatkan kemiringan crown bukal yang berbeda secara
individual. Ekspansi palatal menghasilkan peningkatan panjang lengkung sekitar
0,7 kali perubahan lebar intermolar. Menurut Adkins dkk perubahan intermolar
dan interkaninus diprediksikan sebagai penambah perimeter lengkung dan
direpresentasikan dalam persamaan Y = 0,68 X + 0,56 dimana Y adalah
Gambar 10. Garis yang ditarik melalui kedua ujung cusp gigi
penjangkar memperlihatkan perubahan angulasi molar dan premolar
sebelum dan sesudah ekspansi dengan RPE
Growing
Non growing
RPE
Pengaruh
Skeletal
- Sutura midpalatal
- Vertikal dari basis apikal &
tinggi wajah
-Anteroposterior dari maksila
Dental
- Lebar lengkung
- Panjang lengkung
- Perimeter lengkung
RPE
Pengaruh
Dental