Anda di halaman 1dari 42

PAROTIDECTOMY

(ICOPIM 5-262)

By :
dr. Djoko Soelistijono
Consultant:
dr. Yoga Wijayahadi Sp.BKL

Batasan:
PAROTIDEKTOMI SUPERFISIALIS:
Tindakan operasi untuk mengangkat kelenjar parotis
lobus superfisialis sampai batas jaringan normal dan
preservasi n. fasialis.

PAROTIDEKTOMI TOTAL:
Tindakan operasi untuk mengangkat seluruh kelenjar
parotis dan preservasi n. fasialis.

TOTAL RADICAL PAROTIDECTOMY:


Tindakan operasi untuk mengangkat seluruh kelenjar
parotis, tanpa preservasi n. fasialis.

EXTENDED RADICAL PAROTIDECTOMY:


Tindakan operasi untuk mengangkat seluruh kelenjar
parotis, tanpa preservasi n. fasialis, dan mengangkat
struktur lain yang terkena, termasuk mandibula dan
zygoma, disertai irisan memanjang di leher.

INDIKASI OPERASI
PAROTIDEKTOMI SUPERFISIAlLIS:
1. Mengangkat massa klj. Parotis dg preservasi n.
Fasialis.
2. Eksplorasi n. Fasialis pd trauma penetrasi
preaurikuler dg kelumpuhan wajah.
3. Sebagai langkah awal pd eksisi tumor Parotis lobus
profundus.
4. Parotitis supuratif kronis, dg medikamentosa gagal
dan n. Fasialis terkena.

INDIKASI OPERASI
PAROTIDEKTOMI TOTAL:
1. Tumor lobus profundus
2. Recurrent pleomorphic adenoma
3. Malignant lesions
4. Recurrent severe suppurative parotitis
secondary to calculi/ductal stenosis
5. First-arch branchial abnormality

5. KONTRA INDIKASI OPERASI


5.1. PAROTIDEKTOMI SUPERFISIALIS
o Sialedenitis akut
o Metastase jauh
o Kondisi penderita setelah operasi semakin jelek.

5. KONTRAINDIKASI OPERASI
5.2. PAROTIDEKTOMI TOTAL
Ekstensi ke tulang dasar tengkorak
Metastase jauh
Kondisi klinis yang tidak menguntungkan
Terlibatnya Karotis

6. PERSIAPAN OPERASI
6.1. PERSIAPAN UMUM
Persiapan operasi awal:
Klinis : - keadaan umum baik
- tidak ada ko-morbiditas yang berat
Laboratorium : - DL, UL, FH, RFT,LFT
- GDP, GD2JPP
- EKG (>40 th)
- X foto thorax

6. PERSIAPAN OPERASI
PERSIAPAN MENJELANG OPERASI:
1. Penjelasan ulang kpd penderita dan keluarga,
informed consent
2. Memeriksa dan membantu persiapan alat
serta kelengkapan operasi
3. Puasa minimal 6 jam sbl operasi, obat
premedikasi
4. Ada keluarga yang menunggu saat operasi

6. PERSIAPAN OPERASI
6.2. PERSIAPAN LOKAL
Cukur rambut 2,5 cm dari prosesus
masstoideus, hilangkan cambang, bersihkan
badan, mandi keramas, lap. Operasi kompres
alkohol 70%.
6.3. ANTIBIOTIK PROFILAKSIS
Cefazolin 1-2 gr atau Clindamycin 600-900 mg
dengan kombinasi Gentamicin 1,5 mg/kgbb IV.

7. POSISI PENDERITA
Terlentang, didongakkan sekitar 15o ,
menghadap kontralateral bidang operasi.
Mata kontralateral ditutup plester, meatus
eksternus sisi operasi ditutup kapas steril.
Asisten disamping kepala penderita
Anestesi disarankan tidak menggunakan kurare
atau relaksan.

8. TEHNIK OPERASI
1.
2.

3.

Di kamar operasi, dg GA, intubasi orotrakeal di sudut


mulut kontralateral.
Desinfeksi dg hibitane-alkohol 1:1000. Batas atas garis
rambut dahi, batas bawah ICS 3, batas lateral
belakang daun telinga sd garis rambut dan belakang
pundak, medial 3 cm dari midline.
Persempit dg duk steril, nampak sudut mata, sudut
mulut, jugulum, klavikula, tepi depan m. Trapezius,
daun telinga. Tutupkan duk pada batas rambut, leher
belakang, separuh wajah.

8. TEHNIK OPERASI
3.

Persempit dg duk
steril, nampak
sudut mata,
sudut mulut,
jugulum,
klavikula, tepi
depan m.
Trapezius, daun
telinga. Tutupkan
duk pada batas
rambut, leher
belakang,
separuh wajah

8. TEHNIK OPERASI
4. INSISI

8. TEHNIK OPERASI
5.

Buat flap kemedial


sd batas anterior
m. masseter dan
ke lateral ke
pertengahan m.
Sternokleidomasto
ideus, jaringan
parotis dibebaskan
dari kartilago
tragus.

N. Aurikularis
magnus yang
menjalar di
permukaan m.
sternokleidom
astoideus
proksimal
dipotong
seproksimal
mungkin (ke
arah kaudal)

Pembukaan fasia
parotideomasseri
ka

Pengangkatan
temporoparotid
fascia

Tempat n. fasialis
mengikuti posterior
belly digastric
posteriory. N.
memotong sudut
antara posterior belly
of digastric dan
lymphatic plate

Preparasi seluruh
cabang n. fasialis
dengan cara
menyelusuri
sebelah
superfisial
cabang tersebut
dengan klem
bengkok dan
pisau tajam

Tampak cabangcabang dari


cervicofacial,
yaitu: buccinator,
mandibular, dan
cervical.
Superfisial
parotid gland
dibalik ketika
klem bengkok
menelusuri n.
zygomaticotempo
ral. Deep lobus
terlihat.

Pemisahan
lateral
(superfisial)
dan deep lobus
parotid gland

Stensens duct
dipotong dan
diligasi di tepi
anterior sayatan.
Ujung cabang
buccinator
terlihat melintasi
stensens duct.
Zygomatic dan
temporal terlihat
jelas setelah
pengangkatan
lateral parotid
gland.

Parotidektomi
total. Tampak
deep lobus
kelenjar
parotid.

8. TEHNIK OPERASI
Perdarahan dirawat
Pasang suction drain 12FG
Lemak dan subkutan dijahit simpul dengan vicryl
atau dexon 03.
Kulit jahit simpul dengan Ethilon atau Dermalon
04 atau 05. Dapat juga dengan steristrip.
Drain disambung dg botol vakum.

10. KOMPLIKASI OPERASI

KOMPLIKASI INTRA-OPERATIF:

Perdarahan
Lesi n. Fasialis

KOMPLIKASI PASCA-OPERATIF

Hematoma
Scar pasca-operatif
Disfungsi n. Fasialis
Sialokele & fistula kelenjar

- Infeksi
- Perubahan sensoris
- Freys syndrome
- Rekuren tumor

9. PERAWATAN PASCA BEDAH


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Infus RL dan D5% (1:4) sehari


Antibiotik sd drain dilepas
Sadar betul MSS, 6 jam kemudian coba makan
Observasi produksi drain, jumlah dan kualitas dalam 24 jam,
vakum ulang. Dilepas bila produksi < 10 ml dalam 24 jam.
Rawat luka, ganti verban hari ke 3.
Pulang setelah lepas drain, kontrol poli bedah KL, bawa
resume dan hasil PA
Jahitan diangkat hari ke 3 5. Pressure dressing dilepas 78 hari setelah angkat jahitan.

11. TERAPI KOMPLIKASI


Perdarahan dan hematom cegah dengan hemostasis yg
baik, diseksi yang hati-hati, isolasi, ligasi PD dan
pemasangan redon drain.
Riwayat keloid, injeksi dengan triamcinolone.
Akibat transeksi n. Aurikularis, akan berangsur normal
atau mendekati normal 6-9 bulan pasca-operatif.
Freys synrome dapat dikurangi dengan flap yang lebih
tebal, topical agen, radiasi dan pembedahan.

12. HAL-HAL PENTING YANG HARUS


DIPERHATIKAN PADA SAAT OPERASI
o

o
o
o

Eksisi semua jenis lesi kelenjar Parotis


membutuhkan penanganan dan pendekatan
Parotidektomi Total.
Langkah pertama adalah menentukan letak
cabang utama n. Fasialis
Pengangkatan tumor yang tidak adekuat hampir
selalu terjadi kekambuhan.
Bebaskan jaringan yang menutupi nervus secara
berurutan

o Petunjuk menentukan n. Fasialis


o Keluar 2-3 mm sebelah kranial tepi atas origo m.
digastrikus pada prosesus stiloideus
o Keluar 2-3 mm sebelah medial dari pointer kartilago
tragus
o Fasia temporoparotid tepat di atas n. Fasialis
o Keluar diantara prosesus mastoideus dan prosesus
stiloideus.

Anda mungkin juga menyukai