Anda di halaman 1dari 1

Genggamlah hari lalu sebagai saksi yang adil

Keberadaanmu hari ini kan menjadi bukti


Kalau kemarin kau telah berbuat kejelekan
Gandakan kebaikan hari ini maka kau kan terpuji
Jangan menunda kebaikan hari ini hingga esok
Boleh jadi hari esok datang kau telah pergi
Hari-harimu bila dipergunakan
Kan mendatangkan kebaikan
Hari yang berlalu tak akan pernah kembali lagi...
(Yusuf Qardhawi)

Aku detik ini...


Tak terasa waktu telah berlalu
Kini sahabatku telah menjalani setahun jatah waktunya, berarti berkurang sudah satu tahun dari usia yang dijatahkan Sang Pencipta
kepadanya. Mmmh, mesti bilang apa yach? istighfar...atau alhamdulillah? Tampaknya kedua-duanya harus diucapkan. Usia memang sangat
patut untuk disyukuri namun kadang kita mengisinya dengan kesalahan. Manusia memang tak bisa luput dari kesalahan namun tiada
kesalahan yang tak bisa dimintai maafnya dan tak ada pula yang tak terampuni oleh-Nya.

Detik, menit, jam, dan hari-hari pun berlalu tanpa terasa. Itulah sifat sang waktu. Ia dapat melenakan, sayangnya ia tak dapat
tergantikan. Walaupun hanya satu detik yang telah lalu, ia tetap tak bisa diganti dengan satu detik di masa depan. Di dalam detikdetik itu terdapat momen dan kesempatan yang seringkali tak datang untuk yang kedua kalinya. Momen-momen untuk berbakti
kepada orangtua dan guru, momen untuk belajar dan memperbaiki diri, momen2 untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya
dan kesempatan2 untuk mendapatkan yang terbaik bagi diri dan berbuat kebaikan bagi orang lain.
Ya Alloh, ya Tuhanku, sudahkah kebaikanku dapat menghapus kesalahan2ku. Apakah aku detik ini telah menjadi manusia yang
mendapat ridho-Mu?
Sahabat, di hari ulang tahunmu ini, mari kita bersama-sama berjuang tuk memperbaiki diri.

Bagaimana Engkau di Hari Esok


Ketika sebuah pesawat jet reguler mendarat di bulan
Seorang pemuda sedang duduk di puncak salah satu bukit di sana
Memandangi pergantian siang dan malam di bumi
Menghitung pergantian waktu

Ia berkata, Hai waktu,


Selama ini aku selalu bersamamu
Meski tak pernah menyapamu
Sekarang, ajarilah aku sesuatu
Lalu sang waktu pun berkata,
Kemarin bukanlah kemarin tanpa hari ini
Hari ini adalah besoknya kemarin dan kemarinnya besok
Besok selalu setelah hari ini
Adalah sulit mengatakan sekarang
Dengan mengatakannya, maka sekarang itu menjadi masa lalu
Namun masa lalumu selalu menjadi apa adanya kamu sekarang
Dan apa adanya kamu sekarang akan menjadi masa depanmu
Jangan kau katakan hari esok takkan datang
Karena ketahuilah bahwa ia akan menghampirimu
Tahukah kamu bagaimana keadaanmu di hari esok?
Pasti tidak, kecuali Sang Pengatur Waktu
Untungnya, kamu telah tahu,
Bagaimana keadaanmu di hari esok
Berawal dari bagaimana usahamu di hari ini

Anda mungkin juga menyukai