TERMINAL INTERNASIONAL
Gedung Terminal Internasional dengan nuansa arsitektur Bali, terdiri dari Terminal Keberangkatan dan Terminal
Kedatangan yang dipisahkan oleh Plaza Festival. Kapasitas Terminal ini dapat melayani 4.938.840 penumpang per
tahun.
Ruang check-in dimana penumpang melaporkan keberangkatan mempunyai 62 buah counter check-in yang
dilengkapi dengan timbangan elektronik sertaconveyor bagasi. Bagi penumpang yang menunggu waktu
keberangkatan disediakan Ruang Tunggu dan Pintu Boarding sebanyak 9 buah, masing-masing dilengkapi dengan
garbarata (aviobridge) disertai fasilitas sistem pemarkiran pesawat otomatis. Total kapasitas Ruang Boarding adalah
3.175 penumpang.
Ruang pengambilan Bagasi dilengkapi dengan conveyor sebanyak 146 buah serta timbangan sebanyak 62 unit.
Terminal Internasional terdiri dari 3 lantai
Lantai 1 : Ticketing dan check in counter
Lantai 2 : Ruang tunggu dan gate (gate 1-9)
Lantai 3 : Lounge dan public shower
GEDUNG KARGO
Pengiriman kargo dilayani di Gedung Kargo Internasional yang terpisah letaknya.
TROLLEY
Trolley terdapat di terminal kedatangan maupun keberangkatan Domestik dan Internasional.
Terminal Keberangkatan Domestik
: di area pick up zone
Terminal Kedatangan Domestik
: di area pengambilan bagasi (baggage claim)
Terminal Keberangkatan Internasional : di area drop zone
Terminal Kedatangan Internasional
: di area pengambilan bagasi (baggage claim).
FIDS (Flight Information Display System)
Informasi mengenai kedatangan dan keberangkatan pesawat terbang ditampilkan melalui LED display. Peralatan ini
terpasang pada lokasi public hall serta di dalam ruang terminal keberangkatan maupun kedatangan.
PARKIR
Lokasi parkir untuk mobil dan motor berada di area terminal domestik dan internasional. Dapat menampung 89 bus,
153 taksi, 961 kendaraan pribadi roda empat dan 711 kendaraan roda dua.
LANDASAN - TAXI
Beberapa landasan - taxi keluar dan landasan - taxi - sejajar dengan konstruksi aspal dan beton meningkatkan
kapasitas landasan pacu.
PELATARAN PARKIR PESAWAT
Kapasitas Pelataran Parkir Pesawat adalah 7 posisi pesawat kelas B 747-400,6 posisi pesawat kelas A 320, dan 25
posisi untuk kelas B 737, (dalam waktu bersamaan).
HELIPAD
Untuk pendaratan helikopter, tersedia tiga buah helipad.
PENAHAN JET BLAST
Alat perlindungan terhadap jet blast pesawat udara, terletak di parking stand 01.
DEPOT PENGISIAN BAHAN BAKAR PESAWAT UDARA (DPPU)
Tersedia fasilitas DPPU dengan kapasitas simpan 6.540 kiloliter yang dioperasikan oleh Pertamina untuk pelayanan
pengisian BBM bagi pesawat udara, baik dengan menggunakan hidran maupun kendaraan tanki, jenis bahan bakar
avtur dan avigas.
UNIT PERTOLONGAN KECELAKAAN
Tersedia Unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan & Pemadam Kebakaran (PKP&PK) dengan peralatan yang
lengkap sesuai dengan Katagori 9 menurut persyaratan ICAO.
JASA BOGA
Pelayanan jasa boga untuk keperluan penerbangan, tersedia dengan kapasitas 10.000 makanan perhari, dikelola
oleh Aerowisata Catering Service.
INSTANSI PENDUKUNG OPERASIONAL BANDARA
- Bea Cukai
- Balai Karantina Tumbuhan : 637 M2
Kantor Pelayanan : 5.648 M2
- Balai Karantina Hewan : di Gedung GOI
Kantor wilayah
: 4.087 M2
- KP3U : di Gedung GOI
- Kantor Imigrasi
: 2.681 M2
- Kantor Kesehatan Pelabuhan : 2.112 M2
- Balai Karantina Ikan : 397 M2
- Kantor Pos
FASILITAS PELAYANAN PENERBANGAN
Pengawasan Lalu Lintas Udara Area Control Center(ACC) Bali dibagi 3(tiga) sektor :
Bali West Control, meliputi posisi 1140 E - Semarang pada ketinggian antara 18.000 kaki - 46.000 kaki dikontrol
a. sepenuhnya dengan radar dan non radar, radio komunikasi frekuensi 123,9 MHZ, pemancarnya terletak di
Surabaya.
b. Bali Centre Control, posisi 1140 E ketinggian 18.000 kaki 46.000 kaki. Frekuensi 120.7 MHZ.
Bali East Control, meliputi posisi 1140 E - batas Indonesia dengan Australia pada ketinggian 18.000 kaki - 46.000
kaki dikontrol dengan radar dan juga tanpa radar (procedure) frekuensi 128.3 MHZ, pemancarnya terletak di
c.
Kintamani dan Waingapu.
Aerodrome Control Tower (ADC) Mempunyai radius pengontrolan 0 - 5 NM (DVOR - BALI sebagai titik 0) pada
ketinggian 0 - 2.500 kaki. Pengaturan dilakukan dengan cara melihat obyek/pesawat secara visual.
Fasilitas Komunikasi
Terdapat 3 (tiga) fasilitas komunikasi penerbangan di Bandara yaitu :
a. Hubungan Tetap Penerbangan (AFS)
b. Hubungan Bergerak Penerbangan (AMS)
c. Pelayanan Informasi Terminal Otomatis(ATIS)
ALAT BANTU NAVIGASI
Secara garis besar alat-alat bantu navigasi udara di Bandara terdiri dari :
=> N D B
=> DVOR/DME ENROUTE
=> ILS terdiri dari :
Localizer, Glide Path dan Marker Beacon.
=> DME terminal
=> RADAR terdiri dari :
Primary Surveillance Radar dan Secon-dary Surveillance Radar.
=> Sistem Lampu :
Lampu landasan-pacu, lampu taxiway dan Precision Approach Path Indicator (PAPI).
Lampu pendekatan dan SFL.
Suar Berotasi (Rotating Beacon).
Lampu Threshold, Runway End Identifi-cation Light (REIL).
Sumber : www.ngurahrai-airport.co.id