Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FARMASI PRAKTIS 3

Universitas islam indonesia


Kode Etik Apoteker Indonesia
Kasus 1
Seorang bapak mendapat resep dari poliklinik anak rumah sakit amanah untuk putranya yang berusia
8 tahun, Amoxicillin dry syrup, menurut petugas yang menyerahkan obat tersebut surup ini habis
dalam 4 hari dan harus di minum terus selama 4 hari 3x sehari 1 sendok makan, tetapi setelah 2 hari
penyakitnya tambah parah sehingga harus di opnam
Apoteker melanggar KEAI pasal 7 dan pasal 9

Kasus 2
Apotek mengeluarkan antibiotik tetapi antibiotik tersebut diberikan melalui penjaga apotek kepada
pasien, karena apoteker tidak berada di apotek.
Apoteker melanggar KEAI pasal 1,2,5,7,9,12

Kasus 3
Apotek intan berada di sebuah kota di pinggir jalan buka hanya sore hari sampai dengan malam
tetapi pasiennya sangat ramai. Jumlah resep yang di layani sangat banyak. Ketika penyerahan obat
mereka tidak sempat memberikan informasi yang cukup, karena banyaknya pasien yang di tangani.
Apotekernya tidak menetap pada apotek tersebut dikarenakan memiliki tugas di rumah sakit yang
lain.

Apoteker melanggar KEAI pasal 1,3,7,9


Kasus 4
Seorang apoteker harus selalu berada di apotek dan menyerahkan sendiri obat-obatnya ke pasien, serta
memberikan penjelasan tentang penggunaan obat yang baik dan benar.
Apoteker mengikuti KEAI pasal 1,3,4,7,9

Kasus 5
Di sebuah apotek yang terletak di jalan kaliurang, tugas apoteker memberikan antibiotik atau obat
swamedikasi tanpa memberikan penjelasan kepada pasien.
Apoteker melanggar KEAI pasal 1,2,3,7,9

Anda mungkin juga menyukai