Kasus 2
Apotek mengeluarkan antibiotik tetapi antibiotik tersebut diberikan melalui penjaga apotek kepada
pasien, karena apoteker tidak berada di apotek.
Apoteker melanggar KEAI pasal 1,2,5,7,9,12
Kasus 3
Apotek intan berada di sebuah kota di pinggir jalan buka hanya sore hari sampai dengan malam
tetapi pasiennya sangat ramai. Jumlah resep yang di layani sangat banyak. Ketika penyerahan obat
mereka tidak sempat memberikan informasi yang cukup, karena banyaknya pasien yang di tangani.
Apotekernya tidak menetap pada apotek tersebut dikarenakan memiliki tugas di rumah sakit yang
lain.
Kasus 5
Di sebuah apotek yang terletak di jalan kaliurang, tugas apoteker memberikan antibiotik atau obat
swamedikasi tanpa memberikan penjelasan kepada pasien.
Apoteker melanggar KEAI pasal 1,2,3,7,9