Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock
I.

REFERENSI

II.

No. Uji : 4
Halaman : 1/9

Job sheet Perancangan Campuran Beton Mutu Tinggi Metoda BW SHACKLOCK.


TUJUAN
Merencanakan campuran bahan beton dengan mutu K 400
Proporsi agregat halus dan kasar, semen dan air dengan mutu beton K 400 dengan
meanggunakan metoda B.W. Shacklock.

III.

DASAR TEORI
Merancang suatu campuran beton mutu tinggi merupakan suatu proses pemilihan
bahan-bahan untuk beton dan menentukan masing-masing jumlahnya agar memenuhi
persyaratan minimum, keseragaman, kekuatan dan sifat tahan lama serta ekonomis.
Cara merancang beton kekuatan tinggi salah satunya adalah dengan metoda
Shacklock yaitu dengan menggunakan tabel dan grafik yang disusun bardasarkan data
empiris hasil penelitian.
Penelitian-penelitian eksperimental oleh Erntroy dan Shacklock telah menunjukan
bahwa dalam campuran beton berkekuatan tinggi, kemudahan pengerjaan, tipe dan
ukuran maksimum agregat, serta syarat kekuatan mempengaruhi pemilihan terhadap
perbandingan air/semen. Agregat yang mempunyai permukaan tajam, pada umumnya
menghasilkan beton yang lebih kuat dibandingkan memakai agregat yang tidak bersudut
tajam pada umur beton yang sama.
Erntroy

dan

Shaclock

telah

mengusulkan

grafik-grafik

empiris

yang

menghubungkan kekuatan tekan dengan suatu angka referensi untuk beton yang
dibuat dengan agregat kasar, granit pecah, dan kerikil tak beraturan. Hubungan antara
perbandingan air/semen dan angka referensi untuk ukuran agregat maksimum 10 mm.
Batas-batas tingkat kemudahan tersebut bervariasi dari sangat rendah sekali sampai
medium. Hubungan antara perbandingan-perbandingan agregat/semen dan air/semen
untuk mencapai kemudahan pengerjaan yang diinginkan dengan tipe serta ukuran

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 2/9

agregat maksimum. Keterbatasan tabel-tabel yang digunakan pada metode ini adalah
bahwa tabel-tabel tersebut diperoleh dengan menggunakan agregat yang mengandung
30% material yang lolos saringan 4,75 mm dan kalau dipakai gradasi yang lain, maka
harus dilakukan penyesuaian yang tepat. Agregat dilapangan mungkin harus
dikombinasikan yang btepat dengan metode grafis untuk memenuhi persyaratan diatas.
IV.

Langkah Perancangan
Prosedur rancangan campuran beton mutu tinggi,dengan menggunakan metoda BW
Shacklock, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Tentukan Kekuatan Tekan Karakteristik (Kekuatan Spesifik) (fc)
Umumnya didapatkan dari data perencanaan struktur beton dengan umur beton
28 hari.
2. Tentukan Kekuatan Tekan Rata-rata yang akan dicapai (fcr)
Digunakan persamaan:
f ' cr f ' c 1.64 Sd

Dengan Sd adalah standar deviasi yang nilainya tergantung dari peralatan dan
pelaksanaan pembetonan dilapangan.
3. Tentukan Jenis Agregat Yang akan Digunakan
Pada perancangan dengan metoda ini, agregat kasar yang digunakan,
dibedakan atas agregat irregular (batu pecah biasa), dan agregat granit (batu
pecah granit).
4. Tentukan Jenis Semen Portland yang Digunakan
Pada perancangan dengan metoda ini, jenis semen Portland yang digunakan,
dibedakan atas: Semen Portland Type I, Semen Portland Type III.
5. Tentukan Ukuran Agregat Maksimum
Pada perancangan dengan metoda ini, agregat kasar maksimum disarankan
sebesar 20 mm. Ukuran agregat kasar maksimum didapat dari hasil analisa
ayak.
6. Estimasi Faktor Air Semen (W/C atau FAS)

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 3/9

Menentukan Nomor Refferensi


Berdasarkan kekuatan tekan rata-rata (fcr). Jenis agregat, umur beton,
serta type semen Portland, tentukan nomor refferensi dengan
menggunakan salah satu dari gambar 1a-1b atau gambar 2a-2b.
Perkirakan /Estimasi FAS atau W/C
Berdasarkan nomor refferensi yang didapat, maka factor air semen
(FAS) atau W/C dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 3a
atau

menggunakan

gambar

3b. Sedangkan pemilihan

tingkat

kelecakkan, sebaiknya dipilih atas dasar urutan mulai menengah


(medium), sampai ekstrim rendah (Extremely Low). Untuk mengetahui
konversi derajat kelecakan terhadap nilai slump, vebe, cf. dapat
menggunakan tabel 2
7. Tentukan Perbandingan Agregat terhadap Semen (A/C)
Tentukan perbandingan agregat terhadap semen (A/C), menggunakan tabel 1a
atau 1b.
8. Tentukan Berat Semen Portland, Agregat, dan Air.
Tentukan Perbandingan Bahan Padat Untuk 1m3 beton
Gunakan Persamaan berikut:

W
C
A
BjAir BjSemen BjAgregat 1000

Menghitung Berat Bahan


Karena BJ masing-masing bahan serta perbandingan bahan semen
terhadapair dan agregat sudah ditentukan, maka berat masing-masing
bahan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan diatas.
Menghitung Berat Bahan Setelah dikoreksi kadar air lapangan
Koreksi proporsi bahan untuk satu meter kubik yang didapat dari
perhitungan diatas dalam kondisi agregat pada kadar air SSD dengan
nilai kadar air dalam kondisi lapangan.

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 4/9

V. DATA DAN PERHITUNGAN


1. Data
1. Mutu beton (fc) 28 hari

= 40 MPa

2. Semen Type I BJ = 2,9


3. Agregat kasar
a) Jenis

= Batu pecah biasa

b) Max. butir

= 20 mm

c) Penyerapan air

= 2,86 %

d) Kadar air

= - %.

2. Agregat halus
a) Jenis

= Pasir alami

b) Penyerapan air

= 5,6 %

c) Kadar air

=-%

3. Gabungan agregat halus dan kasar Road Note no.4 ukuran max 20
a) Komposisi agregat halus

= 44 %

b) Komposisi agregat kasar

= 56 %

4. Standar Deviasi (Sd)

= 6 MPa

2. Perhitungan
1. Kuat tekan karakteristik (fc)

= 40 MPa

2. Nilai tambah (Margin = M)

= k x Sd = 1.64 x 6 = 9.84 Mpa

3. Kuat tekan rata-rata (fcr)

= fc + M
= 40 + 9.84
= 49.84 50 MPa

4.Estimasi f.a.s

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 5/9

a) Tentukan no. referensi atas dasar :


- Jenis agregat

= Batu pecah biasa

- Jenis semen

= Type I

- Umur perencanaan

= 28 hari

- bm

= 500 kg/cm2

Gambar 1. Hubungan antara kuat tekan beton dan nomor refferensi


untuk beton yang menggunakan semen portland type 1 dan agregat batu pecah biasa.

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 6/9

Dari data tersebut dan dari Gambar 1. didapat no. referensi = 32.
Nomor ini didapat dengan cara menarik garis horizontal pada Gambar
1, sehingga memotong garis kurva untuk semen type I, umur 28 hari.
Dari titik potong ditarik garis vertikal kebawah sehingga diketahui
nomor referensinya.

Gambar 2. Hubungan antara fas (W/C) dan nomor refferensi untuk beton yang menggunakan
maksimum butir angregat 20 mm dengan berbagai derajat kelecakan (workability)

b) Tentukan f.a.s atau

W
C

Dari kurva 3.a. untuk no. referensi 32 apabila ditarik garis Vertikal
tegak, akan memotong garis grafik EL (Workability Extreme
Low).Dari titik potong ini, ditarik garis horizontal kekiri dan dapat
diperkirakan nilai fas = 0.38
f.a.s

W
C

0.38

W
W = 0.38 C
C

4. Estimasi agregat dan semen

A
, tabel 1.a
C

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 7/9

- Jenis agregat

= Batu pecah biasa

- Jenis semen

= Type I

- Ukuran butir maks.

= 20 mm

- Derajat Kelecakan

=Low (L)

W
= 0,38
C

Tabel Perbandingan Agregat dan Semen


EL = Extremely Low

L = Low

VL = Very Low

M = Medium

Type of coarse aggregate


Maximum size of agregat
Degree of workability
0.30
0.32
0.34
0.36
0.38
0.40
0.42
0.44
0.46
0.48
0.50

Water/Cement
Ratio by weight

Irregular gravel ( batu biasa)


19.05 mm
9.52 mm
EL VL L
M
EL VL
3.0 2.4 3.8 2.5 3.2 4.5 3.0 2.5 3.9 2.6
5.2 3.5 3.0 2.5 4.6 3.1
4.0 3.4 2.9 5.2 3.5
4.4 3.8 3.2 3.9
4.9 4.1 3.5 4.3
5.3 4.5 3.8 4.7
4.8 4.1 5.1
5.2 4.4 5.4
5.5 4.7 -

L
2.6
3.0
3.3
3.6
3.9
4.2
4.5
4.8

A/ C = 3,4
A = 3,4 C

5. a) Komposisi bahan untuk 1 m3 beton :


W
C
A
+ BjC + BjA
BjW

= 1000

C
3,4C
0,38C
+ 2,9 + 2,56 = 1000 7,424
1

2,82 C + 2,56 C + 9,86 C = 1000

M
2.5
2.7
3.0
3.3
3.6
3.8
4.1

Crushed granit (granit)


19.05 mm
EL VL L
M
3.3 4.0 2.6 4.6 3.2 2.6 5.2 3.8 3.1 2.6
4.2 3.5 2.9
4.5 3.8 3.2
4.8 4.2 3.5
5.2 4.5 3.7
4.8 4.0
5.1 4.2
5.4 4.5

9.52 mm
EL VL
2.9 3.6 2.3
4.2 2.8
4.7 3.2
5.2 3.6
4.0
4.4
4.8
5.1
5.5
-

L
2.3
2.7
3.0
3.3
3.6
3.9
4.2
4.5
4.7

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 8/9

15,24 C = 7424
C = 487,13 487 Kg/m3
W = 0.38 x C
= 0.38 x 487
= 185,06 185 kg
A = 3,4 x C
= 3,4 x 487
= 1655,8 1655 kg
Komposisi aggregat :
Pasir = 44 % x Agregat = 44 % x 1655 = 728,2 Kg
Batu pecah = 56 % x Agregat = 56 % x 1655 = 926,8 Kg
Jenis agregat
Halus
Kasar

% penyerapan SSD
5,62
2,84

% kadar air di lap.


14,31
2,35

b) Setelah koreksi terhadapkadar air untuk agregat di lapangan :


Semen

= 487 kg

Air

= 185

0,49
8,69

x728,2
x926,8
100
100

= 126,26 Lt
(8,69)

x 728,2
100

Agregat halus = 728,2

=664,92 Kg

Agregat kasar = 926,8

0,49

x926,8
100

= 931,34 Kg
VI. KESIMPULAN

Selisih
-8,69
0,49

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 9/9

Dengan metoda shacklock didapat komposisi bahan sebagai berikut:


Jenis Bahan Campuran
Semen
Agregat Halus
Agregat Kasar
Air

Penanggung Jawab

Khairul Dawam M

Komposisi 1 M3 Beton
Agregat SSD
(Kg)
487

728,2
926,34
185 lt

Komposisi 1 M3 Beton Kadar


Air Agregat Terkoreksi
(Kg)
487
664,92
931,34
126,26 lt

Dosen Pembimbing

A. Zulpanani

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Perancangan Campuran Beton


Topik : Metode Shacklock

No. Uji : 4
Halaman : 10/9

Anda mungkin juga menyukai