Anda di halaman 1dari 3

I.

Wawasan kebangsaan dan Nilai – nilai Bela Negara

Pada sebuah kantor dalam ruangan pertemuan anda menemukan pajangan lambang negara yang
miring posisinya dan begitu juga ada bendera yang terletak sebelah kiri meja pimpinan, bagaimana
sikap dan tindakan anda terhadap kasus terbut, apakah akan diperbaiki sendiri atau melaporkannya
kepada pimpinan,jelaskan !

Posisi
Bendera
Posisi
Berada
Lambang
Disebelah
Negara
kanan
diletakkan di
pimpinan
tengah atas
rapat
antara gambar
resmi Presiden
dan atau
gambar Wakil
Presiden
dengan posisi
lebih tinggi.

Jika dalam kondisi yang memungkinkan lebih baik diperbaiki sendiri, karena sebelum
pertemuan berlangsung kita harus memastikan tidak ada kesalahan apalagi hal yang mendasar
seperti posisi bendera dan lambang negara,berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2009
tentang Bahasa, Bendera dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan pada BAB II bagian ketiga
pasal 16 ayat 2(b) “apabila dipasang pada tiang, Bendera Negara ditempatkan di sebelah kanan
pimpinan rapat atau mimbar” dan pada BAB IV Bagian satu pasal 46 “Lambang Negara Kesatuan
Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan,
perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda” dengan jelas mengatur posisi bendera
dan lambang yang benar, seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Melaporkan kepada pimpinan bukan tindakan yan bijak, karena permasalahan ini bukan
suatu anjuran tetapi kewajiban kita sebagai pns untuk menaati ketentuan perundang-undangan,
yang ada jika kita melaporkan kepimpinan akan membuat pimpinan mempertanyakan kinerja kita.
Setelah posisi bendera dan lambang negara benar, dan pertemuan telah selesai lebih baik kita
melaporkan kepada bidang terkait dengan pengelolaan Gedung seperti Tata Usaha, memberikan
nasehat dan pengetahuan kepada staff yang bertanggung jawab kerapian dan kebersihan gedung

A8.3.31. Anandia Pratiwi


tentang penggunaan dan posisi lambang serta bendera negara, sehingga kedepannya tidak terulang
kesalahan serupa.
II Analisis Isu Kontemporer
Bila ada anggota keluarga dan tetangga dekat yang sering memposting atau menshare konten-
konten yang dapat dikategorikan atau berpotensi ujaran kebencian . Bagaimana sikap dan Tindakan
anda terhadap anggota keluarga dan tetangga dekat tersebut, Jelaskan!

Permasalahan ujaran kebencian yang tersebar disosial media bukan lah permasalahan yang
baru, kerap sekali kita menemukan berita hoax seperti gambar diatas dari facebook maupun chat
whatsapp keluarga, digrup alumni dan grup perkumpulan tetangga yang menimbulkan perpecahan
diantara kalangan masyarakat sehingga menimbulkan hate speech yang tersebar dengan cepat dan
masif .
Kita sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sebagaimana yang diatur dalam Pasal 10 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa salah satu tugas PNS
adalah sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa yang menerapkan nilai nilai Pancasila dan yang paling
dekat dengan masyarakat memang harus mengingatkan bahaya penyebaran hoax karena jelas diatur
dalam UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 28 ayat 1 “Setiap orang dengan
sengaja, dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian
konsumen dalam Transaksi Elektronik yang Dapat diancam pidana berdasarkan Pasal 45A ayat (1)
UU 19/2016, yaitu dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 1 miliar.
Tentunya kita sebagai pelayan publik menasehati keluarga atau tetangga kita dengan
mengedepankan sikap hormat, sopan santun, serta menjaga intergritas sebagai PNS . Melalui
pendekatan kekeluargaan dan pertemanan, kita harus memberikan edukasi kepada keluarga dan
orang disekitar kita tentang himbauan dan sosialisasi agar mereka sadar terhadap kerugian hoax.
Dengan hal tersebut, mereka akan lebih aware dan bersikap skeptis terhadap berita hoax, kita juga
bisa meluruskan berita hoax tersebut dengan menshare berita positif yang berdasarkan fakta, dan
kita bisa melaporkan berita palsu ke aduankonten@mail.kominfo.go.id sehingga berita tersebut

A8.3.31. Anandia Pratiwi


tidak beredar lagi diinternet atau meminta meraka menghapus postingan tentang ujaran kebencian
atau berita hoax tersebut.

A8.3.31. Anandia Pratiwi

Anda mungkin juga menyukai