Anda di halaman 1dari 4

MATERI HUMBAGA I

PENGERTIAN HUBUNGAN

Hubungan atau Relasi adalah suatu pola inteaksi antara seseorang dengan orang
lain, antara sekelompok orang dengan kelompok lain baik yang bersifat structural
dan atau bersifat fungsional yang memiliki tujuan tertentu.

1. Hubungan structural adalah hubungan yang bersifat vertikal misalkan antara


atasan dengan bawahan, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, antara
Presiden dengan Menteri, antara Gubernur dengan Kepala Dinas dan seterusnya.

2. Hubungan Fungsional adalah hubungan yang bersifat horizontal sejajar,


misalkan hubungan anatara Presiden Indonesia dengan Presiden Malaysia,
Gubernur Lampung dengan Gubernur Jakarta , hubungan antar Bupati dan
seterusnya.

3. Hubungan kemitraan, yaitu hubungan yang bersifat saling membutuhkan


mislakan pedagang dengan pembeli, produsen dengan konsumen, hubungan anata
pemerintah dengan masyarakat dan seterusnya.

PENGERTIAN KELEMBAGAAN

KELEMBAGAAN “Kelembagaan” merupakan padanan kata “Institution” dalam


bahasa Inggris, yang juga sering disamakan dengan istilah organisasi
(organization) kata kelembagaan lebih memberi kesan sosial, lebih menghargai
budaya lokal dan lebih humanistis, sedangkan kata organisasi menunjuk kepada
suatu social form yang bersifat formal, sehingga saat ini orang lebih suka
menggunakan istilah kelembagaan dalam kajian sosial daripada istilah organisasi,
namun secara umum istilah kelembagaan dipergunakan dalam kedua istilah
organisasi maupun kelembagaan itu sendiri.
Kelembagaan berasal dari kata Lembaga / Institusi yaitu suatu tatanan organisasi
yang bersifat permanen yang teridiri dari beberapa orang yang menjalankan tugas
masing-masing untuk mencapai tujuan tertentu

Contohnya

1. Lembaga Dibidang Kenegaraan

- Lembaga Legislatif yaitu DPR dan MPR

- Lembaga Eksekutif Pemerintah Pusat yang di Pimpin Oleh Presiden, Pemeritah


Daerah dipimpin oleh Gubernur/Walikota/Bupati

- Lembaga Yudikatif yaitu Lembaga Pengadilan, seperti Pengadilan Negeri,


Pengadilan Tinggi, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi
Pemberantasan Korupsi dll.

2. Lembaga dibidang Ekonomi seperti Bank, Koperasi, BUMN,BUMD dll

3. Lembaga Politik seperti Partai Politik

4. Lembaga Sosial Kemasyarakatan seperti KNPI,PP, FKPPI dll

5. Lembaga Sosial Keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) ,Muhamadiyah,


LDII, MUI dll

6. Lembaga Kemahasiswaan seperti BEM, HMI, GMNI,PMII, PKRI,GMKI dlll.

Dalam setiap organisasi/lembaga ada bidang/seksi hubungan kelembagaan yang


secara umum seringkali disebut Humas (Hubungan Masyarakat) namun
sebenarnya berbeda antara Humas dengan Bidang Humbaga.
Humas lebih tenis sifatnya sedangkan Humbaga (Hubungan Kelembagaan) lebih
bersifat Politis.

.Fungsi Humas Humas dalam suatu organisasi adalah:

1. Membuat kesan (image), yaitu gambaran yang diperoleh seseorang tentang


suatu fakta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka
(terhadap suatu produk, orang, atau organisasi).
2. Pengetahuan dan pengertian. Humas memiliki peran penting dalam
membantu menginformasikan pada publik internal (dalam organisasi) dan
publik eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi akurat
dalam format yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu
organisasi, produk, atau tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan
pengertian.
3. Menciptakan ketertarikan. Humas juga harus dapat menciptakan
ketertarikan publik dalam suatu situasi atau serial situasi, yang bisa jadi
berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang.
4. Penerimaan. Masyarakat mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi
karena mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal
tersebut terjadi. Profesi humas mempunyai peran kunci untuk menjelaskan
sebuah situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga ketidak-
pedulian, dan bahkan sikap menentang, yang menjadi atmosfer
disekelilingnya dapat diputar menjadi pengertian dan penerimaan.
5. Simpati. Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias,
umumnya merupakan cara yang berhasil untuk meraih simpati.

Sedangkan dalam Hubungan Kelembagaan harus memiliki kemampuan


memahami dan membuat konsep kerjasama kelembagaan, menyusun peta
jejaring kerja sama antar unit organisasi/lembaga, dan menganalisis potensi
kewenangan dalam pelayanan publik yang dapat dikerjasamakan.

Anda mungkin juga menyukai