Bolak-Balik
1.5
1
0.5
0
0
-0.5
-1
-1.5
90
180
270
360
ARUS SINUSOIDA
i(t)=Im sin(t + o)
i(t) arus sesaat
Im arus maksimum
(t +o) fassa
frekuensi
=2f =2 /T
f frekuensi
T perioda
o fassa awal
Ampere(A)
Ampere (A)
radian
rad/s
herz=1/s
s
radian
Besaran efektif
Im
Ipp
(t)
(t)
i(t)
= VmRcos (t)
-VmR=ImR
-Tegangan pada R
sefassa dengan arus
Im R
i(t)
Diagram fasor
Im
VR
V Vm sin t
i im sin t
Rangkaian Hambatan Induktif
Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L
dipasangkan tegangan bolak-balik V, maka pada ujung2
kumparan timbul GGL induksi
di
L
dt
V Vm sin t
i im sin(t 12 )
Hambatan induktif XL mempunyai harga :
X .L 2f .L XL = hambatan induktif (Ohm)
L
i(t) = Im cos ( t)
Vab=VC=Q/C
1
= I m cos(t )dt
C
= Im cos(t )
C
2
=VmCcos(t -/2)
VmC = ImC ,
C = 1
ohm()
C
Tegangan
pada kapasitor
tertinggal /2 dari i(t)
C
b
a
i(t)
i(t)
Im
Im
VC
i im sin(t 12 )
Besar hambatan kapasitif XC :
1
1
XC
.C 2f .C
i(t)=Im cos(t)
Vab=VL= L di
dt
= ImLcos(t+/2)
= VmLcos(t+/2)
VmL=ImL
L = L ohm()
Tegangan pada induktor
mendahului i(t) sebesar /2
L
i(t)
~
Diagram fasor
VL
Im L
i(t)
Im
V VR VL
2
V
i
Z
V
R2 X L
V VR VC
2
V
i
Z
V
R2 X C
i(t)
= ImR cos(t)+ImLcos(t+/2)+
ImCcos(t-/2)
Dengan cara fasor diperoleh:
Vab=Vmcos(t+)
V VR (VL VC ) 2
2
V
R2 ( X L X C )2
Rangkaian Resonansi
Jika dalam rangkaian RLC seri XL = XC maka
Z R2 0 R
1
C
1
2 LC
Vm=ImZ
VmL
Z R ( )
2
2
L
2 2
C
L C
tg
R
L> C tegangan mendahului
arus
L< C tegangan tertinggal
arus
1
Vm
VmR
VmC
Z
R
Vm maksimum
L= C
Z minimum
res
1
LC
Hk Joule P =iV=Im2Zcos(t)cos(t+)
Daya rata-rata
P I 2 Z 1 T cos(t ) cos(t )
m
T 0
P 1 I 2 Z cos( )
m
2
faktor daya
i(t)
R
~
vs(t)
iR(t)
iC(t)
C
L
iL(t)
Analisa Rangkaian
i(t)=iR(t) +iC(t)+iL(t)
iR(t)=v(t)/R
= Vm cos(t )
R
iC(t)=
dQ
dv
C
dt
dt
iL(t)=
1
vdt
i(t)=
1
1
1
Vm cos(t )
cos(t )
cos(t )
C
2 L
2
R
Diagram Phasor
Phasor Arus
1
1 1
R c L
2
I m Vm
ImC
2
Im
ImR
1
1
1 1
Z
R C L
2
res
1
LC
ImL
2Vm
ir = arus rata-rata (A)
Vr
P Vi cos
atau
Dengan :
P = daya listrik bolak-balik (Watt)
V = tegangan efektif (V)
i = kuat arus efektif (A)
Z = impedansi rangkaian (Ohm)
Cos = faktor daya = cos R
Z
P i 2 Z cos
Contoh :
1.
Jala2 listrik di rumah mempunyai beda tegangan 220 V,
berapakah harga tegangan maksimumnya ?
2.
Pada rangkaian RLC seri dengan R = 80 Ohm, XL = 100 Ohm,
dan XC = 40 Ohm, disambungkan dengan sumber tegangan
bolak-balik yang mempunyai tegangan maksimum 120 V.
Tentukan arus maksimum pada rangkaian.
3.
Pada frekuensi 100 Hz, reaktansi dari sebuah kapasitor
adalah 4000 Ohm dan reaktansi dari sebuah induktor
adalah 1000 Ohm. Jika kapasitor dan induktor itu dipasang
pada sebuah rangkaian, maka pada frekuensi berapakah
resonansi terjadi ?
4.
Pada rangkaian RLC seri dengan R = 40 Ohm, XL = 50 Ohm,
dan XC = 20 Ohm, disambungkan dengan sumber tegangan
bolak-balik yang mempunyai tegangan efektif 110 V.
Tentukan daya yang digunakan oleh seluruh rangkaian.