BKM Tunas Jaya Desa Sumberjo berdiri sejak tahun 2005, termasuk dalam P2KP 1 tahap 1.

Selama proses perjalanan tersebut banyak permasalahan yang dihadapi oleh pengurus BKM,
terutama dalam permasalahan ekinomi bergulir, hal ini terjadi karena banyak informasi yang
tidak diketahui warga masyarakat dan terbatasnya kemampuan pengurus BKM untuk
menyampaikan semua informasi kepada masyarakat.
Berdasarkan pengamatan, dengan tersumbatnya informasi dan komunikasi antara BKM dan
masyarakat, baru sekitar 50 persen masyarakat yang mengenal BKM dengan segala kegiatannya.
Sementara untuk menanggulangi permasalahan kemiskinan diperlukan keikutsertaan seluruh
lapisan masyarakat, baik warga penerima manfaat, warga peduli maupun warga mampu.
Pengurus BKM dengan segala keterbatasan mendapat kesulitan dalam memperoleh informasi
tentang kejadian sosial di wilayahnya juga kesulitan mensosialisasikan program kepada
masyarakat.